NovelToon NovelToon
Aziya Untuk Ustadz

Aziya Untuk Ustadz

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:616.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: leni nurleni

Aziya Yunita Wijaya dia terpaksa masuk pesantren karena sikap Aziya yang nakal karena pergaulan dengan teman temannya, apa lagi saat itu Aziya merasa sakit hati karena di tinggal pacarnya menikah.

karena sikap Aziya semakin tak terkendali orang tua nya pun memutuskan memasukan Aziya ke pesantren.

namun apa Aziya bisa berubah saat sudah masuk pesantren? apa lagi banyak hinaan dan cacian pada Aziya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon leni nurleni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 23

Plakk

"Hikss hikss kau tega Zia" Marwah menangis.

"Zia" teriak Adam membentak Zia, karena yang orang lain lihat adalah Zia yang menampar Marwah.

"Aku gak melakukan apa apa" ucap Zia kaget dengan tatapan semua orang yang menatapnya penuh amarah.

"Jauhi Ning Marwah" ucap Adam yang sekarang sudah naik pitam.

"Tapi aku gak melakukan apa apa" ucap Zia.

"Hikss hikss Zia kau sangat kasar" ucap Marwah menangis bersandiwara untuk mengucilkan Zia.

"Huuuhhhhh usir saja Zia" teriak para santri yang melihat kejadian itu.

"Tapi aku gak melakukan apa apa" ucap Zia membantah.

"Gus dia tak suka kalau kita menikah, dia suka padamu hikks hikss" ucap Marwah menangis.

"Kau fitnah Ning, kau setan ber wujud malaikat" bentak Zia pada Marwah.

"Zia" bentak Adam.

"Dia memfitnah ku Gus" ucap Zia.

"Ada apa ini" tanya Abah yang baru saja datang kesana.

"Ini Abah Zia buat ulah lagi" ucap Adam.

"Tidak Abah sumpah aku tak melakukan apa apa" ucap Zia.

"Tapi Zia menampar aku Abah" ucap Marwah.

"Ayo kita selesaikan masalah ini di rumah Abah jangan di sini malu di lihat banyak orang" ucap Abah.

Di rumah Abah, hanya ada Zia, Marwah, Adam, Haddad, Abah dan Umi.

"Ceritakan pada Abah bagaimana kejadian awalnya" tanya Abah.

"Ning Marwah" tunjuk Abah pada Marwah.

"Abah saat aku akan pulang tadi Zia menahan aku dan bilang kalau aku dan Adam tak cocok" ucap Marwah.

"Kau bohong Ning, kau fitnah" ucap Zia.

"Zia sekarang jelaskan masalah nya" ucap Abah.

"Abah aku punya penjelasan, tadinya aku ingin merahasiakan ini dan membuat Ning Marwah menjelaskan sendiri tapi sekarang Ning Marwah sudah terlalu melampaui batasnya, Abah dalang penculikan aku adalah Ning Marwah, dan sekarang Ning Marwah sedang mengandung" ucap Zia.

Semua orang terkejut mendengar ucapan Zia, apa lagi Ning Marwah sekarang sedang ketakutan karena takutnya semua orang yang ada disana percaya pada Zia.

"Hikkss Zia aku tak sangka kau setega ini" ucap Marwah sambil menangis.

"Zia kau memang tukang Fitnah" ucap Adam.

"Aku gak Fitnah Gus, aku beneran" ucap Zia.

"Sudah, kalian Diam" ucap Abah.

"Pernikahan Ning Marwah dan Adam empat hari lagi, Abah harap kalian tak saling bertemu selama empat hari ini" ucap Abah.

"Lebih baik Zia pulang saja Abah" ucap Adam.

"Tidak Adam, lebih baik kalian menjauh saja" ucap Abah.

"Tapi aku tak" ucap Zia.

"Semua ini salah mu Zia, kalau saja kau tak datang kemari mungkin tak akan seperti ini" ucap Adam marah.

"Adam semua sudah takdir" ucap Umi.

"Ning biar aku antarkan kau pulang" ucap Adam pada Marwah.

"Ayo Gus".

"Umi aku tak melakukan apa apa" ucap Zia pada Umi.

"Neng umi tau kamu tak salah, tapi membicarakan keburukan orang tanpa bukti itu gak baik" ucap Umi.

"Tapi Umi Sumpah aku tak memfitnahnya" ucap Zia.

"Sudah sekarang kita sholat Dzuhur saja" ucap Umi.

Zia keluar dari rumah Umi dan duduk di bangku halaman pesantren, Zia menangis sejadi jadinya di sana, karena para santri sedang melaksanakan Sholat Dzuhur jadi Zia tak ikut karena terlambat.

"Hikss hikss..".

"Jangan menangis" ucap Haddad yang berada di sana, sambil menyodorkan sapu tangan pada Zia.

Namun Zia tak menanggapi ucapan Haddad, Zia malah semakin menutupi wajahnya dengan kerudungnya.

"Aku tau kau tak salah, tapi Umi benar Aziya" ucap Haddad.

"Kau sama saja" ucap Zia pada Haddad.

"Maaf tapi Zia banyak kesalahan orang yang tak harus kita ketahui, apa lagi masalah ini" ucap Haddad memberi pengertian pada Zia.

"Tapi aku tak salah Had, aku berkata benar, aku sumpah" ucap Zia.

"Aku percaya" ucap Haddad.

"Aziya yang benar akan tetap benar dan yang salah akan tetap salah" ucap Haddad lagi.

"Kenapa kau ada di sini? Tak sholat?" tanya Zia.

"Nunggu para santri bubar, malu kan terlambat" ucap Haddad.

"Oh" ucap Zia.

Setelah menunggu lama akhirnya para santri keluar juga dari Mesjid, semuanya berhamburan keluar.

Bahkan santri wanita menatap pada Zia yang sekarang sedang bersama dengan Haddad.

"Lihat wanita itu cari perhatian, kemarin pada Gus Adam sekarang sama Ustadz Haddad" bisik Husna pada Rosa.

"Aku rasa kita harus memberikan pelajaran padanya" ucap Rosa.

"Apa" tanya Husna.

"Kau suka kan pada Haddad" tanya Rosa.

"Ya sejak kemarin aku meminta Abi untuk menjodohkan aku dengannya" ucap Husna.

"Kita kerjai Zia" ucap Rosa.

"Aziya ayo kita lakukan sholat Dzuhur berjamaah" ucap Haddad.

"Ayo" ucap Zia mengikuti Haddad.

"Lihat mereka bersama" ucap Rosa mengadu dombakan Zia supaya Husna marah.

"Uhhh ternyata mereka akan Sholat bersama" ucap Rosa sambil menutup mulutnya kaget.

"Harusnya aku yang ada di sana" ucap Husna marah.

Sedangkan di sisi lain, Adam mengantar Marwah sampai ke rumahnya sejak perjalanan tak ada percakapan di antara mereka.

"ning masalah ucapan Zia tadi aku harap tak kau masukan kedalam hati" ucap Adam.

"ya aku coba memaafkan dia walau pun rasanya sakit sekali" ucap Marwah bersandiwara.

"tapi Gus apa kau percaya pada ucapan Zia tadi" tanya Marwah.

"aku tak percaya kalau pun benar, mana mungkin kan kau sedang hamil" ucap Adam.

"ya Gus, terima kasih sudah percaya padaku" ucap Marwah.

"ya sama sama, Ning aku harus pulang sekarang karena aku belum Sholat Dzuhur" ucap Adam.

"hati hati di jalan Gus" ucap Marwah.

"aku akan datang empat hari lagi" ucap Adam.

"aku tunggu" ucap Marwah.

Dengan cepat Marwah masuk kedalam rumah, saat ini keadaan rumah sangat sepi karena Marwah tau kalau Abi dan Umi nya pasti sedang pergi ke mesjid.

"arrgghh Zia kau salah jika melawan aku" geram Marwah sambil membuka kerudung dan cadarnya.

"pipi ku sakit, karena ada wanita jahat itu aku jadi tersiksa, oh tidak pipi ku merah karena tamparan itu" ucap Marwah bermonolog sendiri di hadapan cermin.

Marwah menatap pada ponsel yang berada di atas nakas di dalam kamarnya, Marwah mencari cari nomor Glend.

📞📞

..."Glend kenapa kemarin kau gagal" tanya Marwah marah....

..."ck Marwah kau tau Zia itu adik dari teman aku" ucap Glend....

..."benarkah apa Teman mu sama seorang Cassanova" tanya Marwah....

..."ya bahkan dia lebih parah dari ku" ucap Glend....

..."ck sama buaya" ucap Marwah....

..."kau tau sekarang aku sedang berfikit tentang ucapan Zia" ucap Glend....

..."apa" tanya Marwah....

..."dia bilang untuk mempertanggung jawabkan anak yang ada di dalam kandungan mu, aku akan datang kesana dan menikahi mu Marwah" ucap Glend....

..."hah mustahil" ucap Marwah terkejut....

..."batalkan pernikahan itu aku akan segera kesana" ucap Glend....

..."jangan berani datang kemari Glend aku tak mau reputasi ku hancur" ucap Marwah....

..."aku akan tetap kesana" kekeuh Glend....

..."kalau kau berani datang kemari aku akan gugurkan anak ini" ancam Marwah sambil mematikan ponselnya....

📞📞

"berani sekali dia ingin datang kemari, dasar buaya" gumam Marwah.

Bersambung..

1
Andariati Afrida
Luar biasa
Andariati Afrida
Lumayan
Andariati Afrida
Maaf koreksi, Sholat Isya bukan empat waktu, melainkan disebut empat rakaat, demikian jg utk sholat yg lain
Siti Brtampubolon
terimakasih author aku akan lanjut ke rena 🥰
karyaku: hi kak mendadak menjadi istri ustadz jangan lupa mampir y kk
total 1 replies
Siti Brtampubolon
hajar aulia
karyaku: hi kak mendadak menjadi istri ustadz jangan lupa mampir y kk
total 1 replies
Siti Brtampubolon
bawaan bayinya itu zia
ngeriah kalo ngidam gitu
Siti Brtampubolon
is kok pake cerai sih thor gereget
Siti Brtampubolon
gemes deh
Siti Brtampubolon
lanjutlah thor
Siti Brtampubolon
pasti si rosa yg nyuruh
mudan cepat terbongkar si rosa itu geregetan aku loh thor
Siti Brtampubolon
zia zia selalu ceroboh
Siti Brtampubolon
hore zia hamil
Siti Brtampubolon
penasaran kerang ijo thor 😃
Siti Brtampubolon
sepertinya thor orang yang pintar bhs Inggris juga soleha
aku juga jurusan bhs inggris
dan aku sekarang mengikuti pengajian tasaup jadi aku rasa thor juga sama dengan ku
kalo gk salah tebak 🥰
Siti Brtampubolon
sama aku dulu juga waktu hamil gitu minta di elus kalo gk di elus aku godok gosok kaki merajuk 😃
Siti Brtampubolon
kapan zia hamil
Siti Brtampubolon
MasyaAllah luarbiasa dirimu thor
Siti Brtampubolon
sabar ya zia
aku juga pernah mengalami itu jika dengan tidak ada cobaan kita tidak tau seberapa kuatnya kita menghadapi masalah
Siti Brtampubolon
enak nian ya penjahat lancar banget aksinya
tuhan tidak tidur saro
Siti Brtampubolon
tunggu ya rosa pembalasan tuhan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!