NovelToon NovelToon
Mencarikan Istri Untuk Kedua Kakakku

Mencarikan Istri Untuk Kedua Kakakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duda / Dikelilingi wanita cantik / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Dewica Dewi

Ayumi adalah gadis yatim piatu blasteran Jepang-Indonesia. Ayumi memiliki dua kakak laki-laki yang tidak beruntung dalam membangun mahligai rumah tangga. Kakaknya yang pertama bernama Tommy harus menjadi duda keren kehilangan istrinya yang seorang pramugari bernama Dena karena kecelakaan pesawat. Dari pernikahan mereka berdua, dikarunai anak perempuan bernama Hana. Sedangkan kakaknya yang nomor dua bernama Kenzi bercerai dengan istrinya karena kepergok selingkuh dengan rekan kerjanya.

Ayumi yang sejak usia 15 tahun tinggal bersama kedua kakaknya setelah orang tuanya meninggal karena covid berusaha mencarikan jodoh untuk kedua kakaknya. Agar dirinya bisa hidup bebas tanpa harus mengurus rumah tangga dan keponakannya yang masih berumur 4 tahun.

Disini lah cerita dimulai. Suka duka Ayumi mencarikan jodoh untuk kedua kakaknya mengalami banyak sekali rintangan. Bagaimana kisahnya yuk silahkan diikuti ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewica Dewi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 Kenapa Baru Sekarang

Kenzi tidak bisa berkata-kata melihat bocah laki yang mendekati dirinya adalah anak kandungnya. Kenapa Vina menyembunyikan dari dirinya selama ini.

"Bagaimana bisa kamu selama ini tidak memberitahuku Vina? " tukas Kenzi dengan nada kecewa.

"Karena aku khawatir kamu tidak akan mempercayainya. " jawab Vina.

"Tapi kamu sudah test dna, dan Kevin berarti memang anak kandungku. " tukas Kenzi dengan nada agak tinggi.

Pikirannya kacau, dia benar-benar shock ternyata dia memiliki anak laki-laki.

"Dan kenapa baru sekarang kamu muncul? " tanya Kenzi sambil menatap tajam wajah Vina.

"Kevin ingin bertemu dengan papanya." jawab Vina.

"Kejam kamu Vin, tidak melibatkan aku untuk mengasuh dia dari lahir. Dan sekarang setelah usianya menginjak 4 tahun, kamu baru memberitahuku. " tukas Kenzi kesal.

"Kenzi...mari kita bersatu kembali, membangun , keluarga bersama Kevin. " ujar Vina yang mengabaikan amarah Kenzi.

"Tak akan pernah terjadi Vina." sahut Kenzi dengan nada sinis.

"Walaupun aku memberitahumu bahwa aku mengidap kanker paru-paru dan usiaku diprediksi tidak lama? " tukas Vina.

"Oya, kamu tidak terlihat sedang sakit Vina." sindir Kenzi sinis.

"Apa aku harus menunjukkan hasil lab dari dokter kalo aku mengidap penyakit kanker? " tukas Vina kesal.

"Kalo perlu...iya... " jawab Kenzi.

"Kalo aku bawa bukti hasil lab, kita akan menikah lagi? " tanya Vina kali ini dia mendekatkan dirinya dengan Kenzi dengan suara mesra.

"Tidak." jawab Kenzi.

"Ayolah, kamu gak kasihan dengan anak kita?" tanya Vina.

"Merawat Kevin tidak harus membangun rumah tangga kembali denganmu Vin. Aku dan kamu sudah selesai, dan untuk urusan Kevin aku ingin mengasuh bersama.Kalo kamu keberatan, aku akan menuntut kamu dengan dugaan menyembunyikan kebenaran informasi kepadaku sebagai ayah kandung Kevin." tukas Kenzi dengan tegas.

"Apa? Kamu gak serius kan?" tukas Vina.

"Memang aku terlihat bercanda. " sahut Kenzi dengan sorot mata tajam.

" Kenzi, apakah kamu tidak ingin memberi Kevin keluarga yang utuh? Kita bisa bahagia seperti dulu lagi Ken. " ujar Vina.

"Oya, kamu yakin? Aku sudah membahagiakan kamu selama 2 tahun pacaran dan 2 tahun menikah. Dan kamu menghancurkan begitu saja dengan berselingkuh dengan mantan pacarmu. Lalu sekarang kamu datang, ingin kembali membangun rumah tangga denganku lagi? Kamu waras Vin? Apa kamu over dosis kemoterapi?" kesal Kenzi.

Vina tidak bisa berword lagi, dia kira dengan mempertemukan Kevin dengan ayah kandungnya, Kenzi akan berpikir yang sama dengannya, memberikan keluarga ya utuh demi perkembangan psikologis Kevin.

Kenzi meninggalkan Vina di ruang tamu, lalu dia berjalan menuju kamar Hana dimana Kevin berada. Sementara itu Tommy dan Mila duduk berdua ditaman melanjutkan obrolan mereka yang tertunda karena Ayumi menelponnya.

"Maaf ya Mila, makan siang kita jadi terganggu. " ucap Tommy.

"Gak pa pa bang. Ayumi tadi cerita dia bingung menelpon bang Kenzi tidak diangkat. Telpon asisten pribadinya juga tidak tahu dimana bang Kenzi makan siang. Dan pastinya abang lah yang dihubungi. " tukas Mila tersenyum.

"Masalah Kenzi jadi pelik Mil. " ujar Tommy yang mau gak mau ikut berpikir tentang keponakannya yang baru muncul.

"Dia sangat mirip sekali ya bang dengan bang Kenzi. " pungkas Mila.

"Iya, itu yang membuat aku terkejut ketika pertama kali bertemu Vina dan Kevin di cafe tadi pagi. Aku tak menyangka dia langsung datang kerumah. Jelas Ayumi bingung menghadapi Vina." timpal Tommy tersenyum.

Mila membalas senyuman Tommy yang terlihat sangat manis dimata Mila. Bahkan ketika Tommy dengan sengaja menatap wajahnya membuat Mila tersipu malu.

"Mil, maafkan abang. " ujar Tommy.

"Maaf kenapa bang? " tanya Mila.

"Maaf jika selama ini abang mengabaikan perasaanmu kepada abang." jawab Tommy.

Mila menggelengkan kepalanya dan tersenyum kepada Tommy.

"Mila tidak pa pa bang. Mila paham, abang butuh proses melupakan mendiang kak Rena. Sampai kapanpun kak Rena tidak bisa terhapus dihati bang Tommy. Tapi Mila berharap, bang Tommy memberikan ruang untuk orang lain yang bersedia memberikan cinta dan kasih sayang yang tulus kepada abang. Memang bicara itu gampang bang, tapi apa salahnya move on melanjutkan hidup kembali dengan orang baru yang mencintai abang juga Hana." jawab Mila diplomatis.

"Kamu benar Mil. Dan aku ingin kamu masuk dalam kehidupan ku dan Hana. " ujar Tommy tersenyum.

"Benar kah bang? " tanya Mila yang kedua matanya mulai berkaca-kaca mendengar perkataan Tommy.

Beberapa hari yang lalu dia sudah merasa putus asa ketika bertemu Tommy di mall bersama Rania. Dunianya serasa hancur dan cemburu melihat Tommy jalan bersama Rania dan Hana. Tapi hari ini Tommy tiba-tiba mengajaknya untuk meningkatkan status hubungan tidak sekedar say hello tapi sebagai sepasang kekasih, membuat semangatnya kembali menyala.

"Iya Mil, aku ingin kamu menjadi orang spesial dihatiku dan mama baru untuk Hana.Bersedia kah Mil? "ucap Tommy.

Tak terasa air matanya jatuh membasahi pipinya. Perjuangannya menunggu Tommy untuk membuka hati terbayar. Dan wanita yang dipilihnya adalah Mila.

" Aku sangat bodoh jika aku menolak permintaanmu bang. " jawab Mila sambil menghapus air matanya.

Tommy beranjak dari duduknya dan berlutut memegang kedua tangan Mila.

"Kamu mau kan Mil untuk selalu mengingatkanku dan meyakinkan aku bahwa aku berhak mendapat kehidupan yang bahagia membangun rumah tangga kembali dengan wanita yang aku cintai?

Jujur aku takut Allah akan mengambil orang yang aku cintai untuk kedua kalinya. Itu lah sebabnya aku masih betah menduda hingga saat ini. Jika Hana tidak menyuruhku menikah lagi, akupun tak ada niatan untuk menikah. " tukas Tommy.

"Aku tak akan menyerah untuk meyakinkan dirimu bang. Apa yang terjadi dengan kak Rena belum tentu aku akan mengalami nasib yang sama bang. " jawab Mila tersenyum.

Tommy tersenyum dan mencium tangan Mila. membuat Mila bahagia. Hatinya sesak dengan berbagai macam bunga yang bermekaran setelah sempat layu.

"Tapi bang, bagaimana dengan Rania? apakah dia mau menerima keputusan abang untuk tidak melanjutkan perjodohan kalian berdua? " tanya Mila.

Tommy kembali duduk dikursi sambil menatap wajah Mila kembali.

"Justru dia yang menyadarkan aku Mil, bahwa aku harus belajar meninggalkan masa lalu dan membangun masa depan dengan wanita yang aku cintai. Kami berdua sama-sama tidak merasakan getaran cinta. Sehingga kami memutuskan untuk menjalin pertemanan saja. " tukas Tommy tersenyum.

"Syukur lah bang, kalo Rania memiliki pemikiran yang sama dengan bang Tommy." ujar Mila.

"Tadinya aku dan Ayumi mau mengenalkan Rania dengan Kenzi sebelum datang Vina dan Kevin. " tukas Tommy.

"Oya, tapi aku rasa Rania cocok dengan Kenzi bang." sahut Mila.

"Tapi sepertinya Kenzi belum bisa diajak bertemu dengan Rania dalam waktu dekat ini." timpal Tommy lalu menoleh melihat Kenzi mulai berkomunikasi dengan Kevin diruang keluarga.

"Papa akan tinggal bersama kami? " tanya Kevin yang duduk diatas pangkuan Kenzi.

"Tidak sayang, papa dan mama memiliki rumah sendiri. Kevin mau menginap disini sama papa? " tanya Kenzi.

"Tapi mama sendirian? " tukas Kevin.

"Mama tidak sendirian, mama ada temannya. Kevin kapan saja boleh menginap disini bermain dengan paman Tommy, tante Ayumi, kak Hana dan papa. " ujar Kenzi.

"Kevin ingin bersama papa dan juga mama. " tukasnya polos.

"Kamu dengar sendiri kan Ken, Kevin ini kita tinggal bersama. " sahut Vina sambil melipat tangannya didada.

Kenzi tidak menggubris perkataan Vina dan berusaha memberi pengertian kepada putranya.

"Kevin, suatu saat papa dan mama akan mengajak kamu jalan-jalan bersama. Tapi papa dan mama tidak bisa tinggal bersama." pungkas Kenzi.

Kevin diam saja tidak menjawab penjelasan papanya. Dia masih belum paham kenapa papa dan mamanya tidak bisa tinggal satu rumah.

"Kevin mau menginap disini besok sabtu? " tanya Kenzi.

"Boleh kan ma? " tanya Kevin sambil menoleh kearah mamanya yang berdiri dibalik sandaran sofa.

Dari tadi dia hanya mengawasi putranya berinteraksi dengan Kenzi lalu menyusul masuk ke ruang keluarga setelah Kenzi mengajak Kevin keluar dari kamar Hana.

"Boleh sayang. " jawab Vina tersenyum.

Yang membuat hati Kenzi lega, Vina menyayangi Kevin. Biarpun kelakuan Vina yang bagi Kenzi tidak bermoral, tapi disisi lain, dia masih mau merawat dan menyayangi Kevin.

"Oke papa. " tukas Kevin menatap wajah papanya.

Ayumi yang berada di ruang keluarga tersenyum melihat Kevin dan Kenzi langsung akrab.

"Kevin ayo kita pulang, besok sabtu mama antar Kevin kesini lagi. " ajak Vina lalu menghampiri Kenzi yang masih memangku Kevin.

"Kevin pulang papa. " tukas Kevin berpamitan dengan Kenzi.

"Iya sayang. Sampai berjumpa besok sabtu. " ujar Kenzi sambil memeluk putranya.

"Kalo mama tidak bisa antar, papa jemput Kevin? " tanyanya.

"Iya papa akan jemput Kevin. " jawab Kenzi.

Kevin pun memeluk papanya kembali sebelum dia turun dari pangkuan papanya dan digandeng oleh Vina untuk diajak pulang ke rumahnya.

Tommy dan Mila kembali masuk kedalam rumah dan Vina pun berpamitan dengan Tommy.

"Kami pulang dulu bang, terima kasih sudah mau menerima Kevin disini." tukas Vina beralih menatap wajah mantan kakak iparnya.

"Sama-sama Vin. Kevin adalah keponakanku, sudah sewajarnya aku menyayangi dirinya juga. didalam diri Kevin mengalir darah Yoshikuzi. " jawab Tommy.

"Kevin cium tangan paman Tommy, tante Mila dan tante Ayumi. " titah Vina kepada putranya.

Kevin menuruti perkataan mamanya dan berjalan menghampiri Tommy, Mila dan Ayumi.

Diantar Kenzi, Vina dan Kevin berserta baby sitternya berjalan keluar rumah menuju mobilnya. Setelah memastikan Kevin sudah aman duduk di baby chair ditemani baby sitternya. Vina masih berharap Kenzi mempertimbangkan untuk menikahi dirinya lagi.

"Pikirkan lagi permintaan Kevin, kita masih bisa bersatu kembali. " tukas Vina sebelum masuk kedalam mobil.

"You wish..." sarkas Kenzi.

1
mom'snya devadhamian
luar biasa
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
lahh apa aku yg salah baca, atau gimana ya.. tadi kan tommy bawa motor kenapa sekarang naik mobil...????
Getoutofmyway
Suspens!
tefa(♡u♡)
Tersirat makna mendalam
SugaredLamp 007
Kocak abis
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!