Nama Tokoh Utama: Arsaka Adyatma
Latar: Dunia Kultivator Jepang (Nihon Reikai), tersembunyi di dimensi lain.
Ringkasan Plot
Arsaka Adyatma, seorang mahasiswa teknik elektro yang realistis dari Jakarta, melakukan perjalanan wisata ke Kyoto, Jepang. Ketika ia menyentuh sebuah Gerbang Kuil kuno yang tersembunyi dimensinya, ia secara tak sengaja ditarik ke dalam Nihon Reikai—Dunia Kultivator Jepang, sebuah dimensi di mana hukum fisika digantikan oleh energi spiritual yang disebut Reiki atau Ki, dan kekuatan menentukan segalanya.
Tiba-tiba terdampar dan dilengkapi dengan sistem antarmuka mirip game yang misterius dan warisan unik Segel Naga Void yang tidak aktif, Arsaka mendapati dirinya berada di dasar rantai makanan. Ia diselamatkan oleh murid-murid dari Sekte Awan Guntur di tepi Kekaisaran Tiga Bintang, yang langsung meragukan asal-usulnya.
Novel ini mengikuti perjalanan Arsaka dari seorang Murid Tahap Awal yang naif menjadi seorang Kaisar Kultivasi yang ditakuti.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sourcesrc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22
Setelah total empat minggu perjalanan, Arsaka dan Rana akhirnya melihat pemandangan yang selama ini hanya ada di peta. Jauh di cakrawala, menembus kabut, berdiri megah: Kota Nexus.
Kota Nexus jauh lebih besar dan lebih padat Reiki daripada yang dibayangkan Arsaka. Dindingnya terbuat dari batu hitam metalik, dihiasi formasi perlindungan yang begitu rumit sehingga Arsaka bahkan tidak bisa memindainya sepenuhnya. Reiki di sini tidak liar; itu terstruktur, dimurnikan, dan didistribusikan secara efisien. Ini adalah kota yang dibangun oleh peradaban kultivasi yang sangat maju.
"Ini bukan hanya kota. Ini adalah Formasi Reiki Skala Besar," gumam Arsaka, matanya memindai detail arsitektur dan aliran energi.
"Ini adalah tempat para kaisar dan kultivator Fase 8 ke atas tinggal," bisik Rana, sedikit tegang. Kecepatan Jubah Angin miliknya terasa tidak berarti di hadapan kepadatan Reiki yang menindas di kota itu. "Jangkar, kita harus hati-hati. Kita adalah Fase 5 (hampir Fase 6), tapi di sini, kita hanyalah Murid Sekte kecil."
Mereka menuju gerbang utama, yang lebarnya setara dengan tiga Aula Utama Sekte Awan Guntur.
Ujian Gerbang: Pengukuran Kualitas Reiki
Di gerbang, bukan kultivator yang menjaga, melainkan dua pilar kristal besar. Setiap orang yang masuk harus menyentuh pilar kristal tersebut untuk diukur Reiki mereka.
"Ini adalah Sistem Verifikasi Kualitas Reiki (SQV)," jelas Rana. "Ini mengukur seberapa murni Reiki seseorang. Kota ini tidak menerima Reiki kotor atau liar."
Arsaka menyadari implikasinya. Reiki kultivator biasa seringkali kotor dan bercampur. Jika dia melepaskan Reiki Petir Mutasinya yang liar, alarm bisa berbunyi.
"Rana, kau duluan. Reiki Anginmu yang murni dan ringan akan melewati ini dengan mudah," kata Arsaka.
Rana mengangguk. Dia menyentuh pilar kristal itu. Pilar itu bersinar biru muda.
[PENGUMUMAN SISTEM GERBANG]
Reiki Terverifikasi. Kualitas Angin Murni (Tingkat Tinggi). Izin Masuk diberikan.
Kini giliran Arsaka. Dia maju dan meletakkan tangannya di pilar kristal.
Arsaka tidak membiarkan Reiki Petirnya yang liar keluar. Dia memusatkan seluruh kesadarannya pada Inti Benteng Tanah-nya. Dia hanya melepaskan Reiki Tanah Mutasi yang telah dimurnikan dan dipadatkan selama perjalanannya.
Pilar kristal itu bersinar cokelat gelap. Lalu, pilar itu bergetar. Lampu oranye berkedip.
[PENGUMUMAN SISTEM GERBANG]
Reiki Terdeteksi: Tanah Mutasi (Kepadatan Ekstrem). Kualitas Kepadatan melebihi batas rata-rata. Peringatan: Integritas Struktural Sangat Tinggi.
Alarm tidak berbunyi, tetapi semua penjaga kultivator (Fase 6 dan 7) di sekitar gerbang menoleh ke arah Arsaka dengan terkejut. Mereka belum pernah melihat Reiki Tanah yang sedemikian rupa sehingga hampir membebani sensor.
"Silakan masuk," kata seorang penjaga dengan nada hormat dan hati-hati. Mereka tahu bahwa Kultivator yang bisa memanipulasi Reiki Tanah sepadat itu adalah kekuatan yang harus dipertimbangkan.
Arsaka dan Rana berhasil masuk.
Jaringan Informasi Tingkat Tertinggi: Perpustakaan Kristal
Begitu masuk, Arsaka langsung mencari pusat informasi. Dia tidak tertarik pada kedai minum kotor seperti di Pasar Tujuh Bintang.
"Kita butuh akses ke data terenkripsi. Kota Nexus harus memiliki versi 'Internet' yang lebih canggih daripada Jaringan Bayangan Seribu Mata," kata Arsaka.
Rana membawanya ke sebuah bangunan yang terbuat dari kristal transparan, diselimuti formasi yang memancarkan cahaya ungu-perak. Bangunan itu disebut Perpustakaan Pengetahuan Universal (Chishiki Kesshōkan).
"Ini adalah tempat para sarjana dan Scribe kekaisaran mengumpulkan pengetahuan," bisik Rana. "Informasi di sini dijual, dan sangat mahal."
Di dalam, mereka mendekati terminal utama—sebuah lempengan batu yang dikelilingi oleh kristal-kristal bercahaya.
Arsaka membayar mahal (seperempat dari sisa Batu Spirit yang mereka kumpulkan) untuk mendapatkan akses ke Database utama.
Arsaka memfokuskan Jiwanya dan Sistem Operasi Reiki-nya. Dia tidak hanya membaca data; dia memindai struktur kodenya.
Pencarian Arsaka: Teknologi Kuno, Relik Teknik, Artefak Insinyur.
Hasilnya membanjiri pikirannya—ribuan data. Sebagian besar adalah artefak magis, tetapi tiga data menarik perhatian Arsaka:
Formasi Resonansi Tiga Tubuh: Sebuah metode kuno untuk menstabilkan Reiki tiga elemen yang berbeda secara simultan. —Sangat berguna untuk menggabungkan Guntur, Tanah, dan Angin.
Mesin Pemadat Ruang-Waktu (Jikū Gasshuku-ki): Artefak legendaris yang dikabarkan dapat memadatkan dimensi dalam skala kecil, mirip dengan fungsi kantong interdimensi, tetapi jauh lebih besar. —Inovasi yang fantastis.
Buku Teknik Dantian Kaisar Kuno: Sebuah teks legendaris yang menjelaskan bagaimana kaisar kuno membangun Dantian yang jauh lebih besar dan efisien daripada yang dikenal Sekte modern. —Kunci untuk mencapai Fase 6 dan 7 dengan cepat.
"Kita akan mencari tiga ini, Badai," kata Arsaka, menunjukkan data itu kepada Rana. "Tapi kita akan mulai dengan yang paling penting: Buku Teknik Dantian Kaisar Kuno."
Menetapkan Tujuan: Teks Kuno
Rana memindai data tentang Buku Teknik Dantian Kaisar Kuno.
"Itu disembunyikan di bawah kota, di area yang disebut Reruntuhan Formasi Tingkat Bawah (Kaso no Iseki)," kata Rana. "Area itu adalah labirin formasi kuno yang rusak dan liar. Itu adalah tempat di mana formasi lama diabaikan, dan Reiki yang bocor sangat berbahaya."
"Formasi kuno yang rusak? Itu seperti surga bagiku!" seru Arsaka. "Aku tidak akan menemukan upgrade Dantian di Sekte. Aku akan menemukannya dengan merekayasa ulang formasi kaisar kuno."
[Rencana Perjalanan Baru]
Tujuan: Reruntuhan Formasi Tingkat Bawah (Kaso no Iseki).
Ancaman: Formasi Rusak, Kultivator Liar, dan mungkin Beast Spirit yang bermutasi oleh Reiki yang bocor.
Strategi: Arsaka akan menggunakan kemampuan Reiki Tanah-nya untuk menstabilkan formasi yang rusak dan Rana akan memimpin jalan melalui labirin dengan kecepatan Angin-nya.
Tantangan Internal: Perbedaan Status
Saat mereka berjalan di jalanan kota yang ramai, Rana tiba-tiba menarik Arsaka ke samping ke sebuah gang sepi.
"Jangkar," Rana memulai, suaranya tegang. "Kita harus membicarakan ini. Di Sekte, kita setara. Di sini, status sosial sangat brutal."
Arsaka menunggu.
"Kau memiliki Reiki Tanah yang dihormati di Nexus. Kau bisa dengan mudah menarik perhatian dan mendapatkan guru yang kuat," kata Rana. "Aku... Reiki Anginku di sini dianggap sebagai pendamping atau pengintai yang baik. Aku Fase 6, tapi aku akan selalu dianggap sebagai penjaga Kecepatan. Kau akan maju lebih cepat tanpa aku."
Rana menatapnya dengan pandangan yang sulit. "Aku hanya khawatir sinergi kita akan terhambat oleh perbedaan kecepatan pertumbuhan kita di lingkungan ini."
Arsaka memegang kedua tangan Rana, menatapnya lurus di mata.
"Ingat apa yang aku katakan di gua Jiro? Aku tidak peduli dengan status. Aku peduli dengan efisiensi sistem," tegas Arsaka. "Sistem Arsaka tidak bisa berjalan tanpa Rana. Jubah Petir-ku sekarang berjalan pada kecepatan yang stabil berkat stabilitas yang kau ajarkan. Aku adalah Fondasi dan kau adalah Kontrol-ku."
Arsaka menggeser gelang Jangkar Momentum di pergelangan tangan Rana.
"Aku akan mencari cara untuk menaikkan level kultivasimu dengan cepat, bersama denganku. Formasi Resonansi Tiga Tubuh itu bukan hanya untukku. Itu untuk kita. Kita akan menggunakan teknik kuno untuk menyinkronkan kecepatan kultivasi kita. Jangan pernah lagi kau meragukan nilaimu di sisiku."
Rana tersentuh. Dia mencium Arsaka, ciuman yang menguatkan janji mereka. "Baiklah, Insinyur. Aku percaya padamu. Tunjukkan padaku bagaimana kita akan menaklukkan Reruntuhan Formasi Tingkat Bawah."
Mereka meninggalkan gang itu, tangan mereka saling menggenggam. Mereka tidak hanya mencari relik; mereka mencari jalan untuk menyamakan diri, membuat sinergi mereka abadi dan tak tertandingi.
