Menikah karena perjodohan tak membuat Ivanka berdiam diri untuk meraih kebahagiaan dalam pernikahannya dan saat Ivanka hamil iya pikir disitulah awal kebahagiaan yang sesungguhnya tapi ternyata itu adalah awal dari semua penderitaan dalam hidup dan pernikahan nya.
Dan siapa sangka di awal kehamilannya Ivanka harus di hadapkan dengan terbongkarnya cinta terlarang suaminya dan tanpa rasa bersalah suaminya pun mengakui pengkhianatan yang iya lakukan.
Apa yang sebenarnya terjadi dalam pernikahan Ivanka ? dan apakah Ivanka akan bertahan ataukan Ivanka memilih menyerah pada pernikahan nya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ketegasan Pak Muslim
Seperti apa yang Bram katakan pada Bu Suri jika dirinya akan berusaha memperbaiki hubungannya dengan Ivanka dengan datang ke rumah pak Muslim dan jika di izinkan Bram akan tinggal di sana sambil meyakinkan Ivanka jika dirinya ingin memulai semuanya dari awal.
Tok tok tok
Dengan penuh harap Bram mengetuk pintu rumah pak Muslim saat jam sudah menunjukan pukul tujuh malam dan tak butuh waktu lama pintu itu pun dibuka dimana yang membuka pintu itu adalah pak Muslim.
" Bram ?" panggil pak Muslim yang cukup terkejut dengan kedatangan menantunya.
" pak " ucap Bram sambil menyalami tangan pak Muslim dan beruntung nya masih di sambut baik oleh pak Muslim meski jika boleh mengikuti amarahnya ingin sekali pak Muslim menampar Bram yang sudah membuat hati putrinya sakit.
" ada yang ingin Bram jelaskan, bisa Bram bicara di dalam ?" tanya Bram penuh harap apalagi saat Bram tak melihat Ivanka yang mungkin saja mendengar kedatangannya saat ini.
" baiklah " ucap pak Muslim yang hanya ingin tau tujuan Bram datang ke rumahnya saat ini.
Pak Muslim dan Bram pun berjalan masuk ke dalam rumah tapi sampai keduanya duduk di ruang tamu Ivanka tak kunjung menampakkan wajahnya.
" apa Ivanka ada di dalam ?" tanya Bram sambil menatap ke arah ruangan dalam rumah pak Muslim.
" Vanka ada di kamar " ucap pak Muslim menebak.
Bram menghela napas panjang saat menyadari jika usahanya untuk bisa membujuk Ivanka mungkin akan jauh lebih sulit dari yang iya bayangkan.
" katakan, apa yang ingin kamu jelaskan ?" tanya pak Muslim sambil menatap serius ke arah Bram dan juga tas besar yang ada di ambang pintu rumahnya.
" sebelumnya Bram minta maaf atas apa yang sudah Bram lakukan pada Ivanka " ucap Bram sambil menundukkan wajahnya seolah Bram ingin menunjukan kesungguhan hatinya atas permintaan maaf yang iya katakan ini.
" Bram sadar jika luka yang Bram berikan pada Ivanka sudah melukai hati Ivanka "
" dan kini Bram menyesal "
" Bram ingin memperbaiki semuanya "
" Bram ingin memulai semuanya lagi dari awal " jelas Bram panjang lebar.
" apa ini semua karena permintaan ibu mu ?" tanya pak Muslim yang entah kenapa masih belum yakin jika Bram benar benar tulus menyesali perbuatannya.
" atau karena Ivanka sedang hamil anak mu ?" tanya pak Muslim lagi tapi dengan cepat Bram menjawab pertanyaan ayah mertuanya.
" salahsatunya karena anak yang ada dalam kandungan Ivanka "
" tapi yang paling utama karena Bram yakin jika Bram tak akan mungkin bisa mendapatkan wanita sebaik dan setulus Ivanka di kemudian hari " jelas Bram yang masih mencoba meyakinkan ayah mertuanya karena Bram yakin jika dirinya berhasil meluluhkan ayah mertuanya maka tak akan sulit baginya meluluhkan hati Ivanka.
" tapi sayang niat kamu memperbaiki semua itu bukan karena kamu sayang dan cinta sama putri bapak " ucap pak Muslim sedih.
" kamu hanya memikirkan dirimu bukan memikirkan kebahagiaan anak dan istrimu " ucap pak Muslim kecewa.
" apa karena kakak mu dan kakak ipar mu masih bersama hingga membuat kamu berpikir untuk kembali pada putri ku ?"
" apa kamu pikir putriku hanya ban serep yang bisa kamu ambil dan kamu gunakan saat kamu membutuhkan ?" tanya pak Muslim yang tak bisa lagi bersikap ramah pada Bram laki laki yang menurut pak Muslim sangat egois.
" Vanka masih memiliki ayah yang akan selalu menyayangi dan mengasihinya tanpa pamrih dan tanpa menuntut apapun "
" cinta seorang ayah tak akan pernah luntur dan akan selalu ada sekalipun anaknya sudah memiliki suami "
" dan ayahnya akan selalu menjadi garda terdepan bagi siapapun yang ingin mencoba menyakitinya " ucap pak Muslim yang bisa di artikan jika dirinya tak menerima niat Bram yang ingin kembali pada putrinya.
" Bram tau dan Bram mengerti kenapa ayah begitu marah "
" tapi tolong berikan Bram kesempatan untuk bisa memperbaiki semuanya "
" izinkan Bram untuk bisa menunjukan jika Bram benar benar berubah dan Bram ingin memulai semuanya dari awal " ucap Bram yang tanpa di duga kini bersimpuh di hadapan pak Muslim ayah mertuanya.
" apa ada jaminan jika kamu tak akan mungkin melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kalinya sedangkan kamu tidak mencintai putriku ?"
" apa ada jaminan jika kamu dan kakak ipar mu sudah benar benar putus hubungan ?"
" bahkan saat Ivanka ada di depan mata mu pun kamu dengan tega dan sadar mengkhianati nya tanpa ampun !"
" kamu yang sudah merusak kepercayaan kami dan dengan mudahnya kamu meminta di berikan kesempatan kedua setelah kamu membuat hati putri saya hancur tanpa tersisa !"
" maaf, cukup sekali kami memberikan kesempatan padamu dan saat kesempatan itu kamu sia siakan kami tak bisa berbuat apa apa karena kami hanya manusia biasa yang punya batas kesabaran " ucap pak Muslim yang tak ingin membiarkan Bram kembali pada putrinya.
" tapi pak, apa bapak tidak bisa membayangkan saat anak yang ada dalam kandungan Ivanka lahir harus kehilangan sosok ayah ?"
" bayi yang tak berdosa harus kehilangan kasih sayang dan sosok seorang ayah karena bapak dan Ivanka tak ingin memberikan kesempatan pada ayahnya !" ucap Bram yang mencoba menekan sisi seorang ayah dalam diri pak Muslim.
" ha ha ha "
" kamu lucu Bram "
" kenapa baru sekarang kamu memikirkan nasib anak mu !"
" apa saat melakukan dosa itu kamu tak memikirkan dampak yang akan putriku alami nanti ?"
" apa kamu tak membayangkan jika Ivanka hamil anak mu dan semua dosa mu terbongkar, apa yang akan kamu katakan pada anak mu kelak ?" tanya pak Muslim balik.
" tapi kamu tenang saja, anak mu tak akan kekurangan kasih sayang seorang ayah karena kakeknya akan selalu ada untuk nya dan akan aku pastikan jika cucuku tak akan pernah merindukan sosok ayah selama aku masih ada " ucap pak Muslim lagi.
" jadi pergilah dan hiduplah dengan pilihan yang sudah kamu ambil dan biarkan Ivanka hidup dengan tenang dan kehamilannya berjalan dengan lancar " ucap pak Muslim yang merasa semuanya sudah selesai.
" apa ini keputusan yang ayah ambil untuk Ivanka ?" tanya Bram.
" apa ayah tak bisa membiarkan Ivanka sendri yang memutuskan semuanya ?" tanya Bram yang ingin mendengar sendiri keputusan pernikahan mereka dari mulut Ivanka.
" ha ha ha " lagi lagi pak Muslim tertawa sambil terus menatap ke arah Bram yang malah terlihat bingung dengan sikap pak Muslim saat ini.
" ternyata kamu memang tak mengenal putriku dengan baik " ucap pak Muslim yang merasa keputusannya untuk tak memberikan Bram kesempatan itu sudah sangat benar.
" maksud bapak apa ?" tanya Bram bingung.
" jika Ivanka sudah memutuskan berpisah dan pulang ke rumah, itu artinya keputusan nya sudah benar benar final dan tak akan ada yang bisa merubah kan karena apa yang kamu lakukan sudah benar benar fatal meski maaf mungkin saja terlontar dari mulut Ivanka "
✍️✍️✍️ apa Bram akan menyerah setelah mendengar keputusan ayah mertuanya ? Dan apa benar jika Ivanka sudah menutup pintu maaf untuk Bram ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘
Jika melihat Latisya maupun Bram,pasti akan teringat bayangan pengkhianat mereka maka lebih baik cerai. 💪 Thoor