NovelToon NovelToon
Bintang Masa Lalu

Bintang Masa Lalu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Penyesalan Suami / Saling selingkuh / Cinta Terlarang / Mantan
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Iis Surya

Bagi ku restu orang tua adalah hal yang terpenting dalam hidup.. hingga aku berfikir kebahagiaan itu akan selalu berada di pihak ku.. dengan melihat senyum ibu ku.. dan menerima laki-laki pilihan nya, aku percaya Tuhan akan selalu memberiku ridho dalam setiap perjalanan hidup ku... hingga aku berani melepas kan semua impian ku, melupakan indah nya masa lalu ku, dan meninggalkan dia... CINTA PERTAMA KU dan aku sadar, dia tak akan pernah bisa terganti... hingga akhir nya cinta pertama ku kembali hadir di saat aku mulai menyerah pada hidup

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iis Surya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Karena cemburu

     Maria tidak berhenti tersenyum saat diri nya di perbolehkan pulang oleh dokter..Aku tersenyum melihat keceriaan maria ,karena akhirnya Bagas bisa meluangkan waktu untuk menjemput maria pulang dari rumah sakit.

"mama.. besok aya boleh masuk sekolah? "tanya nya setelah kami sampai di rumah.

" istirahat dulu ya sayang, jangan dulu sekolah kan nanti harus kontrol lagi.. "bujuk bagas.

"ih.. ayah aya kan udah seminggu nggak masuk sekolah.. aya kangen teman-teman aya.. " rengek nya sambil memelukku

"jangan dulu ya sayang,.. kan badan nya masih lemes.. benar kata ayah.. nanti aya harus kontrol lagi ke rumah sakit.. " aku langsung menggendong nya masuk ke kamar

"aya kan bisa di periksa om dokter aja mamah.. nggak usah ke rumah sakit lagi, aya gak mau.. mah.. " rengek nya lagi sambil turun dari pangkuan ku

Bagas masuk dan tersenyum

"ya sudah, nanti ayah yang suruh om dokter ke sini untuk periksa, aya nggak usah ke rumah sakit lagi.. "

"tapi mas... "

"nggak apa-apa asal aya cepat sembuh, makan yang banyak, istirahat,minum vitamin nya ya.. " ujar bagas sambil menggendong maria dan mendudukan nya di tempat tidur..

"Terima kasih ayah,. aya sayaaaaang ayah.. " peluk maria menciumi pipi ayah nya

Aku hanya terdiam melihat pemandangan itu

entah lah.. . otak ku begitu berisik sekarang

"ayah mau tidur di sini kan?? "

Aku terkesiap mendengar pertanyaan maria, sementara bagas tersenyum ke arah ku

"Ayah nggak tau, apa mama mu mengizinkan ayah menginap? "

"Besok ayah harus berkerja pagi sayang, jadi nggak bisa nginep di sini.. " jawabku berbohong

"aah.. ayah selalu gitu kerja terus.. " rajuk maria sambil memeluk boneka beruang pemberian Adrian

Bagas tertunduk dan menghampiri maria

"Maafkan ayah ya sayang, mungkin lain kali ayah akan menginap.. tapi, sekarang ayah masih sibuk... nanti kalau aya sudah sembuh, kita jalan-jalan lagi ya.. "

"benar yah... sama mama juga ya.. " pinta aya sambil menoleh ke arah ku..

Aku hanya terdiam bingung harus jawab apa..

"iya.. sama mama juga..."jawab bagas sambil melihat ke arah ku

"Sekarang , aya tidur ya.. istirahat ayah pulang dulu.. " pamit Bagas sambil membaringkan maria dan mencium kening nya

"sampai jumpa ayah.. " ucap maria sambil memejamkan mata nya..

Bagas menatap ke arah ku dan melangkah ke luar kamar..

"Terima kasih ya mas, sudah mau menjemput aya pulang dari Rumah sakit.. " kata ku sambil melangkah mengikuti nya

Bagas tiba-tiba membalikkan tubuh nya hingga kami hampir bertabrakan

aku reflek mundur tapi, Bagas mencekal ke dua tangan ku

"Kiran,.. aku begitu merindukan mu... " ujar nya sambil memelukku membuat ku kaget setengah mati

"Mas, lepas... kita sudah cerai mas.. " aku berusaha melepas pelukan nya

"Tapi aku masih mencintai mu Kirana,.. apa aku harus berlutut padamu..agar kau memaafkan ku? "

"Cukup mas,.. lepas" aku melepas pelukan nya dengan paksa

"Aku mohon, jangan rusak hubungan kita yang sudah baik dengan sikap mu ini mas... "

"Aku benar-benar menyesal kiran,.. aku janji , aku akan merubah sikap ku, aku akan memberikan waktu ku sebanyak yang kalian minta aku mohon kiran.. " pinta nya sambil terus melangkah ke arahku

"Mas.. ku mohon, jangan buat aku membenci mu.."

"Apa seburuk itu perlakuan ku padamu kiran.. ?"

"Aku mohon mas, jangan seperti ini.. "

Langkah ku terhenti karena tersudut ke tembok

"Aku nggak bisa jauh darimu kiran,.."

Bagas terus menyudutkan ku sampai tubuh nya menghimpit tubuh ku

"Aku mohon kiran,.. aku mencintaimu.. " Bagas berusaha menciumku dengan penuh napsu

"Tolong, bi sumi tolooong.. " teriakku panik.

"tuan,.. nyonya... tuan kasihan nyonya tuan.. "

Bi sumi berusaha menarik Bagas yang seperti kehilangan akal sehat nya.. sekuat tenaga aku pun mendorong nya

Bagas tersungkur ke belakang, dia menatap ku dan bi sumi bergantian..

"Seharus nya dulu aku tidak menceraikan mu kiran.. " sesal nya

Bi sumi mendekatiku

"nyonya,.. tidak apa-apa kan nyonya? "

Aku menggeleng cepat masih shock dengan apa yang baru saja terjadi

"Sebaik nya sekarang kamu pergi dari sini mas, aku nggak mau sampai maria bangun.. dan tau ayah nya seperti ini.. "

"Maria belum tau kita sudah berpisah kiran.. " elak nya

"Aku akan segera memberi tau nya.. "

"Kamu akan melukai nya kiran.. "

"Kamu yang sejak awal sudah melukai nya mas.. " ujar ku tegas

"Antar Tuan mu keluar bi.. "

"Baik nyonya.. "

"Tidak usah aku bisa keluar sendiri, .."ucap nya penuh amarah

Aku terkulai lemas, menahan rasa sakit dan kecewa

Bi sumi berusaha menenangkan ku dengan memberiku segelas air..

"Sabar ya nyonya... mungkin tuan khilaf.. "

Bi sumi memelukku erat seolah merasakan rasa sakitku

...****************...

"Nyonya.. saya pergi ke pasar dulu ya.. sebaiknya pintu di kunci dari dalam saja nyonya.. " kata bi sumi dengan khawatir

"Iya bi,.. bi sumi juga hati-hati ya di jalan.. "

"Iya, nyonya.. " jawab nya sambil berlalu

Baru saja aku hendak menutup pintu

"Assalamu'alaikum,.. "

"Waalaikumsalam.. adri? " tanya ku sambil membuka pintu yang sudah setengah tertutup.

"Bagaimana kabar maria.. apa sudah sehat? "

"Alhamdulillah dri,.. maria ada di kamar.. " lanjut ku sambil mempersilahkan Adrian masuk

"Om, dokter... " seru maria berhambur memeluk Adrian

"Waaah.. sudah sembuh rupanya tuan putri..?" Adrian berlutut dan menyambut pelukan maria

"Coba tebak, om bawa apa??? "

"apaaaa yaaa? " tanya maria riang

"Tadaaaaa.. Coklat.. "

"Waaaah Terima kasih om dokter... " seru maria sambil mengambil 2 batang coklat dari adrian

"Ini untuk aya semua om...?"

"Boleh.., tapi jangan langsung di makan semua ya.. nanti gigi nya rusak.. " jelas Adrian

"Ok.. om dokter.. Terima kasih ya.. " maria langsung mencium pipi Adrian dan berbalik memeluk ku

"Mama.. mau coklat? "

Aku tersenyum dan menggeleng ..

"Om, dokter bilang itu untuk kamu semua.. asal jangan langsung di makan semua ya.. " bujuk ku

"Siap mama ku.. " maria langsung berlari ke kamar sambil kembali menyusun Lego favorit nya.

"Alhamdulillah, maria sudah sehat sekarang? " Adrian menatap ku yang kebetulan sedang menatap nya.

"Mau minum apa dri.. ? " tanyaku gugup setelah kepergok menatap nya diam-diam

Adrian tersenyum.. dan melangkah duduk di sofa ruang tamu

"Air mineral saja.. seperti biasa.. "

Aku bergegas ke dapur dan memberikannya segelas air

"Kok jauhan duduk nya, kenapa takut di gigit ya..? " ujar Adrian sambil tersenyum

"Nggak, biasa aja.. " sahutku sambil menarik mini dress ku hingga ke lutut

"Kemarin aku lihat ayah maria di depan gerbang,.. apa dia ke sini tiap hari? " selidik Adrian penasaran

"Nggak setiap hari juga, kemarin dia kesini karena menjemput maria dari rumah sakit.. " jelas ku gugup.

Adrian menggeser duduk nya mendekat ke arah ku

aku terus bergeser perlahan menghindari nya. . hingga Adrian menyadarinya dan menghentikan gerakan nya

"Kamu takut sama aku..? "tanya adrian

Aku menggeleng dengan gugup

"Bukan gitu dri,.. aku... takut di lihat maria.. "

"Ok.. kalo gitu aku pulang saja. " Adrian beranjak dari tempat duduk nya

"Adri.. maaf, aku gak bermaksud.. "

"Aku ngerti kok.. Aku bukan siapa-siapa untuk kamu.. aku hanya dokter anak kamu yang kebetulan juga tetangga kamu.. " desah nya menahan kesal

Aku hanya tertunduk menahan senyum

"Iya, memang kamu hanya dokter, dan juga tetangga ku kan? "

Adrian menatap ku kesal.. dan bermaksud pergi hingga aku menarik tangan nya ke dapur

"Kamu marah dokter,..? " tanyaku setelah berhasil menyudutkan nya ke meja dapur.. hingga dia terduduk dan wajah kami pun berhadapan

Adrian memalingkan wajah nya..

"Sejak kapan kamu menjadi pemarah dokter..?? " ledek ku

Wajah nya mulai merah menahan kesal

"Sejak aku tau, ternyata Bagas masih suka ketemu kamu, sejak aku tau kamu memilih bagas untuk menjemput maria keluar dari rumah sakit... sejak... "

Aku langsung mencium bibir Adrian agar dia diam

"Kamu cemburu dri.. " Bisikku

Adrian terdiam , dan menatap ku

"Aku tidak suka di permainkan.. " tegas nya

"Aku juga tidak suka kalau di curigai.. " bisik ku lagi.

Adrian menatap ku.. dan bibir nya mulai menyesap bibirku..

Bibir kami saling berpagutan hangat, sementara tangan Adrian bermain lembut di bawah sana..

mini dress ku yang hanya sebatas paha tersibak perlahan mengikuti arah tangan Adrian yang menyusup semakin dalam..

"Aku mencintaimu kiran..."desah adrian di antara kecupan liarnya di leherku

Tangan nya terus meraba ke atas hingga menemukan gundukan bukit kembar ku yang sudah menantang..

"Adriaaan.. " desah ku dengan suara parau ketika jarinya memilin kecil puncak bukit ku.

"kamu, suka sayang... " bisiknya dengan suara berat..

"Mau pindah tempat? " tanyanya dengan napas yang mulai memburu..

Aku mengangguk dan menarik nya ke kamar mandi yang tak jauh dari dapur..

Adrian menatap ku sayu.. dan menyalakan shower yang tepat atas di atas kami.. kami terus bercumbu di bawah guyuran air shower namun darah kami yang semakin panas membara...

1
Evi Lusiana
knp maria gk d pindahin sekolahny
Evi Lusiana
kiran menganggap dia yg mnghianati suaminy lbih dlu ternyata fia yg d hianati dluan oleh si anak mamih bagas
Evi Lusiana
anak mamih mo nikah lgi,tr mntuny gk betah lg sm ortuny bagas,bagas ny k kdnakan ortuny terlalu ngatur bagas
Evi Lusiana
modus lo pak dokter
Evi Lusiana
suami egois,istri nolak dkit ktny dosa,sdgkn dia ap gk sadar apa pnyebab istriny nolak
Evi Lusiana
ortu yg egois,dan suami yg kekanakan,hrsny pindah rmh yg dkt tmpt kerjany bagas tp gk hrs se rmh sm ortuny,baikny irg yg berumah tgga itu tggl mndiri bkn sm ortu
Evi Lusiana
d awal anakny nmny maria knp jd marisa thor
Iis Surya: jawaban nya ada di bab-bab berikut nya.. selamat membaca😍🙏
total 1 replies
Evi Lusiana
ceritany menarik thor,smoga kelak adrian jd jodohny kiran drpd puny suami rasa janda
Dear_Dream
Baru setengah baca, sudah bikin aku baper gila-gilaan 😍
Arisu75
Ngga bisa berhenti baca!
wtf_pj
Hampir aja batal tidur. 😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!