Pernikahan Dini

Pernikahan Dini

Liburan

Di hari libur yang cerah ini, dua keluarga sedang berkumpul penuh bahagia. Dua keluarga itu sudah bersahabat dari mereka kuliah sampai sekarang kedua keluarga itu sudah punya anak remaja.

Keluarga Bram Sebastian dan Sisi Sebastian bisa di bilang keluarga yang cukup kaya. Bram punya perusahaan sendiri. sedang Sisi sang istri yang jadi sekertaris. Mereka punya anak hanya satu yang bernama Rafli Sebastian. Rafli umur 18 tahun dan baru mau masuk kuliah.

Sedang keluarga satunya lagi, Keluarga Abimanyu dan Larasati. Keluarga Abimanyu tidak sekaya keluarga Bram. Abimanyu hanya karyawan di sebuah perusahaan. Sedang istrinya Larasati di rumah memiliki toko sembako. Abi dan Laras mempunyai dua orang anak. anak pertama bernama Wina 17 tahun masih SMA. Sedang anak kedua nya bernama Aska berumur 8 th.

Bram mengajak Abi untuk berlibur di villa yang ada di puncak. Abi dan Laras mau karena pas dengan hari libur.

Jadilah dua keluarga menginap di Villa. dan ternyata villa itu adalah milik keluarga Bram.

Sisi dan Laras tadi baru saja selesai memasak. Wina ikut membantu Ibu dan Tante Sisi memasak. Setelah selesai masak untuk makan siang, semuanya lalu makan bersama.

Walau Wina dan Rafli saling kenal, tapi keduanya tidak begitu akrab. Wina sedikit jaga jarak karena tidak pede. Rafli anak orang kaya pasti pergaulannya lebih banyak. Sedang Wina hanya anak rumahan tidak banyak bergaul.

Selesai makan siang, semuanya berkumpul di ruang keluarga, tapi Rafli ada di taman belakang villa. Ibu Laras sambil mengupas buah di bantu Wina.

"Kak, kasih ini ke Rafli. Biar Rafli makan."

"Em iya Bu."

Wina seperti sungkan begitu. Tapi Wina tetap melakukannya.

Wina membawa piring yang berisi buah untuk Rafli.

"Kak Rafi ini buah untukmu," Wina sambil memberikan piring ke Rafli. Rafli yang sedang main hp lalu melihat ke Wina.

"Oh iya, makasih."

Rafli mengambil piring buah dari tangan Wina. Wina lalu mau pergi lagi.

"Mau kemana kamu?" tanya Rafli ke Wina.

"Em... aku mau ke sana lagi," sambil menunjuk ke rumah keluarga.

"Di sini aja temani aku."

"Tapi...."

"Sudah duduk sini," Rafli menepuk tempat duduk di sebelahnya.

Wina akhirnya mau duduk tapi sedikit jauh dari Rafli. Rafli lanjut main hp. Wina justru di cuekin.

"Ngapain aku di suruh di sini tapi dianya sibuk sama hpnya," Wina bicara dalam hatinya sambil merasa sebal.

Rafli rupanya sedang main game dan nanggung ngga bisa berhenti. Wina melihat ke hp dan melihat media sosialnya.

Tidak lama Rafli sudah menyelesaikan main gamenya. Rafli memakan buah yang tadi di bawa Wina. Mata Rafli melihat ke hp Wina yang sedang melihat ke media sosialnya.

"Teman kamu banyak juga?" Wina lalu menengok dan ternyata Rafli sedang melihat ke dirinya.

Wina mematikan hpnya karena merasa malu Rafli melihatnya.

"Kenapa di matikan?"

"Ada orang yang kepo."

"Pelit kamu. Gimana sekolah kamu?" sambil membenarkan duduknya.

"Sekolah lancar."

"Sudah punya pacar belum?"

"Belum. Aku belum mikirin pacaran. Aku ingin konsentrasi sekolah lalu kuliah. lagian aku ngga mau pacaran."

"Kenapa ngga mau pacaran?"

"Pacaran selain buat dosa juga nanti bisa ganggu sekolah."

"Kok bisa buat dosa dan ganggu sekolah. Pacaran kan enak."

"Kak Rafli memangnya sudah punya pacar?"

"Sudah."

"Oh."

"Kok oh doang. Pertanyaan aku belum kamu jawab."

"Yang mana?"

"Buat dosa dan ganggu sekolah."

"Oh yang itu. Ya kan di agama kita kalau bergandengan tangan atau duduk berdekatan dekatan ngga boleh kalau bukan muhrim. Jadi itu baut dosa. Trus kalau nanti sedang ada masalah seperti berantem, kan bisa ganggu sekolah."

"Seperti itu. Kamu pintar juga ya. Jadi kamu nanti ngga mau pacaran, tapi mau langsung nikah aja gitu?"

"Ya iya kalau sudah ada jodoh."

Lalu adik Wina datang. Adik Wina minta Rafli ajari main game yang baru di download.

Wina yang merasa di cuekin lalu pergi ke ruang keluarga. Wina sambil tiduran nonton tv kartun. Sedang orang tua masih saja asik mengobrol.

Malam harinya merak masak di luar villa. Meraka akan bakar bakar. Ada ayam, ikan dan masih banyak lagi.

Ibu, Mamah dan Wina mengolesi bumbu pada ikan dan ayam. Sedang Ayah dan Papah membuat api. Rafli membuat minuman. Sedang Aska asik main game di hp nya.

Setelah dua jam semuanya sudah matang dan siap. Sekarang tinggal menikmati hasil masakan.

Semua menikmati makanan dengan lahap. sampai jam 10 malam, mereka di luar villa. lama lama mereka merasakan dingin.

"Ayo kita masuk. Udara sudah sangat dingin," ajak Ayah.

"Iya ayo masuk semuanya," Papah juga mengajak masuk.

Saat Ibu dan Mamah mau merapikan bekas makan, Papah melarangnya.

"Sudah sayang, itu besok aja di bereskan. Sekarang sudah malam dan dingin."

"Iya Pah."

Semuanya sudah masuk rumah. Wina tidur sama adiknya. Sedang Rafli tidur sendiri. Villa cukup besar jadi ada banyak kamar.

Pagi hari nya Ayah dan Papah mengajak istri istrinya untuk jalan jalan santai. Sedang anak anak tidak mau karena merasa dingin.

Wina merasa lapar, tapi belum ada makanan karena para orang tua belum pulang. Wina lalu membuat nasi goreng.

"Kamu buat apa?" tanya Rafli.

"Aku buat nasi goreng kak."

Rafli mendekati Wina dan melihat nasi goreng yang di buatnya.

"Sepertinya enak. Aku minta boleh ngga?"

"Kalau Kaka doyan boleh."

Rafli duduk dan melihat Wina yang sedang memasak. Rafli cukup kagum melihat Wina yang cekatan saat masak.

"Kamu memangnya biasa masak di rumah?"

"Ngga biasa sih. Tapi suka bantuin Ibu masak. jadi aku bisa kak."

"Oh gitu."

"Iya. Kaka mau buat susu hangat ngga? Aku mau buatin Aksa."

"Boleh deh. Buatkan aku susu juga."

Wina sambil merebus air buat susu. Sambil menunggu air mendidih, Wina mengambil nasi goreng dan di letakan di piring.

"Ini Kak."

"Iya makasih."

"Semoga enak ya Kak."

"Pasti enak."

Keduanya makan bersama. Wina juga mengambilkan minum untuk Rafli. Rafli melihat Wina yang pintar cukup kagum. Wina memang anaknya kalem, cantik dan tidak manja.

"Pasti nanti laki laki yang akan jadi suami kamu sangat beruntung Win. kamu paket komplit," kata Rafli. Wina yang mendengarnya hanya tersenyum tipis dan malu karena di puji Rafli.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

Kaka semuanya,,semoga suka dengan cerita baruku ini..😊🙏

Terpopuler

Comments

Ilma Lina

Ilma Lina

bagus ceritanya

2024-09-19

0

Anonymous

Anonymous

k

2024-09-10

0

Mamah Kekey

Mamah Kekey

awal yg bagus ceritanya

2024-07-18

1

lihat semua
Episodes
1 Liburan
2 Pulang Dari Villa
3 Pergi Ke Cafe
4 Undangan Makan Malam
5 Sudah Di Tetapkan
6 Acara Kelulusan
7 Lamaran
8 Main Kerumah Rafli
9 Pergi Ke Mall
10 Wina Malu
11 Makan Malam di Rumah Wina
12 Pergi Ke Butik
13 Rara Telfon Rafli
14 Jadi Besan
15 Wina Malu
16 Wina Menangis
17 Wina Ngga Takut Lagi
18 Rafli Takut
19 Wina Pingsan
20 Sobek
21 Tidur Rumah Ibu
22 Rafli Ngambek
23 Rafli Mengajak Wina Nonton
24 Tulangnya Sakit
25 Rafli Malu
26 Wina Menangis
27 Pulang Ke Rumah Rafli
28 Rafli Berangkat Ke Singapura
29 Selalu Menelfon
30 Wina Sudah Punya Pasport
31 Sampai Singapura
32 Teriak Tanda Kemenangan
33 Puas Belanja
34 Pagi Yang Dingin
35 Wina Bersama Mertuanya Pulang Ke Indonesia
36 Kepala Wina Merasa Pusing
37 Ayah Kaget
38 Wina Ngga Mau
39 Pergi Ke Dokter
40 Wina Di Infus
41 Wina Jadi Tidak Mual
42 Malam Terakhir
43 Mamah Marah Ke Rafli
44 Berangkat Ke Singapura
45 Pikiran
46 Ujian Sekolah
47 Teman Wina Curiga
48 Jadwal Periksa Kandungan
49 Guru Sudah Tau
50 Ikatan Batin Seorang Ibu
51 Kritis
52 Wina Pulang Ke Rumah
53 Obat Pelancar ASI
54 Wina Merasa Malu
55 Claudia Liana Tanjung
56 Keputusan Wina
57 Berangkat Ke Singapura
58 Wina Sakit
59 Rafli Kembali Kuliah
60 Bulu Kuduk Merinding
61 Wina Sudah Daftar Kuliah
62 Rafli Marah
63 Wina Takut
64 Wina Ngga Suka
65 Suara Zain Bergetar Mau Menangis
66 Ngga Normal
67 Bicara Berdua
68 Dapat Pesan
69 Tangan Wina Gemetar
70 Kaget Dan Tidak Percaya
71 Ada Yang Pingsan
72 Sakit Perut
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Liburan
2
Pulang Dari Villa
3
Pergi Ke Cafe
4
Undangan Makan Malam
5
Sudah Di Tetapkan
6
Acara Kelulusan
7
Lamaran
8
Main Kerumah Rafli
9
Pergi Ke Mall
10
Wina Malu
11
Makan Malam di Rumah Wina
12
Pergi Ke Butik
13
Rara Telfon Rafli
14
Jadi Besan
15
Wina Malu
16
Wina Menangis
17
Wina Ngga Takut Lagi
18
Rafli Takut
19
Wina Pingsan
20
Sobek
21
Tidur Rumah Ibu
22
Rafli Ngambek
23
Rafli Mengajak Wina Nonton
24
Tulangnya Sakit
25
Rafli Malu
26
Wina Menangis
27
Pulang Ke Rumah Rafli
28
Rafli Berangkat Ke Singapura
29
Selalu Menelfon
30
Wina Sudah Punya Pasport
31
Sampai Singapura
32
Teriak Tanda Kemenangan
33
Puas Belanja
34
Pagi Yang Dingin
35
Wina Bersama Mertuanya Pulang Ke Indonesia
36
Kepala Wina Merasa Pusing
37
Ayah Kaget
38
Wina Ngga Mau
39
Pergi Ke Dokter
40
Wina Di Infus
41
Wina Jadi Tidak Mual
42
Malam Terakhir
43
Mamah Marah Ke Rafli
44
Berangkat Ke Singapura
45
Pikiran
46
Ujian Sekolah
47
Teman Wina Curiga
48
Jadwal Periksa Kandungan
49
Guru Sudah Tau
50
Ikatan Batin Seorang Ibu
51
Kritis
52
Wina Pulang Ke Rumah
53
Obat Pelancar ASI
54
Wina Merasa Malu
55
Claudia Liana Tanjung
56
Keputusan Wina
57
Berangkat Ke Singapura
58
Wina Sakit
59
Rafli Kembali Kuliah
60
Bulu Kuduk Merinding
61
Wina Sudah Daftar Kuliah
62
Rafli Marah
63
Wina Takut
64
Wina Ngga Suka
65
Suara Zain Bergetar Mau Menangis
66
Ngga Normal
67
Bicara Berdua
68
Dapat Pesan
69
Tangan Wina Gemetar
70
Kaget Dan Tidak Percaya
71
Ada Yang Pingsan
72
Sakit Perut

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!