NovelToon NovelToon
Atmosphere

Atmosphere

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Badboy / Tamat
Popularitas:910.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: Hilmiath_

Adhara Andromeda, seperti namanya yang berarti bintang paling terang di antara rasi bintang. Adhara adalah gadis ceria yang selalu menerangi orang di sekitarnya. Adhara bukanlah gadis dari keluarga kaya, ia hanya gadis biasa yang berhasil masuk dalam sekolah elit. Namun, di hari pertamanya sekolah ia malah harus terjebak pada tiga laki-laki tampan yang di sebut pangeran sekolah.
Masalah tak pernah henti melibatkannya pada ketiga pangeran tersebut. Hingga rasa sayang menjebak mereka, ketiga pangeran tersebut perlahan menyayangi Adhara dengan rasa yang berbeda. Sedangkan Adhara juga mulai menyayangi mereka delam berbagai arti menyayangi.
Bagaimana Adhara akan menghadapi setiap masalahnya bersama tiga pangeran tersebut?
Baca ceritanya agar kalian tidak penasaran siapa yang kira-kira akan menarik hati Adhara dan menjadi pelabuhan untuk gadis itu.
Arche dengan sikap hangat nya, Chan dengan sikap dinginnya, Atau Antariksa dengan sikap kasarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hilmiath_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

He (Helium)

Happy Reading All.

***

Sepulang sekolah seperti yang sudah di janjikan kini Adhara dan Sky sudah berada di sebuah mall yang begitu terkenal. Mereka berjalan bersama memasuki mall yang tanpa mereka tahu kini di belakang mereka tiga orang laki-laki berjalan mengikuti mereka.

Adhara yang merasakan jika ada orang di belakangnya yang berjalan begitu dekat segera menoleh dan terlihat tiga orang laki-laki yang tak lain adalah Arche cs yang tengah mengikuti mereka.

“Kalian, ngapain kalian ngikutin?” tanya Adhara dengan berkacak pinggang sambil menatap ketiga laki-laki itu dengan tatapan tanya.

Arche hanya membalasnya dengan senyuman, Chan dengan wajah datar seperti biasanya, dan Antariksa yang hanya menatap Adhara datar. Mereka seperti begitu kompak menatap Adhara dengan berbagai ekspresi.

“Sky yang ngajak kita buat gabung,” ucap Arche yang menjawab pertanyaan Adhara. Adhara menghembuskan nafasnya kasar lalu menatap Sky dengan tatapan datarnya.

“Sorry, kan maksud gue biar rame,” jawab Sky dengan watadosnya (wajah tanpa dosa).

Adhara akhirnya hanya bisa menghembuskan nafasnya kasar lalu menatap tajam pada Sky. Jika saja tatapan bisa membunuh mungkin kini Sky sudah terbunuh dengan tatapan tajam Adhara tersebut. Jika yang Sky ajak hanya Arche mungkin ia akan sangat senang, namun kini malah dedemit dan medusa juga ia ajak bersama.

Tapi memang bagaimana bisa A2C itu bisa terpisahkan, tentu saja itu adalah hal yang mustahil.

Adhara akhirnya berjalan lebih dulu bersama Sky yang menggandeng tangannya. Kini mereka berjalan menuju café yang berada di sana sekedar mengisi perut karena hari yang sudah sore. Mereka memilih duduk di tengah ruangan setelah memesan makanan mereka.

“Abis ini nonton?” tawar Antariksa di balas gelengan oleh Adhara.

“Di rumah gue ada Tipi,” ucap Adhara dengan alibi yang sungguh tidak masuk akal. Memangnya film yang tayang di bioskop dan di tTV sama? Jelas berbeda bukan tapi dengan santainya gadis itu malah memberikan alasan tidak masuk akal tersebut.

“Cari buku,” ajak Chan yang memang begitu menyukai membaca buku-buku berat yang bisa membuat rambut rontok karena berpikir terlalu keras.

“Di perpustakaan banyak,” tolak Adhara yang lagi-lagi menoleh usulan dari kedua laki-laki yang sudah ia cap sebagai musuhnya tersebut.

“Terus lo mau ngapain Adhara?” tanya Sky yang sudah kehabisan kesabaran menghadapi temannya yang satu itu.

Adhara yang tidak tahu mau kemana dan harus apa pun hanya mengedikkan bahunya lagi pula ia hanya ikut saja karena memang dibayar, dan ia menolak usulan Chan juga Antariksa bukannya karena tak ingin pergi namun karena memang tidak mau menerima usulan dari Antariksa juga Chan.

“Mending nonton deh, lagi ada film baru juga kan,” ucap Arche yang kali ini menengahi karena ia tahu kedua sahabatnya sudah menatap Adhara dengan kesal. Arche suka lucu sendiri saat melihat pertengkaran antara Adhara dengan kedua sahabatnya.

Apa lagi Adhara dan Chan yang sudah tinggal bersama dan di infokan menjalin kasih tapi mereka malah begitu bermusuhan, dengan Adhara yang begitu absurd dan Chan yang dingin sebenarnya adalah kombinasi yang pas untuk saling melengkapi.

“Ide bagus,” ucap Adhara dengan senyumannya sambil mengacungkan jempolnya pada Arche. Sky dan kedua laki-laki lain yang berada di sana memutar bola matanya mendengar hal tersebut. Arche yang melihatnya hanya terkekeh.

“Bego dasar,” ucap Antariksa sambil menggetok kepala Adhara dengan sendoknya.

“Sakit woy sakit ini kepala bukan kelapa,” ucap Adhara protes pada Antariksa dengan menatap laki-laki itu sengit.

“Ya emang kepala, kalo kelapa udah gue halusin tuh kepala lo,” ucap Antariksa dengan begitu kejamnya. Adhara mengerucutkan bibirnya mendengar hal tersebut Antariksa memang begitu kejam sangat arogan.

“Ck psikopat,” ucap Adhara mendengus kesal pada Antariksa sambil mengelus kepalanya yang terasa sakit.

“Lo bakalan jadi korban pertama gue kalo gue jadi psikopat,” ucap Antariksa kesal.

Adhara yang tengah menyuapkan makanan ke mulutnya menatap Antariksa dengan wajahnya yang terlihat begitu polos.

“TBL TBL TBL takut banget loh,” ucap Adhara yang berhasil membuat orang di sekitarnya menahan tawa melihat sikap gadis itu.

Berbeda dengan Antariksa yang berusaha menahan kekesalannya. Dan Chan yang memikirkan dosa apa yang sebenarnya pernah ia perbuat hingga memiliki teman seperti Adhara bahkan kini tinggal bersama.

“Udah udah mending cepet di abisin,” ucap Arche menengahi agar tidak ada lagi pertengkaran antara Adhara dan Antariksa.

***

Kini Nash High School begitu heboh dengan berita jika ada baru yang menggunakan cadar di sekolah mereka, dan terlebih murid baru tersebut kini tengah berjalan bersama dengan Elara, Ariel, dan Sky dan ketidak adaan Adhara di sana membuat mereka bertanya-tanya di mana keberadaan gadis setengah iblis tersebut.

“Sumpah ini gue masih gak kuat nahan ketawa liat lo Dhar,” ucap Elara dengan tawanya saat melihat Adhara yang terlihat begitu anggun dengan abaya dan cadar nya.

Tak ada lagi Adhara yang kalau jalan sudah seperti buldoser, tak ada lagi Adhara yang jika tertawa seperti toa masjid, tak ada lagi Adhara yang jika ada yang membuatnya kesal akan ia ketuk kepala. Yang kini ada hanya Adhara yang begitu kalem dan berbicara seperlunya. Adhara yang jika tertawa hanya menampilkan senyuman di balik cadarnya.

“Bapak aku pasti bangga melihat ku sekarang,” ucap Adhara dengan suaranya yang mengalun begitu lembut. Sangat berbeda dengan Adhara yang biasanya selalu berbicara dengan keras dan kasar.

“Udah Dhar mending lo diem, sakit perut gue ketawa mulu,” ucap Ariel yang dibalas dengan anggukan setuju oleh Sky yang hanya diam karena berusaha menahan tawanya.

Saat mereka sampai di kantin di depan saja ternyata sudah ada ketiga laki-laki yang tak lain adalah pangeran sekolah yang sepertinya akan ke kantin.

“Adhara mana?” tanya Arche saat tak melihat keberadaan Adhara. Hingga kening laki-laki itu mengerut saat melihat ada teman baru di antara ketiga gadis itu.

“Tumben temen lo ada yang sholeha Sky, biasanya Solehot semua,” sarkas Antariksa yang menatap gadis bercadar di depannya dengan tatapan menilai.

“Maaf Akhi aku mau lewat tolong jangan menghalangi jalan kita,” ucap Adhara yang akhirnya bersuara. Mendengar suara yang tak asing bagi mereka itu mereka langsung memelototkan matanya hingga tawa Arche dan Antariksa meledak sedangkan Chan berusaha menahan tawanya saat menyadari gadis tersebut adalah Adhara.

“Kunti lo kenapa? Abis kerasukan di mana lo?” tanya Antariksa dengan tawanya dengan panggilan menghinanya seperti biasa pada Adhara.

“Gue baru tau setan bisa kerasukan,” lanjut Antariksa masih dengan tawanya. Adhara berusaha menahan ucapan dan tangannya agar tidak bergerak menampol Antariksa.

“Astagfirullah Akhi jangan begitu,” ucap Adhara sambil menggeleng.

“Kapan lo gini?” tanya Chan dengan kerutan di dahinya karena yang ia tahu tadi Adhara masih memakai seragam seperti biasanya. Tapi kini Adhara sudah memakai pakaian yang begitu tertutup.

“Kan dia udah gila dari dulu,” ucap Antariksa menjawab pertanyaan Chan yang tak jelas tersebut.

“Ck kapan lo pake baju gini?” tanya Chan menjelaskan pertanyaannya.

“Tadi, di beliin Elara,” ucap Adhara yang dibalas anggukan oleh Chan.

“Ayo cepet makan tar keburu masuk,” ucap Arche yang lagi-lagi selalu menjadi penengah di sana.

****

Halo semua Happy New Year 2022 All.

Semoga impian yang belum terwujud di tahun 2021 bisa terwujud di tahun 2022 ini.

Tetap semangat ya apapun yang terjadi, di tahun ini harus bisa lebih kuat lagi. Kalian hebat bisa bertahan sejauh ini.

 

Btw siapa nih yang udah nunggu Adhara bareng tiga cogannya?

Maaf ya baru bisa update sekarang.

Semoga kalian suka ya, maaf kalau feel kurang dapet dan masih ada typo.

Jangan lupa di tambahkan ke favorite, like, dan koment ya guys.

Follow ig aku ya @hilmiatulhasanah dan @wphilmiath

Oh iya untuk update aku bakal update 2 bab perhari ya guys.

Stay healthy all.

Thank For Reading.

See You Next Chapter All.

1
kalea rizuky
hadeh jangan2 nora adek arce
kalea rizuky
nora murahan amat Arche suka nora ya hadeh
Anonymous
Cerita anak anaknya thor
Coco
Antares diluar dugaan banget
Coco
toplah didikan andhara
Coco
jangan terlalu berharap arche
Coco
wah Antares sama sky nih
Coco
Akhirnya
Coco
kapalku benar benar karam
Coco
endingnya Andhara bakal sama cowok lain? selain A2C?
Coco
udahlah yang bener Andhara eprgi aja dari kehidupan Chan
Coco
kenapa putus? why why?
Alia Nanna
Kecewa
Coco
lanjut
Coco
jangan pisahkan chan sama Andhara dong
Coco
Andhara jangan oleng ke Antares yah
Coco
mundur res
Coco
Antares mundur Alon alon
Coco
couple chandra ku
Coco
kasian Delia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!