jadwal update: Senin/1 2 episode dan Minggu libur.mingtao adalah pria malang yangberusia 21 tahun ketika dia sedang berenang bersama sahabat-sahabatnya di pantai, di atas ada ombak dan, mingtao terbawa arus ombak dan dia tenggelam di tengah-tengah lautan sementara sahabatnya langsung berlari keluar dari pantai dan meninggalkannya di tengah-tengah laut
di sisi lain di benua yang berbeda dunia yang berbeda dan alam yang berbeda, seorang pemuda tergeletak di tengah-tengah lembah yang dipenuhi monster pemuda itu terluka sangat parah, sangat-sangat parah bahkan jubahnya telah bergoyang dan dia sepertinya sudah pingsan ataupun dia sudah mati, tiba-tiba pemuda itu terbangun dan membuka matanya, dia terkejut dan berkata di mana ini dia menatap sekelilingnya dengan bingung.ding
halo tuan. penasaran dengan ceritanya, silakan baca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sunan Arrasy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 31 alasan.
Mingtao langsung mengambil kursi namun sebelum itu dia tak lupa memberi hormat kepada keluarga kaisar yang terhormat.
di sebelah kaisar, terdapat dua anaknya yaitu Putri Zao lin dan Pangeran Zao meng.
Putri Zao lin tampak begitu cantik dan anggun dengan pita emas di kepalanya dan pakaian potongan sutra emas yang lembut dan gerakannya juga sangat anggun dan terdapat aura kepemimpinan yang kuat di tubuhnya.
Sangat kontras dengan pangeran Zao meng yang berpakaian pendekar dengan garis-garis hitam di punggungnya dan memiliki aura tegas dan wajah keras namun tampan.
Mingtao langsung menarik kursinya di hidup seberang meja dan mulai mengambil makanan di depannya yang tersaji dan kemudian mulai menuangkan teh dari teko ke cangkirnya.
sambil makan, mereka sedikit mengobrol-ngobrol ringan namun di sini pangeran Zao meng menunjukkan gelagat tidak suka kepadaMingtao.
mulai dari beberapa kali dia tidak menggubris omongan Mingtao yang ditujukan padanya, mencela atau tidak menyetujui perkataan Mingtao , dan lain-lainnya.
“ada apa dengan anak ini, dari gelagatnya dia seperti tidak terlalu suka kepadaku?"batin mingtao dengan cukup kesal kepada pangeran Zao meng.
Dia bisa saja meratakan kekaisaran ini namun dia tidak mau merusak situasi yang menyenangkan ini hanya karena sikap sang pangeran yang begitu tidak suka kepadanya dan dia menghormati kaisar karena sikapnya yang rendah hati.
Setelah beberapa saat, acara makan bersama pun selesai dan kini Mingtao diajak ke gazeba istana dan mungkin di setiap istana ada gazebonya.
Sesampainya di gazebo, mereka berlima langsung duduk di kursi yang disediakan dan mulai mengobrol-ngobrol lagi dan di sini Mingtao ingin bertanya apa alasan kekaisaran Zhou menyerang kekaisaran ini jika tidak ada alasannya.
“yang mulia kaisar! aku ingin bertanya apakah boleh,”tanya Mingtao.
“Tanyakan sajak anak muda tidak usah sungkan,” balas kaisar sambil tersenyum.
"kalaou saya boleh tahu, apa alasan kekaisaran Zhou menyerang kekaisaran ini?"tanya mingtao.
“Mereka menyerang kekaisaran ini karena mengincar gunung nirwana di mana gunung itu adalah gunung pertapaan leluhur kami yang akan meningkatkan kekuatannya ke ranah kultivasi penguasa awal jadi mereka tidak membiarkan itu terjadi dan berusaha merebut gunung nirwana di bawah kekuasaan mereka agar mereka bisa mengendalikan wilayah itu,” jawab kaisar dengan nada lesu.
“Dimanakah letak gunung nirwana itu yang mulia kaisar,?"tanya Mingtao.
“Lokasinya terletak di perbatasan tebing naga, yang lebih dikenal dengan nama(tebing naga emas),"balas kaisar menjelaskan.
“kenapa tebing itu lebih dikenal dengan nama tebing naga emas,?"tanya Mingtao.
“Tebing naga emas adalah tebing yang berbatasan dengan kekaisaran Zhou, dan itu bisa dibilang adalah batas kekaisaran ini dengan kekaisaran iblis tersebut,” jelaskan dengan cukup singkat.
Mingtao berniat mengunjungi tebing naga emas itu nanti jika dia memiliki waktu bosan karena dia belum memiliki waktu bosan untuk saat ini.
Mingtao diizinkan tinggal di istana selama beberapa hari sebagai ucapan terima kasih kaisar karena sudah berhasil menyelamatkan kekaisarannya dari bahaya.
Mingtao dan Zao lin sedang duduk di halaman istana di waktu malam hari dan mereka mengobrol karena kebetulan mereka belum ingin tidur karena mereka belum mengantuk.
Tiba- tiba, Zao meng muncul di tengah-tengah mereka berdua sambil mengayunkan tangannya dengan kuat ke arahMingtao .
Mingtao tak sempat bereaksi sebelum serangan itu datang dan membuatnya terpental hingga menabrak tiang istana dan tergeletak.
Dia tidak terluka tapi kesal.
“Apa yang kakak lakukan kepada saudara Ming,!"teriak Putri sambil menatap tajam Zao meng.
Para penghuni istana termasuk kaisar dan permaisuri keluar dari istana karena mendengar keributan dan mereka melihat tiga orang pemuda/pemudi berdiri di halaman istana dan 1 pemuda tergeletak.
Mingtao langsung bangkit dan bergerak dengan kecepatan tinggi ke arah Zao meng dan mengayunkan tangannya juga untuk membalas serangan dia tadi karena pernah ada pepatah yang mengatakan nyawa dibalas nyawa dan pokoknya dibalas-balas.
Zao meng terlempar jauh dan tiba-tiba kaisar melompat ke tengah-tengah mereka berdua.