Reynand saputra, pria tampan, bak seorang aktor, namun berhati dingin. di paksa ikut perjodohan oleh orangtuanya. padahal dia sendiri sudah memiliki kekasih yang sangat di cintainya, tapi mereka tak menyetujui hubungannya. Nanda gadis imut, belesung pipi. memiliki rambut lurus nan panjang yang baru berusia 20 tahunan, terpaksa menikah dan harus terjebak dengan pria tampan dan dingin seperti Reynand saputra. Karena terikat janji perjodohan yang papanya ucapkan. bagaimana selanjutnya? ikuti kisahnya!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rova Afriza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
"Aaaaaaaaaa!" Nanda sudah berteriak-teriak karena khawatir, saat melihat dirinya yang sudah berada di atas kasurnya tersebut. Dia masih mengingatnya dengan begitu jelas. Malam tadi dia tertidur di shofanya, bukan di kasur. Matanya sudah celingak-celinguk menatap ke sekeliling kamarnya, untuk melihat pria dingin dan gila yang sudah menjadi suaminya tersebut.
"Fuh." Ucapnya. Dia pun sudah bisa bernafas lega. Saat melihat pria itu yang sudah tak berada di kamarnya. Dengan cepat dia pun langsung meraih handuk lalu berjalan ke kamar mandi, untuk membersihkan dirinya, demi segera berangkat ke kampusnya.
"Akhhhh!" Ucapnya terkejut. Saat melihat celana dalam dan pakaian pria itu yang di letakan begitu saja secara sembarangan. Awalnya ia sempat berfikir untung membuangnya, namun teringat kalau semua itu adalah pakaian suaminya sendiri, mau tak mau di pun langsung membenahinya agar bisa di cuci setelah ia pulang ngampus.
"Ya tuhan!" Ucapnya yang baru tersadar. Rupanya dia sendiri yang naik ke atas ranjangnya tersebut, dengan separuh jiwanya yang masih setengah sadar, karena masih dalam keadaan ngantuk itu. Pasalnya, ia merasa kesempitan saat tidur di atas shofa kamarnya tersebut, hingga melupakan kalau di atas ranjangnya ada seorang pria yang tentu nya sudah resmi menjadi suaminya . Matanya sudah menelusuri seluruh tubuhnya, untuk mengecek kalau ada hal-hal aneh yang terjadi saat dia tidur di samping pria itu.
"Hah untung aja gak terjadi apa-apa," Batinnya lagi. Karena merasa tenang, saat melihat dirinya yang tak kenapa-napa.
"Udah mau berangkat?" Sapa helen. Saat melihat anak gadisnya yang sudah turun dari kamarnya, dengan pakaian yang sudah rapi dan nampak segar itu.
"Iya ma." Ucap nanda sembari celingak celinguk mencari mertua dan suaminya itu.
"Mertuamu subuh-subuh sekali sudah kembali ke rumah, sedangkan suamimu, pagi-pagi buta sudah berangkat ke kampus," Terang helen. Saat melihat ulah putrinya itu.
"Akh iya ma." Jawab nanda kikuk.
"Kalau gitu nanda berangkat dulu," Pamitnya sembari menyalimi tangan mamanya tersebut.
"Iya hati-hati, setelah pulang ngampus nanti, kamu jangan kembali ke rumah lagi. Tapi pulanglah ke apartement suamimu. Semua barang-barangmu akan di kirim ke sana siang nanti," Pesan helen.
"Apa?" Nanda sempat terkejut saat mendengar penuturan mamanya itu. Dia kira, mereka tetap akan tinggal di rumahnya. Karena pria itu masih menginap di rumahnya tadi malam.
"Karena kau sudah menikah sekarang, jadi kau harus ikut dengan suamimu!" Terang helen kembali.
"Ma." Nanda sudah membawa mamanya ke pelukannya. Karena dirinya yang tak kan lagi tinggal di rumah itu bersama mamanya.
"Udah, gak usah sedih, kalau kangen kamu bisa mampir ke rumah, kan masih satu kota," Ucap helen menenangkan. Sembari mengelus-elus pucuk kepala putri sulungnya itu.
"Iya ma," Balas nanda. Lalu mengecup pipi kiri dan kanan mamanya secara bergantian. Setelah itu, dia pun langsung pamit ke kampusnya.
Di kampus.
"Tumben teman-teman pada heboh?" Ucap nanda pada Ella. Saat menyadari banyak para mahasiswi yang tampak heboh dan berkumpul rame-rame untuk bergosip, dari semenjak ia memasuki kampusnya tersebut.
"Ya iya lah pada heboh nan, orang dosen tampan bak aktor di kampus kita, pak Reynand, ada yang mergok in kalau beliau tu pake cincin di jari manisnya, saat datang ke kampus pagi buta tadi, yang berarti menunjukkan, kalau gak udah punya tunangan, ya udah nikah." Ucap Ella kesal. Dia sedikit tidak terima kalau dosen tampannya itu sudah memiliki wanita pujaan, karena dia yang juga menjadi salah satu pengagum beratnya, walaupun sifatnya dingin dan kejam tersebut.