NovelToon NovelToon
Balas Dendam Seorang Narapidana

Balas Dendam Seorang Narapidana

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: cimde 123

Bagaimana jadinya kalau seorang pemuda yang baru berusia 18 tahun, dinyatakan menjadi Narapidana dan di penjara selama 10 tahun lamanya, karena telah menghabisi seseorang demi berusaha untuk menyelamatkan kakaknya dari pemerkosaan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda kaya raya. Dan pemuda malang itu bernama Bara Aditama. Bukan hanya penjara saja yang dia dapatkan, tapi banyak ketidakadilan serta penyiksaan yang akan Bara dapatkan. Lalu apakah Bara mampu untuk bertahan? Sedangkan kakaknya yang mengalami Pemerkosaan telah menjadi depresi akibat kejadian yang menimpa dirinya? Lalu apa yang akan Bara lakukan kepada ketiga para penjahat yang masih berkeliaran di luar sana? Akankah Bara berhasil membalaskan dendam nya kepada mereka semua? Dan inilah perjuangan Bara setelah menjadi sang Narapidana.



#bantu like nya kawan dan jngan lupa komennya kasih tau jika ada kesalahan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cimde 123, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kejahatan tuan herlambang

Jika di dalam sel tahanan Bara tengah berjuang untuk mempertahankan keselamatannya sendiri, dari serangan membabi buta yang dilayangkan oleh para napi di dalam selnya, lain halnya dengan Ferdy yang tampak tersenyum bahagia saat mendengar informasi yang diberikan oleh mata mata miliknya.

"Hahahhaahhaah.....! Mampus, aku benar-benar puas melihat video yang kau miliki ini. Aku yakin! Jika anak ingusan itu mendapatkan siksaan di setiap harinya, pasti lama kelamaan dia akan menyerah dan bersedia

Mencium kedua telapak kakiku." ucap Ferdy dengan nada begitu sombong.

Saat ini keadaan Ferdy sudah semakin membaik. Bersyukur karena luka tusukan yang dilayangkan oleh Bara, tidak terlalu dalam mengenai perutnya, namun agar pria miskin itu bisa dituntut dengan hukuman berat, maka Ferdy dan papa Herlambang telah memalsukan hasil pemeriksaan medis, yang menyatakan bahwa luka tusukan yang dilakukan oleh Bara, hampir membuat Ferdy kehilangan nyawanya.

Dengan begitu, mereka akan sangat mudah untuk menuntut Bara dengan hukuman 10 tahun penjara atas tuduhan perencanaan pembunuhan berencana. Senyum sumringah, tak henti hentinya Ferdy pamerkan. Selama dua hari berada di dalam klinik perawatan, dia selalu mendapatkan fasilitas yang begitu mewah, dan tentu saja hal itu membuat Ferdy menjadi lebih nyaman dan betah saat berada di ruangan tersebut.

Hingga tak lama kemudian, terdengar suara pintu yang dibuka dari arah luar, membuat Ferdy langsung menoleh dan menatap lekat kearah pintu tersebut.

Cklekkkkk....

"Papa, mama! Akhirnya kalian datang juga." ucap Ferdy bahagia saat melihat siapa yang hadir menjenguk dirinya.

"Halo sayang! Bagaimana keadaanmu? Sudah lebih membaikkan?" tanya seorang wanita paruh baya yang terlihat begitu cantik.

"Iya sudah ma. Dan aku ingin pulang ke rumah, aku bosan berada di sini terus menerus." pinta Ferdy menampilkan wajah manja.

Tuan Herlambang yang mendengar permintaan putranya, langsung menatap dengan tatapan tajam. Saat ini, keberadaan dari keluarga miskin itu benar-benar sangat berbahaya. Dan rasanya dia tidak ikhlas jika harus melepaskan mereka begitu saja.

"Ferdy! Untuk beberapa hari, tepatnya sampai putusan pengadilan dikeluarkan, maka kau tidak boleh menampakkan batang hidungmu di depan publik. Sebab, berita penusukan mu akan segera diliput oleh wartawan. Besok, kau bersandiwara lah, seakan akan luka yang kau derita hampir saja merenggut nyawamu. Sedangkan pemuda miskin itu! Harus masuk kedalam penjara, dengan hukuman yang seberat beratnya." ucap tuan Herlambang memberitahu putranya.

Ferdy yang mendengar perkataan papanya, menjadi sedikit terkejut. Kenapa papanya harus sampai memanggil wartawan? Bukankah hal ini malah akan membuat heboh seluruh publik?

"Pa! Kenapa harus ada wartawan? Bagaimana kalau si pemuda miskin itu malah membongkar perbuatan jahat ku di depan publik! Hal ini malah akan merepotkan papa nantinya."

"Kau tidak tahu bagaimana caranya berpolitik serta melindungi diri Ferdy.

Entah kenapa, papa tidak percaya dengan keluarga miskin itu. Jadi, papa ingin membuat spekulasi di depan publik tentang kejahatan yang telah dilakukan oleh anak tidak tahu diri itu, papa akan menggoreng opini, kalau pemuda miskin bernama Bara, tega menusukmu hanya karena cintanya telah ditolak oleh adikmu Alisa. Setelah papa telusuri, ternyata Alisa dan Bara memiliki perasaan yang sama, dan ini bisa kita manfaatkan Ferdy. Agar publik mempercayai, siapa yang menjadi penjahat di kasus perencanaan pembunuhan ini. Dengan begitu, andai suatu saat keluarga miskin itu hendak menuntutmu dengan menyewa seorang Pengacara, maka tidak akan ada satupun orang yang mau mempercayai perkataan mereka."

Ferdy dan mama nya langsung tersenyum saat mendengar rencana licik yang direncanakan oleh Tuan Herlambang. Baginya, nama baik adalah hal yang paling utama, dan dia akan melakukan apapun, agar nama baik keluarganya bisa tetap terjaga.

"Baiklah pa. Aku setuju dengan rencana papa. Besok, aku akan membuat sandiwara yang akan menggegerkan seluruh masyarakat Indonesia."

"Bagus nak. Sebagai seorang Pengusaha dan juga Politikus, kita harus pintar mengubah keadaan menjadi milik kita. Lagian, tidak ada ruginya mengorbankan orang miskin seperti mereka. Toh! Sampai kapanpun, mereka tidak akan bisa melawan kehebatan yang kita miliki."

"Benar sayang. Papamu sudah sangat berjuang untuk menutupi kesalahan yang kamu perbuat bersama para teman temanmu. Jadi, mulai sekarang! Bersikaplah baik di depan publik.. Sebab papamu akan mencalonkan diri sebagai anggota DPR di negara ini nak." ujar ibu Ferdy yang bernama Amor.

"Baik ma. Aku janji untuk kedepannya aku tidak akan pernah melakukan kesalahan lagi. Tapi, aku ingin agar papa menyuruh untuk menyiksa pemuda miskin itu. Sebab, pemuda itu mempunyai nyali yang berani, aku takut kalau dia membongkar segala perbuatan jahat yang telah aku lakukan pa."

"Tenang saja nak, semuanya serahkan kepada papa. Dengan uang serta kekuasaan, papa bisa melakukan apapun yang kamu inginkan. Jangankan menyiksanya! Bahkan membungkam mulutnya pun, papa mampu untuk melakukannya. Papa akan mengancam dia, agar dia tidak bisa berkutik saat berada di depan para wartawan besok." jawab Tuan Herlambang seraya tersenyum jahat.

Sungguh, mereka semua benar benar memiliki hati yang begitu keji, dan suatu saat pasti Tuhan akan membalas setiap perbuatan tak adil yang mereka lakukan di dunia ini.

Sedangkan di rumah kontrakan milik pak Mahmud. Saat ini keluarga kecil mereka sudah selesai berkemas dan akan segera pergi meninggalkan kota tersebut.

Ibu Mirna, yang merasa sangat sedih, tidak henti hentinya meneteskan air mata. Dia benar-benar berat meninggalkan putranya di dalam sel tahanan sendiri.

"Ya Tuhan! Kenapa sangat berat kaki ini melangkah pak. Apakah kita tidak punya pilihan lain? " tanya ibu Mirna kepada suaminya.

"Tidak ada buk. Lawan kita bukan orang sembarangan, dan ancaman yang mereka berikan juga bukan main main. Demi keselamatan Bara, kita harus pergi dari kota ini bu." jawab pak Mahmud sambil meletakkan tas berwarna hitam di atas lantai.

"Hiks.. Hiks...! Sakit sekali rasanya pak. Saat ini putri kesayangan ku telah mengalami gangguan mental, sejak tadi pagi dia hanya diam seperti orang ketakutan. Bahkan, di saat melihat orang lain, dia akan langsung memeluk tubuhku, seakan meminta perlindungan dariku. Sedangkan putra kita tengah mendekam di dalam penjara, dengan keadaan wajah yang penuh babak belur. Rasanya! Aku tidak sanggup pak."

Ibu Mirna memegang dadanya yang begitu terasa sesak, membuat pak Mahmud menjadi tidak tega dan langsung memeluk istrinya ke dalam pelukannya. Sungguh! Dunia benar-benar sangat kejam, di mana hukum yang adil itu? Bahkan mereka tidak mendapatkan nya sedikitpun.

"Sabar buk, sabar. Saat ini Nadia benar-benar memerlukan kita, begitu pula dengan Bara. Kita harus lepas dari bayang-bayang pria jahat itu bu. Bapak janji akan mengobati Nadia dan membebaskan Bara. Sekarang! Ayo kita berjuang bersama buk, di kota yang baru." ajak pak Mahmud menyemangati ibu Mirna.

Mendengar kata kata semangat yang diucapkan oleh suaminya, ibu Mirna pun langsung menyeka air mata yang keluar dari kedua matanya. Benar yang diucapkan suaminya. Kalau kedua anaknya, hanya mengharapkan mereka berdua.

"Ayo kita bawa Nadia pak." ajak ibu Mirna tersenyum tipis.

"Ayo buk." pak Mahmud juga ikut tersenyum, akhirnya istrinya telah memiliki semangat untuk bangkit kembali.

Hingga tak lama kemudian, mereka sudah masuk ke dalam kamar kecil milik Nadia. Wanita malang itu terlihat sedang meringkuk di atas tempat tidur sambil memeluk erat kedua lututnya yang dia tekuk.

"Nadia. Putri ibu." panggil ibu Mirna sambil menahan air matanya yang hendak kembali menetes.

Mendengar namanya di panggil, Nadia langsung mendongak menatap kearah kedua orang tuanya, terlihat jelas mata bengkak dan juga menghitam di sudut matanya, karena terlalu banyak menangis dan tidak bisa tertidur lelap.

"Ayo kita pergi nak. Kita akan mencari rumah yang baru."

Nadia hanya diam tanpa ekspresi, wajah wanita itu hanya menyiratkan kesedihan yang mendalam. Lalu, dengan sangat hati-hati pak Mahmud dan ibu Mirna menuntun putri mereka untuk keluar dari dalam kamar, mereka sudah menyewa becak yang akan mengantarkan mereka ke Terminal yang tak jauh dari tempat mereka tinggal.

"Selamat tinggal kota Jakarta.

Terimakasih karena telah menghidupkan kami selama puluhan tahun ini. Semoga, di kota yang baru kami bisa mengumpulkan uang untuk kedua anak kami." doa pak Mahmud dan ibu Mirna di dalam hatinya.

Sedangkan Nadia, hanya diam dengan tatapan yang begitu kosong, entah apa yang ada di dalam benaknya saat ini, sehingga wanita malang itu memilih diam tidak bersuara sedikitpun.

Sungguh, sedih banget nulis bab tentang keluarga Bara, semoga Bara kuat di dalam sel tahanan dan bisa bebas untuk balas dendam. Yang suka sama cerita ini, komen di bawah ya, Terimakasih

1
Wanita Aries
Gk ad lg penganggu di pnjara krna sang pnguasa dh mati
Awang Pradana
siap kak, ini lagi di sambi kerja
Fathur Rosi
up lagi Thor.......kurangggggg
Wanita Aries
Cerita menarik bikin emosi
Wanita Aries
Gk henti2nya ngerusuh aja si ferdy
Wanita Aries
Mantap bara
Wanita Aries
Bagus ceritanya thor
Wanita Aries
Kasian nadia 😢 hancurkan mereka nnti bara
Wanita Aries
Jahat sekali mereka sama org kecil
Wanita Aries
Kasian nadia 😢
Sholikin Deco
lnjt tor
Wanita Aries
Mampir thor
Casudin Udin
Bara, awas hati2
ada musuh mengintamu
Casudin Udin
Luar biasa
Casudin Udin
Like, komen, vote untuk mu thor..
Awang Pradana: trimakasih bosku🙏
total 1 replies
Fathur Rosi
up lagi rhor
Fathur Rosi
lagi thor
Awang Pradana: siap ka
total 1 replies
Fathur Rosi
up lagi thor
As'ad Putra: lanjut tor
Awang Pradana: oke ka🙏
total 2 replies
Sholikin Deco
lnjt tor
Awang Pradana: siap ka,
total 1 replies
Glastor Roy
yg banyak tor up ya
Sholikin Deco: lanjut tor
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!