NovelToon NovelToon
KISAH CINTA MAFIA DAN GADIS SMA

KISAH CINTA MAFIA DAN GADIS SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Anak Yatim Piatu / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:12.8k
Nilai: 5
Nama Author: vnltwins

Seorang gadis yang berusia 18 tahun harus menjalani betapa pahit nya kehidupan yang harus ia jalani

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vnltwins, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Hari demi hari di lewati Nadine hingga hari kelulusan nya telah tiba sejak tadi Nadine sudah tampil sangat rapi walaupun memakai riasan yang sangat tipis dia terlihat sangat cantik sekali.

Begitu pula dengan Steven sudah bersiap dia memakai pakaian yang warna yang senada dengan Nadine untuk mendampingi kekasih nya di hari kelulusan nya.

Saat ini Steven duduk di kursi paling depan yang sudah di sediakan oleh pihak sekolah tepat nya di samping kepala sekolah. Acara pun sudah di mulai sejak tadi dengan penyambutan dan persembahan dari adik-adik kelas Nadine hingga tiba saat nya penyerahan berkas kelulusan yang harus di dampingi oleh wali murid masing-masing.

"Oke kita panggilkan selanjut nya NADINE BALERINNA" Ucap MC.

"Nad maju sana kenapa kamu malah bengong" Bisik Mikala menyadarkan Nadine.

"E-eh iya" Kata Nadine segara bangkit dari kursi nya dan berjalan maju ke depan dimana Steven sudah menunggu nya di atas panggung.

"Sini sayang aku bantu" Ucap Steven dan membuat semua siswi bersorak baper.

"Eh eh lihat itu romatis sekali bukan" Ucap salah satu siswi.

"Iya bener banget, Nad aku mau dong jadi calon kakak ipar kamu" Teriak siswi lain nya.

"Gua aja Nad gua jamin loe bakal gua rawat kayak adik kandung gua sendiri" Ucap lain nya.

"Duh pusing sudah-sudah kakak aku ngga mau modelan kayak kalian" Ucap Nadine membuat semua nya tertawa.

Steven geleng-geleng kepala melihat kekasih nya yang sudah mulai posesif dengan nya.

"Kakak kenapa kok kakak senyum-senyum gitu senang iya di godain anak SMA" Ucap Nadine sedikit cemberut.

"Tidak baby sudah ayo" Kata Steven ingin sekali tertawa melihat wajah sang kekasih nya cemberut dia merasa sangat menggemaskan.

Setelah menyematkan mendali dan pemberian berkas kelulusan Nadine dan Steven turun dari panggung.

Nadine dan Steven kembali duduk di kursi nya masin-masing.

Selama acara perpisahan berlangsung Jerry bersama anak buah nya sangat waspada menjaga acara tersebut dengan ketat.

Setelah acara selesai para siswi melanjutkan acara untuk berfoto bersama begitu pun dengan Nadine.

Nadine mendapatkan kiriman bunga dari orang tua Steven karena orang tua Steven tidak bisa hadir di acara perpisahan Nadine.

"Wah bunga nya sangat cantik aku suka mommy dan daddy tau saja bunga kesukaan aku" Ucap Nadine merasa terharu.

"Baby ini bunga dari ku" Steven menyerahkan buket bunga yang besar kepada Nadine.

"Terima kasih banyak kak" Jawab Nadine semakin terharu.

"Iya baby sama-sama"

Setelah semua sudah selesai Nadine dan Steven sudah berada di dalam mobil untuk kembali ke mansion.

Setelah tiba di kamar Nadine langsung saja merebahkan tubuh nya di atas ranjang milik Steven.

"Sangat nyaman" Ucap Nadine.

"Baby ganti lah pakaian mu apa kau tidak risih" Kata Steven.

"Iya kak sebentar aku sangat lelah" Jawab Nadine.

Sore hari nya Nadine terbangun dari tidur nya melihat Steven juga ikut tertidur dengan nya Nadine segera membangunkan Steven.

"Kak ayo bangun udah sore" Ucap Nadine.

"Iya sayang sebentar" Jawab Steven.

"Iya kak aku mau mandi dulu" Ucap Nadine lagi.

"Kita mandi bareng saja baby" Kata Steven dengan tengil nya.

"Enak aja sudah aku mau mandi dulu" Nadine beranjak dari tempat tidur dan segera masuk ke dalam kamar mandi.

Steven mengambil ponsel nya baru saja ia membuka ponsel nya tiba-tiba saja anak buah nya menghubungi nya.

[ Bos ] Sapa anak buah Steven.

[ Ada apa? ] Tanya Steven.

[ Pabrik senjata kita di serang bos ] Jawab nya dari balik telephone.

Steven yang masih bersandar di atas ranjang segera turun.

[ Apa? di serang? ] Tanya Steven.

[ B-benar bos ] Jawab anak buah Steven gemetaran.

Steven mematikan sambungan telephone nya dan segera keluar dari dalam kamar menuju ruang kerja nya.

Setelah dia mengganti pakaian nya dia segera mencari Jerry dan Reza.

"Jerry, Reza kalian dimana?" Tanya Steven berteriak.

"Kami disini bos ada apa bos?" Tanya mereka berdua.

"Pabrik kita tengah di serang" Jawab Steven.

"Apa" Pekik Jerry dan Reza bersama.

Mereka bertiga langsung saja pergi saat di perjalanan ia mengingat kekasih nya yang saat ini tengah mandi ia segera menghubungi anak buah nya.

[ Hallo bos ] Sapa anak buah Steven dari balik telephone.

[ Markas kita tengah di serang aku dan yang lain akan mengurus nya kau perketat lah menjaga mansion dan kerahkan semua anak buah untuk bersiap berjaga-jaga, dan satu lagi lindungi gadis ku jangan biarkan dia keluar sebelum aku datang, kau mengerti ] Ucap Steven.

[ Baik bos ] Jawab anak buah nya.

Steven memutuskan panggilan nya.

"Jerry percepat lagi" Kata Steven.

"Baik bos" Jawab Jerry menambah kecepatan laju mobil nya.

Di pabrik senjata tengah terjadi peperangan antara anak buah Steven dengan anak buah musuh nya.

Dor...

Dor...

Dor...

Bughhh...

Bughhh...

Bughhh...

Di saat bersamaan Steven dan yang lain nya sudah datang dan ikut langsung serta dalam peperangan tersebut.

Steven dengan mudah melempuhkan lawan nya begitu pula dengan Jerry dan Reza.

"Bajingan berani sekali kalian mengusik ku" Geram Steven sembari melayangkan pukulan yang bertubi-tubi pada salah satu anak buah mereka dan menendang dada anak buah mereka dengan keras.

Bugh!!

Bugh!!

"Uhukk uhukk" Anak buah mereka terbatuk hingga mengeluarkan darah segar dari dalam mulut nya.

Tidak berbeda jauh Jerry dan Reza mereka melawan dengan tangan kosong terus melakukan pukulan bertubi-tubi kepada anak buah mereka.

Jerry membenturkan kepala musuh nya ke tembok dengan benturan yang begitu keras.

"Arghhhhhh" Rintihan musuh nya dia merasakan kepala nya pecah saking keras nya benturan nya.

Semakin lama-lama anak buah musuh mereka terus bermunculan dari arah yang berbeda-beda, sehingga membuat Steven semakin geram dan mengeluarkan pistol nya dengan cepat ia melesetkan peluru nya tepat pada sasaran.

Dor...

Dor...

Dor...

Steven bergerak dengan sangat lincah menembak para musuh nya dengan bringas dan tanpa ampun ciptaran darah segar mengenai wajah nya ia tidak peduli sama sekali.

"Sial enyah lah kalian dari hadapan ku" Umpat Steven dengan raut wajah yang menakutkan dan sorot mata yang tajam.

Bughh...

Bughh...

Bughh...

Anak buah musuh nya telah banyak yang tumbang tergeletak dengan bersimbahan darah.

Di sisi Reza dia yang sudah muak melihat anak buah musuh nya terus berdatangan dia mengambil belati nya dan langsung saja menusuk lengan dan paha musuh nya tanpa ampun sehingga membuat musuh nya ambruk.

"Arghhh sial" Ucap orang tersebut tidak mampu bangkit berdiri lagi.

"Tamat lah semua riwayat kalian" Ucap Reza menyeringai

1
Rusi Erviana
lanjut thor 😊👍
Aldiza azahra
wah klian perlu dimusnahkn...
Dedeh Dian
sip lah seru
vanya
sangat menarik
Lia Talita
Luar biasa
kalea rizuky
orang kaya tolol Steven katanya mafia kok bloon katanya sayang di kasih donk bodyguard bayangan hadeh oon
kalea rizuky
orang kaya harusnya punya CCTV setiap ruangan trs terhubung dengan HP jd bs awasin katanya kaya kok oon
Dedeh Dian: betu. ya..kok cctv nya g 0k
total 1 replies
kalea rizuky
paling cm akal akalan aja punya hutang dasar benalu
kalea rizuky
penulisan nya huruf nya besar kecil nya aduh bkin mata sepet buat baca pdhl bagus lo. ceritanya perbaiki. lagi. thor
Nofta Putri111
tolong lanjut thorr seru cerita ny/Smile//Smile/
Nofta Putri111
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!