NovelToon NovelToon
Sweet My Wife

Sweet My Wife

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / TimeTravel / Balas Dendam / Masuk ke dalam novel / Fantasi Wanita
Popularitas:68.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ping Chan

Terjebak di dalam buku novel hiatus lantas apa yang akan kalian lakukan?

Kejadian tidak mengenakan Arletta alami begitu saja, menjadi permaisuri yang tidak diinginkan bahkan dianggap mata-mata oleh suaminya sendiri, iya... Pangeran ke 8 yang sering disebut-sebut sebagai Raja kematian.

Lantas bagaimana Arletta dapat bertahan? apakah baru datang langsung mati di tangan suami? Atau... Kedatangannya memang memiliki makna lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ping Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Tamparan keras

Arletta mendengarkan segala jeritan dan rintihan dari mereka, sangat pantas dikatakan iblis yang begitu kejam. Namun sebenarnya dia hanya melawan orang yang berusaha menyakiti dirinya.

Hingga tubuh mereka pun langsung gosong dan ruh meninggalkan jasadnya. Arletta terlihat sangat dingin saat itu. "Beraninya kau mengusikku lagi Jiang!" dan benak Arletta yang menunjukkan perasaan penuh dendam.

Arletta hendak pergi meninggalkan hutan, akan tetapi dia merasa ada sesuatu yang mendekati dirinya. "Siapa?!" Arletta berteriak dengan tatapan membunuh yang masih kental.

Hingga Arletta dibuat terkejut mendapati ular yang saat itu berada di basecamp. "Kau? Mau apa? Jangan menggangguku jika tidak ingin mati!" tambah Arletta dengan tegas.

Ular itu langsung terlihat ketakutan dan berubah menjadi kecil, awalnya tubuhnya begitu besar dengan sepasang mata merah menyala, sisik emas di kepalanya bak mahkota. Setelah mengecilkan tubuh ular itu langsung lompat ke Arletta, bersikap manja dan rindu. "Ini bukan ular sembarangan, dia yang mengetahui aku seorang ahli racun mungkin merasa dekat denganku, tidak ada salahnya jika turut membawanya bersamaku, aku akan menggunakannya untuk menyentil beberapa musuh yang tidak perlu!" dalam benak Arletta memanfaatkan keadaan.

Akan tetapi Angela dan dua anaknya langsung terlihat marah dan hendak membunuh ular tersebut, ular itu ketakutan di dalam pakaian Arletta.

"Angela, Bao, Bian, kalian jangan khawatir sayang, dia tidak akan melukaiku, dia akan menjadi teman kalian, sini lihat dulu," kata Arletta menjelaskan, dia langsung jongkok dan menunjukkan ular itu yang terlelap di tubuh Arletta.

Akan tetapi tetap saja mereka masih menunjukkan perasaan tidak senang. Tangan Bao sudah ingin mencakar tubuh ular itu. "Hahahah, itu bagus! Kau harus selalu waspada dengan siapapun yang tidak kau kenal! Mari kita kembali ke kediaman Perdana Menteri! Mengembalikan apa yang sudah seharusnya!" Arletta bangkit dari tempatnya dan menatap keadaan dengan sepasang retina merah menyeramkan.

Arletta memasuki kediaman Perdana Menteri. Saat itu penjagaannya tidak terlalu ketat, dia langsung mencari Permaisuri Jiang an, dengan tatapan membunuh, seraya membawa kotak besar kayu yang di dalamnya terdapat kepala seorang manusia.

"Arletta! Bagaimana bisa kau dapat masuk ke dalam?" tanya Zei Dong yang terkejut melihat kedatangan Arletta.

Wanita itu baru saja dari dalam kamarnya, dengan sepasang mata yang tidak senang Zei Dong mencegah Arletta untuk melakukan sesuatu di tempatnya.

"Berani juga kau kemari! Pergi sana, ini bukan rumahmu lagi!" tambah Zei Dong dengan tatapan tajam.

Tidak lama kemudian muncul Zei Meilin, dia adalah putri tertua dia kediaman Perdana Menteri, anak sulung permaisuri. "Arletta, apa yang sedang kau lakukan di sini?" tanya Zei Meilin dengan tatapan benci.

Arletta memalingkan wajahnya dan tersenyum dingin. "Oh, ada kakakku yang tersayang ya di sini? Aku dengar kau sakit-sakitan kok sudah berani keluar? Apakah tidak takut jika banyak orang yang terkena virusmu itu?" sindir Arletta dengan tatapan benci.

Zei Meilin terkejut mendengar hal itu, dia langsung marah dan memaki Arletta. "Sialan! Kau hanya seorang anak yang tidak memiliki ibu dan hidup sial, tapi dengan soknya bicara seperti itu padaku! Kau ini sedang cari mati ya?" balas Zei Meilin dengan tubuhnya yang memang lemah.

"Kau? Kau ingin membunuhku? Daripada sibuk memikirkan cara untuk membunuhku sebaiknya tenagamu kau simpan untuk menyiapkan pemakamanmu saja!" tatap Arletta dengan pandangan merendahkan.

"Kau! Sialan!" Zei Meilin langsung mendekati Arletta. Sementara Zei Dong hanya diam dan menunggu giliran saja.

Zei Meilin hendak memukul Arletta namun Arletta dengan sigap segera menggenggam lengan Zei Meilin. "Hanya ini kemampuanmu?" tanya Arletta memutar lengan Zei Meilin. Hingga dia menjerit kesakitan.

"Aaaaargh! Sakit, lepaskan, ibu..," rintihnya dengan suara yang nyaring.

Tidak lama kemudian permaisuri datang. "Arletta! Apa yang sedang kau lakukan di sini? Beraninya kau mengacau di tempatku! Saat tidak ada Perdana Menteri kau langsung menunjukkan taringmu ya! Lepaskan dia!" Permaisuri terlihat marah pada Arletta, dia menatap tajam wanita itu.

"Cih, kenapa dia tidak terluka? Bagaimana orang itu berkerja?" dalam benak Permaisuri Jiang yang terlihat bingung.

"Kenapa? Kau bingung ya?" tanya Arletta dengan tatapan membunuh.

Arletta melemparkan kota kayu yang dia bawa, dan jatuh di hadapan Permaisuri, membuat kotak itu terbuka hingga terlihat kepala seorang lelaki. Permaisuri sangat terkejut melihatnya dia langsung menjerit. "Aaaaaargh! Pembunuh! Kau beraninya membawa kepala orang ke dalam tempat ini! Aku akan mengadukannya pada Perdana Menteri! Kau seharusnya dihukum," ucap Permaisuri dengan perasaan takut.

Arletta segera melepaskan tubuh Zei Meilin, dia berjalan dengan langkah besar untuk mendekati wanita itu. "Mau apa kau! Dasar anak tidak tahu diuntung!" tambah Permaisuri yang ketakutan setengah mati.

"Dia tahu aku yang melakukannya?" dalam benak Permaisuri resah.

"Kau yang ingin membunuhku, kenapa sekarang malah takut berhadapan denganku?" tanya Arletta yang menatap tajam wajah Jiang.

Permaisuri langsung bergetar tubuhnya saat ditatap oleh Arletta. "Apa? Ibu ingin membunuh Arletta, dia bahkan menyewa pembunuh tapi dia malah mati di tangan Arletta, wanita ini...!" dalam benak Zei Meilin dan Zei Dong yang hanya diam memperhatikan. Mereka tidak mau lagi melawan karena takut.

"Apa maksud dari ucapanmu Arletta? Kau yang datang kemari dengan aura membunuh dan kau juga malah menfintnahku! Kau memang sungguh tidak tahu diri!" kata Permaisuri yang langsung membela diri.

"Kau masih tidak ingin mengaku? Padahal aku ada dihadapanmu, jika kau ingin membunuhku langsung saja! Kenapa meminta orang lain untuk melakukannya, kau tidak mampu ya? Sungguh rendah, ingin bersaing denganku, Jiang... Sebaiknya kau sayangi nyawamu sendiri!" balas Arletta dengan berani.

"Wanita ini... Dia sangat berbeda dari sebelumnya, mungkinkah karena pengaruh dari Pangeran? Mereka sangat kejam menjadi pasangan iblis yang menakutkan, sialan! Aku tidak akan mungkin mengaku kalah," dalam benak Permaisuri dengan benci.

"Kau tidak memiliki bukti, hanya kepala manusia kau bawa kemari, kau telah menuduhku!" balas Permaisuri dengan sok berani, dia menantang Arletta sekali lagi dan menolak untuk mengakuinya.

"Siapa lagi yang menginginkan kematianku selain dirimu? Kau kan iri pada ibuku dan mungkin saja kematiannya memang ada kaitannya denganmu!" sindir Arletta yang langsung memancing.

"Apa? Aku, iri? Bagaimana mungkin, hahahahah.... Ibumu tidak bisa dibandingkan denganku! Dia hanya seorang wanita miskin dan tidak memiliki apapun, mengandalkan kecantikan saja apa gunanya, dia mirip seperti kau, pela*r!" tatap dingin Permaisuri yang sudah marah hingga ingin muntah darah, dia kembali diingatkan oleh mendiang ibu Arletta. "Dan jika memang aku yang membunuhnya kau bisa apa?" tambah Permaisuri dengan tatapan gilanya.

Arletta langsung tersenyum melihat kemarahan itu. Akan tetapi Arletta segera menampar wajah Jiang sebanyak 5 kali. "Kau sungguh jelek dengan wajah itu, biarkan aku memperbaikinya!" ucap Arletta dengan dingin.

1
Bellinda Aulia Isabella
jangan2 adipati dan arletta bersaudara
panty sari
kutunggu karyamu thor semoga cepat sembuh
SariAdja: mampir karyaku kak

*Gairah sang konglomerat*
total 1 replies
Weldien Juntak Sasada Part II
lekas sembuh buat authornya.. 🤗🤗🤗 aku menanti setia up mu thorrr
@Intan.PS_Army🐨💜
Sakit Apa kak cepat Sembuh pasti banyak yang menunggu Novel Mu kak 🤗🤗
Amazing Grace
cepat sembuh kak/Smile/
Nadyne
wajarlah pangeran song cemburu memang changyi ada rasa pada mu arl pikirannya tidak sekecil umurnya.....
its me
lanjut torrr
its me
semangat updatenya
its me
sama aku aja ganteng 😗😗😗
its me
adudududu😍😍😍
Red Fox.
asal rutin kak mwehehehe
Red Fox.
banyakin lagi kak dikit amat huhuhu
its me
upppppppppppp
its me
🥰🥰🥰🥰🥰
Red Fox.
up yg bnyk
Red Fox.
lanjuuuuut
Red Fox.
Lanjuuuuuuuuuttt
Red Fox.
Semangat🔛🔥
Ping Chan
Maaf banyak typonya
panty sari
akhirnya song bangun
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!