NovelToon NovelToon
Kehidupan Baru Sebagai Istri

Kehidupan Baru Sebagai Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / CEO / Selingkuh / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Saudara palsu
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: AgviRa

Seorang wanita muda bernama Misha, meninggal karena tertembak. Namun, jiwanya tidak ingin meninggalkan dunia ini dan meminta kesempatan kedua.

Misha kemudian terbangun dalam tubuh seorang wanita lain, bernama Vienna, yang sudah menikah dengan seorang pria bernama Rian. Vienna meninggal karena Rian dan Misha harus mengambil alih kehidupannya.

Bagaimana kisahnya? Simak yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AgviRa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pemecatan

"Lalu, ada apa Bapak memanggil saya? Apa ada suatu hal?"

Refan memutar kursinya dan Rian pun langsung menundukkan kepalanya.

"Itu sudah jelas Pak Rian. Kalau tidak untuk apa saya memanggil Anda. Benar kan, mantan saudara ipar?" Jawab Refan sengaja menyindir status diakhir kalimatnya.

Seketika Rian mendongak. Matanya membulat dengan sempurna.

"Ka-kau, ngapain kamu duduk di kursi, Bosku?" Ucap Rian sambil menunjuk Rian.

"Menurut Anda?" Tanya Refan sembari melipat kedua tangannya bersedekap dada dan menaikkan alisnya sebelah.

"Tidak tidak, ini pasti tidak mungkin. Kamu pasti sedang bergurau." Rian menggelengkan kepalanya.

"Pak Jo. Pak." Rian gegas berlari keluar ruangan memanggil Sekretaris Jo.

Rian mengajak Sekretaris Jo untuk masuk ke dalam ruangan CEO.

"Lihat Pak Jo. Disini ada penyusup masuk. Dia itu hanya orang kere yang gak tahu diri. Kok bisa-bisanya berada di dalam ruangan ini! Cepat Anda usir dia, Pak Jo." Pinta Rian yang bersih kukuh meminta Sekretaris Jo untuk mengusir Refan.

"Lebih baik Anda diam, Pak Rian. Pak Refan memang CEO disini. Lalu darimana Tuan Refan, Anda sebut sebagai penyusup?"

Rian semakin menggelengkan kepalanya. Sementara Refan menarik sudut bibirnya mengulas senyum.

Rian menatap Refan sengit. "Tidak mungkin. Tidak mungkin kamu. Pak Jo, Anda jangan ngeprank saya. Saya tidak suka bercanda, Pak."

"Memang kenyataannya seperti ini, Pak Rian." Jawab Sekretaris Jo.

"Ja-jadi, Refandra Wira Xhevat itu kamu?"

"Ya, sesuai dengan nama perusahaan ini WX Group. Apakah Anda tidak memperhatikan nama kakak iparmu ini disaat melangsungkan ijab kabul kemarin, adik ipar?"

Refan berdiri mencondongkan badan kedepan dengan kedua tangannya menyangga diatas meja, matanya menyipit sambil mengulas senyum.

Rian hanya diam menatap lantai. Matanya bergerak kekanan dan kekiri seolah-olah sedang mengingat sesuatu.

"Jawabannya pasti tidak kan? Yang ada di ot4kmu hanyalah kesenangan dan harta. Ah, saya baru ingat kalau sekarang kita hanyalah orang asing."

Rian semakin tidak karuan sekarang. Pikirannya kemana-mana.

"Sebenarnya saya tidak mau membahas masalah keluarga tapi, Andalah yang mendahuluinya tadi. Tujuan utama saya memanggil Anda, hanya ingin Anda membaca ini."

Refan memberikan sebuah map kepada Rian.

"Apa ini?" Tanya Rian menerima map tersebut dengan tangan yang bergetar.

"Baca saja."

Rian pun membuka map tersebut, matanya bergerak berurutan pertanda fokus membaca tulisan dikertas putih tersebut.

Jleb!

Mata Rian melotot, tangannya semakin bergetar, keringatnya tiba-tiba bercucuran.

"I-ini tidak seperti yang kamu pikirkan. Ini pasti salah."

Rian menatap Refan lalu maju dua langkah mendekati meja Refan.

"Re-maaf. Pak Refan, pasti ini salah. Saya tidak melakukan hal ini."

"Saya ada bukti, Pak Rian. Dan kalaupun itu tidak benar, kenapa Anda terlihat ketakutan?"

"Em, anu. Refan, tolong maafkan aku. Aku khilaf. Aku seperti ini karena disuruh oleh Misha wanita tidak tahu malu itu. Tolong percaya kepadaku." Jawab Rian. Keringat dingin terus bercucuran. Saat ini Rian begitu gugup.

Rian telah melakukan korupsi dan nilainya tidak sedikit. Semua itu dia gunakan untuk kesenangannya bersama kekasihnya.

"Jelas-jelas itu kesalahan, Anda. Untuk apa Anda menyalahkan dan mengaitkan masalah ini kepada istri, Anda? Anda pikir saya tidak tahu semua ini larinya kemana? Sudah saya bilang, saya mempunyai buktinya. Sebaiknya sekarang Anda pilih. Anda memilih saya pecat dan mengembalikan semua uang itu atau Anda saya pecat secara tidak terhormat dan masalah ini saya proses?"

"Tidak Refan, tolong maafkan aku. Tolong jangan pecat aku." Rengek Rian memohon kepada Refan.

"Jadi, apa Anda memilih untuk membawanya kejalur hukum saja?"

Semua pilihan yang ada tidak ada yang dapat menolong dirinya.

"Tidak jangan. Oke, saya memilih dipecat saja dari sini dan aku akan mencicilnya. Tapi, jangan kamu bawa kasus ini ke jalur hukum."

Refan mendengarnya tersenyum smirk. Refan memberikan waktu seminggu pada Rian dan tepat tanggal 22, Rian harus sudah mengembalikan semua uang yang dia curi kalau tidak hukum yang akan bertindak.

Refan pun menyuruh Sekretaris Jo untuk mengajak Rian keluar dari ruangannya. Refan merasa lega sekarang, karena sudah berhasil menyingkirkan manusia toxic seperti Rian.

Setelah membereskan mejanya, Rian membawa peralatan yang penting untuk dibawa pulang. Rian berjalan keluar dengan wajah yang suram.

Tak sengaja ada karyawan yang berpapasan dengannya.

"Selamat siang, Pak. Anda membawa barang-barang mau kemana?"

Tapi Rian yang ditanya hanya diam saja tak bersuara. Dia terus saja melangkah pergi.

Karyawan yang bertanya tadi hanya geleng-geleng keheranan.

"Aneh sekali."

Karyawan lain melihatnya juga penuh dengan pertanyaan.

"Eh, eh. Lihat deh. Itu Pak Rian mau kemana?" Ucapnya menyenggol lengan temannya. Sebut saja Lia.

"Sstt, jangan keras-keras. Tadi, aku disuruh Pak Jo buat minta Pak Rian ke ruangan Pak Bos. Dengar-dengar, dia melakukan korupsi." Bisik salah seorang karyawan bernama Amel.

"Hah, yang benar?" Ucap Lia karena terkejut.

Amel menabok lengan Lia. "Ih, dibilangin jangan keras-keras."

"Eh iya maaf. Lupa. Itu Pak Rian kok berani sekali ya? Apa dia sekarang dipecat ya dari perusahaan ini. Kan kamu tahu sendiri kalau Bos kita itu killer."

"Dilihat dari dia membawa semua barang-barang itu sepertinya kamu benar."

Lia nampak celingak celinguk menatap sekeliling. "Ih, kasihan ya. Ya sudah, kita lanjut kerja saja. CCTV disini kan tajem."

"Iya, ayo."

Kedua karyawan yang tadinya mengobrol pun kembali melakukan pekerjaan mereka masing-masing.

*****

Misha baru saja sampai di rumah dengan diantar oleh Kevin. Karena Refan tidak ada di rumah, Kevin pun tidak ada niat untuk mampir.

Misha melangkah masuk ingin langsung istirahat di kamarnya. Misha hendak memutar handle pintu.

"Bukan siapa-siapa tapi, seenaknya sendiri keluar masuk rumah ini." Ucap seseorang pada Misha.

Misha membalikkan badannya menatap pemilik suara.

"Loe bicara sama gue?" Tanya Misha menunjuk dirinya.

"Siapa lagi kalau bukan sama kamu. Lagian aku ini heran, kenapa kamu lama sekali tinggal di rumah ini? Apa kamu gak punya tempat tinggal sehingga selalu numpang di rumah orang?"

Misha melangkahkan kakinya mendekati Arum. Berusaha setenang mungkin agar emosinya tidak meluap.

"Sik duwe omah iki kan dudu awakmu, ngapa awakmu sik repot ngurusi awakku? Lagian gue heran juga sama loe. Loe ini disini pelayan apa pengg0da?"

"Kamu." Arum ingin melayangkan tangannya menampar Misha. Tapi, tangannya dicegah oleh seseorang.

"Sari, kenapa kamu menahan tanganku?"

"Kamu itu tidak memiliki sopan santun atau bagaimana? Kamu sudah begitu lancang. Mbak Misha ini teman Tuan. Kalau Tuan sampai tahu kamu berbuat lancang seperti ini, kamu bisa dipecat dari sini."

Arum terdiam tapi, tangannya mengepal kuat.

"Lagian kamu itu kenapa sih membuat masalah sama Mbak Misha? Sadar Rum, kita inu hanya seorang pelayan. Bukan urusan kita mengetahui urusan orang lain. Apalagi ini teman Tuan. Ayo kita kembali ke belakang."

Arum menatap Misha tajam. Tanpa menjawab dia langsung melengos pergi.

"Mbak Misha. Maafin kita ya. Saya kembali bekerja dulu."

Misha hanya mengangguk.

"Hmm, ana-ana wae. Tanpa mengeluarkan tenaga sudah ada yang memihakku. Baguslah." Celetuk Misha mengedikkan bahunya.

Dia pun pergi masuk kedalam kamar.

1
Nyai Suketi
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!