NovelToon NovelToon
Jaksa Bercadar Menolak Tawaran 5 Miliar

Jaksa Bercadar Menolak Tawaran 5 Miliar

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Single Mom / Anak Kembar / Identitas Tersembunyi / Dark Romance
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Salsabilah

Dominic, sang maestro kejahatan, telah menawarinya surga dunia untuk menutup mata atas bukti-bukti yang akan menghancurkan kerajaannya.


Yumi, jaksa muda bercadar itu, telah menolak. Keputusan yang kini berbuah petaka. Rumahnya, hancur lebur. Keluarga kecilnya—ibu, Kenzi, dan Kenzo, anak kembarnya—telah menjadi korban dalam kebakaran yang disengaja, sebuah rencana jahat Dominic.

Yumi menatap foto keluarga kecilnya yang hangus terbakar, air mata membasahi cadarnya. Keadilan? Apakah keadilan masih ada artinya ketika nyawa ibu dan anak-anaknya telah direnggut paksa? Dominic telah meremehkan Yumi. Dia mengira uang dapat membeli segalanya. Dia salah.

Yumi bukan sekadar jaksa; dia seorang ibu, seorang putri, seorang pejuang keadilan yang tak kenal takut, yang kini didorong oleh api dendam yang membara.

Apakah Yumi akan memenjarakan Dominic hingga membusuk di penjara? Atau, nyawa dibayar nyawa?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Salsabilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ide gila Yumi

"Dom! Kenapa kau masih belum pulang?! Dari kemarin Kakek sudah menunggumu di rumah!" Suara keras Kakek Dominic menggema, memotong ketegangan yang mencekam di antara Dominic dan Yumi.

Kakek William melirik tajam ke arah Yumi, kemarahan terpancar dari sorot matanya. "Wanita ini lagi! Lagi-lagi dia! Kenapa kau selalu bersama wanita ini?! Apa tidak ada wanita lain yang lebih pantas?! Lihat! Dia ini wanita yang berbahaya, dan—"

"Kita pulang, Kek," potong Dominic, suaranya datar, Ia terlihat lelah dan jenuh dengan omelan Kakeknya yang semakin hari semakin sering dan keras. Sikapnya yang acuh tak acuh menunjukkan betapa besar kejenuhannya terhadap kontrol dan perintah Kakek William.

Yumi hanya memandangi mobil Dominic yang semakin menjauh, meninggalkan dirinya sendirian di tempat kejadian. Sebuah perasaan hampa menyelimuti hatinya. Ia tak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, namun ia bertekad untuk melanjutkan rencana barunya lagi, yang akan membuat Dominic tidak akan bisa hidup tenang bersamanya.

Setelah itu, Yumi pergi menuju sebuah kapal pesiar mewah. Ia belum mengambil beberapa barang pentingnya di sana, termasuk ponselnya dan rekaman yang menjadi bukti kejahatan Dominic. Ia berharap rekaman itu masih aman.

Tak lama kemudian, ia sampai di kapal pesiar tersebut. Ia memasuki kapal dan mencari kamar yang pernah ia tempati. Tentu saja, tempat tidur sudah kosong. Dengan langkah cepat, ia mencari seorang pekerja kapal.

Setelah menemukannya, ia langsung bertanya tentang barang-barangnya. Untungnya, para pekerja kapal telah menyimpan beberapa barangnya, termasuk ponsel dan beberapa barang kebutuhan lainnya yang sengaja ia bawa beberapa hari yang lalu.

"Cuma ini yang kami simpan dari kamar itu, Mbak," jelas salah seorang pekerja kapal, menyerahkan sebuah tas berisi barang-barang Yumi.

Segera Yumi memeriksa barang-barangnya satu per satu. Ponselnya ada, beberapa pakaian juga, namun rekaman yang sangat penting itu tidak ditemukan. Ia memeriksa berulang kali, mencari di setiap sudut tas, namun hasilnya nihil. Rekaman itu hilang.

Yumi tampak benar-benar frustasi. Keningnya berkerut. Kenapa setiap kali ia mendapatkan bukti yang memberatkan Dominic, selalu ada saja halangan? Rekaman-rekaman sebelumnya juga selalu hilang entah bagaimana caranya. Ia merasa usahanya selama ini sia-sia. Semua perjuangannya, semua pengorbanannya, terasa seperti debu yang tertiup angin.

"Bagaimana, Mbak? Apa barang-barangnya sudah lengkap?" tanya pekerja kapal, menunggu jawaban Yumi.

"Iya," jawab Yumi singkat, suaranya datar, tanpa semangat. Ia mengucapkan terima kasih, kemudian beranjak pergi, meninggalkan kapal pesiar itu dengan perasaan kecewa yang mendalam. Langkahnya gontai, menunjukkan betapa besar kekecewaan yang sedang ia rasakan. Ia merasa lelah, lelah berjuang sendirian melawan kekuatan besar yang dimiliki Dominic. Ia bertanya-tanya, apakah ia akan pernah mendapatkan keadilan? Apakah ia akan pernah melihat Dominic dihukum atas kejahatannya? Pertanyaan-pertanyaan itu terus menghantuinya, menambah beban berat di pundaknya. Ia merasa sangat sendirian dalam pertarungan ini.

Yumi memutuskan untuk pulang ke rumah dan beristirahat. Tubuhnya lelah, pikirannya kacau. Ia butuh ketenangan.

Sesampainya di rumah, ia mendapati rumah dalam keadaan sepi. Paman dan bibinya tidak ada di sana. Ia menduga mereka sedang mengunjungi panti asuhan, tempat yang sering mereka kunjungi.

Yumi merebahkan tubuhnya di ranjang. Pikirannya melayang, mengenang wajah orang tuanya, mengenang betapa kejamnya Dominic telah merenggut kebahagiaan keluarganya. Ia bertekad untuk membuat Dominic menyesali semua perbuatannya. Ia harus membalas dendam, meskipun ia tahu itu akan berisiko.

Ia terus berpikir keras, mencari cara untuk menjatuhkan Dominic. Lama-kelamaan, pikirannya mulai liar, ide-ide gila mulai bermunculan di benaknya. Ia terduduk di ranjang, mata menatap kosong ke depan. Kemudian, sebuah ide brilian, atau mungkin gila, muncul di benaknya. Sebuah rencana yang berani, berisiko, namun mungkin satu-satunya cara untuk membalas dendam dan mendapatkan keadilan. Senyum tipis terukir di bibirnya, campuran antara tekad dan kegilaan. Ia akan melakukannya. Ia akan membuat Dominic membayar atas semua yang telah dilakukannya.

"Aku tahu apa yang harus aku lakukan, mungkin ini sedikit gila, tapi aku harus mencobanya!"

1
Andariani Novit
jangan jangan Yumi gadis yang dicari Dominic, semoga mereka berjodoh
Herlina Yanti
lanjut dong bikin penasaran aja.
Salsabilah: iya kak☺️ dukung terus kak novel aku ya. Salken kak🙏🙏🙏😀
total 1 replies
Ramlah M
kok aku ngak yakin bukan Dominic pelakunya
Salsabilah: iya, benar kk. makasih juga dukungannya 🥰🥰 Salken kk😀🙏🙏
total 1 replies
Ninik
kok aku curiga justru ada konspirasi antara Miranda pak yoga dan Dominic
Salsabilah: memang patut di curigai kk. makasih dukungannya 🥰 salam kenal kak🙏🙏🙏
total 1 replies
mince
lanjut kak
mince
lanjut kak
mince
lanjut kak
Salsabilah: baik kak☺️
total 1 replies
mince
ceritanya lebih menantang
Salsabilah: Makasih udah mampir membaca novel recehan aku kak🤗🤗🤗 salam kenal kak🙏🙏🙏😉
total 1 replies
Salsabilah
salam kenal, jangan lupa bri dukungan ya☺️
Salsabilah
jangan lupa mampir ya teman-teman ☺️☺️
Salsabilah
jangan lupa mampir dan tinggal kan jejak ya😘😘
Salsabilah
jangan lupa mampir dan tanggal kan jejak ya😘
Salsabilah
jangan lupa tinggalkan jejak ya😘😘
Salsabilah
jangan lupa tinggalkan jejak ya😘😘😘
Salsabilah
Mafia kejam vs. Jaksa bercadar. Keadilan vs. Kekejaman. Cinta vs. Benci. Siapakah yang akan menang? Temukan jawabannya dalam novel yang akan membuat Anda terpaku hingga akhir. Selamat membaca!

Dan salam kenal para reader ☺️☺️😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!