!!!WARNING:AREA YANG GAK SUKA CERITA CEWEK PUNYA 2 COWOK MINGGIR DULU !!!
Belva Alice Mahardika. Gadis yang berusia 17 tahun dan baru saja duduk dikelas 12 IPA 1 di SMA International Dirgantara. Mempunyai paras yang cantik dengan tubuh yang tinggi semampai, kulit putih, dan jangan lupakan mata hazelnya yang sangat indah dengan dihiasi bulu mata yang lentik.
"Lo pikir hidup gue drama Korea? Yang punya dua cowok, terus gue pilih siapa? Enggak, Kaisar. Ini dunia nyata.
Gue benci perasaan ini biarin gue egois.
Gue nggak mau ninggalin Ardan dan gue nggak mau ninggalin lo juga"Belva.
---
Kaisar galaxy dirgantara. Umurnya menginjak 18 tahun dan duduk di 12 IPS 1 di SMA Internasional Dirgantara. Seorang ketua geng motor bernama Midnight Galaxy.
"Gue Mau Jadi yang Kedua, Tapi Lo Harus Jadi yang Pertama Buat Gue.
Lo tuh kayak magnet buat gue. Dan gue benci itu… tapi gue juga nggak bisa berhenti. sadar gak? lo nggak pernah bener-bener dorong gue pergi?" Kaisar
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Salia.id, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Anggota Baru Tim Basket Putri
"Bel... jangan bilang lo...?"
"E..enggak Sel. Ini enggak kayak yang elo fikirin kok." Elak Belva.
Selia memandang Belva dan Kaisar bergantian.
"Tadi gue nggak sengaja ketemu Kai disini pas gue lagi nunggu taxi online. Terus Kai temenin gue ngobrol sebentar." ucap Belva.
Tatapan Selia menelisik, Ia dapat melihat ada kegugupan di mata sang sahabat.
"Ngapain lo liatin Belva kayak gitu?" Kini giliran Kaisar yang bersuara.
"Lo bisa ngomong ternyata." jawab Selia.
"Lo tumben amat Kai mau ngomong sama orang lain selain anggota geng motor lo itu, sama cewek lagi. Yakin cuma nemenin Belva nunggu taxi doang?" ucap Amanda yang memang sudah mengenal Kaisar karena mereka satu kelas.
"Gue nggak ada urusan sama lo." ujar kaisar.
"Ayok yang." Ajak Kaisar sedetik kemudian meraih tangan belva dan menggandengnya pergi.
"What!!" Pekik Selia dan Amanda bersamaan.
"Yang? Gue nggak lagi salah denger kan Sel?" Tanya amanda lirih yang masih syok.
Sejak kapan seorang kaisar bisa bersikap manis kepada seorang perempuan?
Selia yang melihat sahabatnya pergi langsung berlari kecil untuk mengejar Belva.
"Wait wait wait wait.." Selia menghadang jalan Belva. "Ok,buat sekarang gue nggak akan tanya soal hubungan kalian. Tapi please Bel, gue bener-bener butuh lo banget. Mau ya masuk ke tim basket gue." Pinta Selia sambil mengatupkan tangannya di depan dada.
Belva terdiam, dia melirik Kaisar.
Kaisar yang ditatap oleh Belva hanya bisa menghela nafasnya.
Kaisar mengusap kepala belva pelan. "Bukannya lo harus fokus sama olimpiade? Entar yang ada lo kecapean, Yang. Tapi terserah lo, kalo lo mau bantu mereka gue percaya kalo lo bisa mbagi waktu. Gue selalu ngedukung lo kok."
Amanda dan Selia hanya bisa terpaku sambil saling sikut.
Tatapan mereka melirik kearah dua sejoli yang tampak amat mesra itu.
Amanda mencoba bertanya melalui lirikan mata, namun Selia hanya bisa menggeleng samar yang menandakan bahwa dirinya pun tidak tau ada hubungan apa antara Belva dan Kaisar.
Belva menghela nafasnya kasar.
Kini tubuhnya menghadap kearah Selia.
"Ya udah gue mau bantu tim kalian. Gue ngelakuin ini bukan karena gue mau diteriakin sama anak-anak atau mau unjuk kemampuan.Tapi ini karena gue mau bantu elo Sel."
Selia yang mendapat jawaban positif dari Belva pun merasa senang.
Tanpa sadar dia langsung memeluk tubuh Belva.
"Aaaa makasih Belva sayang. Gue tau lo nggak akan pernah tega biarin gue kesusahan."
"Gue juga terima kasih ya Bel karena lo udah mau gabung ke tim kita buat gantiin Meldi sementara. Besok lo udah bisa ikut latihan bareng kita. Nanti biar gue yang siapin seragam lo sama ngomong ke Pak Handoko juga. Sekali lagi Thanks ya." ucap Amanda tulus.
Belva hanya tersenyum manis dan menganggukan kepalanya.
"Tapi Bel, lo masih punya utang penjelasan ke gue." ucap Selia menekan setelah melepaskan pelukannya.
Selia melirik kaisar sebentar.
Belva hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
***
Di parkiran, Belva tampak mengambil helm yang diberikan oleh Kaisar.
"Kita mampir ke camp gue sebentar nggak papa, Yang? Ada yang mau gue ambil disana sama sekalian gue mau ngomong sama Gio."
Belva hanya mengangguk kemudian memegang pundak Kaisar untuk mempermudah ia menaiki motor sport milik sang kekasih.
lalu Belva melingkarkan tangannya di perut Kaisar.
Kaisar yang mendapat pelukan itu pun tersenyum, Ia mengusap punggung tangan milik Belva.
Deru motor itu meninggalkan area sekolah.
"Lo wangi banget Kai." ucap Belva yang mulai dengan kerandomannya.
"Gue bukan gembel yang nggak pernah mandi Belva." Jawab Kaisar asal.
Belva terkekeh samar. Kemudian ia menempelkan pipinya dipunggung Kaisar dan mengeratkan pelukannya.
Dari balik helm itu kaisar tersenyum.
"Lo nggak dikasih duit sama bokap lo ya Kai?"
Kaisar mengernyit.
"Prasaan dari tadi kita ngelewati kang jualan tapi lo nggak ada tuh nawarin pengen beli apa, Sayang?." Belva memanyunkan bibirnya.
Kaisar terkekeh.
"Gue nggak perlu minta sama bokap gue kalo gue mau jajanin lo. Gue juga punya uang sendiri dari hasil bantuin papa di perusahaan sama dari bengkel punya gue juga ada penghasilan."
"Cih.. Sombong."
Kaisar kembali terkekeh. "Jadi mau beli apa?"
"Nggak jadi, lo nggak peka lagian udah kelewat juga." Jawab Belva dengan nada kesal.
"Kan bisa puter balik."
"Nggak mau, udah kenyang."
Kaisar kembali tertawa. "Dasar cewek."
***
Suara knalpot Kaisar menggema dijalan menuju kompleks yang berada diujung gang.
Motor sport hitam doff itu berhenti disebuah bangunan berlantai dua.
Itu bukan seperti basecamp yang ada dibayangan Belva, bangunan itu lebih mirip seperti rumah mewah tapi minimalis.
Andre yang saat itu sedang mengelap motornya didepan halaman rumah itu langsung mengalihkan pandangannya ke arah motor yang berhenti tepat dibelakang ia jongkok.
"Anjayyy. LO BAWA CEWEK KAI!" pekik Andre heboh.
Andre masuk kedalam dengan terburu-buru.
Tepat diambang pintu ia bertanya pada teman-temannya sesama anggota Midnight "COY APA INI TANGGAL KEBERUNTUNGAN NASIONAL?"
Mereka yang ada disitu hanya menatap Andre heran.
"AKHIRNYA KITA PUNYA BUKETU ANJIRR !" teriak Andre senang.
Ekhem ekhem, kaisar perdehem pelan.
Andre memutar tubuhnya untuk melihat sumber suara, ia hanya menyengir kuda lalu mempersilahkan Belva masuk.
"Udah Offical nih." Celetuk Arsen.
Belva tersenyum canggung. Dia bisa melihat beberapa anggota midnight yang sedang berkumpul.
Anggota midnight bukan hanya berasal dari SMA ID, tapi juga berasal dari luar sekolah SMA ID. Bahkan kata kaisar ada diantara mereka yang sudah berada di bangku perkuliahan atau bahkan sudah bekerja.
Kaisar terdiam, lalu menghela nafasnya kasar. "Dia Belva. Dia kesini bareng gue jadi jangan coba-coba ganggu dia atau bahkan buat dia nggak nyaman disini. Dan liat baik baik mukanya, kalo suatu saat dijalan kalian ngeliat pacar gue lagi dalam masalah apapun, kalian harus bantu dia, lindungi dia dan pastikan dia baik-baik aja."
Seketika ruang tamu itu menjadi hening kalimat tersebut bagaikan peringatan, pemberitahuan, dan perintah yang bersifat mutlak.
Belva tersentuh. Baru kali ini dia merasa aman.
Biasanya orang tuanya selalu mengajarkan pada Belva untuk jangan bergantung pada orang lain. Dia harus menjadi wanita tangguh.
Tapi setelah ia kenal dengan Kaisar, dirinya seakan lemah. Ilmu bela diri yang sejak kecil ia peroleh seakan menghilang digantikan dengan perasaan 'Gue aman kalo ada kaisar'
"Lo mau disini atau mau ikut gue ke kamar yang?" Tanya Kaisar.
"Gue disini aja ya."
Kaisar mengecup kening Belva sebentar kemudian berlalu menaiki tangga.
Ruang tamu yang tadinya hening kini berubah menjadi riuh.
"Si paling PACAR GUEH."
"Si paling kecup kening."
Itu lah riuh suara yang terdengar ditelinga Belva.
"Buketu kok mau si sama Paketu, dia kan serem, dingin lagi." ucap Haikal yang merupakan anggota Midnight yang Belva tau dia juga bersekolah di SMA ID kelas 11.
"Pawangnya Kaisar nggak kaleng-kaleng coy." ujar Aldi.
"Buketu cantik banget, makannya apa sih?" tanya Harry.
"Mati lo kalo kaisar denger lo muji buketu." balas andre.
Andre yang memang si paling tengil kini mendekat ke arah Belva.
"Neng Belva, udah kenal aa andre kan? di Midnight gue sebagai divisi Strategi sekaligus divisi humor. Soalnya kalo nggak ada gue, semua orang disini kaku udah kaya kanebo basah yang dijemur 10 hari. apalagi pak ketua." kekehnya pelan.
Belva hanya menimpalinya dengan gelengan kepala.
"Kalo gue, lo juga udah tau kan? Gue Arsen. Disini gue didivisi penyelamatan. pelan-pelan lo juga bakal tau apa itu Midnight."
Belva heran. "Bukannya geng motor doang ya?"
"Eits jangan salah.. Bukan cuma itu dong." Jawab Andre.
"Kalo lo mau tau lebih, nanti lo bisa tanya sama kaisar." timpal Arsen.
Belva hanya mengangguk-anggukan kepalanya. Penuh Misteri fikirinya.
"Kalo gue Gio, kali aja lo lupa." ujar Gio yang berada dipojokan. "Disini gue yang paling waras."
"BOHONG!!." Pekik anggota Midnight bersamaan.
Gio acuh kemudian melenggang pergi menyusul Kaisar yang saat ini berada balkon lantai 2.
Belva yang tadinya canggung kini mulai enjoy berada di antara mereka.
"Oh ya disini ada dapurnya nggak ndre." tanya Belva.
"Ada kok. Buketu mau bikin apa? Buketu laper ya? Mau gue pesenin sesuatu? Pengen makan apa? Atau jangan-jangan lo lagi nyidam ya? Kok bisa? Kapan bikinnya?"
Belva memutar bola matanya malas.
Serandom ini kah anggota kaisar satu itu.
"Beg*, lo tanya tapi nyimpulin sendiri." celetuk Haikal.
"Ada kok kak, mau buat apa?" tanya Haikal.
"Mau buat mie. Ada mie instant nggak sama telor."
"Ada. Mau gue buatin?" Tanya Arsen tulus.
"Eh.. nggak usah. gue mau buat sendiri aja. Ada yang mau nggak?"
"Ma....." belum selesai menjawab, tiba-tiba mulut Andre langsung dibekap oleh Arsen.
"Kita semua nggak mau kok. Lo bikin mie buat lo sendiri aja. kita semua udah kenyang."
Belva ber oh ria. bukankah Andre tadi menjawab mau? tapi kenapa tidak boleh.
Belva pergi menuju dapur diantar haikal.
"Lo jangan nyuruh-nyuruh Belva. Kalo Kaisar tau bisa digorok lo."
Andre memanyunkan bibirnya sambil mengelus-elus perutnya. Padahal ia sangat lapar.
"Sabar para cacingkuh."
TBC.
Terima kasih udah mampir guys :)
double up dong thor. please tanggung bener. ngeship Belva Kaisar sih. baru pertama dukung perselingkuhan wkwk