PROLOG
Seorang gadis yang hidup didesa dengan kedua orang tuanya, menjalani kehidupan yang sangat sederhana, namun penuh dengan kasih sayang.
Meski hidup dengan kekurangan, namun mereka tak pernah mengeluh dan berputus asa.
Hingga pada akhirnya gadis itu bertemu dengan jodohnya dan mengubah kehidupannya dan ke dua orang tua nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisa sary katriani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
Tidak membutuhkan waktu lama Rendra menuju apartemen Sherly. Hanya sekitar 30 menit perjalanan.
Sampai nya di depan gedung apartemen Rendra memarkir mobil mewah nya di tempat parkir, setelah itu dia bergegas menuju apartemen kekasih nya di lantai 3.
Rendra memang tidak memberi tahu Sherly akan kedatangan nya, bukan maksud ingin memberikan surpraise tapi Rendra hanya malas jika harus menghubungi Sherly kembali.
Sampai di depan pintu apartemen Sherly. Rendra langsung menekan bel. Berkali kali Rendra menekan bel tapi pintu tak kunjung terbuka. Rendra berpikir kalau mungkin Sherly sedang pergi. Saat Rendra hendak pergi tiba tiba pintu apartemen terbuka.
"Sa...sayang....kok tiba tiba kesini tanpa ngabarin aku?" tanya Sherly terkejut dan terbata bata.
"Memangnya kenapa beb, kok kayak takut gitu lihat aku?" Tanya Rendra balik yang heran melihat Sherly yang salah tingkah.
"Oh...eng enggak...cuma kaget aja, tiba tiba kamu nyamperin aku ke sini.
Ayo sayang kita langsung pergi jalan aja,bosen lama lama di sini!" kata Sherly yang kemudian langsung merangkul lengan Rendra.
"Aku mau di apartemen kamu aja beb, lagi males mau kemana mana, yang penting kan kita udah ketemu" Kata Rendra yang hendak masuk ke dalam apartemen.
"Jangan sayang.... Maksud aku, apartemen aku lagi berantakan, belum sempet aku beresin. Kita pergi aja yuk sayang, sekarang!" ajak Sherly kembali, seraya menarik lengan Rendra.
"Kamu kenapa sih, kok kayak ada yang kamu sembunyiin. Kamu kelihatan takut. Emang ada apa sih di apartemen kamu, kalau cuma berantakan aja kan hal biasa,lagian aku gak bakal protes!" kata Rendra penuh curiga.
"Oke, ka..kalau gitu, tunggu di sini dulu... aku beresin bentar dulu ya sayang!" kata Sherly melepas rangkulannya.
"Tidak perlu, langsung masuk aja kita sama sama. Jadi curiga aku sama kamu, gak biasa nya kamu kayak gitu. Kalau aku dateng pasti langsung kamu ajak masuk!" kata Rendra yang berusaha masuk.
"Ta...tapi... Tunggu dulu" kata Sherly yang mulai ketakutan. Dia mencoba menghalangi langkah Rendra, tapi tidak bisa. Sherly di dorong Rendra sampai hampir terjatuh, tapi Rendra tidak peduli sebab dia sudah dipenuhi dengan rasa curiga. Apa yang sebenar nya disembunyikan Sherly dari nya.
Saat Rendra mulai mulai masuk,Sherly mengepalkan tangan karna takut,marah,dan bingung. Dia langsung menyusul Rendra,mengikuti nya dari belakang.
Saat Rendra sampai pada ruang tengah,dia berhenti melangkah, menatap ke satu arah,yaitu pada tempat tidur. Rendra bertatapan dengan seorang pria yang sedang bersender diatas tempat tidur dengan masih memakai selimut di kaki nya. Mereka sama sama kaget. Pria tersebut langsung turun dari tempat tidur, lalu Rendra mendekati nya,dengan penuh amarah. Dan bersiap memberi satu pukulan ke wajah pria tersebut.
Dan BUUGH.. satu pukulan keras telah sampai pada wajah pria tersebut. Tanpa perlawanan pria itu sudah merasa kesakitan di bagian bibir. Darah segarpun telah mengalir keluar dari sudut bibir nya.
Kemudian Rendra menarik kerah baju pria tersebut ke atas.
"Siapa lo B******K, ngapain lo ada di sini. Jawab!!" kata Rendra dengan suara tinggi.
"Apa urusan lo, gue mau di mana aja dan ngapain itu urusan gue. Gak usah ikut campur. Dan lo siapa dateng dateng langsung mukul gue Si*L!" jawab pria tersebut dengan senyuman sinis di wajahnya.
Dan Sherly hanya bisa diam,karna takut,bingung dan tidak tau harus berbuat apa. Karna kebusukan nya selama ini sudah terbongkar oleh Rendra. Yang dia pikirkan saat ini adalah bagaimana jika setelah ini Rendra akan meninggalkan nya, dia harus menemukan alasan untuk menjelaskan semua ini kepada Rendra.
"Gue pacar nya Sherly. Gue tanya sekali lagi, siapa lo dan ngapain lo ada di sini, jawab!" kata Rendra menggebu gebu,sambil terus menarik kerah pria tersebut.
"Gue selingkuhannya. Puas lo.. Sherly selama ini udah duain lo, dan lo baru sadar sekarang...hahaha...kasihan!" jawab pria tersebut menertawakan Rendra.
Tanpa menunggu lama, Rendra langsung memberi satu lagi bogem ke muka pria tersebut, dan kali ini pria tersebut jatuh tersungkur ke lantai,tapi masih dalam keadaan sadar.
Rendra kemudian mendekati Sherly yang sejak tadi berdiri di belakang nya.
"Jawab gue dengan jujur, apa bener yang di bilang oleh laki laki B******k itu. Jawab!" kata Rendra menatap tajam ke arah Sherly sambil tangan nya menunjuk pria yang masih terduduk di bawah, karna kesakitan.
"I..itu gak bener sayang, dia bohong, mana mungkin aku selingkuhin kamu. Dia cuma temen aku yang kebetulan dateng. Percaya sama aku sayang" jawab Sherly dengan memasang wajah sedih, dan mencoba meraih tangan Rendra. Tapi Rendra langsung menampisnya.
"Pembohong lo Sher, lo pikir gue sebodoh itu apa. Gue bukan anak kecil yang gampang lo bodohin atau bohongi. Gue udah muak sama lo, sama kelakuan lo selama ini,dan di tambah dengan kejadian kayak gini, gue udah jijik. Mulai sekarang kita putus, inget jangan pernah ganggu kehidupan gue lagi" jawab rendra panjang lebar, dan langsung berjalan menuju pintu keluar.
"Sayang... tunggu, dengerin penjelasan aku dulu. Kamu gak bisa mutusin aku kayak gitu.
Rendra come on. Aku bisa jelasin yang sebener nya" kata Sherly seraya mengejar Rendra dari belakang. Tapi Rendra tak memperdulikan nya, dia masih terus berjalan.
Rendra berjalan dengan menahan amarah yang bergejolak di dada nya. Sampai nya di parkiran dia segera masuk mobil dan membanting pintu mobil. Rendra sama sekali tidak memperdulikan Sherly yang masih berusaha mengejarnya.
Dia langsung mengendarai mobil nya dengan kecepatan penuh.
Dia memutuskan untuk pulang ke rumah dari pada balik ke kantor. Rendra ingin menenangkan hati nya tanpa ada yang mengganggu.
SAYA UCAPKAN BANYAK TERIMAKASIH KEPADA PARA PEMBACA,KARNA SUDAH SETIA MENUNGGU DAN MEMBACA NOVEL SAYA. MAAFKAN JIKA MASIH BANYAK KEKURANGANNYA, DALAM PENULISAN ATAUPUN ALUR CERITA NYA. SEMOGA PARA PEMBACA MASIH SETIA MENUNGGU EPISODE SELANJUTNYA.
TERIMAKASIH😊😊****