perkenalkan namaku Amalia Ayunda Damanik biasa di panggil Ayunda aku mengalami kecelakaan yng sangat hebat hingga menyebabkan ke butaaan dia saat keadaan ku sedang tidak baik baik saja ternyata aku orang orang terdekat ku berusaha menyingkirkan aku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arieella Siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kelicikan ibu Edwin
entah mengapa Alvian tidak bisa menahan diri dia ingin ikut dengan Ayunda untuk pergi ke Jerman di berfikir bagaimana cara nya sehingga dia memutuskan untuk menghubungi sahabat lamanya juga teman Ayunda di masa kecil
Panggilan beberapa kali tidak ada jawaban dari sahabat nya itu sehingga Alvian memutuskan untuk memanggil Jack
"Jack Jack" teriak Alvian dari dalam ruangan menggunakan Mic
Jack yang namanya di panggil pun segera masuk kedalam ruangan Alvian
"maaf bos ada yang bisa saya bantu"
"duduk lah aku mau tanya sesuatu"
"apa bos"
"jika wanita yang kamu sukai pergi liburan bersama dengan papa nya apa yang akan kami lakukan "
di situ jack baru paham jika sang bos sedang galau
"dasar laki laki kampret apa dia lupa sudah memiliki kekasih yang sejenis penyihir itu "umpat jack dalam hati nya
"Jack kenapa diam kamu sedang tidak mengumpat ku kan"
"mana berani tuan saya mengumpat anda"
"lalu apa yang kamu pikirkan"
“saya sedang berfikir bagaimana caranya agar anda bisa ikut dengan nona ayunda tetapi tuan ini saran saya lebih baik anda jangan terlalu dekat dulu dengan dia takutnya kedekatan anda akan di jadikan senjata oleh pihak lawan bukan kah edwin manusia paling brengsek”
“jadi menurut mu aku harus apa”
“jaga jarak biarkan nona ayunda menghabiskan waktunya dulu dia hanya pergi sementara tuan bukan untuk selamanya dan apa tuan tidak ingat dengan kekasih tuan “ ucap jack yang sedikit ragu
“maksud kamu isabel “
“iya tuan “
“dia sudah aku putuskan apa kamu lupa tentang hal itu jack”
“maaf tuan saya yakin jika penyihir itu tidak akan terima akan keputusan tuan”
“penyihir”
“ya penyihir dia bisa membuat tuan terlihat bodoh padahal jelas jelas dia tukang selingkuh “
“apa kata mu aku bodoh”
“maaf tuan maaf” ucap jack sambil berlari keluar dari ruangan alvian
“sialan aku benar benar terlihat bodoh di mata jack saat bersama isabel “
Waktu berlalu begitu cepat sekitar jam tiga pagi ayunda dan luis sudah siap untuk berangkat ke bandara
“kalian semua jaga rumah dengan baik”ucap luis kepada semua pegawai nya yang ada di rumah
“baik tuan besar”
Mereka berdua pun segera masuk kedalam mobil dan segera meninggalkan rumah jalanan cukup sepi sekitar setengah empat akhirnya mereka berdua sampai juga di bandara setelah melakukan boarding akhirnya pesawat yang mereka tumpangi lepas landas
Siang hari di kediaman rumah ayunda kini para penjaga sedang bermain catur sedangkan pak bakti membersihkan taman tiba tiba saja terdengar suara bell
“siapa yan kesini bukan kah nyonya berangkat ke jerman” ucap orang suruhan alvian
“iya kamu benar “
“udah lebih baik kita lihat saja”
Kedua penjaga pun seger menuju ke gerbang dan membuka pintu yang ada di sampingnya
“siapa “tanya parang suruhan alvian
“he dasar bodoh apa kamu penjaga baru di rumah ini ha aku ibu dari bos mu edwin”
“maaf anda bukanlah orang yang penting jadi saya tidak perduli anda siapa dan ada keperluan apa anda menginjakan kaki disini”
“kurang ajar kamu itu hanya penjaga rumah hanya seorang babu di rumah anak saya “
“hahah anak anda maaf ini rumah nyonya saya jika tidak ada kepentingan silakan pergi”
“benar benar kurang ajar jika menantu ku tahu kamu berbuat seperti itu pasti kamu akan di usir bodoh “
“saya tidak peduli ini perintah dari tuan besar jika tidak boleh ada seorang pemulung masuk kedalam rumah ini”
“benar benar kerang ajar ayunda Ayunda wanita buta keluarlah aku mau berbicara sama kamu”
Mendengar keributan pak bekti dan bibik yang merupakan orang lama luis pun mendekat ke arah pos setelah mendengar keributan
“ada apa “
“itu pak ada gembel yang telah di buang nyonya ingin bertemu dengan nyonya”
“siapa “
Pak bekti yang merasa penasaran pun melihat keluar rumah
“pak bekti tolong panggilkan Ayunda aku di perlakukan tidak baik oleh penjaga norak ini”
Bukan nya menanggapi perkataan ibu dari edwin pak bekti pun diam saja dan memilih masuk hal itu tentu saja semakin membuat ibu edwin semakin emosi
“dasar sialan kalian berdua berani beraninya bersikap seperti itu kepada ku ayunda menantu sialan wanita buta keluarlah aku mau berbicara dengan mu”
“silakan pergi sekali lagi anda berteriak saya tidak segan segan untuk menghabisi anda” ucap anak buah alvian sambil mengeluarkan senjata api
Melihat hal itu tentu saja ibu edwin ketakutan dan dia pun pergi meninggalkan kediaman ayunda dan dia memilih untuk mengunjungi sang putra sekitar jam sebelas ibu Edwin baru bisa berjumpa dengan edwin
“ibu”
“edwin ya ampun nak ibu tidak menyangka kamu akan begini”
“ini semua ulah wanita buta itu ibu”
“kamu tenang saja ibu akan balas dendam dengan dia “
“apa ibu dari kampung “
“iya tadi ibu datang ke rumah mu tetapi ibu di usir oleh penjaga rumah katanya atas perintah tuan luis”
“bisa jadi bu ibu jangan kesan lagi itu terlalu berbahaya bu”
“ibu ingin bertemu dengan wanita buta itu agar dia bisa melepaskan mu”
“itu tidak akan terjadi bu “
“lalu apa yang harus kita lakukan “
“kita harus menggunakan fika untuk menjatuhkan keluarga sombong itu”
“apa rencana mu”
Edwin pun memberi tahukan kepada sang ibu setelah mendengar rencana edwin mereka berdua pun tertawa
“di mana wanita jalang itu”
“di lapas perempuan bu apa ibu akan menemuinya “
“tentu saja ibu akan menemuinya agar dia yakin jika ibu berpihak kepadanya “
“baiklah kalau begitu bu”
“jaga kesehatan mu nak ibu akan memperjuangkan mu sebisa ibu”
“iya bu terima kasih “
Akhirnya ibu edwin pun meninggalkan edwin dan dia menuju ke lapas perempuan yang letaknya tidak jauh dari sana ketika sampai di sana ibu Edwin pun menunggu Fika hingga akhirnya dia bisa bertemu dengan fika
“ibu”ucap fika sambil memeluk tubuh ibu edwin
“kamu yang sabar ya “
Di situ fika hanya bisa menangis karena dia tidak betah di dalam penjara
“kamu tenang saja ibu akan membantu mu nak”
“benarkah bu”
“iya “
“terima kasih bu”
“sama sama”
“apa kamu mau membalas dendam dengan keluarga damanik itu”
“tebtu saja Bu tetapi bagaimana caranya bu”
Disitu ibu edwin pun memberitahukan rencana kepada fika yang telah di bahas oleh edwin tadi
“baik bu aku setuju”
“baiklah jika begitu ibu akan pulang dulu ya “
“ibu mau langsung pulang ke kota a”
“iya ibu akan mencari cara lain juga “
“baiklah bu hati hati ya bu”
“iya”
Ibu edwin pun pergi meninggalkan fika di penjara dan disana di segera menuju ke kampung halaman nya
Sedangkan di lain sisi kali anak buah alvian menghubungi alvin dan menceritakan semuanya
“sialan mau apalagi keluarga orang tidak tahu diri itu beruntung Ayunda pergi liburan “ ucap alvian
Kali ini alvin pun memerintahkan anak buahnya untuk mengunjungi kantor polisi tempat edwin dan Fika di penjara dan meminta rekaman cctv
