NovelToon NovelToon
Peri Racun Kesayangan Pangeran

Peri Racun Kesayangan Pangeran

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Itsme AnH

Hidup kembali setelah mengalami kematian yang tragis, Xue Shan Shan memutuskan untuk membalas dendam pada orang-orang yang membuat hidupnya menderita.
Terutama, pada Pangeran Mahkota yang menjadi suaminya dan Xue Yuwen yang merupakan adik tiri sekaligus madunya.
Dia bersumpah akan menghancurkan mereka semua sampai ke tulang-tulang!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsme AnH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Diracuni Sejak Bayi

Xue Yuwen menatap Tabib Kerajaan Mu, lalu beralih pada Xue Jingguo saat berbisik, "Ada apa dengan kakak? Bukankah dia tadi baik-baik saja?"

Tentu saja, saat ini Xue Yuwen meragukan Xue Shan Shan dan mengira sang kakak sedang bersandiwara hanya untuk mendapatkan perhatian dari semua orang.

"Tabib, bagaimana keadaan Shan Shan?" Wajah Nyonya Diana sudah dipenuhi air mata. Jika tidak ada Nyonya Cheng dan Nyonya Ning di sisinya, dia mungkin sudah pingsan bersama Xue Shan Shan.

Tabib Kerajaan Mu tampak ragu ingin mengatakan hasil diagnosanya, dia menatap Kaisar.

"Ada apa?" Kaisar bertanya dengan alis yang terangkat.

"Nona Besar Xue terkena racun." Pernyataan Tabib Kerajaan Mu membuat semua orang terkejut.

Seketika, semua orang mengira makanan di perjamuan sudah disabotase hingga mereka mengkhawatirkan diri masing-masing.

Namun, pernyataan selanjutnya dari Tabib Kerajaan Mu membuat semua orang semakin tercengang sekaligus bernafas lega.

"Racun ganas ini sudah ada di tubuh Nona Besar Xue selama belasan tahun dan kemungkinan dia di racuni sejak bayi."

"Apa?"

Semua orang saling memandang dengan tatapan tak percaya.

"Siapa yang begitu kejam sampai tega meracuni bayi?"

"Benar, bahkan iblis pun tidak akan tega menyakiti anak kecil."

"Tentu saja, siapa pun yang melakukan hal keji ini benar-benar tidak termaafkan!"

Di saat semua orang mulai berdiskusi, Tabib Kerajaan Mu sibuk dengan pemikirannya sendiri.

Meski termasuk racun ganas, penyebarannya lumayan lambat, bahkan orang yang terkontaminasi tidak akan menduga dirinya sudah diracuni.

Jika tidak, mana mungkin Xue Shan Shan bisa bertahan sampai detik ini.

Hanya saja, Tabib Kerajaan Mu merasa aneh dan bertanya-tanya di dalam hatinya apa yang memicu racun di dalam tubuh Xue Shan Shan menunjukkan keberadaannya.

Pikiran Nyonya Diana kosong, dia tidak memperhatikan pembicaraan orang-orang di sekitar dan hanya memegang tangan pucat Xue Shan Shan dengan erat.

Nyonya Ning menatap Xue Jingguo dengan tatapan membunuh, dia ingin mengatakan sesuatu. Namun, Nyonya Cheng menghentikannya.

"Tabib, apakah kamu punya penawarnya?"

Tabib Kerajaan Mu menggelengkan kepalanya dengan ekspresi menyesal. "Aku tidak memiliki penawarnya, tapi aku memiliki pil untuk menelan racunnya."

Setelah mengatakan itu, Tabib Kerajaan Mu menggeledah kotak obatnya untuk mengambil sebiji pil dan memasukkannya ke dalam mulut Xue Shan Shan.

Beberapa saat kemudian, Xue Shan Shan menunjukkan tanda-tanda kesadarannya.

"Sudah siuman!" Tabib Kerajaan Mu berseru dengan helaan nafas lega.

Xue Shan Shan membuka matanya, dia langsung diterpa kebingungan saat melihat orang-orang mengerumuninya seolah-olah dia adalah gula.

Dia tampak berpikir sejenak, sebelum akhirnya menatap Nyonya Diana yang memangku kepalanya. Saat menatap kesedihan di wajah ibunya, Xue Shan Shan menarik tangan sang ibu dan menghiburnya. "Ibu, aku baik-baik saja."

Suara lembut itu menarik kesadaran Nyonya Diana, juga membuat hati yang mendengarnya menjadi pilu.

"Shan Shan, di mana yang sakit? Katakan pada Ibu, apa yang sakit."

"Ibu, aku tidak sakit."

Lihatlah, gadis malang itu masih bisa mengatakan dirinya tidak sakit. Padahal, tabib jelas-jelas mendeteksi adanya racun di dalam tubuhnya.

Orang-orang semakin merasa sakit hati dan mengasihani Xue Shan Shan.

Tabib Kerajaan Mu menatap Xue Shan Shan, dia menghela nafas dan berkata dengan perlahan. "Nona Xue, racun di tubuhmu masih perlu diobati. Jika tidak, hidupmu akan dalam bahaya."

"Xue Shan Shan menundukkan kepalanya."

"Eh, kamu tahu kamu sudah terkenal racun?" Kaisar mewakili semua orang yang ada di sana untuk menjawab rasa penasaran mereka. "Kalau begitu, kenapa kamu tidak segera menawar racunnya?"

"Aku mengenal seorang guru yang punya sedikit pengetahuan tentang keterampilan medis, dia mengingatkanku bahwa tubuhku sudah diracuni sejak bayi dan sudah berlangsung lama." Xue Shan Shan berhenti sejenak hanya untuk menghela nafas, tampak kesedihan dan ketidakberdayaan di wajahnya. "Itu artinya, aku diracuni tidak hanya sekali, tapi secata rutin. Jadi, butuh waktu lama untuk menawar racun ini."

Xue Shan Shan menarik nafas yang lebih dalam dan panjang, bahkan hembusan nafasnya bisa didengar oleh orang-orang di sekitar.

"Aku tidak mempercayainya. Jika aku benar-benar diracuni sejak bayi dan secara rutin, maka orang yang meracuniku pastilah tinggal seatap denganku." Xue Shan Shan mengangkat pandangannya untuk menatap Nyonya Diana, lalu beralih pada Xue Jingguo yang berdiri berdampingan dengan Xue Yuwen.

"Tidak mungkin orang-orang dari Kediaman Xue yang meracuniku. Lebih tidak mungkin lagi jika itu dilakukan oleh orang-orang di Kediaman Perdana Menteri."

Di permukaan, Xue Shan Shan seperti ingin menyelamatkan Keluarga Xue dengan menyangkal racun itu berasal dari mereka. Namun, dia mencoba menjatuhkan mereka dengan membawa-bawa Keluarga Perdana Menteri.

Bagaimanapun, Xue Shan Shan sudah tinggal di Kediaman Xue sejak lahir dan hanya kembali ke Kediaman Perdana Menteri beberapa bulan sekali.

Jelas, Keluarga Xue yang lebih berkemungkinan besar meracuni Xue Shan Shan daripada Keluarga Perdana Menteri!

"Ternyata, aku jatuh sakit hari ini dan Tabib Kerajaan Mu juga sudah memeriksaku. Jadi, aku tidak mungkin tidak percaya pada guruku lagi." Saat mengatakan itu, ekspresi kesedihan semakin tercetak jelas di wajah Xue Shan Shan.

Dia teringat Liu Jili benar-benar pernah mengingatkan tentang racun di tubuhnya, tetapi dia malah tidak mempercayainya.

Xue Shan Shan memejamkan matanya, membuang semua kesedihan yang datang karena kenangan masa lalu.

Saat membuka matanya kembali, Xue Shan Shan bangun dan langsung berlutut. "Kaisar, Permaisuri Xuan, Selir Agung Mei, ini salahku karena terlalu ceroboh sehingga membuat kalian khawatir. Maafkan aku."

Detik berikutnya, Xue Shan Shan dengan patuh bersujud pada ketiganya.

"Ini ... siapa yang melakukannya?" Permaisuri Xuan menatap Xue Shan Shan dengan tatapan yang menyiratkan rasa sakit hati.

"Gadis baik, berdirilah." Selir Agung Mei juga merasa sakit hati untuk menantu perempuannya, dia memegang kedua bahu Xue Shan Shan untuk membantu gadis itu berdiri. "Orang yang berani meracunimu di hari kamu dilahirkan pastilah orang-orang di Kediaman Xue!"

Begitu kata-kata itu dilepaskan oleh Selir Agung Mei, semua orang tidak perlu lagi menebak dan mereka pun langsung menatap Xue Jingguo.

Harus dikatakan, semua orang sependapat dengan Selir Agung Mei yang saat ini sedang menatap Xue Jingguo dengan tatapan kebencian.

Bahkan, hasrat membunuh tampak berkobar di mata Selir Agung Mei!

Xue Shan Shan menundukkan kepalanya hanya untuk menyembunyikan senyum kecil di sudut bibirnya.

"Terima kasih, Selir Agung." Xue Shan Shan mengangkat kepalanya untuk menatap Selir Agung Mei, lalu beralih pada Permaisuri Xuan dan Kaisar saat mengangguk dengan penuh hormat.

"Diana, tenang saja." Lee Wushang membantu putrinya berdiri, dia juga mencoba menenangkan sang putri, padahal hatinya sendiri sedang bergemuruh. "Ayah pasti akan mencari tabib terbaik untuk menyembuhkan Shan Shan. Ayah juga akan menangkap dan menghukum orang kejam itu!"

Dengan tubuhnya yang lemah, Xue Shan Shan berjalan ke arah ibu dan kakeknya. "Kakek, kamu juga harus mencarikan tabib terbaik untuk ibu karena bukan hanya aku yang terkena racun, ibu juga."

1
Anie Pailing
Luar biasa
Anie Pailing
Biasa
Anonymous
j
Erika Fata
ngak jelqs ceritanya. kata mau balas dendam dg org yg udah buat dia mati,tpi malah crta ttg perebutan selir2 ayahnya aja. kpan blas dendamnya klau gthu.. /Smug/
ika yanti naibaho
Luar biasa
ika yanti naibaho
Lumayan
Aurora79
👍
Aurora79
Mampir thor...🍻
amelia Adwin
lanjuuuuuuut
amelia Adwin
anjing menggonggong khalifah berlalu....lanjuuuuuuuut
Jjlynn Tudin
end x cukup umm🤭🤣
Itsme AnH: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Jjlynn Tudin
bagus bunuh Aja burungnya🤣🤣🤣
Itsme AnH: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Jjlynn Tudin
🤣🤣🤣🤣
Itsme AnH: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Jjlynn Tudin
🤣🤣🤣🤣 aduh pangeran I lop u
Itsme AnH: 🥰🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Jjlynn Tudin
🤣🤣🤣 selir Mei lucu
Itsme AnH: ,🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Jjlynn Tudin
cehh suda mw Mati baru nyadar ya baik pun jgn tunggu stg Mati Kali🤣🤣
Itsme AnH: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Jjlynn Tudin
lelaki Memang sial ehh heran aku
Itsme AnH: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
N'Dön Jùañ Shakespeare
😁😁😁😁😁
N'Dön Jùañ Shakespeare
😁😁😁😁
ririe
sampai disini aku menikmati ceritanya,,,
ceritanya bagus dan gak terlalu rumit dipahimi,,
meski kesannya terlalu egois cerita antara shan shan,Yuwen dan ayahnya,,,
tp masih bisa dipahami dgn sudut pandang masing2 penikmat cerita...
semangat author,,,🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!