NovelToon NovelToon
Jadi Aku Sebentar Saja

Jadi Aku Sebentar Saja

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Enemy to Lovers
Popularitas:16.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ny.Irawana

Istilah kehidupan di dunia ini seperti roda yang berputar memang benar adanya. Hal itu lah yang sedang di alami oleh Abeliaza Azalea yang akrab di panggil Abel. Yang dulu nya bergelimang harta dalam sekejap menjadi tidak punya apa-apa. Gadis cantik berusia 22 tahun itu pun harus menanggung beban hutang yahh sangat besar setelah kematian kedua orang tua nya. Tidak hanya itu, dia juga harus menerima pembalasan dari seorang pria dengan tampilan culun yang pernah dia permalukan saat SMA dulu.
"Arabella Azalea maukah kamu menjadi pacar ku," Kaivan Putra Rajendra yang tak lain adalah putra Abian dan Azizah.

"Jangan kan di dunia nyata, di dunia mimpi pun gue ngga sudi nerima Lo jadi cowok gue.." Abeliaza Azalea

Bagaimana kisah perjalanan seorang Abeliaza Azalea bertahan di kehidupan yang sangat keras dan kejam ini, dan bagaimana pembalasan yang akan di lakukan oleh seorang Kaivan Putra Rajendra kepada orang yang sudah mempermalukan nya dulu? Cuss...kepoin karya baru aku ya gaess,😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ny.Irawana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 17 Rahasiakan pernikahan ini

Sepanjang perjalanan tidak ada obrolan apa pun antara Kaivan dan Abel. Mereka berdua larut dalam pikiran nya masing - masing. Kaivan sendiri fokus dengan kemudi nya, wajah nya pun masih dalam mode yang sama tetap datar. Sebenarnya banyak yang ingin Abel bicarakan dengan laki - laki itu namun semua itu dia urungkan ketika melihat aura Kaivan yang tidak bersahabat seperti itu.

Max sendiri langsung pulang ke apartemen mengingat sudah larut malam, dan besok nya dia harus menyiapkan beberapa berkas penting untuk meeting di kantor pusat Rajendra Group. Karena rencana nya besok Kaivan akan ngantor di sana.

Klik,

Pintu apartemen Kaivan terbuka, suasana di dalam apartemen itu masih sama seperti pertama kali Abel datang ke sana saat dia berkerja membersihkan tempat itu.

Abel berdiri di ruang tamu sambil menenteng tas ransel nya, jujur gadis itu merasa bingung harus melakukan apa. Sedangkan Kaivan sendiri sudah berlalu meninggalkan dia tanpa satu ucapan apa pun yang keluar dari bibir pria tampan itu.

"Ya Allah, aku harus ngapain sekarang? Mana Kaivan sudah masuk ke dalam kamar nya lagi. Terus nanti aku tidur di mana dong," ucap Abel pada diri nya sendiri.

Abel melihat ke sana ke sini mencari sesuatu yang bisa dia gunakan untuk mengistirahatkan tubuh nya, namun yang ada di ruangan itu hanya sebuah sofa tunggal dengan ukuran yang lumayan besar. Sebenarnya dia melihat ada sebuah pintu yang menyerupai kamar, cuma dia takut untuk memasuki kamar itu tanpa seizin Kaivan.

Akhirnya dia memutuskan untuk memilih sofa itu saja untuk tidur malam ini.

"Seperti nya malam ini aku lebih baik tidur di sofa ini saja, dan besok pagi baru aku ngomong ma Kaivan," gumam Abel sambil melangkah menuju sebuah sofa yang lumayan besar di ruang tamu apartemen Kaivan.

Gadis cantik itu merebahkan tubuh nya di sofa, dan mengambil tas ransel nya untuk alas kepala nya. Karena di sana tidak ada bantal sofa. Sebenarnya Abel bisa saja tidak menggunakan alas di kepala nya namun kepala nya masih terasa pusing jika tidur dalam keadaan tidak ada alas di kepalanya.

Tidak membutuhkan waktu yang lama, Abel pun sudah terlelap dalam tidur nya. Entah tubuh nya yang sangat lelah, atau sofa nya yang terlalu nyaman sehingga membuat gadis itu cepat untuk masuk ke dalam alam mimpi.

Kaivan sendiri yang saat ini baru saja selesai membersihkan diri, beranjak keluar dari kamar nya. Niat hati ingin menemui Abel dan membicarakan tentang kejadian yang baru saja di alami oleh mereka berdua, namun niat itu dia urungkan ketika melihat Abel sudah tidur meringkuk di sofa.

"Ck...di sana kan ada kamar kosong, kenapa pakai tidur di sini sih. Menyusahkan saja!" Omel Kaivan sambil melangkah ke arah Abel.

Pria itu berniat ingin membangunkan Abel dan menyuruh wanita itu pindah ke kamar kosong yang tidak jauh dari ruangan itu, namun melihat Abel begitu nyenyak dalam tidurnya, Kaivan pun tidak tega membangunkan Abel.

"Seperti nya dia sangat kecapean, biar saja dia malam ini tidur di sini."

Kaivan pun kemudian mengambil bantal dan selimut untuk Abel, pria itu hanya ingin memastikan jika Abel merasa nyaman walaupun tidur di sofa. Saat dia mengganti ransel yang Abel pakai sebagai bantal kepala nya, tatapan Kaivan terpaku pada wajah teduh Abel yang sedang terlelap.

"Dari dulu kamu tidak pernah berubah, masih sama. Cantik..."gumam Kaivan sambil tersenyum, tangan nya pun reflek menyentuh dan menyingkirkan beberapa helai rambut Abel yang menutupi sebagian wajah cantik Abel.

"Hahahaha, dalam mimpi pun gue ogah jadi pacar kamu Kai, ngaca Lo.."

Tangan Kaivan pun langsung terangkat, wajah laki-laki itu langsung memerah ketika mengingat kata demi kata yang Abel ucapkan dulu. Bahkan yang awal nya dia ingin menyelimuti dan memberikan bantal pada Abel pun dia urungkan.

Kaivan langsung melempar kasar selimut dan bantal yang tadi dia bawa ke sembarang arah, dan bergegas kembali ke kamar nya.

Sesampainya di kamar laki - laki itu langsung melempar barang apa saja yang dia lihat," Abeliaza Azalea...gue benci sama Lo !" Teriak Kaivan dengan penuh amarah.

Entah sebesar apa kesalahan Abel kepada Kaivan dahulu, sehingga membuat laki - laki itu menjadi seperti itu sekarang.

"Eungh..." Lenguh Abel sambil perlahan membuka mata nya. Kedua mata nya perlahan terbuka bersamaan dengan kesadaran nya yang mulai pulih setelah semalaman tertidur dengan begitu nyenyak nya. Ya walaupun dia tidur dalam posisi yang tidak nyaman, namun setidaknya tubuh nya yang lelah kini sudah sedikit membaik.

"Hemm...seperti nya sofa mahal ku sangat nyaman buat kamu sehingga jam segini kamu baru bangun."

Deg,

Abel sontak menengok ke arah samping, dan tatapan mata nya langsung bersibobrok dengan tatapan tajam Kaivan. Gadis yang saat ini berpenampilan berantakan khas orang yang baru bangun tidur itu langsung bergegas berdiri dari sofa.

"Maaf.." cicit Abel yang langsung menundukkan kepala nya.

"Maaf ?? Maaf mu tidak akan merubah apa yang sudah terjadi semalam. Kalau saja semalam kamu tidak berteriak tidak jelas seperti itu pasti kejadian memalukan itu tidak akan terjadi."

"Aku juga tidak menyangka bakal terjadi hal seperti itu Kai," lirih Abel yang masih dalam keadaan menundukkan kepala nya.

"ck...nasi sudah menjadi bubur, tapi jangan harap aku akan menerima nya begitu saja. Ingat status kita hanya sah di mata agama saja, dan jangan berharap akan sah di mata hukum negara karena aku sendiri tidak ada niatan untuk melegalkan pernikahan ini," ucap Kaivan dengan nada yang sangat dingin sekali.

Abel yang mendengar apa yang dikatakan oleh Kaivan langsung menodongkan wajah nya, hati nya terasa sakit sekali dengan apa yang Kaivan ucapkan barusan. Sebisa mungkin Abel menahan air mata nya supaya tidak jatuh, karena dia tidak ingin terlihat lemah dihadapan Kaivan saat ini.

"Bagi ku pernikahan ini tidak ada pengaruh nya pada hidup ku, jadi kamu harus tahu batasan mu. Kamu tidak perlu menjalankan kewajiban mu sebagai seorang istri, dan aku pun juga tidak akan menjalankan kewajiban ku sebagai suami. Jadi kita jalani kehidupan kita masing - masing, tanpa saling ikut campur. Tapi tenang saja, aku akan tetap memberikan nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tapi tidak untuk memenuhi kebutuhan mu pribadi, ya anggap saja aku sedekah pada anak yatim piatu seperti mu. Untuk kebutuhan pribadi mu, kamu harus penuhi sendiri, termasuk hutang - hutang kamu itu. Dan ingat, rahasiakan pernikahan ini pada siapa pun !"

Tes,

1
djerrih leni
keren authoorr
Retno Harningsih
lanjut
ken darsihk
Nahhh Khan Kaivan hati mu tak bisa menipu diri mu sendiri
Teh Euis Tea
cieeeeee kaivan udah mulai nih curi" ciuman lama" bucin km sm abel
hehhh citra krnapa km marah ya gpp kali kaivan sm abel mereka kan suami istri
ken darsihk
Ice cream rasa coklat Kaiii 😅😅😅
Teh Euis Tea
hahaha mau tidur malah di tawari es crim🤣
Retno Harningsih
lanjut
Cookies
kai kai, BS aja bujuknya
ken darsihk
Yahhh Bel bikin omelet aja gagal yak , nggak apa2 Bel kamu nanti bisa belajar masak ke mama Azizah
Tetap 💪💪 Bel
Suratmi
nunggu up-nya lama...baru di baca ehhhh sudah selesai aja..🤭
Ny.Irawana: xixixixi...pdhl yg nulis lama lho itu kak🤭
total 1 replies
Teh Euis Tea
syukurlah orangtu kaivan mau menerima abel
kasian abel selalu di bentak kai, abel itu ga bisa masak kai, maklum tdnya orang kaya yg apa" dikerjakan pembantu
Ny.Irawana: berakit rakit ke hulu berenang-renang ketepian kak...g pa2 di bentak dulu siapa th nanti di cinta, upz...🤭😅
total 1 replies
Grace Lee
lanjut thor tlg jgn lama2 up nya ya
Retno Harningsih
up
ken darsihk
Bunda nya Kaivan datang berkunjung Yesss
Teh Euis Tea
waduhhh siapa yg datang ya?
Chusnul Zazah
Hadeeh bosen juga ceritanya stag dg sikap kaivan yg arogan, dan Abel yg bodoh jadi wanita gak smart sama sekali, gak punya harga diri?? kok sperti sinetron ikan terbang??
kak othor bikin ceweknya be smart dong?? jangan bersikap begitu Mulu?? masa dari awal part samp sekarang?? gak ada perlawanan sama sekali??
atau bikin Abel bersikap tegas dan elegan gitu?? jangan terus dibikin bikin diam dan bego Mulu , sama sikap kaivan maupun teman nya??? aneehhhhhhh?????
park jum: sebenarnya chara Abel itu sudah pas, ini kan ceritanya dibalik sm kehidupan Abel dgn kaivan semsasa sekolah
total 1 replies
ken darsihk
Benar benar yak si Kaivan benar benar sableng 😠😠😠
Retno Harningsih
lanjut doebel Up dong thooor
Teh Euis Tea
udah abel jgn mau terus terusan di rendahkan sm yg lain apa lg ini suamimu, pergi yg jauh dan mudah"an di tempat lain km bisa sukses
Chusnul Zazah
cukup Abel jangan mau diinjak injak terus harga dirimu, sudah ada alasan yg tepat buat kamu ninggalin kaivan.
pergilah tanpa jejak dan semoga ditempat yg baru kamu bisa jadi orang yg sukses 🤲🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!