Follow IG aku juga😘 aisyah_az77124
DALAM TAHAP REVISI🙏
Tania harus merasakan pahit dalam rumah tangga nya, sebab ia bukan lah istri yang di inginkan oleh Niko.
Tania menikah dengan Niko, karena harus menggantikan sang Adik yg kabur dari pernikahan nya.
"Apa kau pikir aku mau menikah dengganmu? Kalau bukan karena Ayah dan Ibu, aku tak akan mau menikah dengan pria kejam sepertimu?" ucap Tania lantang
JANGAN LUPA LIKE FOLLOW DAN KOMEN NYA GUYS😘😘DAN BACA SEMUA KARYA OTHOR😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisyah az, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di lamar
Happy Reading😘😘
Jangan lupa like vote dan bunga mawar nya dear👍🌷😘biar Tania makin semangat up💪💪
Setelah 20 menit Lian keluar membeli sarapan, dia pun datang membawa 2 bungkus bubur ayam.
Setelah itu di taruh di meja dan mengambil satu, dan mulai menyuapi Tania.
'' Kak, aku bisa sendiri.'' ujar Tania saat Lian mulai menyuapi nya.
'' Nggak! Aku yg akan menyuapi kamu.'' ngotot Lian.
Mau tak mau Tania pun akhirnya membuka mulut nya, dan Lian mulai menyuapi Tania.
Sebenar nya Tania menolak sebab ia masih gugup dengan perlakuan Lian beberapa waktu yg lalu, dimana Lian membuat jantung Tania berdebar kencang.
Setelah menghabisakan makanan nya, Lian pun memberikan obat yg harus di minum oleh Tania. Dia begitu telaten menjaga Tania.
🌼
🌼
2 hari sudah Tania di rawat di rumah sakit, dan selama itu pula Lian merawat dan menjaga Tania dengan baik. Bahkan Lian sampai bergadang demi menjaga Tania.
Setelah mobil sampai di hotel, dimana Tania tinggal, Tania langsung membaringkan tubuh nya, sedangkan Lian berjalan ke ke atas meja menaruh buah dan makanan yg di beli nya tadi di jalan.
'' Kamu, jangan memaksakan badan kamu untuk bekerja! Apa kamu gak sayang, sama badan kamu?'' ucap Lian sambil mengupas buah di samping Tania.
'' Ya, mau gimana lagi kak! Aku harus memulihkan kembali restoran aku.'' jawab Tania apa ada nya.
'' Ya, I Know! Tapi, gak harus mengorbankan kesehatan kamu kan?''
Tania bungkam mendengar ocehan Lian, karena apa yg Lian katakan ada benar nya juga. Ia terlalu memporsir badan nya, hingga keadaan nya drop.
'' Iya, iya.... Kaka cerewet banget, kayak emak emak.'' ledek Tania.
Lian menghentikan gerakan tangan nya yg sedang mengupas buah apel, lalu menatap Tania dengan tatapan tajam dan juga dingun.
Tania yg di tatap begitu, memalingkan pandangan nya, dia sedikit takut dengan tatapan tajam Lian.
'Kenapa sih natap aku begitu banget? Toh yg aku bilang itu, adalah fakta nya kali....' batin Tania.
' Kalau kamu pacar aku saja, sudah ku lahap tuh bibir kamu yg lemes! Sayang saja, kamu masih ku gapai.' batin Lian.
Hening.
Tak ada pembicaraan kembali di antara mereka. Sebenar nya Lian tak marah, hanya saja ia sedang malas menanggapi ocehan Tania.
' Duh, kenapa jadi canggung gini sih?' batin Tania saat Lian menyuapi nya buah.
Sedangkan Tania merasa canggung dengan keadaan nya sekarang. Tania yakin, jika Lian tak marah, sebab Tania sudah hapal betul sifat Lian.
'' Kak Lian kenapa ke sini?'' tanya Tania setelah beberapa saat diam.
Lian menatap sekilas ke arah Tania, lalu pokus kembali mengupas buah jeruk.
'' Kenapa? Kamu gak suka?'' tanya balik Lian dengan nada datar.
'' Iiisssh, sensian banget sih? Aku kan cuma nanya?'' sewot Tania
Lian menarik tipis sudut bibir nya, saat mendengar nada suara sewot dari wanita cantik di hadapan nya.
'' Aku kesini karena aku cemas sama kamu?'' jujur Lian
'' Hah! Cemas?'' ucap Tania tak percaya.
Lian mengangguk, dia tak mau lagi menyembunyikan perasaan nya. Lian akan mengungkapkan perasaan nya secepat nya pada Tania.
'' Kenapa? Apa aku salah, jika cemas sama kamu?''
Entah kenapa Tania merasa senang, saat mendengar Lian mencemaskan nya.
'' Nggak salah, kok!'' gugup Tania.
🌼
🌼
Hari ini Tania dan Lian akan kembali ke jakarta, setelah Tania pastikan restoran nya stabil kembali. Bahkan Tania juga sudah mengangkat karyawan kepercayaan nya untuk dia percaya mengelola restoran nya.
Selama dalam perjalanan kedua nya sama sama terdiam, Tania juga tak berniat membuka suara nya.
Tapi seketika perhatian Tania terpokus pada Lian, sebab jalan yg mereka lewati bukan ke arah jakarta.
'' Kak, tol kan kesana?'' tunjuk Tania pada arah sebelah kanan.
'' Aku ingin membawa kamu ke suatu tempat dulu.'' jawab Lian
Tania mengerutkan dahinya, dia penasaran kemana pria tampan itu akan membawa nya.
'' Kemana?''
'' Ada deh! Pokoknya kamu pasti suka.''
Tania pun tak banyak bicara lagi, dia diam saja kemana Lian akan membawa nya nanti. Sebab Tania yakin, jika Lian tak akan berbuat yg macam macam.
Tania melihat mobil memasuki salah satu pantai ternama di jogja, nama nya adalah pantai parangtritis
Pantai Tritis adalah salah satu tempat wisata paling terkenal di Yogyakarta. Letaknya yang tak terlampau jauh dari pusat kota menjadi salah satu penyebabnya selain tentu saja karena sederet pesona yang dimilikinya. Di sini kita bisa melakukan banyak hal seperti menaklukkan gundukan pasir dengan ATV, bermain layang-layang, ataupun menyusuri pantai dengan bendi dalam senja yang romantis. Tak banyak pula yang tahu bahwa terdapat sebuah candi dan air terjun di pantai ini.
'' Kak, kenapa kesini?'' heran Tania sambil menatap indahnya pemandangan pantai dari balik kaca mobil.
Tania melihat sanset yg indah, dengan langit yg mulai berubah warna menjadi kuning keemasan.
Lian tak menajawab, dia mengeluarkan sebuah kotak kecil yg di dalam nya adalah sebuah cincin berlian, dan menghadap ke arah Tania.
Lalu Lian menyetel lagu Marry You dari Bruno Mars, membuat Tania menoleh ke samping dan seketika dahinya mengkerut heran, menatap Lian mengahadap nya dengan sebuah cincin di tangan nya.
'' Tania Putri, Will You Marry Me?'' ucap Lian dengan tatapan tepat mengarah ke kedua netra Tania.
Tania menutup mulut nya dengan satu tangan nya, dia menatap Lian tak percaya.
' OMG! Kak Lian melamar aku?' batin Tania tak percaya.
'' K-ak i-ni kak-ak me-mela-mar aku?'' ucap Tania tak percaya
Lian mengangguk. '' SO, bagaimana?'' tanya Lian kembali.
Tania mencubit lengan nya, dia pikir jika itu hanya mimpi namun ternyata sangak sakit.
' Berarti aku gak mimpi? Kak Lian benar benar, melamar aku?' batin Tania
'' A-aku...... Eum, aku.....'' Tania benar benar gugup harus menjawab apa.
Dan apa lagi di tambah musik yg begitu romantis, membuat Tania semakin gugup namun juga teraharu.
'' Jadi, bagaimana Tania Putri? Apa kamu bersedia, menjadi istri dan Ibu dari anak anak aku? Mungkin kamu masih kaget! Namun aku sudah tak bisa membendung perasaan ini lagi, aku mencintai kamu sudah lama.Dan ku harap, kamu mau menerima aku!'' ucap Lian
Bersambung......
Kira kira apa ya jawaban Tania🤔