NovelToon NovelToon
Pesona Gadis Penebus Hutang

Pesona Gadis Penebus Hutang

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat
Popularitas:487.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: Park alra

Sinopsis:

Sungguh malangnya nasib Lentera Kirana, seorang gadis cantik bak peri turun dari khayangan namun memiliki hidup yang begitu memilukan.

Kiran di jual oleh paman dan bibi yang telah membesarkan nya, demi menebus hutang piutang mereka pada seorang juragan tua yang ingin menjadi kan Kiran sebagai koleksi istri ke enam, tapi Tuhan masih melindunginya hingga takdir membawa gadis malang itu pada seorang tuan muda keluarga kolongmerat ternama, Arshaka ian Najendra.

Bagaimana perjalanan kisah cinta mereka yang pelik? akankah mendapat kebahagiaan. Ikuti novel nya❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Park alra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PHGP 23 | amarah Shaka

💞 Happy reading 💞

"Selamat pagi, Kirana ... "

Kiran yang berjalan santai sesaat setelah keluar dari kamarnya terkejut saat tiba-tiba saja Arkan menyapanya dengan mencondongkan wajah, sontak Kiran berjengit menjauh karena kehadiran pria itu.

"Oh, s- selamat pagi ... " Kiran hanya membalas singkat, ia terlalu sungkan dengan sepupu suaminya itu, terlebih mereka yang tak jarang berinteraksi dan perkenalan mereka yang tak baik sebelumnya.

"Kau terlihat cantik pagi ini," ungkap Arkan tanpa tedeng perasaan malu atau segan jika wanita yang sedang di godanya ini adalah iparnya sendiri.

"T- terimakasih, tapi kenapa kamu tiba-tiba ada di sini?"

"Kenapa? aku bahkan sudah sejak tadi ada di sini hanya untuk menunggu mu keluar."

"Apa?" mata Kiran membola dengan terkesiap. "K- kamu tidak harus melakukan ini juga, bagaimana dengan perasaan istri mu?"

"Ada apa dengan perasaan istri ku? memangnya kita melakukan apa hingga harus menjaga perasaan nya."

"B- bukan begitu ... " Ah, saking berdentum jantung Kiran karena perasaan waspada pada pria yang bersikap tidak biasa ini, ia susah untuk menjelaskan apa yang ingin di katakan nya..

"Ini hadiah untuk mu." Arkan menyodorkan sebuah kotak berpita biru pada Kiran.

"Oh kamu menunggu ku untuk memberikan ini?"

"Yap." Arkan mengangguk cepat. "Kau tahu ini hadiah khusus untuk mu yang telah ku siapkan dari Amsterdam."

"Harusnya kamu tidak perlu repot-repot begini, eum ... terimakasih adik ipar."

"Oh sebutan adik ipar bukankah terlalu eum formal? bagaimana untuk lebih akrab panggil nama saja, toh sepertinya usiamu jauh lebih muda dari ku."

"Baiklah ... terimakasih Arkan."

"Nah seperti itu baru enak di dengar."

Kiran hanya tersenyum tipis sebagai respon, sungguh ia masih di landa bingung dengan sikap dan perubahan aneh yang di tunjukkan pria di depannya ini, seperti ada niat terselebung, tapi apa itu? Kiran pun tidak bisa menebaknya.

"Baiklah, terimakasih sekali lagi untuk hadiah mu, jika begitu aku pergi dulu."

"Tunggu!" Arkan dengan cepat menarik tangan Kiran ketika gadis itu hendak pergi.

"Eh, ada apa lagi?"

"Mmm ... itu ada sesuatu di mata mu biar aku lihat dulu." dengan lancangnya Arkan mendekat, ia mengusap kulit Kiran dengan penuh perasaan sambil menyeringai penuh arti.

"Siallan dengan hanya bersentuhan seperti ini aku sudah memilki hassrat ingin memilikinya, gadis ini benar-benar memikat." batin Arkan aneh dengan dirinya sendiri, tak pernah ia merasakan hal seperti ini sebelumnya dengan Olivia dengan wanita-wanita malam yang selalu berganti menghangatkan ranjangnya.

Shaka baru keluar dari kamar dengan mengenakan kaos oblong, pria itu terkesiap kaget sontak membelalakkan mata begitu melihat pemandangan di depannya, Kiran yang tengah bersama dengan Arkan dan mereka terlihat sangat dekat.

Tersulut emosi yang tiba-tiba memuncak Shaka segera berjalan cepat, dengan sekali sentakan ia menyingkirkan tangan Arkan yang hendak menyentuh wajah istrinya.

"Kapparat! kau tidak takut dengan ancaman ku rupanya!"

Shaka langsung mendorong tubuh Arkan hingga menubruk dinding, pria itu terkesiap seketika menahan nyeri di punggung nya namun begitu menyadari wajah Shaka yang memerah padam menahan amarah, Arkan justeru menyunggingkan senyum puas.

"Inilah yang ku inginkan ... " gumam Arkan penuh kemenangan. Ia akan sangat merasa terpuaskan saat berhasil menyulut emosi sepupunya itu, sesuatu yang menyenangkan untuk di lihat.

Sementara Kiran sangat kaget hingga tak bisa berkata-kata, melihat amarah yang begitu besar di wajah Shaka membuat Kiran gemetar ketakutan.

Laki-laki berkaus oblong itu segera menarik tangan sang istri menjauh dari Arkan, dengan langkah tertatih-tatih Kiran berupaya untuk mengejar langkah lebar Shaka yang nampak di lingkupi murka.

Lain halnya Arkan pria itu memperhatikan punggung Kiran yang semakin menjauh bersama Shaka, sambil tangannya meremat punggung nya yang terasa nyeri.

Arkan menarik nafas panjang lalu menelan saliva nya dengan berat.

"Apapun yang ku inginkan harus menjadi milik ku, termasuk kau Kiran ... "

...---------Oo-------...

Tiba di kamar mereka, Shaka membanting pintu kasar sampai berbunyi dentuman yang keras membuat Kiran terjingkat kaget.

Brugh! Shaka berbalik seketika menyudutkan tubuh mungil Kiran ke pojok tembok, tangannya yang kekar mengunci pergerakan Kiran hingga gadis itu tak berdaya di kungkungannya.

"Katakan, kenapa kau membuat ku marah hah?!" bentak pria itu lagi dan lagi berhasil membuat Kiran kaget dengan sisi Shaka yang seperti ini meski saat pertama kali mereka bertemu sisi gelap sang suami yang seperti ini sudah pernah Kiran lihat namun tetap saja mengerikan.

"A- apa maksud tuan, a- aku hanya ... "

"Aku hanya apa? hah?!" Shaka menggertak lagi dengan suara ngebass yang membuat semua orang langsung merinding begitu mendengar nya.

"Tuan, tidak bisakah kamu jangan membentak begini? aku takut ... "

"Jika kau takut kenapa masih berani membuat ku marah!"

Kiran menunduk, suara Shaka yang menggelegar telah berhasil membangkitkan kembali trauma masa lalunya akan kekerasan yang di alaminya sejak kecil oleh keluarga bibi dan pamannya.

Perlahan titik-titik air matanya jatuh luruh membasahi lantai. Shaka terkejut dengan sikapnya yang hingga membuat Kiran terluka.

"Jika seperti tuan lebih baik menghukum ku saja." lirih Kiran dengan nafas tersendat menahan sesak, sebisa mungkin ia tidak ingin menangis. Ia telah berjanji pada dirinya sendiri untuk menjadi wanita yang kuat sejak Shaka yang selalu memberikan nya dorongan dan semangat, tapi pria itu juga yang mematahkan segalanya yang telah ia bangun.

"Arggghh, brengsekk!" Shaka berteriak menyalahkan diri sendiri, ia mengusap wajahnya kasar.

"Maafkan aku Kirana ... " Shaka gegas mendekat dan memeluk tubuh Kiran yang kaku.

"Aku hanya ingin mendengar penjelasan mu, tapi kau hanya diam saja."

"Itu karena tuan yang terus membentak bagaimana aku bisa menjelaskan semuanya sementara tuan tak bisa bicara baik-baik?"

"Maaf, aku tak bisa mengontrol emosi ku," ujar Shaka pelan, dagunya bertumpu pada pucuk kepala Kiran dan mengusapnya dengan sayang.

"Aku pernah di khianati dengan begitu kejjinya Kirana, aku tak ingin kejadian menyakitkan itu terulang kembali," ujar Shaka sambil mengingat tentang Olivia saat perselingkuhan wanita itu bersama Arkan. Padahal mereka sudah saling berjanji untuk menikah muda kala itu, namun takdir berkata lain. Seharusnya Shaka tak terus mengingat nya lagi, tapi tanpa bisa ia cegah masih ada setitik rasa rindu untuk Olivia yang masih tersimpan di sudut hatinya dan saat ini ia sedang berusaha untuk menghilangkan nya.

"Jika kamu masih marah terus tuan, lebih aku pergi ..."

"Tidak!" sergah Shaka menahan pinggang Kiran dalam dekapan nya.

"Justeru aku membutuhkan pelukan mu agar amarah ku menghilang, maafkan aku Kiran ... maafkan untuk sikap kasar ku selama ini."

"Kau tahu aku sangat kesal saat melihat mu bersama Arkan tadi, apalagi kau menerima hadiah dari nya aku tidak rela kau menerima barang dari pria lain."

"Lalu bagaimana dengan ku tuan? apa kamu tidak memikirkan perasaan ku?" gumam Kiran dalam hatinya, merasa sedih.

To be continued ...

1
Melda Nathalia
ayoooo.thoorrr
lanjut lagii
Susanty
Mafia kok babak belum sih Shaka 🤭🤦🏻‍♀️
Susanty
Alhamdulillah kamu beruntung kiran ....
semoga setelah ini lebih beruntung lagi
Mama Ikha
Luar biasa
Rini Puspitayani
kisah x seperti senetron
Sity Herfa
Mampir
mudahan seru ceritanya
Keisha Parmadita
dari kapan Kirana memanggil mas Sakha?
Altje Bambuta
lanju dong ..👍👍
Tuti Hayuningtyas: lanjuuuut teruuuuus thooooooooor
total 1 replies
Healer
Fiona tegah sekali ya dgn adik kandung nya sendiri.....btl la harta itu jg ujian buat manusia ✌️
NOVITA SITORUS: dah kayak sinetron Indosiar, menderita teruss Kirana 🤣🤣
total 1 replies
Ijoh Ijah26
iklan nya trlalu thor pusing aku
Bela Negara
Luar biasa
Keisha Parmadita
aku gak suka sama perlakuannya Sakha😡😡
pasti dia yg nabrak orangtuanya kirana
Vicky Wahyuni
Luar biasa
Aqil Aqil
sy lg emosi liat kirana 😣😤
Sehune 🐣
thor ayo uppp lgiiiii
Ida Layla
Kemana thor ko, ga dilanjutkan lagi tetap semangat jadi paporitku
Nunuk Ariati
lanjut
Mamah Kekey
bikin saka bucin thor
Mamah Kekey
akhirnya ketua mafia nurut juga...
Mamah Kekey
pernah baca tapi lupa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!