NovelToon NovelToon
Adik Tiriku Yang Polos Tapi Nakal

Adik Tiriku Yang Polos Tapi Nakal

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Romansa
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Shlla Ahmad

"gara gara lo dan mama lo datang kehidupan gue jadi berantakan! " ucap abian kesal

" maaf kak" ucap nana pelan

" lo tuh beban dan pembawa sial! Selalu nyusahin gue!" teriak abian membuat nana ketakutan

Awal nya nana pikir mempunyai ayah baru dan juga seorang kakak hal yang menyenangkan tapi ternyata malah kebalikan nya, abian selalu memasang wajah jutek dan dingin saat ada nana dan intan di rumah bahkan abian tidak pernah memanggil intan dengan sebutan mama atau pun bunda. Bagi intan itu tidak masalah karna mungkin abian belum bisa menerima dirinya sebagai pengganti mama nya dulu, tapi nana selalu mencoba mendekatkan diri dengan abian agar mereka akrab tapi selalu saja abian marah marah gak jelas, apalagi saat nana ketahuan membolos sekolah itu membuat abian kesal dan ingin sekali membuang nana.

Tapi walau gimana pun abian tetap tidak suka kalau teman teman nya menggoda nana apalagi gadis itu sangat polos hanya saja nakal dan suka membuat onar

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shlla Ahmad, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

"Kenapa bi?" tanya irfan saat abian terlihat membereskan barang nya cepat cepat

"Nana bikin ulah lagi" jawab abian

"Hah? Maksud nya?" tanya anaya bingung

"Gue ke sekolah nana dulu lo pulang sama Ardi atau irfan aja" kata abian berlari kecil

**Di sekolah nana hanya diam menunduk, sebenarnya tadi saat jam istirahat nana dan yuna pergi ke kamar mandi setelah nya mereka berjalan di Koridor menuju kantin tapi malah bertemu dengan yeni dan gengnya.**

"Eh culun mau kemana lo" yeni mendorong bahu nana sampai mundur beberapa langkah

"Eh jangan berani nya main keroyokan dong" ucap yuna kesal

"Kalian berdua tuh sama culun dan miskin" ucap yeni dan ketiga teman nya tertawa

"Siapa yang miskin!" ucap nana tidak suka dulu sebelum mama nya menikah nana memang hanya dari keluarga sederhana tapi sekarang dia sudah menjadi anak ceo yang kaya raya

"Wah.. Iya gue lupa kalau sekarang mama lo sih pelakor udah nikah sama om kaya, jadi sekarang lo kaya ya"  ucap yeni

"Tapi tetap aja anak dari wanita murahan" sambung yeni membuat nana marah dan langsung menjambak rambut yeni kuat dan terjadi lah perkelahian, yuna juga tidak mau kalah dia melawan ketiga teman yeni lalu guru bk pun datang dan langsung memproses mereka semua

**Abian sudah sampai di sekolah nana dan langsung pergi ke ruang guru, nana yang melihat kedatangan abian menunduk kan kepala nya sambil meremas tangan nya sendiri.**

"Saya kakak nya nana pak" ucap abian duduk di samping nana

*******

*Abian dan nana keluar dari ruang guru saat di depan abian menatap nana tajam.*

"Sumpah gue malu datang ke sekolah lo gara gara kelakuan lo! " ucap abian dingin

"Tapi dia dulu yang mulai" kata nana pelan

"Dia bilang mama murahan" sambung nana

"Iya yang dia bilang bener karna itu gue gak suka kehadiran lo dan mama lo!" ucap abian nana langsung menatap pria itu kecewa dan setelah nya pergi dari sana

"Selalu nyusahin! " ucap abian kesal

*Sore hari intan dan ahmad pulang ke rumah mereka baru saja selesai melakukan perjalanan bisnis.*

"Bi di mana nana?" tanya ahmad

"Gak tau" jawab abian dingin

"Mungkin masih kerja kelompok mas" kata intan ahmad mengangguk pelan

*Sampai jam 7 malam pun nana belum pulang juga membuat intan khawatir dia sudah menelpon guru dan teman nana tapi tidak ada yang tau.*

"Mas gimana ini nana belum pulang juga teman - teman nya juga gak tau" kata intan menangis

"Ma tenang ya papa udah suruh bodyguard buat cari nana" ucap ahmad menenangkan intan

"Bi kamu mau kemana?" tanya intan menahan tangan abian

"Apasih! " abian menepis tangan intan

"Abian!" teriak ahmad

"Abian tolong cari adik kamu nana dia belum pulang sampai sekarang" ucap intan memohon

"Mama mohon abian cari nana" sambung intan abian hanya diam dan memilih pergi

"Jadi dia belum pulang sampai sekarang" gumam abian

*Nana duduk di bangku di depan nya ada rumah panti asuhan, Nana duduk dan melamun.*

"Ngapain lo di sini" abian duduk di samping Nana membuat gadis itu terkejut lalu menjauh dari abian

"Kalau di tanya itu lu jawab bukan menjauh" kata abian Nana menunduk

"Gpp" jawab Nana dingin

"Lo pasti marah dan ngambek sama yang gue bilang tadi kan, tapi emang kenyataan nya gitu lo sama mama lo selalu nyusahin dan kenapa harus muncul di kehidupan gue! " ucap abian Nana menatap pria itu tajam

"Kak abian boleh hina dan marah sama Nana tapi jangan ngatain mama Nana!! " ucap Nana berdiri

"Nana pikir kak abian udah berubah selama ini tapi sama aja, Nana benci sama kak abian!!! " teriak Nana setelah nya pergi meninggalkan abian

"Hiks.. Hikss... Jahat banget kak abian" ucap Nana mengelap air mata nya dan jalan menyusuri jalanan gelap itu

"Ayo naik" ajak abian berhenti di samping Nana tapi gadis itu tetap diam dan lanjut jalan

"Oke silahkan jalan kalau ada apa-apa di jalanan ini jangan nyari gue!"  ucap abian

"Oke" jawab Nana abian pun melajukan motor nya menjauh dari Nana

*Nana sedikit merinding saat melihat di depan sana banyak laki laki.*

"Duh Nana harus gimana" gumam Nana hanya itu satu satu nya jalan dan gak ada jalan lain lagi

"Huh semoga aja mereka gak gangguin Nana" ucap Nana mengepalkan tangan nya dan jalan menunduk dengan cepat

"Ada cewek bro kayak nya anak SMA" ucap para lelaki itu

"Hah?" Nana sedikit terkejut saat ada yang menghadang jalan nya

"Adek kecil mau kemana malam - malam gini?" tanya seorang pria mengangkat wajah Nana

"Wihh cantik bro" ucap nya Nana menepis kuat tangan nya

"Galak bro menantang" mereka tertawa sedangkan Nana gemetar ketakutan

"Lepas!!! " teriak Nana ketakutan

"Hahahaha jangan takut dek kita gak gigit kok" Nana semakin menangis

Brakk...

*Pria yang memegang tangan Nana terlempar dan jatuh membuat semua nya terkejut.*

"Jangan gangguin pacar gue! " ucap abian membawa sebuah balok

"Wah lo pacar nya padahal mau gue pake ini cewek" abian mengeraskan rahang dan menarik Nana untuk berdiri di belakang nya

"Gue patahin tangan lo kalau berani" ucap abian

"Hahaha yakin bro" mereka pun mulai berkelahi membuat Nana ketakutan apalagi saat melihat abian terkena pukulan, Nana mengambil ponsel nya dan menelpon polisi lalu gak lama sirine mobil polisi berbunyi membuat orang orang itu berlarian

*****

Abian dan Nana duduk di depan minimarket Nana mengobati luka di wajah abian.

"Kak abian gpp?" tanya Nana abian menggeleng pelan

"Yaudah kalau gitu" Nana beranjak dan ingin pergi lagi tapi di tahan abian

"Lo emang nyusahin dan kenapa mama lo harus nikah sama papa gue" ucap abian Nana mencoba melepaskan tangan pria itu

"Karna sekarang gue gak bisa miliki lo" sambung abian

"Maksudnya?" tanya Nana bingung

"Pikir sendiri aja" jawab abian lalu menarik Nana untuk pulang

*Sampai di rumah intan langsung memeluk Nana dan menangis.*

"Yaampun na kamu dari mana aja sayang mama khawatir sama kamu" ucap intan memeluk Nana

"Maafin Nana ya ma" ucap Nana pelan

"Iya sayang, gpp kamu udah ketemu sekarang dengan selamat " jawab intan mengelus kepala Nana

"Kamu mandi dulu mama udah siapin makanan" ucap intan Nana mengangguk dan pergi ke kamar nya

"Abian makasih ya udah mau bantu mama buat cari Nana" ucap intan

"Hmm" abian hanya mengangguk pelan setelah nya pergi ke kamar nya sendiri

"Pa" intan menatap ahmad sedih

"Gpp ma mungkin abian belum bisa nerima keadaan sekarang, nanti juga suatu saat dia akan nerima kamu" ucap ahmad intan mengangguk pelan

1
Missh Masya Dfa
bgus
Fitri Yanti
bagus lo ceritanya
Fitri Yanti
ceritanya asik
cocondazo
Asyik nih!
Android 17
Aku suka ceritanya, thor. Teruslah menulis!
Titus
Enggak sabar nunggu kelanjutannya thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!