NovelToon NovelToon
Cinta Datang Setelah Pergi

Cinta Datang Setelah Pergi

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: jannah sakinah

Di balik tirai kemewahan dan kekuasaan, Aruna menyembunyikan luka yang tak terobati, sebuah penderitaan yang membungkam jiwa. Pernikahannya dengan Revan, CEO muda dan kaya, menjadi penjara bagi hatinya, tempat di mana cinta dan harapan perlahan mati. Revan, yang masih terikat pada cinta lama, membiarkannya tenggelam dalam kesepian dan penderitaan, tanpa pernah menyadari bahwa istrinya sedang jatuh ke jurang keputusasaan. Apakah Aruna akan menemukan jalan keluar dari neraka yang ia jalani, ataukah ia akan terus terperangkap dalam cinta yang beracun?

Cerita ini 100% Murni fiksi. Jika ada yang tak suka dengan gaya bahasa, sifat tokoh dan alur ceritanya, silahkan di skip.

🌸Terimakasih:)🌸

IG: Jannah Sakinah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jannah sakinah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Rio yang sejak tadi diam, menyentuh tangan Aruna dengan lembut. “Kamu sudah melakukan hal yang benar, Aruna. Kamu pantas bahagia, dan kamu tidak perlu terus menanggung beban masa lalu.”

Aruna mengangguk, matanya terasa panas. “Aku tahu. Tapi, kadang-kadang... rasanya sulit untuk sepenuhnya melepaskan, meskipun aku tahu itu yang terbaik untukku.”

“Pahami ini, Aruna,” Rio berkata dengan suara yang penuh keyakinan. “Melepaskan bukan berarti melupakan. Itu hanya berarti memberi dirimu ruang untuk tumbuh. Kamu tidak perlu merasa bersalah karena itu.”

Aruna tersenyum tipis, merasakan kehangatan dari kata-kata Rio. Mereka berjalan bersama di taman, menikmati kebersamaan yang semakin terasa indah tanpa adanya beban. Aruna tahu bahwa meskipun jalan yang ia pilih penuh dengan tantangan, itu adalah jalan yang tepat untuk dirinya.

Malam itu, setelah Rio mengantarkannya pulang, Aruna duduk di balkon apartemennya, memandangi bintang-bintang yang gemerlap di langit malam. Ia merasa seperti berada di titik balik dalam hidupnya, di mana semua keputusan yang ia buat akan menentukan arah hidupnya selanjutnya.

Aruna memandang ke layar ponselnya, melihat pesan-pesan yang terus datang dari Revan. Namun, kali ini ia tidak merasa cemas. Ia tahu, apapun yang Revan katakan, itu tidak akan mengubah apapun. Ia sudah memutuskan untuk tidak lagi membiarkan masa lalu mengendalikan hidupnya.

Dengan keputusan itu, Aruna merasa seperti melepaskan beban yang berat. Ia membuka pesan terakhir yang datang dari Revan, lalu membaca dengan tenang.

"Aku akan selalu mencintaimu, Aruna. Aku harap kamu bisa menemukan kebahagiaan yang kamu cari."

Aruna menatap pesan itu, lalu menghapusnya tanpa rasa penyesalan. Meskipun kata-kata itu masih menyentuh hatinya, ia tahu bahwa itu adalah bagian dari masa lalu yang harus ia lepaskan. Ia menekan tombol "blokir" di ponselnya, dan untuk pertama kalinya dalam waktu yang sangat lama, ia merasa benar-benar bebas.

Sekarang, Aruna hanya memikirkan dirinya sendiri. Ia mulai merasa nyaman dengan kehidupannya tanpa Revan, tanpa bayang-bayang masa lalu yang menghantui. Ia tahu bahwa kedamaian yang ia rasakan ini adalah hasil dari keputusan besar yang ia ambil. Dan meskipun masa depan masih penuh ketidakpastian, Aruna merasa siap untuk menghadapinya.

Dengan langkah yang lebih ringan dan hati yang lebih kuat, Aruna menatap ke depan. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi, tetapi satu hal yang pasti ia tidak akan lagi hidup di bawah bayang-bayang siapa pun, bahkan jika itu adalah Revan.

Kini, Aruna tahu bahwa ia berhak untuk bahagia, dan kebahagiaan itu hanya bisa ia temukan jika ia berhenti mengejar yang sudah pergi dan menerima yang ada di hadapannya.

Sambil tersenyum pada dirinya sendiri, Aruna merasa bahwa langkah-langkahnya ke depan akan jauh lebih berarti daripada segala yang telah ia tinggalkan di belakang.

Aruna duduk di meja kerjanya, dikelilingi oleh tumpukan desain dan proyek-proyek yang semakin berkembang. Sudah beberapa minggu sejak ia membuat keputusan untuk melepaskan Revan dan membiarkan masa lalu pergi. Meskipun itu keputusan yang sulit, kini ia merasa seperti beban besar telah terangkat dari pundaknya. Ia tidak lagi terikat pada kenangan yang menyakitkan, dan seiring berjalannya waktu, perasaan itu semakin menguat.

Seiring dengan perasaan bebas itu, Aruna merasa ada hal lain yang mulai tumbuh dalam dirinya. Sesuatu yang lebih positif dan penuh harapan, sesuatu yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya. Ia merasa lebih percaya diri dalam pekerjaannya. Desain-desainnya semakin diakui, dan bahkan ia mulai mendapatkan proyek-proyek besar yang dulu hanya bisa ia impikan. Pekerjaan ini memberinya kekuatan untuk terus maju, untuk membangun sesuatu yang hanya miliknya.

Namun, meskipun kehidupannya terlihat sempurna di luar, ada satu bagian dari dirinya yang masih merasa cemas. Kehadiran Rio yang semakin dekat, meskipun memberikan rasa nyaman, membuat Aruna mempertanyakan perasaannya sendiri. Ia tahu bahwa Rio tidak hanya sekedar teman. Ada sesuatu yang lebih dalam di antara mereka, sesuatu yang membuat hatinya berdebar setiap kali mereka bersama. Tetapi Aruna tidak ingin terburu-buru dalam hal ini. Ia ingin memberi diri waktu untuk benar-benar memahami perasaannya.

Pagi itu, Aruna tengah menikmati secangkir kopi di kafe kecil dekat apartemennya. Suasana kafe yang tenang memberikan ketenangan yang ia butuhkan. Rio duduk di hadapannya, tersenyum lembut sambil menatap Aruna dengan penuh perhatian. Mereka sudah cukup dekat, namun Aruna merasa masih ada jarak yang harus ia lewati.

“Apa yang sedang kamu pikirkan?” tanya Rio, menyadari bahwa Aruna tampak sedikit terdiam.

Aruna tersenyum tipis, lalu mengangkat bahu. “Aku hanya berpikir tentang masa depanku. Tentang keputusan-keputusan yang harus aku buat. Terkadang rasanya agak menakutkan, meskipun aku tahu aku harus melangkah maju.”

Rio mengangguk, matanya penuh pengertian. “Aku mengerti. Kamu sudah melalui banyak hal. Tapi ingat, kamu tidak sendirian. Aku ada di sini, dan aku akan selalu ada untukmu.”

Kata-kata Rio menghangatkan hati Aruna. Ia merasa nyaman berada di dekatnya, tetapi masih ada keraguan yang menyelimuti dirinya. Setelah pernikahan yang gagal dengan Revan, Aruna merasa takut untuk membuka hati lagi. Ia khawatir jika ia terlalu cepat bergerak, ia hanya akan terluka lagi. Namun, di sisi lain, ia tidak bisa menahan perasaan yang mulai tumbuh untuk Rio.

“Rio,” Aruna memulai, suaranya terdengar sedikit ragu. “Aku… Aku merasa ada sesuatu yang berbeda saat aku bersamamu. Tetapi aku juga takut, takut untuk terburu-buru dalam sesuatu yang mungkin tidak akan berjalan seperti yang aku harapkan. Aku tidak ingin mengulang kesalahan yang sama.”

Rio mendengarkan dengan seksama, tidak terburu-buru untuk memberi jawaban. Ia tahu betapa besar perjuangan yang Aruna hadapi dalam mengatasi masa lalunya. Setelah beberapa detik keheningan, ia akhirnya berkata, “Aku mengerti, Aruna. Dan aku tidak akan memaksamu untuk segera memilih. Aku hanya ingin kamu tahu bahwa aku ada di sini, apapun keputusanmu. Aku ingin membuatmu bahagia, tetapi aku juga ingin kamu merasa siap, bukan merasa tertekan.”

Aruna merasa lega mendengar kata-kata itu. Rio tidak hanya menghargai perasaannya, tetapi juga memberinya kebebasan untuk mengambil langkah sesuai dengan ritmenya sendiri. Itu adalah sesuatu yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya, terutama saat ia masih bersama Revan, yang selalu ingin mengontrol dan mengikatnya pada masa lalu.

Namun, meskipun ada kenyamanan yang diberikan oleh Rio, bayang-bayang Revan kadang masih muncul dalam benaknya. Meskipun ia telah memutuskan untuk tidak lagi terlibat dengan Revan, kenangan tentang lelaki itu, dan kecemburuannya yang tak berujung, tetap menghantui. Aruna merasa seolah-olah Revan masih mengawasi setiap langkahnya, meskipun ia tahu bahwa ia tidak bisa membiarkan dirinya hidup dalam ketakutan seperti itu.

1
Jannah Sakinah
Terima kasih sudah singgah, dan Terima kasih atas dukungannya❤
cintah_jeno
semangat terus ya kak /Kiss/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!