NovelToon NovelToon
Pemain 999

Pemain 999

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Horror Thriller-Horror / TKP / Romansa / Trauma masa lalu / Permainan Kematian
Popularitas:438
Nilai: 5
Nama Author: Halo Haiyo

Marina Yuana Tia, dia menyelesaikan permainan mematikan, dan keluar sendiri dalam waktu sepuluh tahun, tetapi di dunia nyata hanya berlangsung dua minggu saja.

Marina sangat dendam dan dia harus menguak bagaimana dan siapa yang membuat permainan mematikan itu, dia harus memegang teguh janji dia dengan teman-temannya dulu yang sudah mati, tapi tak diingat keluarga mereka.

Apakah Marina bisa? Atau...

ayo baca guys

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Halo Haiyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10.Kunci bertahan

Bab Sepuluh

"Ibu,"

"Oh, Marina? Ada apa, sayangku..."

"Kamu sekolah dengan baik, kan? Lancar kan di sana,"

Marina ragu menjelaskan, dia berpikir lalu mengangguk."Disini aku baik-baik saja, ibu... Aku mau bertanya, apa aku pulang ke rumah?"

"Apa maksudmu sayang? Kamu belum pulang sama sekali lho. Ibu sama Ayah sampai rindu padamu, tapi tenang aja. Kamu bisa pulang pas udah lulus sekolah nanti, kerja jangan jauh-jauh, disini aja, ya?"

"Bu,"

'Jadi... Soal informasi pulang kampung itu, darimana? Apa para pengatur itu yang membuat kebohongan? Mereka licik, sangat licik. '

"Terima kasih bu."

'Aku harus waspada, siapapun bisa jadi target korban mereka, '

"Bu, aku mau bicara sesuatu."

"Tentu nak, mau bicara soal apa. Silakan, ibu bebas hari ini."

"Aku mau keluar sekolah."

Deg- sang ibu tak lagi menjawab, melainkan langsung membanting piring, hingga suaranya nyaring di telinga.

"APA KATAMU! GAK ADA! GAK ADA KELUAR-KELUAR!"

"Ibu sama Ayah sudah lelah membiayai kamu!"

"Kalau kamu pada akhirnya keluar, nanti bagaimana kamu bisa cari kerja?"

"Kalau ada ijazah kan gampang,"

'Ibu berpikir aku mudah menjalani hidup, tapi disini aku mati-matian menahan diri agar tak bunuh diri, '

'Aku berusaha agar mentalku tetap aman. '

'Aku mengusahakan itu. '

"Bu, tolong mengerti perasaan anakmu." Lirih anaknya, serasa menyakitkan hati sang ibu.

"Tak bisa! Sekolah sampai lulus, titik. Gak boleh sampai keluar, ibu gak mau tau. Pokoknya harus! Boleh kerja disini, tapi ibu gak bisa kalau kamu harus keluar belum sampai lulus, kamu itu niat sekolah atau tidak?"

"Lihat Ayah mu, dia berusaha mendapatkan uang dari memanen padi dengan susah pAyah. Dan kau di sana, menikmati mie sepuasnya."

"Apa masih kurang kerja keras kita nak?"

Marina diam, dia menggerutu dalam dada. 'Padahal, uang yang kalian berikan sebenarnya tak mencukupi kehidupanku disini. Aku bisa membiayai semuanya, karena aku menjadi pekerja part time di warung, '

'Andai... Kalian tau apa yang menimpa anakmu ini. '

"Kalau begitu aku pulang ke rumah saja bu."

"Pulang?! Jangan! Jangan pulang! "

"Kumohon bu, aku tak punya tempat tinggal lagi. di mana lagi setelah ini aku tinggal?"

"Ibu masih membiayai mu nak, ibu bakal kirim uang lagi. Oke?"

"Jangan keluar! Jangan sampai keluar!"

"Bu... Aku tak mau merepotkan..."

"Kau tak pernah merepotkan, hanya... Itu pilihanmu, jangan buat ibu dan Ayah kecewa."

Tut- telepon dimatikan begitu saja, Marina menutup kedua matanya dia langsung bisa menangis setelah itu. Ketakutan, dan rasa marah bercampur jadi satu.

.

.

.

"Kenapa?"

"Katamu, kau mau meminta bantuanku."

"Lalu?"

"Kau tau caranya?" Tanya Gevan, dia bersedekap dada tak percaya.

Perempuan dingin didepannya, Marina dia memakai seragam tapi juga menggunakan topi hitam.

"Aku akan memberitahumu."

"Oh, begitu?"

"Bagaimana caranya?"

"Ada banyak cara, ikut aku."

Gevan mengangguk gagap. Mungkin gadis didepannya ini satu-satunya jalan untuknya. Kunci kemenangan.

Keduanya berhenti, Gevan heran."Kenapa diam disini?"

"Kau lihat gedung ini?"

"Eung."

"Setiap dunia yang dimasuki masih tersambung ke dunia kita,"

"Jadi gedung ini semacam tempat mereka?" Tanya Gevan berdecak, meluhat gedung kotor dan lama.

"Bukan."

"Aku tak tau tempat perkumpulan mereka ada di mana. Tapi satu hal yang pasti, kalian akan memulai permainan pada tempat yang berbeda-beda, tapi disini... Aku bisa bertahan hidup,"

"Bagaimana caranya? Memang sesusah apa?"

Marina diam saja, membuat Gevan langsung menyentak bahunya."Ayo katakan! Kenapa diam saja!"

"Ah, eung... Ikuti aku."

"Lagi? Aish..."

"Tinggal sisa berapa waktumu?"

"Kau tak bisa lihat? Tinggal 2 hari bodoh!"

"Aku tak punya waktu banyak,"

Marina menunjuk ke jembatan, dia menoleh ke wajah Gevan yang berdiri di belakangnya.

"Apa itu jalur masuk nya? Atau jalur keluarnya?"

"Bukan."

Gevan langsung kecewa,"dari tadi bukan terus, sebenarnya informasi yang kau berikan itu berguna atau tidak?"

"Tentu." Kata Marina, dia melompati tembok berukuran tinggi, dengan pikiran luas milik Gevan dia hanya melewati gerbang terbuka lebar disebelahnya.

"Kau memang gadis aneh. Disini ada gerbang,"

"Hm." Jawab Marina singkat.

Gadis itu kembali berjalan menatap lurus ke jalan, dia berhenti di sisi taman.

"Tegakkan badanmu, kau harus kuat!"

"Apa-kau menyuruhku? Hei! Kau itu orang yang kemarin melanggar peraturan beberapakali di sekolah! Jangan seenaknya suka menyuruhku! !"

"Ini demi kebaikanmu juga."

"Waw~gila... Kau sangat gila" Gevan tepuk tangan, terkesiap.

"Kita ke rencana awal, aku akan jelaskan secara detail. Mungkin di permainan yang akan kamu jalani pasti sama dengan ku."

"Oh ya?"

"Eung."

"Aku tak bisa menjelaskan banyak hal, tapi besok aku akan memberikan kertas catatan untukmu, bila aku tak bisa masuk bersamamu, bawalah catatan itu dan bantu Teman-temanmu yang ada di sana."

"Oke."

"Bagaimana?"

"Kau percaya dengan hantu?"

"Mana mungkin-" Elak Gevan tidak yakin.

"Mana ada hantu."

"Kalau begitu takdir pasti tetap ada, dirimu tidak akan tenang karena dibunuh, atau mati tanpa kejelasan, pasti setelah itu kau akan percaya sesudah jadi salah satu dari mereka,"

"Ah" Entah kenapa kulit Gevan menggigil kedinginan.

"Kau serius? Me-memang ada..."

"Aku sudah jauh lebih berpengalaman daripada dirimu. Seperti yang aku katakan sebelumnya pada bu Siska, hitam adalah yang paling tak bisa dibunuh, kamu tak memiliki pilihan selain dia lengah dan kabur, merah ada di antara kesusahan sedangkan tak masalah dengan warna lain,"

"Setiap hari selalu ada misi, dan setiap hari akan ada orang yang terus berkurang, minggu demi minggunya."

"Tapi, waktu di sana sangatlah lambat daripada dunia kita miliki."

"Aku kemarin baru pulang ke rumah, rupanya aku meninggalkan rumah hanya dua minggu. Tapi di dunia lain, itu bisa jadi sepuluh tahun."

"Atau dua puluh tahun, bahkan tiga puluh tahun"

Gevan meneguk ludah tak percaya, dia sempat meneteskan keringat."La-lalu?"

"Kamu harus selesai sebelum waktu habis. Misalnya bila kamu bermain secara team, satu menjadi penjaga satu lagi menjadi pencuri,"

"Kamu tau dongeng jack and the beanstalk? Jack dan pohon kacang, telur emas milik si angsa dari kastil raksasa, Jack mencuri telur emas milik sang angsa dan membawa pergi telur. Benda yang penting itu harus segera dibawa kabur, lalu kita bisa kembali ke tubuh kita,"

"Bi-bila si pencuri mati?"

".... Kau pasti tau jawabannya, aku tak perlu menjelaskan."

"Wah, benar-benar..." Gevan nampak frustasi, dia mengusap dahi sampai kebelakang rambut.

"Kau tau, seperti yang kau katakan. Kemarin, yang namanya pengawas-pengawas itu selalu bertanya padaku, apa aku siap bermain? Sambil terus memberikan gambaran kematian masa depan yang sangat menyakitkan, aku tak tahan,"

Marina berdiri, dia menggenggam erat tangan Gevan.

"Tenanglah, pilihan itu ada ditanganmu. Pasti kamu bisa,"

"Aku tidak yakin,"

"Apa aku juga akan bertemu bu Siska nanti?"

"Eung, jadilah patnernya... Kalian harus keluar bersama-sama,"

'Mana mungkin, hanya kamu yang keluar, mana ada game dimenangkan dua orang? '

Tapi Gevan hanya mengangguk saja menurut,"oke, awas saja ya kalau bohong."

"Siap-siap saja."

Marina mengangguk mantap. Dia merasa akan berhasil kali ini.

Bersambung...

1
Fanchom
silakan komen atau report kalau ada salah kata penulisan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!