Hai Kak, folow-followan di IG yuk kk.
IG : Linieva2Hai Kak, folow-followan di IG yuk kk.
IG : Linieva2
LUCIFER, seorang laki laki yang berusia 33 tahun, pembunuh berdarah dingin, berkuasa, tidak takut mati, selalu suka berperang, sehingga dia bisa menjadi Boss mafia yang di segani.
"Bagi ku tidak menerima kata maaf, dan aku tidak akan minta maaf, dalam hal apapun"....
Eva, wanita yang yatim piatu, di adopsi sepasang suami isteri yang pemalas, memiliki adik tiri laki laki yang manja, Eva gadis yang penuh semangat, pekerja keras, pantang menyerah.
"Hei... hidup ini indah kawan, sayang sekali jika di lewati dengan kesedihan dan keluhan".....
Takdir apa yang akan mereka temui? Akan kah ada perubahan dalam hidup mereka??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linieva, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 23
"Maksud nya? " Tanya Eva bingung.
"Beberapa hari yang lalu kami melihat anda sedang menari gila ketika anda jualan mie ayam." Ucap Hendra.
"Oh ya? " Ucap Eva.
"Anda sedang memasang lagu dari Boyband korea BTS waktu itu. Tarian anda sangat lucu sekali nona, bahkan saya merekam nya, hahahaha." Ucap Hendra.
"Apa???? " Teriak Eva.
"Tolong hapus rekaman nya, saya malu, saya gak mau jadi Viral." Ucap Eva malu.
"Gak apa-apa Viral nona kan bisa di kenal banyak orang." Ucap Hendra.
"Tidak.. tidak... tidak...saya gak mau." Ucap Eva.
"Tolong hapus video nya, hapus ya.. " Ucap Eva.
"Oh.. Tuhan... kau sangat berisik sekali, apa kau tidak lelah? atau ku turunkan saja kau di tengah jalan ini.. mmm." Ucap Lucifer yang sudah tidak sabar.
"Jangan tuan." Ucap Eva sambil menggelengkan kepala nya.
Karena bos besar mereka sudah marah besar, mereka pun terdiam, suasana kembali hening.
Sepanjang perjalanan Eva cuma tidur, mungkin dia sudah kelelahan. Begitu juga dengan Lucifer. Sambil melipat kedua tangan nya dia mampu memejam kan mata nya dengan tenang.
Hendra mencoba mengintip tuan nya.
"Kau perhatikan jalan nya Hendra, jangan melihat kebelakang ! " Ucap Lucifer yang sadar sedang di perhatikan.
"Ba.. Ba.. Baik tuan." Ucap Hendra panik.
Suasana kembali tenang.
Akhir nya tiba di kediaman Eva. Aris membangun kan Eva. Eva pun bangun dan beranjak keluar mobil. Sementara Aris membantu mengeluarkan motor nya.
"Tuan Lucifer, terimakasih atas bantuan nya, jas ini akan saya cuci dan saya kembalikan lagi pada tuan." Ucap Eva.
Lucifer tidak menjawab.
"Tuan, saya masih tidak berubah pikiran, dan saya harap tuan pun tidak." Ucap nya lagi.
Sekali lagi Lucifer tidak bergeming atau menatap Eva. Hanya mengabaikan.
Karena merasa di cuekin, Eva bertanya kembali.
"Tuan... Tuan? " Tanya Eva sambil melambaikan tangan nya di hadapan Lucifer.
"hhhmmmm.... Aku mengerti ! " Jawab Lucifer sambil menatap Eva.
"Nona motor nya sudah saya turun kan,
selamat beristirahat." Ucap Aris.
"Terimakasih, hati-hati di jalan." Ucap Eva.
Aris kembali masuk ke mobil nya, dan beranjak keluar dari daerah itu. Sementara Eva masih melambaikan tangan nya, sampai mobil itu tidak terlihat lagi.
"aaaa..... Ngantuk banget.. Jas nya tuan Lucifer nyaman sekali, wangi lagi... Hhhmmmm " Ucap Eva sambil meregangkan otot-otot nya.
"Tuan, pekerjaan apa yang akan tuan berikan pada nona Eva?" Tanya Aris.
"Lupakan Ris, aku harap tidak akan bertemu lagi." Ucap Lucifer masih memejam kan mata nya.
"Tapi tuan, saya rasa nona Eva bersungguh-sungguh, kasihan dia kalau..... " Belum selesai Aris berbicara tiba tiba Lucifer menatap nya tajam.
"Kau urus saja, berikan dia pekerjaan." Ucap Lucifer tak mau ambil pusing.
"Baik tuan." Jawab Aris.
Hendra mengantar kan majikan nya pulang ke apartemen nya. Apartemen besar dan mewah yang hanya di huni satu orang manusia saja.
"Tuan, sudah sampai." Ucap Aris.
Lucifer turun dari mobil nya.
Lucifer ingat kalau di saku celana nya ada kertas yang di masukkan Eva. Dia mengeluarkan nya dan memberikan pada Aris.
"Ini kau urus saja." Ucap Lucifer sambil memberikan kertas itu.
"Baik tuan." Jawab nya.
"Kalau begitu kami permisi tuan." Ucap Aris.
"mmmm.... " Ucap Lucifer.
"Besok jangan lupa, kau jemput aku jam 8 pagi." Suruh Lucifer.
"Baik tuan." Jawab Aris.
"Tuan, apa sekalian saya suruh nona Eva ke sini tuan? " Tanya Aris.
"Buat apa? " Tanya Lucifer kesal.
"Buat bersih-bersih tuan." Jawab Aris.
"Hhuuufft.... Terserah kau lah." Jawab Lucifer pasrah.
Lucifer pergi meninggalkan mereka dan naik ke atas.
Aris kembali kemobil.
"Ngomong-ngomong ngapain nona Eva di club, kenapa dia bertemu dengan tuan, dan ada apa tentang pekerjaan, apa dia butuh pekerjkaan, kenapa dia.... " Tanya Hendra marathon.
"Woy... Woy... Woy.... Ingat nafas... Kalau bertanya itu satu-satu dodol." Ucap Aris sambil menoel kepala Hendra.
"Hahaha Baik.. Baik lah, coba jawab." Ucap Hendra.
Hendra pun menyalakan mobil nya meninggal kan apartemen tuan nya. Sementara Aris menceritakan semua kejadian yang berhubungan dengan pertanyaan beruntun dari Hendra.
"Kok papa angkat nya jahat banget sih? " Ucap Hendra kesal setelah mendengar penjelasan dari Aris.
"Dan kau tahu, kalau si Darmo itu berani berbohong pada tuan dengan mengatakan membeli nona Eva dengan harga 200 juta, padahal kata nona Eva, cuma 100 juta." Ucap Aris.
"Sialan itu memang." Ucap Hendra.
"Dan aku yakin tebakan tuan Lucifer tentang Baron dan James itu benar." Ucap Aris.
"Kenapa kau bilang seperti itu?" Tanya Hendra sambil melihat jalan raya.
"Karena waktu tuan Lucifer bertanya tentang tanda-tanda pembelokkan dari Baron, Darmo dan James Panik, tapi Baron lah yang lebih terlihat panik nya." Ucap Aris.
"Seperti nya akan ada lagi yang menghianati tuan Lucifer." Ucap Hendra.
"Kau benar." Ucap Aris.
"Berarti tuan Lucifer mengeluarkan uang nya untuk membayar nona Eva? " Tanya Hendra.
"mmmm... benar " Ucap Aris.
"Jadi karena alasan itu lah nona Eva gak mau merasa punya hutang, jadi dia mau bekerja dengan tuan Lucifer. Awal nya tuan gak mau, tapi karena nona keras kepala dan gigih, akhir nya tuan kita mengijinkan, hahahaha." Ucap Aris.
"Oh ya, sebaik nya aku menghubungi nona Eva, agar dia bisa ikut dengan ku ke apartemen tuan besok." Ucap Aris.
"Apa tuan setuju? " Tanya Hendra.
"Sekali lagi dia gak mau sih, tapi aku yakin kan lagi, hahaha." Ucap Aris senang.
Aris menghubungi Eva.
Ttuuutt... Tttuuttt.... Tttuuuttt....
"Aduh... Siapa sih yang nelpon malam-malam gini, udah mau pagi lagi." Ucap Eva ngomel.
"Hallo." Jawab Eva sedikit kesal.
"Nona, ini saya Aris, besok pagi jam 7.30 nona ikut saya ke tempat tuan Lucifer." Ucap Aris.
"mmmm.... Buat apa ya tuan? " Tanya Eva penasaran.
"Loh, kan nona bilang mau bekerja dengan tuan Lucifer." Jawab Aris.
"Oh iya, saya lupa tuan, iya saya akan ke sana." Jawab Eva.
"Baik lah nona, ngomong-ngomong jangan panggil saya tuan, karena kita sama-sama pelayan nya tuan Lucifer." Ucap Aris.
"panggil saya Aris saja nona." Ucap Aris.
"Baik lah, kalau begitu Aris juga jangan memanggil saya nona, panggil Eva saja, ok? " Ucap Eva.
"Baik lah Eva, hehehehe." Ucap Aris.
"Tapi apakah aku harus memakai pakaian seperti yang di club itu? Aku tidak mau loh." Ucap Eva.
"Tentu saja tidak Eva, pakai yang normal saja." Jawab Aris.
"Oh ok, baik lah, kau kirim kan saja alamat nya ya." Ucap Eva.
"Baik Eva." Jawab Aris.
Mereka pun mengakhiri telepon nya.
"Oh Tuhan.... Sudah jam 4, aku mau tidur dulu sampai jam 6." Ucap Eva sambil merapikan posisi tidur nya. .
.
.
.
.
SERU GAK CERITA NYA? KALAU SERU JANGAN LUPA KLIK LIKE, VOTE DAN KOMENT NYA YA.
.
.
.
.
JANGAN LUPA BACA NOVEL KU YANG INI YA... CERITA NYA GAK KALAH SERU LOH