NovelToon NovelToon
Mentari Untuk Langit

Mentari Untuk Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Menikah dengan Musuhku / Cinta Seiring Waktu / Balas dendam pengganti / Romansa / Balas Dendam
Popularitas:10.1k
Nilai: 5
Nama Author: shadirazahran23

Niat awal Langit ingin membalas dendam pada Mentari karena telah membuat kekasihnya meninggal.Namun siapa sangka ia malah terjebak perasannya sendiri.

Seperti apa perjalanan kisah cinta Mentari dan Langit? Baca sampai tuntas ya.Jangan lupa follow akun IG @author_receh serta akun tiktok @shadirazahran23 untuk update info novel lainnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shadirazahran23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Langit tengah mengendarai mobilnya menuju rumah. Sudah lebih dari empat jam Mentari pergi, namun belum juga kembali ke rumah sakit. Mina telah bangun dan menangis, mencari keberadaan Mentari. Langit sudah mencoba menghubungi sopir yang mengantar wanita itu, tetapi tak ada respons,membuat kecemasannya semakin menjadi.

Dari kejauhan, Langit melihat sosok Mentari berjalan sendirian tanpa arah di tepi jalan. Dadanya seketika terasa sesak.

Ia segera memarkirkan mobilnya di pinggir jalan dan bergegas mengejar Mentari dengan berjalan kaki.

Namun, dari arah berlawanan, sebuah mobil melaju kencang.

Mentari,entah sadar atau tidak melangkah ke tengah jalan, berusaha menyeberang.

Langit panik.

Dengan gerakan cepat, pria itu berlari sekuat tenaga, meraih tubuh Mentari tepat sebelum mobil itu menyambar.

Tubuh keduanya terpental ke atas trotoar, dengan Mentari yang menimpa badan Langit. Napas Langit terengah, dadanya naik turun menahan syok.

"Kau bosan hidup, ya?" ucap Langit spontan.

Namun keningnya segera mengerut saat melihat Mentari tak bereaksi sama sekali. Wanita itu masih menatap kosong ke depan, sementara air matanya terus mengalir tanpa suara. Pemandangan itu membuat Langit terpaku bingung sekaligus panik.

"Kamu kenapa, Tari? Siapa yang nyakitin kamu?"

Langit bangkit berdiri lalu membantu Mentari. Ia menggenggam kedua bahu wanita itu, mengusap air matanya dengan jemari yang bergetar.

"Katakan padaku siapa yang nyakitin kamu. Akan kubalas mereka semua," ucapnya sambil berusaha menenangkan.

Mentari menatap Langit dengan wajah yang basah oleh air mata dan isak yang tertahan.

"Tolong aku…" ucapnya lirih.

"Katakan padaku apa yang harus aku lakukan," jawab Langit tanpa ragu.

Mendengar itu, tangis Mentari justru semakin pecah. Langit tak kuasa lagi. Ia langsung menarik wanita itu ke dalam pelukannya, mendekapnya erat.

"Tenanglah. Aku di sini. Jangan menangis lagi, ya…"

*

Beberapa jam kemudian…

Dengan lembut dan penuh kehati-hatian, Langit mengoleskan salep pada siku Mentari yang terluka akibat menghantam trotoar tadi. Ia meniupnya perlahan, memastikan wanita itu tak merasakan perih yang berlebihan—sebuah perlakuan yang sama sekali baru bagi Mentari.

"Jangan melakukan tindakan bodoh itu lagi," ucap Langit setelah menempelkan plester di atas kulit yang terluka.

Mentari terdiam sejenak. Lalu, tanpa menoleh, ia berkata pelan, "Putriku meninggal."

Langit tersentak, tangannya berhenti bergerak. "Apa? Putri?"

Mentari menatap sekilas ke arahnya, matanya kembali berkabut.

"Kata Bu Desi, anakku meninggal saat aku melahirkannya. Tapi aku nggak percaya," ucapnya lirih. "Aku ingat dengan jelas… saat itu Bu Desi berbicara dengan dokter bedah yang mengoperasiku. Ketika aku membuka mata, anakku sudah tidak ada."

Kamu nggak cari atau tanya?" tanya Langit lirih. Ia benar-benar berusaha mendengarkan setiap cerita Mentari.

Mentari menunduk. "Apa saat itu aku punya kekuatan untuk mencari?"

Langit terdiam, lalu memalingkan wajahnya. Ada rasa bersalah yang tiba-tiba menyelinap ia pun ikut andil membuat Mentari tak bisa bergerak sedikit pun saat berada di penjara. Namun yang tak pernah ia ketahui adalah kenyataan bahwa Mentari hamil dan melahirkan di sana.

"Kalau kamu bertemu anakmu… apa yang akan kamu lakukan?" tanya Langit hati-hati. "Apa kamu akan kembali pada Abi?"

Mentari langsung menoleh, terkejut.

"Maaf," Langit segera menyahut.

Mentari menggeleng pelan. "Bagaimana mungkin aku kembali padanya, sementara dia adalah orang yang paling aku benci saat ini?"

Langit menarik napas dalam. "Baiklah. Aku akan membantumu mengumpulkan bukti tentang kejahatan Bu Desi."

Mentari menatapnya tak percaya. "Benarkah kamu mau membantuku?"

Langit mengangguk. "Anggap saja itu balasan karena kamu mau mendonorkan sumsum tulang untuk Mina."

Dada Mentari terasa sedikit menghangat. Ia teringat gadis kecil itu yang dalam beberapa minggu terakhir tanpa sadar telah mengisi relung hatinya.

"Besok operasinya?"

Langit mengangguk pelan. Lalu ia menggenggam kedua tangan Mentari.

"Aku akan memastikan mereka yang sudah berbuat jahat padamu menerima akibatnya. Percaya padaku," ucapnya mantap.

Mentari mengangguk, lalu tersenyum tipis. "Aku percaya."

Mereka saling tersenyum. Tatapan mereka bertaut terlalu lama, hingga tanpa disadari wajah keduanya semakin mendekat. Dengan keberanian yang entah datang dari mana, Langit mengecup bibir Mentari.

Mentari membelalakkan mata, refleks hendak menghindar,namun tangan Langit menahannya dengan lembut.

Pada akhirnya, Mentari tak mampu melawan. Kecupan Langit terasa memabukkan,penuh kasih sayang, rasa aman, cinta, dan perlindungan.

Dan untuk pertama kalinya setelah sekian lama… Mentari menyukainya. Ciuman itu berlangsung cukup lama. Mereka hanya menjeda sejenak untuk menghirup oksigen, lalu kembali saling menemukan bibir satu sama lain seolah dunia di sekitar mereka tak lagi ada.

Mentari… entah sejak kapan rasa ini tumbuh, bisik Langit dalam hati. Yang pasti, mulai sekarang aku akan melindungimu, menjagamu, dan mencintaimu. Tak peduli apakah kamu membalas perasaanku atau tidak.

Keesokan harinya…

Langit mendorong brankar yang membawa Mentari menuju ruang operasi. Sebelah tangannya menggenggam erat tangan wanita itu seakan terasa begitu berat untuk melepaskannya.

Padahal, dr. Rey sudah menjelaskan bahwa operasi pengambilan sumsum tulang tidak semenakutkan yang dibayangkan kebanyakan orang.

"Kamu harus kuat, Tari," ucap Langit lirih. "Karena setelah ini, banyak hal yang ingin aku ceritakan padamu tentang aku, tentang kamu, dan tentang Mina. Kamu janji harus kuat. Kita akan bertemu lagi di sini."

Mentari mengangguk pelan. "Aku akan baik-baik saja."

Langit tersenyum tipis. Sebelum para perawat membawa Mentari masuk, ia lebih dulu mengecup puncak kepala wanita itu dengan lembut.

"Aku tunggu di sini."

Perlahan, genggaman tangan mereka terlepas dengan sendirinya menyisakan harap, doa, dan ketakutan yang tak terucap.

Tuhan, jika aku harus mati di meja operasi karena menolong Mina, aku rela. Setidaknya ini bisa menghapus dosaku karena tidak mampu melindungi Lili. Mungkin dengan cara ini aku bisa bertemu Lili di akhirat, lalu berkumpul dengannya.

Langit, terima kasih. Kamu pria yang baik. Semoga kamu mendapatkan cinta yang tulus. Dan maafkan aku atas kematian Sila. Jika waktu bisa diulang, aku tidak akan membiarkan kamu kehilangan wanita itu.

Doa itu terucap seiring cairan anestesi mulai bereaksi. Pandangan Mentari mengabur, napasnya melambat, hingga perlahan matanya tertutup sepenuhnya.

Sementara di luar…

Langit menatap lampu ruang operasi yang masih menyala, pikirannya berkecamuk tanpa henti. Riko berdiri setia di belakang pria itu, menunggu perintah selanjutnya.

"Selidiki dokter dan rumah sakit itu. Aku mau sebelum Mentari sadar, bukti sudah ada di tanganku," ucap Langit dingin. "Aku yakin kematian Sila juga ada hubungannya dengan wanita tua itu."

"Baik, Tuan. Saya permisi," jawab Riko singkat.

Langit tak menanggapi.

Ia kembali menatap pintu ruang operasi yang tertutup rapat. Di tangannya, ia menggenggam erat sebuah amplop berwarna putih,amplop yang beberapa hari lalu diberikan oleh dr. Rey. Amplop yang berisi pernyataan bahwa Mentari dan Mina memiliki kecocokan DNA hingga 99%.

"Kamu sedang menolong putrimu sendiri, Tari," gumam Langit lirih. "Jadi kamu harus kuat… dan sehat, untuk melihat tumbuh kembangnya sekarang."

1
Kar Genjreng
apakah ada Abi Lo ko ga mati atau di tangkap gembong,,,terus mentari belum hamil lagi sudah satu tahun atau sedang hamilkah,,,,jadi Baskoro tidak mau punya menantu mantan napi,,,tapi kan itu jebakan Batman pak,,,dan terpenting putramu mencintai nya,,,, terlepas dari itu bukan mentari yang menabraknya tetapi
mentari menjadi tumbal kekasihnya
shadirazahran23: penasaran kan?
total 1 replies
Kar Genjreng
iya sayang tak tunggu bikin jantung langit
hampir runtuh,,,jadi Abi pura pura koma
kayanya pakai seragam polisi nya makanya di kira penjaganya dan pasti
pergi pelan pelan mungkin juga ada teman nya yang membantu nya,,,apa pakai ilmu
menghilang 😄 kocak si baru akan bahagia kupikir tidak selamat tapi biar selamat tetapi namanya tupai melompat
suatu hari akan terjatuh jadi biarlah
kena tuai dulu,,, jahat
Kar Genjreng
sekarang hidup nya di ujung berung ga
sangka kan ternyata yang katanya orang
tua tidak menjerumuskan anak anak nya
nah sekarang entu malah benar benar di
dorong ke jurang kesakitan senang sesaat
kesakitan seumur hidup,,,, manusia emng
ga ada yang sempurna tetapi harus kita
ingat kepada sang pencipta karena beliau
yang punya segalanya,,,,nasib sudah di
tanggung badan mana ada kata ampun
sudah dah kehendak ilahi takdir,,🥺
Kar Genjreng
Bu bedesss ahinya menginap di hotel prodeo 😭 sebenarnya Abi di kendalikan oleh mamanya padasar nya mungkin
orang baik cuma ambisi mama nya dan
Abi mencintai gadis miskin mentari bubedesss ga terima harus selevel
dan kini justru tidak dapat kan apapun
karir ancur hidupnya masih kembang kempis,,,,antara hidup dan mati hanya
keajaiban tetapi hidup nanti akan di
masukan ke hotel juga wahhh ngenes
Kar Genjreng
yang pait jangan buat langit dan mentari y sayang Thor mesakne mentari sudah
lama menerima perasaan pait dan getir
jadi buat bubedesss dan Abi saja yang pait gantian Langit pun sudah berbesar hati merawat Mina yang lemah,
Kar Genjreng
selamat ya Langit dan mentari sekarang
sudah menjadi pasangan suami istri jadi
mentari tidak harus takut atau was was
lagi karena sudah ada bodyguard sekali
Gus Suami Langi sang pangeran berkuda
telah menjemput mu di kala hati terluka
dan mulai saat ini jangan lagi resah di
kemudian hari akan selalu bersama hingga menua bersama menjadi pasangan
yang solid dan penuh kebahagiaan dan
kini sudah ada pendamping ada anak yang
harus di jaga,,, semoga benih nya langsung jadi tumbuh 🤣❤️lope lope sekebon bunga' 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
shadirazahran23
yang manis manis dulu ya sebelum yang pahit
Kar Genjreng
wah makasih banget weekend update tiga kali tapi di tambah lgi ga nolak 🤣🤣
Kar Genjreng
harus setuju' agar Milenia punya orang tua lengkap dan nanti bisa punya adek satu darah dengan mentari biarpun Mina beda ayah tapi Langit yang membesarkan ,,semoga bubedesss
belum menemukan nya. ternyata sudah tau milina di besarkan Pangit,
Wiwi Sukaesih
up LG Thor tnggung 🤭
shadirazahran23
Lagi mode kerasukan up sampai 3 kali 🤣
Kar Genjreng
yesss ahirnya langit sudah tau semuanya
dan mentari akan hidup bersama Anak dan ayahnya yang mengadopsi putrinya
semoga cepat ya Lang. ,,,mumpung
nenek lampir bubedesss belum menemukan. cucunya yang sudah di buang,,, ayo mentari sebentar lagi ada
yang akan selalu mendampingi mu
dan ada malaikat yang butuh kasih sayang
kalian berdua dan yang mau di laporkan
koma over dosis dan bubedesss juga
jadi penjaga bahaya,
Eswida Primaningrum
terharu
Wiwi Sukaesih
langit gercep...👍
Wiwi Sukaesih: jauhin Abi dan Nene lampir Thor....sgra menuju halal
total 3 replies
Kar Genjreng
selamat biar merasakan sakit berkepanjangan,,,jangan mati.ahhhh biar
hidup segan mati pun mau,,,dan bubedesss merasakan penyesalan
panjang jadi sama sama tersiksa dengan
masa lalunya,
Wiwi Sukaesih
cerita bagus ..
Wiwi Sukaesih
up LG Thor ...♥️
Kar Genjreng
belum bisa di buka
Kar Genjreng
😭sedih tapi senang sedih karena ternyata putrinya mentari yang sedang di tolong ,,,senangnya ternya putri mentari di adopsi oleh langit,,,Ak maksud mungkin di masa itu pangit marah sama mentari di
kira mentarilah yang sudah membunuh sila ternya Abi ,,,dan mentari yang di jadi
kan kambing hitam oleh Abi demi jabatan
agar tidak gugur,,,,maka itu langit kerja
sama dengan makdes,,,, untuk mengambil
putrinya mentari tak lai tak bukan adalah
cucunya sendiri ,,,, sekarang langit yang
beruntung bisa dapat. mentari dan putrinya biarpun lain Ayah' ga masalah
to 👍👍 semangat
Kar Genjreng: iya makanya di ketemukan dengan langit mentari,,❤️
total 2 replies
Wiwi Sukaesih
up LG Thor 😍....
shadirazahran23: jan 7 meluncur kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!