Jin Ju Kyung dan Han Go Joon adalah pasangan suami istri yang menjadi panutan bagi publik. Mereka memiliki hubungan pernikahan yang harmonis dengan Go Joon yang di cap sebagai suami Bucin. Dan Sang Istri, Jin Ju Kyung yang berkepribadian dingin dan tegas.
Han Go Joon mengawali karir sebagai pengacara perceraian namun, berkat kerja kerasnya dia bisa lebih sukses dan berkembang menjadi pengacara kondang yang wara-wiri di televisi.
Sedangkan Jin Ju Kyung, adalah mantan Leader dari Girlband kenamaan di Korea yang memutuskan untuk menjadi soloist dengan banyak prestasi gemilang.
Tapi di balik keharmonisan pernikahan mereka yang sudah berjalan selama hampir 5 tahun itu. Han Go Joon selalu was-was akan sebuah syarat yang pernah dilayangkan oleh Jin Ju Kyung sebelum menerima lamaran darinya.
"Menikahlah dengan ku Ju Kyung... " -Go Joon
"Baiklah, tapi dengan satu syarat... Jika kau berselingkuh maka kau akan mati di tanganku."-Ju Kyung
#cerita hanya fiksi imajinasi gila author😅
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alpha Fox, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sidang Lanjutan
Tepat saat tengah hari, Sidang lanjutan dimulai. Di ruangan sidang luas itu, cukup ramai diisi oleh anggota keluarga, teman dan tetangga kedua belah pihak yang mulai berdatangan memadati kursi sambil sibuk berbisik.
Ketua hakim pun membuka jalannya persidangan gugatan perceraian antara Pak Lee dan Im Su Ah istrinya. Pak Lee yang tengah duduk berdampingan dengan Jo Kwon di persidangan menghadap Hakim dan jajarannya dengan perasaan tegang.
Jo Kwon, sebagai pengacara nya melemparkan tatapan mendukung padanya agar tenang. Sedangkan Go Joon memperhatikan jalannya persidangan, dia duduk diantara para tamu sidang yang hadir bersama putri Lee Sang Yeob, Lee Ah-Ra.
"Baik, semuanya harap duduk tenang. Dengan nama undang-undang, Sidang perceraian antara Lee Sang Yeob dan Im Su Ah dibuka. Saya Kim Min Jae akan memimpin sidang perceraian ini dan membuat putusan berdasarkan bukti dan argumen yang disajikan oleh kedua belah pihak. Pengacara pihak pelapor silahkan membaca gugatan perceraian dan menjelaskan alasan-alasan pelapor menggugat cerai Lee Sang Yeob selaku suami. "
Hakim mempersilahkan pengacara Im Su Ah, Bang Si Hyuk untuk membacakan gugatan kliennya terhadap Lee Sang Yeob. Pengacara Bang pun membungkuk hormat sebelum bangkit dari duduk nya.
"Yang terhormat Yang Mulia Hakim, dalam kasus perceraian antara klien saya dan Pak Lee Sang Yeob kami mengajukan gugatan perceraian berdasarkan tindak kekerasan dalam rumah tangga dan tindak perselingkuhan yang dilakukan Pak Lee. Kami memiliki bukti-bukti yang mendukung gugatan ini dan kami siap mempresentasikannya dalam sidang hari ini. "
Pak Lee menahan emosinya, dengan mengepalkan tangannya saat mendengar tuduhan yang dilontarakan padanya oleh pengacara istrinya Im Su Ah.
"Tenang Pak Lee.. Tunggu sebentar lagi"
Jo Kwon menenangkannya.
"Bukti-bukti yang kami miliki ini, mendukung gugatan perceraian kami. Bukti-bukti ini termasuk foto-foto bekas luka dari tindak kdrt yang dilakukan tergugat saat kejadian di tanggal 12 Juli, yang berlokasi di unit rumah susun yang ditinggali oleh penggugat, tergugat dan anak perempuan mereka. Juga kesaksian dari salah satu tetangga mereka Pak Luo yang sering kali mendengar keributan dari dalam unit mereka termasuk pada hari itu. Beliau akan memberikan kesaksian tentang yang ia dengar di hari kejadian. "
Pengacara Bang, memberikan foto-foto itu ke pada Hakim Kim.
"Baiklah, silahkan untuk Pak Luo memberikan kesaksian. "
Hakim Memberikan izin untuk Pak Luo sebagai saksi yang mendengar keributan dari tempat tinggal mereka pada 12 Juli. Pria paruh baya yang lumayan terlihat masih segar itu berjalan menuju tempat nya akan memberikan kesaksian. Sebelum itu dia bersumpah terlebih dahulu untuk mengatakan semua hal yang ia ketahui tanpa kebohongan.
"Aku tinggal tepat di sebelah mereka, setiap hari aku selalu mendengar keributan dari unit itu. Aku melihat istri dari Pak Lee adalah wanita yang terlihat anggun, dia sering pergi siang hari untuk bekerja. Sedangkan Pak Lee pergi pada pagi hari sekali untuk menjaga toko klontong miliknya. Namun, aku selalu melihat putri mereka terluka tiap kali bertemu dengannya. Yang jika dilihat dari luka-lukanya seperti hantaman benda keras atau pukulan tenaga yang kuat. Jadi bisa saja itu perbuatan dari Pak Lee. Karena mengingat dia adalah orang yang cukup tertutup dan jarang bicara. Dan di hari itu, aku mendengar keributan yang lebih besar dari hari-hari sebelum nya. Hingga barang-barang terdengar seperti berjatuhan. Lalu tiba-tiba semua menjadi hening, dan aku melihat istri Pak Lee keluar dari rumah dengan luka-luka kecil di wajah dan lebam di kakinya. Itu saja yang bisa aku katakan. Terima kasih"
Pak Luo tidak mau bertatapan dengan Pak Lee saat mengatakan semua hal yang ia tau itu.
"Baiklah, silahkan kembali ke tempat dudukmu Pak Luo. "
"Terimakasih yang Mulia.. "
Pak Luo berjalan untuk kembali ke tempat duduk nya bersama tamu sidang lain. Go Joon memasang ekspresi serius sambil memikirkan sesuatu yang menggangu pikirannya saat mendengar kan kesaksian dari pria paruh baya itu.
"Sebagaimana keterangan saksi, dikatakan bahwa Pak Lee adalah orang yang tertutup, bukankah orang seperti Itu banyak menyimpan rahasia.. Bahkan pelaku tindak kriminal berat pun biasanya memang seseorang yang pendiam dan tertutup"
Pengacara Bang seperti memojokkan Pak Lee. Jo Kwon bangkit, untuk menyela.
"Tunggu, yang mulia.. Pengacara penggugat berusaha memojokkan klien saya. Pak Lee memang orang yang tertutup karena dia tidak ingin... "
"Tenang pengacara Jo.. Ini belum saat nya anda berbicara.. "
Hakim menyuruh Jo Kwon untuk diam dulu. Jo Kwon menghela nafasnya, dia terbawa emosi saat pengacara Bang berusaha mengatakan hal buruk tentang kliennya Pak Lee.
Im Su Ah, melemparkan senyum meledek ke arah pria yang statusnya masih sebagai suaminya itu.
"Pengacara Bang, jelaskan lah mengenai foto-foto yang anda berikan sebagai bukti ini. "
"Baik, yang mulia"
Pengacara Bang, memenuhi perintah Hakim untuk menjelaskan bukti foto yang ia serahkan. Kemudian, Pengacara itu meminta bantuan Panitera pengadilan untuk menayangkan bukti foto yang ia bawa dalam bentuk file lewat layar infocus.
