Aluna adalah salah satu atlit panahan terbaik saat ini dan selalu mendapatkan juara pertama di setiap kejuaraan, namun nasibnya naas hanya karena menemukan novel milik Orang lain di paper bagnya dan membacanya, lalu berakhir masuk ke dalam novel tersebut Luna kira dia akan menggantikan pemain utama karena memiliki nama yang sama dengannya, namun ketika makin memasuki bab-bab novel selanjutnya, jalan cerita Novel tersebut malah berubah total karena kedatangannya ke dalam novel tersebut Luna yang sejak di dunianya tak pernah memiliki pacar, harus di hadapkan dengan pemain Pria yang hanya bukan satu tapi 4 untuk menjadi Suaminya semua Apa yang akan terjadi selanjutnya dengan nasib Luna?
Novel hanya karangan fiktif dan fantasi saja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YeNitya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Sudah satu minggu Luna di Kerajaan West, sejak Andreas menjadi Raja, Andreas langsung sibuk dan memiliki banyak tugas sehingga terkadang membuat Andreas tak memiliki banyak waktu dengan Luna dan sekarang waktu telah habis bersama Andreas, sehingga Luna memutuskan untuk pergi ke Kerajaan Dominic yaitu Kerajaan South
Kabar tentang kedatangan Putri Luna telah di sampaikan oleh Para Pengawal Kerajaan South sehingga Pangeran Dominic sendiri yang menyambut kedatangan Istrinya tersebut, karena Sang Ayah saat ini sedang dalam perjalanan
"Silahkan masuk Istriku" ucap Dominic
"Terima kasih Suamiku" sahut Luna sopan
"Apa kamu sekarang ingin istirahat atau berjalan-jalan dengan ku, Aku di sini memiliki pohon buah yang baru saja matang sehingga jika kamu mau kita bisa ke sana Istriku" tawar Dominic
"Boleh Suamiku, bawa Aku ke sana ya, Aku sangat kangen dengan buah-buahan yang sudah matang dari pohonnya, pasti rasanya sangat manis" ucap Luna
"Ya semanis Kamu Istriku" ucap Dominic tersenyum
Lalu Dominic pun membawa Luna menuju ke Pohon buah apel dan mangga yang ternyata memang buah tersebut sudah memerah dan menguning hanya tinggal di panen saja, mereka bisa langsung memakannya
"Suamiku, itu tempat apa?" tanya Luna menunjuk satu Rumah pohon yang ada di atas pohon mangga yang nampak sangat indah bentuknya
"Itu Rumah pohon buah Istriku, tempat Aku beristirahat, apa kamu mau ke sana?" tanya Dominic
"Mau, Aku mau ke sana, sepertinya udara dan pemandangan dari sana lebih bagus ya Suamiku" ucap Luna dan Dom pun mengangguk pelan
Kemudian keduanya mulai naik ke Rumah Pohon dan ternyata ketika sampai di sana Luna melihat pemandangan yang sangat indah dan menakjubkan, karena selama Luna tinggal di Dunia sebelumnya sama sekali dia tak pernah melihat Dunia seperti ini
"Ini sangat indah sekali Suamiku" ucap Luna menatap jendela yang ada di depannya yang terdapat hamparan banyak pohon buah yang terlihat terjuntai ke bawah yang memiliki buah-buah yang matang dan tinggal di makan saja
"Di sini sangat Indah Istriku, tapi keindahan mereka tak sebanding dengan keindahan dan kecantikan Istriku ini" ucap Dom yang langsung memeluk Luna dari belakang karena sejak kedatangan Luna ke Istananya, Dom sama sekali melupakan Dunianya hanya menatap Luna seorang
Luna yang sangat cantik dan lembut membuat Dom begitu mendambakannya hingga saat ini, sehingga ketika berada hanya berdua saja seperti sekarang, Dom tak dapat lagi memberi jarak antara dia dan Istrinya, akhirnya Dom pun memberanikan dirinya untuk memeluk Sang Istri dari belakang dan ternyata ketika Dom memeluknya, Luna sama sekali tak mengatakan apa pun sehingga membuat Dom semakin erat memeluk Sang Istri tersebut
"Luna, Aku merindukanmu" bisik Dom yang saat ini berada di belakang telinga Luna dan Luna yang memejamkan matanya dan merasakan hangatnya pelukan Sang Suami mulai membalikkan tubuhnya, lalu menatap Sang Suami dengan tatapan juga merindukannya
Dom pun dengan berani langsung mencium bibir Sang Istri dan melumatnya dengan sangat perlahan-lahan hingga membuat Luna yang mulai terbawa suasana juga membalas ciuman yang Dom berikan padanya
Keduanya berciuman satu sama lain tanpa henti dan semakin li** saat ini, lalu Luna pun melepaskan ciuman tersebut karena telah kehabisan oksigen akibat kebrutalan Dom
"Maafkan Aku, sayang, bibirmu sangat manis dan sepertinya Aku akan mulai candu dengan ini" tunjuk Dom sambil mengelus pelan bibir Sang Istri
"Dom, ciumannya brutal banget" ungkap Luna
"Hehehe, itu karena Kamu memiliki bibir yang sangat seksi, Sayang" kekeh Dom
Dom yang memiliki sifat humoris dan mudah berbicara apa saja, justru membuat Luna semakin lebih terbuka dengannya, berbeda dengan Andreas yang jika tak di tanya, maka dia hanya melakukannya tanpa kata dan menjawabnya jika ada pertanyaan saja
Dom pun langsung mengangkat Luna ke pangkuannya dan mendudukkan nya di atas sana, lalu Dom mulai menatap Luna dari dekat
"Boleh kah Aku?" tanya Dom yang langsung ingin meminta haknya dan Luna hanya mengangguk pelan
Lalu Dom pun kembali melumat bibir Luna, menjelajah setiap inci di dalamnya hingga Luna merasa kewalahan akan tingkah agresif dari Dom yang begitu menggebu
Kemudian ketika Dom telah puas mengobrak abrik bibirnya, Dom mulai meloloskan semua yang ada padanya dan Istrinya saat ini, lalu Dom mulai menghabiskan kesukaan nya yang menggantung dengan sangat sempurna di hadapannya
Dom pun mulai bermain di sana dan mulai melahapnya hingga membuat Luna hanya bisa memejamkan matanya saja, merasakan panas yang membakar tubuhnya saat ini akibat perbuatan Dom yang mendominasi
Setelah Dom puas dengan bermain kesukaan nya, Dom mulai membaringkan Istrinya di kasur yang terdapat di pohon buah tersebut dan mulai menelusuri bagian bawah Sang Istri
Dengan kemahiran Dom, Dom langsung bermain di sana tanpa melepaskan sedikit pun hingga membuat Luna mengerang tanpa henti saat ini
"Eeuugghhh eeuugghh"
Terdengar suara Luna yang terus menerus mengeluarkan suaranya tersebut dan membuat Dom semakin bersemangat memainkannya di sana
Dom yang ingin Sang Istri mengalami pelepasan membuatnya bersemangat bermain di bawah sana hingga Luna mengeluarkan sesuatu yang di tunggu oleh Dom saat ini dan Dom pun tanpa berlama-lama mulai menggesekkan miliknya dan mulai memasukinya
"Sayang, kenapa masih sangat sempit? Apa Andreas hanya melakukannya sekali?" tanya Dom penasaran karena sejak tadi mencobanya hanya setengah saja bisa memasukinya
"Setiap Suamiku akan merasakan pertama kali membobol ku Sayang, jadi jika Aku pergi ke Suamiku di mana aja yang belum pernah membobolnya maka dia akan merasakan pe**wan milikku" ucap Luna di tengah sakitnya saat ini ketika keduanya menghentikannya sesaat untuk mengurangi rasa sakit Luna yang terasa menyayat bagi Dom yang mendengarnya
"Oh begitu rupanya, aku merasa kasihan padamu Sayang, jika begini rasanya, kamu akan merasa kesakitan 4 kali setiap di antara kami membobolnya" ucap Dom yang seketika khawatir dan sedih secara bersamaan
"Tak apa Sayang, ini memang tugasku, ayo lanjutkan, jangan menundanya, jika tidak akan lebih menyiksaku lagi nanti" pinta Luna dan Dom mengangguk setuju
Kemudian Dom kembali melumat dua kesukaan nya kesukaannya dan mulai membuat Sang Istri kembali mendesah kembali saat ini
"Eeuugghh..aakkhh"
Terdengar suara Luna yang kembali melenguh dan itu membuat Dom dengan cepat memasukinya lagi hingga sempurna, kemudian Dom mulai bergerak dengan sangat li** dan mendominasi hingga baik Dom mau pun Luna beberapa kali terdengar melenguh dan mengerang bersama-sama saat ini
Dom yang memimpin permainan membuat Luna semakin menikmati setiap permainan yang Dom lakukan padanya, hawa panas yang membakar tubuh Luna seakan-akan meminta Luna terus menerus mengeluarkan suaranya saat ini
"Eeuugghhh eeuugghh"
Terdengar suara Dom yang mengeluarkan suaranya menikmati permainan yang dia kendali kan saat ini hingga membuat keduanya sampai di titik puncak yang di tunggu oleh Dom mau pun Luna
