NovelToon NovelToon
Penyesalan

Penyesalan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Lari Saat Hamil / Berbaikan / Identitas Tersembunyi / Fantasi Wanita
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Faijha.asr

Syok, begitu tau dia hamil, itulah yang Dinda rasakan saat ini. Apa lagi mengetahui kalau Nicko, ayah dari anak yang Dinda kandung telah pergi begitu saja tampa pamit.
Dinda, harus kuat meskipun harus menanggung malu, hinaan dan juga ejekan dari teman-temannya.
Dinda, juga berharap tidak mau lagi bertemu dengan Nicko Raharja, pria yang sudah membuat hatinya terluka, tapi takdir berkata lain. Dinda dan Nicko kembali di pertemukan lagi dengan Nicko yang sudah memiliki tunangan.
apakah Nicko akan kembali bersama Dinda lagi, karena mereka sudah memiliki anak.

* * *

Penasaran dengan kisah Dinda dan Nicko, langsung baca yuk👉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faijha.asr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dia adalah cinta pertamaku

"Lepas Alika," Nicko, menghempaskan tangan Alika, yang melingkar manja di lengannya, membuat wanita itu menatap Nicko, dengan kedua mata berkaca-kaca.

"Kamu apa-apa si Nick?"

"Ngapain kamu ke sini?"

"Aku ke sini nyusul kamu, seharian ini aku nyari-nyari kamu, tapi kamu susa banget untuk di temuin, kamu kenapa si Nick?"

"Lebih baik kamu pulang Alika, jangan bikin aku tambah pusing," tegas Nicko.

"Apa karena wanita itu yang bikin kamu seperti ini? Apa karena wanita itu kamu berubah sama aku setelah kita sampai di Indonesia?"

"Bukan urusan kamu Alika, kita dari awal memang gak ada hubungan apa-apa kan?"

"Tapi bentar lagi kita mau nikah Nicko, orang tua kita udah sepakat kan soal pernikahan kita."

"Maaf aku gak bisa, aku gak bisa nikah sama kamu," ucap Nicko, lalu berbalik pergi meninggalkan Alika.

"Apa karena kamu sudah punya anak dari wanita itu Nicko?"

Langkah Nicko, terhenti dan berbalik menatap Alika, yang saat ini sedang menatapnya dengan deraian air mata.

"Iya, dia adalah cinta pertamaku, dan hanya dia juga yang akan menjadi cinta terakhirku," ucap Nicko, lalu pergi dari sana.

Dinda yang mendengar itu, dari balik pintu semakin tak dapat menahan air matanya, tak bisa di bohongi kalau ia juga masih mencintai Nicko sampai detik ini.

"Aku tidak akan, membiarkan kamu bersama wanita itu Nicko, kamu hanya milikku, hanya milikku, aku akan melakukan apapun untuk bisa bersama kamu," ucap Alika, dalam hati dengan kedua tangan terkepal kuat.

Alika, lalu keluar dari kafe itu, wanita itu akan pulang ke rumah dan akan mengatakan soal Nicko, pada kedua orang tuanya, karena Alika tau, pasti kedua orang tuanya Nicko akan membelanya.

Nicko, naik ke lantai dua untuk mencari Nando dan Raffi.

Ceklek....

"Papa," panggil Nando, melihat pintu yang barusan aja terbuka.

"Sayang," Nicko, langsung memeluk putranya dengan erat, sedangkan Raffi masih terbengong melihat bapak dan anak itu.

"Mama mana pa?"

"Mama di bawa sayang, lagi kerja," Nicko mencium wajah putranya dengan sayang.

"Main lagi ya."

"Iya pa."

Nicko, melihat Nando yang kembali bermain, kemudian Nicko, duduk di kursi yang ada depan Raffi, sambil mengusap wajah dengan kasar.

"Ada apa?"

"Barusan Alika datang?"

"Serius, terus mana?"

"Udah gue suruh pulang, mungkin udah ngadu juga sama bokap dan nyokap di rumah," ucap Nicko, tampa melepas pandangannya dari Nando.

"Terus apa rencana lu?"

"Gue akan tetap menebus semua kesalahan gue sama Dinda dan Nando, saat ini yang paling penting buat gue adalah kesembuhan putraku."

"Memangnya Nando sakit apa?"

"Kangker otak, kata dokter baru stadium awal, masih bisa di sembuhkan," ucap Nicko, mengusap ujung matanya yang berair.

"Gue turut prihatin, semoga Nando cepat sembuh," ucap Raffi.

"Mungkin dalam waktu dekat ini, gue akan bawa Nando berobat ke Jerman."

"Lu udah ngomong sama Dinda?"

"Belum, nanti gue ngomong baik-baik sama Dinda."

"Iya, gue liat, Dinda juga masih marah banget sama lu, ya lu berdua juga jangan egois, pikiran juga kesembuhan Nando."

Drattt....

Drattt....

"Siapa?"

"Fatan."

"Langsung angkat aja, siapa tau aja penting," ucap Raffi, yang mendapat anggukan dari Nicko.

"Hallo."

"Hallo bos, saya sudah mendapat informasi tentang Dinda dan kedua orang tuanya tua kandungnya," ucap seseorang dari seberang sana.

"Lu serius?"

"Iya, tapi baru beberapa informasi saja, yang lain masih dalam penyelidikan.".

"Gak apa-apa, nanti kita ketemu di tempat biasa ya."

"Baik bos."

Sambungan telpon lalu mati, Nicko tersenyum melihat Raffi yang sedang menatap Nando.

"Fatan sudah menemukan informasi tentang Dinda dan orang tua kandungnya."

"Bagus kalau gitu, semoga aja kedua orang tuanya Dinda memang gak bersalah, jadi om Nigel gak akan membenci Dinda lagi."

"Gue juga berharap gitu Raff."

* * *

Di lain tempat, Alika yang baru saja tiba di rumah, langsung memeluk nyonya Amelia, sambil menangis, membuat tuan Nigel yang sedang duduk menatap Alika heran.

"Om, Tante, Nicko menolak menikah dengan Alika, Nicko masih mencintai cinta pertamanya."

"Di mana Nicko sekarang?"

"Di kafe om, Nicko juga gak mau ketemu sama Alika, om, Tante, aku gak sengaja denger tempo hari soal obrolan om sama Tante, soal Nicko yang sudah punya anak dari wanita lain, apa itu benar om, Tante?"

Nyonya Amelia, menatap sang suami, meminta agar pertanyaan Alika, suaminya saja yang menjawabnya.

"Alika, kamu tenang ya nak, iya Nicko memang punya anak dari seorang wanita, tapi om tidak suka dengan wanita itu, dan kamu tenang saja, Nicko akan tetap menikah dengan kamu," ucap tuan Nigel.

"Tapi Nicko, bilang kalau dia gak mau nikah sama aku om, Nicko ingin kembali bersama wanita itu dan anak mereka."

"Benar-benar anak itu, nanti om yang akan bicara dengannya," ucap tuan Nigel, dengan tatapan marahnya.

"Baik om, kalau gitu Alika ke kamar dulu."

"Iya sayang," ucap nyonya Amelia, menatap punggung Alika menaiki tangga.

"Pa," panggil nyonya Amelia.

"Ada apa ma, jangan bikin papa tambah pusing ma, Nicko ini benar-benar, tadi dia di rumah sakit papa liat Nicko bersama seorang bocah kecil, pasti itu adalah anak wanita itu."

"Pa, bukan cuma anak wanita itu, tapi juga anak Nicko, cucu kita pa."

"Cukup ma, jangan pernah mama katakan kalau itu cucu kita, papa gak sudi punya cucu dari wanita itu, mama lupa kalau papa hampir merengang nyawa karena ulah ayahnya wanita itu," teriak tuan Nigel, menatap sang istri dengan tajam.

"Pa, itu sudah menjadi masa lalu, apa papa gak bisa melupakan semua itu."

"Sampai kapanpun, papa gak akan pernah melupakan seorang penghianat ma."

"Terserah papa aja, semoga papa gak akan menyesal nanti," ucap nyonya Amelia, lalu pergi dari sana meninggalkan sang suami.

Tuan Nigel, mengingat tadi di rumah sakit, bagaimana putranya memperlakukan bocah kecil yang ada di gendongannya.

"Gak, aku gak boleh lulu, wanita itu adalah anak dari seorang penghianat," ucap tuan Nigel, dalam hati.

Bersambung....

1
A R
cepatlahh bawa nando berobat 😭😭😭
A R
akhirnya ada titik terang
A R
cpt lah nicko bawa nando dan dinda ke jerman utk berobat
A R
hedehhh ulet bulu ganggu aja.
A R
cptlah bw nando berobat 😭😭
A R
moga nando bisa segera diobatin ya 😢😭
A R
cucu mu lagi sakit wahai bapak tua jahat 😭😭😭 nenek ga mau ktm cucu ganteng mu kah?? sapa tau abis ktm nando trs kamu cerita ke kakek tua trs jd luluh hatinya.
A R
sukurinnnn 😡😡😡
A R
semoga nicko tau nando sakit 😭😭😭😭 biar bisa diobati cepat
A R
kasian nando 😭😭😭
A R
jahat sih kamu sama cucu sendiri
A R
wahh nicko ga nikah2. kyknya nando sakit parah deh 😭😭😭😭😭
A R
dinda semangatt
A R
pecat aja. sebel bgt liat mrk.
A R
akhirnya tau jg kamu nick 🥺🥺🥺
A R
mksh pak rt 😭😭😭
A R
pasti diusir. nicko walo kamu ga bisa sama dinda setdknya bantu dong lewat teman mu. nangis darah kamu dan keluargamu nanti, apalgi bpk mu itu.
A R
kasian dinda 😭😭
A R
ksh tau nicko nya dong
A R
kasian dinda. mending dinda dan ibu pindah saja 😢😢
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!