NovelToon NovelToon
Cinta Bukan Sedarah

Cinta Bukan Sedarah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: miss ning

Selby dan Bagas saling mencintai dalam diam. Saat Bagas menyatakan cinta Selby menolak karena berpikir mereka saudara sedarah.

Padahal mereka bukan sedarah. Akankah hal itu bisa terungkap?

Akankah ibu dari Bagas mengungkap rahasia yang selama ini dia simpan rapat?

Dapatkah Bagas dan Selby bersatu.(Disarankan baca lebih dulu novel Benih Kakak Iparku.)

Baca kisah mereka hanya di Mangatoon/Noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon miss ning, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Sehari sebelum Rara pergi

Sebelum menemui Selby, Rara ingin bertemu dulu dengan Bagas. Hari ini dia menunggu Bagas di depan kampus. Sudah satu jam dia disana tetapi Bagas belum juga muncul. Banyak mahasiswa yang berbisik-bisik membicarakan Rara.

“Lihat dia setelah ayahnya dipenjara dia seperti kucing imut yang pendiam.”

“Iya, dulu aja kayak singa betina yang tidak boleh disenggol.”

“Berasa kampus ini milik dia karena ayahnya berkuasa. Terus sok paling cantik lagi. Semua laki-laki disini dianggap seperti budak cintanya. Sekarang kena karma ayahnya dipenjara. Dan denger-denger dia mau pindah kampus loh.”

“Masa? Tahu dari mana kamu?”

“Gosipnya dia mau keluar negeri.”

Begitulah omongan-omongan yang sering Rara denger hampir sebulan ini. Rata-rata membicarakan keburukan dirinya dimasa lalu.

Dulu Rara akan marah jika ada yang membicarakan dirinya. Tetapi sekarang dia hanya diam saja. Dia tahu dia dulu banyak salah. Dia terlalu egois dan menggampangkan segala hal hanya karena ayahnya berkuasa.

Bagas berjalan menuju parkiran. Dia tergesa-gesa. Dia akan menjemput Selby siang ini. Sudah lama ia tidak menghabiskan waktu berdua dengan Selby. Bagas sedikit berlari rasanya tidak sabar ingin berdua dengan Selby.

“Bagas.”

Pintu mobil yang sudah terbuka kembali Bagas tutup. Dia melihat Rara berlari ke arahnya. Tidak ada senyum tidak ada ekspresi. Yang terlihat hanya wajah datar dan kaku.

“Bisa bicara sebentar.”

Bagas mengangkat pergelangan tangannya. Melihat jam yang melingkar disana. Lalu ia menatap Rara yang berdiri di hadapannya.

“Lima menit.”

Rara ingin mengajak Bagas ke sebuah restoran. Ia ingin berbicara serius. Tetapi dilihat dari wajah Bagas lelaki itu sepertinya tidak tertarik untuk pergi bersama dirinya.

Wajah Bagas selalu datar dan dingin. Wajah itu hanya akan senyum jika bersama Selby. Sikapnya juga akan hangat jika bersama Selby. Beberapa bulan ini Rara sudah mencoba dengan berbagai cara untuk meluluhkan hati Bagas. Tetapi tidak ada satu pun yang berhasil. Jangankan berhasil melihat wajahnya saja Bagas seolah menolak.

Rara terdiam beberapa detik. Hingga suara Bagas menyadarkan dirinya.

“Waktumu tersisa empat menit tiga puluh detik.”

“Bagas, Besok aku akan pergi. Aku akan pindah kampus. Kami akan pindah keluar negeri.”

Bagas diam mendengarkan. Rara menarik nafas panjang lalu menghembuskannya perlahan. Seolah apa yang dia lakukan ini percuma dan tidak bisa merubah hati Bagas tetapi ia ingin memastikan sekali lagi apakah dia masih punya kesempatan atau tidak. Jika masih maka ia tidak akan pergi. Tetapi jika tidak ada kesempatan lagi ia akan pergi dan melupakan Bagas.

“Aku ingin bertanya sekali lagi. Apakah kau tidak bisa melihatku walau sebentar? Tidak bisakah kau memberiku sedikit harapan untuk bersamamu. Aku menyukaimu. Aku mencintaimu Bagas. Kenapa kau tidak bisa mengalihkan pandanganmu dari Selby. Kenapa kau selalu tersenyum jika bersamanya dan kenapa kau selalu jadi pria yang hangat jika bersamanya. Dan kenapa kau menjadi pria dingin jika bersamaku atau gadis lain”

Rara mengeluarkan seluruh isi hatinya. Walaupun ia sudah tahu jawabannya tetapi ia ingin mendengar jawaban langsung dari Bagas.

“Untuk apa bertanya jika kau sudah tahu jawabannya. Kau hanya buang-buang waktu dan tenaga hanya untuk pertanyaan ini.”

“Tapi aku ingin mendengar jawabannya langsung dari mulutmu Bagas.”

“Kau tahu, saat pertama kali melihat Selby aku langsung menyukainya. Waktu itu kami masih sekolah dasar. Dia pendiam karena ibunya. Tapi aku tahu dia anak yang cerdas dan kuat. Banyak teman yang mengejek dan menghinanya tetapi dia masih bisa tersenyum. Kau tahu dia tidak pernah membalas hinaan itu padahal dia bisa. Dia hanya fokus belajar. Temannya tidak banyak bahkan bisa dihitung pakai jari. Selain cantik dia juga mandiri. Tidak pernah menyusahkan orang lain. Dan tidak pernah menjadi anak manja. Karena itu aku paling suka jika dia menjadi anak yang manja terhadapku. Dari dulu sampai sekarang hatiku hanya ada dia. Sudah penuh dengan dia. Namanya sudah terpatri disana. Tidak dapat digantikan oleh gadis manapun. Termasuk kamu.”

Tes

Rara menangis mendengar jawaban Bagas. Rasanya sedih. Hatinya hancur. Dia patah hati. Padahal ia tahu ia tidak mungkin. Tetapi dia tetap ingin memastikan.

“Lima menitmu sudah habis. Semoga setelah ini kau bisa bahagia bersama orang lain. Bukan aku. Selamat tinggal.”

Bagas tahu Rara akan pindah. Ia sudah mencari tahu kebenarannya. Setelah mengatakan itu Bagas pergi meninggalkan Rara. Wanita itu terduduk memeluk lututnya. Dia menangis. Bahkan sampai tersedu-sedu disana.

**

“Kau mau pulang?”

Sebuah mobil mewah berhenti di depan Selby. Gadis itu sedang menunggu kedatangan Bagas. Edward keluar mobil. Lelaki itu berdiri di samping pintu mobilnya.

“Kak Edward.” Sapa Selby.

“Mau aku antar?” ajak Edward. Jarang sekali Edward mengajak seorang gadis untuk pulang bersama.

“Ah tidak perlu. Aku sedang menunggu seseorang.”

Tidak berselang lama mobil Bagas datang. Lelaki itu langsung keluar mobil mendekati Selby. Edward dan Selby melihat kedatangan Bagas. Selby hanya diam. Dia tidak pernah melihat wajah Bagas masam seperti sekarang.

“Maaf membuatmu menunggu. Tadi ada sedikit masalah jadi terlambat. Ayo.” Ajak Bagas langsung menggenggam tangan Selby.

Selby terdiam. Dia melihat Edward. Bagas melihat itu. Dia kesal. Rasanya tidak suka dengan tatapan Selby untuk lelaki lain.

“Bagas, kenalkan dulu dia Edward kakak tingkat di kampusku. Edward perkenalkan dia Bagas.”

“Dia…” tanya Edward ingin tahu siapa lelaki itu. Kenapa setiap melihat dirinya lelaki itu seperti tidak menyukai nya.

Kedua mata Selby dan Bagas saling menatap. Di satu sisi Bagas ingin tahu Selby akan memperkenalkan dirinya sebagai apa? Teman, sahabat , saudara atau apa?

“Dia kekasihku.”

Deg

Edward dan Bagas sama-sama terkejut mendengar jawaban Selby. Jika Bagas tersenyum-senyum mendengar itu lain dengan Edward. Lelaki itu diam tanpa ekspresi.

Selby mengatakan itu karena di kampus Bagas sudah banyak yang tahu jika mereka adalah pasangan kekasih. Lagi pula tidak mungkin jika Selby kata Bagas adalah saudaranya. Orang lain tidak akan percaya karena wajah mereka tidak mirip. Orang lain akan lebih percaya jika mereka adalah sepasang kekasih.

“Baiklah, karena kekasihmu sudah datang aku pergi dulu.” Edward pun pergi.

Bagas langsung merengkuh pinggang Selby. Membuat gadis itu lebih dekat dengan Bagas. Tatapan mereka bertemu. Jantung Selby kembali berdetak lebih cepat. Hembusan nafas Bagas yang menerpa wajahnya membuat tubuh Selby meremang.

“Ba-bagas.”

“Iya sayang.”

“Lepas jangan seperti ini. Tidak enak dilihat yang lain. Apalagi ini area kampus.”

Bagas menaikkan kedua sudut bibirnya. Mendekatkan bibirnya tepat di dekat daun telinga Selby. Lalu berbisik dengan penuh sensual.

“Berarti kalau tidak di kampus boleh dong seperti ini.”

Selby melepas paksa pelukan Bagas. “Dasar mesum.”

Setelah mengatakan itu Selby langsung masuk ke dalam mobil. Ia memegangi pipinya yang terasa panas. Bagas tersenyum sambil menggelengkan kepala pelan. Lalu ia pun masuk ke dalam mobil dan melajukan kendaraan itu dengan kecepatan sedang.

Di sudut lain yang berbeda ada sepasang mata perempuan dan laki-laki yang melihat adegan Bagas dan Selby. Mereka hanya melihat dengan wajah datar dan tanpa ekspresi

1
Meiriyana
menarik cerita nya
Meiriyana
Rara bukan Sisil
𝕊𝕚𝕥𝕚 𝕄𝕒𝕣𝕚𝕪𝕒𝕥𝕦𝕟
up lgi thor kurang
Ani Basiati
lanjut thor
Khoirun Nisa
semangat buat up nya kaka
rose🦋
ini kisah Selby Thor, astaga aku nungguin bngt up nya, tau nya ada cerita sendiri dsni, aku baruuuu tauuu Thor.
Fat Ibunya Ari Firman
double up thor,pengin cepat ke cerita dimana mama cinta mengetahui perasaan mereka...
ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀J💜⃞⃟𝓛§𝆺𝅥⃝©Adinѕ⍣⃝✰
akhirnya ketemu dg kisah Selby dan bagas
Fat Ibunya Ari Firman
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!