NovelToon NovelToon
Pendekar Pedang Kelabu 3

Pendekar Pedang Kelabu 3

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Spiritual / Epik Petualangan
Popularitas:20.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: YanYan.

Zhang Wei akhirnya memulai petualangannya di Benua Tengah, tanah asing yang penuh misteri dan kekuatan tak terduga. Tanpa sekutu dan tanpa petunjuk, ia harus bertahan di lingkungan yang lebih berbahaya dari sebelumnya.

Dengan tekad membara untuk membangkitkan kembali masternya, Lian Xuhuan, Zhang Wei harus menghadapi musuh-musuh yang jauh lebih kuat, mengungkap rahasia yang tersembunyi di benua ini, dan melewati berbagai ujian hidup dan mati.

Di tempat di mana hukum rimba adalah segalanya, hanya mereka yang benar-benar kuat yang bisa bertahan. Akankah Zhang Wei mampu menaklukkan Benua Tengah dan mencapai puncak dunia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YanYan., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Li Hui

Keesokan harinya, di dalam kamar yang tenang, Zhang Wei duduk bersila di atas tempat tidurnya, menatap pedang kelabu yang kini telah berevolusi menjadi pusaka tingkat 8 kelas menengah. Cahaya redup dari bilahnya memancarkan aura tajam, seolah mampu membelah udara dengan satu tebasan.

Di dalam pikirannya, suara Lian Xuhuan terdengar, penuh rasa kagum. “Kau benar-benar monster, Zhang Wei. Bakatmu hampir tidak memiliki batas. Aku jadi penasaran, sebenarnya kau ini berasal dari klan mana?”

Zhang Wei terkekeh. “Aku kan sudah pernah cerita padamu master, aku hanyalah seorang mantan pelayan rendahan. Dulu dipungut oleh keluarga Lin entah dari mana, lalu diusir karena dianggap tidak berguna.”

Lian Xuhuan terdiam sejenak sebelum menghela napas panjang. “Kalau saja sejak awal keluarga Lin tahu betapa berharganya kau, mungkin mereka akan menjadi keluarga terkuat di benua timur.”

Zhang Wei hanya tersenyum tipis, lalu mulai membersihkan pedangnya dengan santai. Namun, tiba-tiba suara masternya berubah penasaran. “Ngomong-ngomong, dari mana kau mendapatkan Air Suci Kehidupan itu?”

Zhang Wei tersenyum penuh percaya diri. “Ah, itu… Aku masuk ke sarang binatang roh dan menghadapi ratusan binatang tingkat 9! Bertarung selama tiga hari tiga malam tanpa istirahat, melawan kawanan mereka seorang diri, sampai akhirnya aku berhasil mendapatkannya!”

PLAK!

Kepalanya langsung dipukul oleh sesuatu yang tak kasatmata. “Aduh! Kenapa kau memukulku, Master?”

“Jangan membual di depanku, bocah! Katakan yang sebenarnya sebelum aku benar-benar memukul kepalamu lebih keras lagi.”

Zhang Wei meringis sambil mengusap kepalanya. “Baik, baik! Aku menemukannya di dalam alam rahasia. Ada sebuah goa dalam yang tersembunyi, dan di sana aku menemukan genangan Air Suci Kehidupan.”

Lian Xuhuan mendengarkan dengan seksama. “Hanya itu? Tidak ada hal lain yang menarik?”

Zhang Wei mengangguk. “Sebenarnya… aku menemukan sebuah pintu misterius di dalam goa itu. Pintu itu memancarkan aura jahat yang sangat pekat, dan saat aku hendak membukanya, tiba-tiba Mei muncul entah dari mana, menatapku seperti akan memakan kepalaku, lalu langsung mengusirku keluar!”

Lian Xuhuan terdiam sejenak sebelum tiba-tiba tertawa terbahak-bahak. “Hahaha! Jadi kau bahkan diusir oleh Mei? Itu lebih lucu dari yang kubayangkan! Aku bisa membayangkan wajah tololmu saat itu!”

Zhang Wei mendengus, merasa harga dirinya diinjak-injak oleh tawa gurunya. Sebelum dia bisa membalas, tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu.

Dengan langkah ringan, ia membuka pintu dan mendapati seorang pelayan Pagoda Api Emas berdiri di depannya dengan hormat. “Tuan Bai Chen, seseorang dari pusat ingin bertemu dengan Anda.”

Zhang Wei tersenyum tipis. “Begitu ya? Terima kasih telah menyampaikan informasinya.”

Pelayan itu membungkuk sebelum pergi, meninggalkan Zhang Wei sendiri dalam keheningan kamar. Ia menutup pintu dan berbalik, ekspresinya berubah lebih serius.

“Ini lebih cepat dari dugaanku.”

Lian Xuhuan terdengar terkekeh dalam benaknya. “Tentu saja. Kau sudah membuat cukup banyak gelombang, bocah. Tapi ini bukanlah sebuah ancaman, melainkan kesempatan besar yang tak boleh kita sia-siakan.”

Zhang Wei mengangguk setuju. Tanpa berlama-lama, ia mulai membersihkan diri, mengenakan pakaian baru yang lebih layak untuk pertemuan penting. Jubah putih dengan corak api emas yang diberikan oleh Pagoda Api Emas kini membalut tubuhnya, memberikan kesan elegan dan berwibawa. Rambut panjangnya diikat sederhana, memperlihatkan wajahnya yang tampan dan tajam.

Setelah memastikan penampilannya cukup rapi, ia keluar dari kamarnya dan berjalan menuju bangunan utama Pagoda Api Emas.

Langit pagi tampak cerah, dengan awan tipis melayang di langit biru. Udara di Kota Xiquan masih terasa segar, tetapi suasana di sekitar Pagoda Api Emas tampak lebih sibuk dari biasanya. Para alkemis berlalu-lalang, beberapa pelayan berjalan tergesa-gesa membawa bahan-bahan langka, dan di antara mereka, beberapa mata secara diam-diam melirik ke arah Zhang Wei—atau lebih tepatnya, Bai Chen.

Tak butuh waktu lama bagi Zhang Wei untuk tiba di aula utama. Di sana, Ren Ji sudah menunggunya dengan ekspresi serius.

“Kau datang lebih cepat dari dugaanku, Tuan muda Bai Chen” kata Ren Ji sambil mengangguk puas.

“Aku tidak ingin membuat kepala pusat menunggu,” jawab Zhang Wei santai.

Ren Ji tersenyum tipis. “Bagus. Tuan Li Hui, kepala administrasi pusat Pagoda Api Emas, ingin bertemu denganmu. Aku yakin ini berkaitan dengan kemampuanmu sebagai alkemis.”

Zhang Wei berpikir sejenak. Ia tidak menyangka orang dari pusat akan bergerak secepat ini, tapi di sisi lain, ini adalah peluang yang tidak boleh ia lewatkan.

“Kalau begitu, mari kita temui dia,” katanya akhirnya.

Ren Ji segera membawa Zhang Wei menuju bangunan eksklusif yang hanya diperuntukkan bagi petinggi Pagoda Api Emas. Bangunan ini berdiri megah di belakang aula utama, dikelilingi taman yang rapi dengan jalur batu giok mengarah langsung ke pintu masuk. Di kanan dan kiri jalan, ada pilar-pilar emas dengan ukiran naga api yang tampak begitu hidup.

Zhang Wei melirik sekeliling dengan penuh perhatian. Bangunan ini tidak hanya menunjukkan kemegahan, tetapi juga kekuatan serta status Pagoda Api Emas di dunia alkimia.

Mereka akhirnya sampai di sebuah ruangan dengan pintu kayu hitam yang dihiasi pola emas berkilauan. Dua penjaga berpakaian merah berdiri di kedua sisi pintu, tubuh mereka tegap dan penuh kewaspadaan.

Ren Ji berhenti di depan pintu dan menoleh ke Zhang Wei. “Aku hanya bisa mengantarmu sampai di sini. Kepala pusat ingin bertemu denganmu secara langsung.”

Zhang Wei mengangguk. “Terima kasih, Kepala Ren.”

Ren Ji tersenyum kecil sebelum berbalik dan pergi, meninggalkan Zhang Wei sendirian di depan pintu besar itu.

Dengan langkah mantap, Zhang Wei mengetuk pintu, dan suara berat dari dalam ruangan terdengar, “Masuklah.”

Zhang Wei mendorong pintu itu perlahan, memasuki ruangan yang dipenuhi aroma dupa halus. Cahaya temaram dari lentera giok menerangi ruangan luas itu, memperlihatkan meja besar dari kayu hitam dengan beberapa gulungan kertas tertata rapi di atasnya.

Di balik meja itu, seorang pria paruh baya dengan jubah merah tua duduk dengan anggun, aura yang dia pancarkan jelas menunjukkan bahwa dirinya berada di ranah Martial Sovereign. Rambut jingganya disisir rapi ke belakang, matanya tajam namun menyiratkan ketenangan seorang penguasa yang sudah lama duduk di puncak kekuasaan.

Zhang Wei tahu, pria ini adalah Li Hui—kepala administrasi pusat Pagoda Api Emas.

Tatapan mereka bertemu.

Suasana dalam ruangan terasa hening, hanya ada percikan energi halus yang bergetar di udara.

Li Hui akhirnya membuka mulut, suaranya dalam dan berwibawa.

“Jadi, kau adalah Bai Chen? Kau lebih muda dari yang aku bayangkan”

1
rinaris$
mantap👍👍👍👍👍 cerita yang sangat bikin penasaran aja🧐🧐🧐
rinaris$
gassspolll Thor 👍👍👍👍👍
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yeaaah
Agus Rahmat
setelah sekian lama digodok dalam kawah candradimuka episode kali ini benar benar luar biasa.danlebih mantap lagi up up yang banyak
Penikmat buku
mulai jalan perlahan neh... masih padat merayap kayaknya
Dianrp
up up.up.up
up
saniscara patriawuha.
lanjutttkannn manggg otorrrrrr....
rinaris$
gasss lanjut updatenya👌
Khairuddin PBBA
terima kasih atas karyanya Thor YanYan.
ditunggu story line berikutnya.
Bravo!
Khairuddin PBBA
Luar biasa
Penikmat buku
macet total ya..
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Menggiurkan
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Alurnya seru..
Muantebz
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Muantebz
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yeaaah
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Pasti bandit Rocky Gerung 😂😂😂
Dunkz Dunkz
up up tor
Wak Jon
Keren..
Wak Jon
Hehehe.....
Wak Jon
🌟👍👍👍👍👍👍👍👍👍🌟
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!