!!DILARANG JIPLAK!!
INI NOVEL PAKAI PEMIKIRAN SENDIRI!
HARAP DI MENGERTIKAN!
BIJAKLAH DALAM MEMBACA NOVEL INI, BANYAK UNSUR-UNSUR KEKERASAN DAN DEWASA!
Jika tidak menyukai atau tidak sesuai dengan alur ceritanya dan visual tokoh tententu! author mohon maaf,ini tidak ada pilihan lagi! mohon di maafkan dan jangan melontarkan komenan pedas pada novel ini atau ke author.Jika tidak suka,anda boleh keluar dari area novel ini,maaf jika ada yang tersinggung.author tidak bermaksud apa-apa🙏
TAHAP REVISI:
Kisah cinta wanita dengan laki laki psikopat.
Gadis itu adalah Zora anwar,sering di sebut Zora.Karena ayah nya memiliki hutang selama 6 tahun belum di bayar sampai sekarang.Semua itu membuat Laki-laki psikopat yang bernama Givan Alexyoga itu geram.Lalu membunuh kedua orang tua Zora dengan menggenaskan.
Lama-kelamaan ada tumbuh benih cinta di antara mereka.Givan pun memutuskan untuk menikahnya,dengan beralasan untuk melunasi hutang-hutang ayah Zora.
Sinopsis:
Sampai di kamar,Givan mendorong Zora dengan kasar di atas ranjang,lalu menindih Zora dengan kaki dan tangannya.
"Wow nona berani sekali kau pergi dari sini!" kata Givan sambil menekan rahang Zora dengan kuat.
"Lepaskan aku..." Jawab Zora mulai melemas.
"Dasar gadis yang malang,kau kira semudah itu kah untuk kabur dari rumah ini?" tanya Givan dengan senyum licik,....
Kepo dengan cerita selanjutnya?yuk baca di novel ku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Billano Nano, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22
Mahasiswa dan mahasiswi diperbolehkan pulang.Di depan sudah ada sopir pribadinya Givan sedang menunggu Zora.
"Hay nona,saya sopir pribadinya tuan muda.Saya disuruh menjemput nona" sapa sopirnya Givan.
"Ooo makasih udah jemput saya" sahut Zora dengan tersenyum.Zora pun masuk dalam mobil.
Di dalam mobil hanya sopir dan Zora.Di dalam mobil juga tidak ada suara kecuali suara mobil.
Zora sudah sampai di kantornya Givan,Zora kagum dengan gedung yang tinggi di depan matanya.
"Nona,ayo kita masuk" ajak sopirnya.
"Hmmm iya" dehem Zora.
Saat Zora masuk,ruangan utama dari gedung Givan sangat lah luas.
Luas banget
Gumam Zora dalam hati.
Zora sudah sampai ke lantai 4,di ruangan Givan.
"Masuk nona" ajak sopirnya.
"Mmm iya" sahut Zora.Zora melihat Givan mengepal tangannya sambil genggam kertas.Zora takut menghampiri Givan,tapi dia sudah di depan mata Givan.
"Duduk" titah Givan dengan dingin.Zora pun duduk tanpa menjawab.
"Aku butuh hiburan" lanjut Givan.Zora menelah ludah saat Givan berbicara seperti itu.
Givan duduk di sebelahnya,lalu memeluk Zora dengan erat.Zora meronta-ronta untuk dilepaskan tapi dekapan Givan makin kencang.
"Kenapa kau?" tanya Givan sambil menyembunyikan wajahnya di rambut panjang milik Zora.
"Tuan geli" rengek Zora.Givan mengirup leher Zora,membuat Zora makin geli.
"Hmmm" dehem Givan.
"Tuan lepaskan" mohon Zora,Givan tidak manyahut Zora.Dia memeberi kepemilikkan di leher Zora.Klien wanita pun masuk tanpa mengetuk.
"Tuaannn..." Sapa klien terngangak melihat Zora dan Givan.Givan mengentikan aktivitasnya dan memasang wajah yang dingin.
"Bisakah kau mengetuk?" tanya Givan dengan tatapan tajam.
"Maaf tuan" jawab wanita itu sambil menunduk.
"Apakah kau tidak lihat jika ada pintu di sana?" tanya Givan,Zora menutup telinga takut jika Givan mengegas suaranya.
"Lihat tuan" jawab wanita itu.
"Jika kau melihatnya kenapa kau tidak mengetuk pintu itu?apakah orang tuamu yang punya kantor ini?" tanya Givan mulai mengegas.
"Maaf tuan" jawabnya.
"Letakkan dokumen itu di atas meja" perintah Givan.Klien itu menurutin apa kata Givan lalu pergi.
Zora masih menutup telinganya sambil pencam matanya.Givan tersenyum dengan tingkah imut Zora,lalu dia memeluknya lagi.
"Kau ini kenapa?" tanya Givan sambil memeluk Zora.
"Tu tuann jangan memeluk lagi nanti ada yang masuk" jawab Zora terbata-bata.
"Aku akan membunuhnya" kata Givan dengan spontan.Zora hanya bisa diam dan menelah ludahnya.
Jahat bener
Gumam Zora dalam hati.
Givan menggigit pundak Zora seperti vampir memakan darah.Zora menjerit kesakitan.Karena yang di gigit Givan membekaskan darah.
"Aaaauuuww tuan sakit" rengek Zora.Darah di pundaknya keluar.Bukannya panik Givan malah ketawa.Givan langsung mencium pipi Zora dan pergi untuk mengambil kotak obat.
"Sini pundakmu" titah Givan lalu mengobatkan pundak Zora yang terluka.
"Aaauuww sakit" rengek Zora.
"Tahan sebentar" jawab Givan.
"Perihh tuan" rengek Zora.
"Lebay sekali kau" jawab Givan.
"Tuh sudah,apakah kau sudah makan?" tanya Givan.
"Belum tuan" jawab Zora sambil megang pundaknya.
"Ayo kita makan" ajak Givan sambil menarik tangan Zora.
Zora hanya ikut jalan Givan,semua klien melihat Zora dengan sinis.Zora hanya menundukan kepalanya.Ada wanita yang sangat sinis melihat Zora,entahlah itu siapa.
AUTHOR BUTUH LIKENYA YA😊
Tp,, pnulisan kta nya kyk gmn gtu
Ad yg sadar gk????
Trs kta bca alur nya kyk lari