NovelToon NovelToon
Kesalahan Di Awal Jumpa

Kesalahan Di Awal Jumpa

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Beda Usia / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: husnel

Cahaya tidak memikirkan, Kalau ia akan terlambat di hari pertama kuliahnya, ia sudah terlatih di lingkungan keluarganya dan Karena rasa sosial yang ia miliki semenjak di latih sewaktu ia ikut anggota pramuka dan sosial bakti di SMA nya dulu.

Cahaya mendekati wanita yang seusia bunda nya itu yang mengalami kecelakaan berada di depan matanya. " Apakah Tante sendiri saja? " Tanyanya.

" Ya nak." Jawab wanita itu sambil meringis.

" Tante kenapa jadi begini...? " Tanya Cahaya merasa khawatir.

"Tadi Tante keserempet mobil, saat menyebrang ke Minimarket depan. Tapi orang nya sudah lari." Jawab wanita itu.

" Oh...! Kalau begitu, kita pesan Taxi ya Tan. Biar saya antar kerumah sakit." Ucap Cahaya.Dia pun menyetop sebuah Taxi yang kebetulan lewat.

" Ayok Tan saya bantu." Ucapnya sambil memapah wanita tersebut.

Itulah sedikit kisah seorang gadis lincah, cantik, supel, dan selalu suka menolong orang. Apakah kisah selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon husnel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kepergok

Cahaya telah menyelesaikan tugasnya. dia pun menyimpan peralatannya semuanya termasuk laptop nya. Tanpa ia sadari dua laki-laki yang beda usia menunggunya siap.

Setelah Abiyan memutuskan jam pelajaran habis. ia masih duduk. karena merasa pergerakan istrinya yang lambat. ia pun berdiri dan menghampiri istrinya.

Ia membungkukkan badannya, karena hanya mereka bertiga yang tinggal di kelas." Sayang.. apakah masih lama.? ke ruanganku ya. kita makan bersama.." lirihnya yang menyadarkan istrinya yang sibuk.

Gibran yang duduk dekat Cahaya merasa kesal. di membuat tinju di bawah mejanya. jika tidak mengingat laki-laki di depannya bukan seorang dosen. Tentu sudah ia tonjok dari pagi tadi.

"Oh..eh. iya mas. bentar.." Ucapnya melirik suaminya yang mukanya sejajar dengannya. Dia tidak sadar kalau masih ada Gibran di dekatnya.

"HM.!" Gibran memecahkan konsentrasi. Cahaya yang hanya fokus melihat suaminya.

"Eh. Kamu masih di sini Gib. aku duluan ya." Ucap Cahaya yang sudah siap memasukan semua peralatan dan juga laptopnya.

Gibran hanya mengangguk pasrah. Sedangkan Abiyan dengan pongahnya menarik tangan Cahaya.

"Maaf Mas. aku malu.." Ucapnya lirih saat baru sadar sampai di dekan kelas. Abiyan pun mengerti. ia tidak mau egois. Istrinya ikut dengannya saja ia sudah senang. Karena tidak jadi laki-laki yang menyukai istrinya tidak jadi mengajaknya.

"Oh. nggak apa. tapi kita jalan beriringan ya. Mas merasa takut jauh dari kamu." Bisik Abiyan yang masih terdengar Cahaya.

Cahaya membulatkan matanya malas. suaminya benar-benar berubah sekali terhadapnya.

Cahaya yang ke jasaan jalan menunduk. akhirnya terdorong oleh seorang mahasiswa yang lari di sampingnya. Alhasil Cahaya pun oleng.. dan dengan spontan Abiyan menariknya ke pelukannya agar istrinya tidak jatuh.

Suasana tersebut sempat di lihat beberapa orang. Hingga terjadi teriakan histeris dari cewek jomblo yang mengidolakan Abiyan.

"Oh.. andai aku yang di peluk.."

"Andai aku yang di posisi itu.."

Dan banyak andai lainnya yang masih terdengar oleh Cahaya dan juga Abiyan. Abiyan menoleh ke arah istrinya dan juga orang yang telah membuat istrinya hampir jatuh.

"Maaf.. saya terburu-buru. mama saya masuk rumah sakit." ucap mahasiswa tersebut. Abiyan yang rencana marah tidak jadi

"Oh. baiklah. lain kali hati-hati kalau jalan." Ucap Abiyan dingin. Tangannya tak lepas dari istrinya.

"Kamu nggak apa sayang..?" Tanya Abiyan pada istrinya.

Cahaya yang merasa malu di perhatikan. dia pun melepaskan tangan suaminya." Nggak apa-apa M.." Jawabnya bingung memperhatikan sekeliling.

Cahaya melihat wajah-wajah aneh menatapnya. seakan mengulitinya. Cahaya menarik nafas dalam dan menundukkan wajahnya.

Abiyan yang menyadari. ia pun berjalan menarik tangan istrinya lembut. Tanpa memperdulikan tatapan mahasiswa e melihat mereka.

Cahaya melangkah dengan berat sedikit memanyunkan bibirnya cemberut. Karena ia merasa malu.

Sampai di depan ruangan Abiyan. masih ada saja mata yang menatapnya heran. Namun Abiyan tenang saja membuka pintu dan membawa istrinya masuk yang bertepatan dengan ibu kantin yang sudah datang membawa pesanannya.

"Oh. jadi pak Abiyan mau makan berdua si Eneng ya." Goda bum Kantin penasaran. Dan dia anggukan kecil oleh Abiyan.

Abiyan langsung menutup pintu dan menguncinya. Ia pun mengajak istrinya duduk karena masih berdiri tegak di dekat pintu.

"Hei. kenapa masih berdiri sayang. sini.. duduk." Namun Cahaya masih ragu. ia takut nanti di gerebek dosen lainnya. setelah peristiwa barusan.

"Takut.." Lirih Cahaya..

Spontan saja Abiyan tertawa. ia gemes dengan istrinya. "Takut.. aku terkam sayang.. aku malu kalau di sini. tapi kalau di rumah nanti kamu jangan ragu ya sayang.." Ucap Abiyan mengedipkan matanya.

Tentu saja Cahaya tambah merinding. Abiyan yang gemes dengan istrinya. ia pun menarik tangan istrinya duduk di pangkuannya. karena jika ia tidak bertindak. bisa jadi mereka tidak jadi makan. Karena drama yang di ciptakan istrinya tersebut.

Cahaya yang dapat perlakuan begitu ingin memberontak."Sayang. duduk tenang ya. kalau kamu gerak-gerak. Bisa bangun si junior, Al hasil kamu benar-benar aku terkam di sini."Bisik Abiyan di telinga istrinya.

Cahaya menahan nafas. ia takut sekali. karena ini kampus. lagian rasa nyeri semalam masih terbayang baginya. suaminya benar-benar kuat dalam bercinta.

"Kita makan ya. nanti keburu masuk lagi. Mas suapin ya sayang." Bisik Abiyan.

Entah kenapa perlakuan Abiyan membuatnya merinding. padahal ia sudah melihat semuanya. dan juga merasakannya. Namun ia tetap saja merinding.

Dengan telaten. Abiyan menyuapi istrinya bergantian dengan dirinya.. dengan hanya satu sendok dan makanan satu piring penuh.

Setelah selesai. Abiyan memberikan minuman. dan ada dua buah jus buah yang segar.

"Mas. aku turun ya. nanti kakinya kebas." Ide Cahaya.

"Nggak apa sayang. biar kan posisi begini. aku nyaman. Abiyan menjilat bibir Cahya yang ada sisa makanan di sudut bibirnya.

Mata Cahaya melotot. awalnya jilatan biasa. namun lama kelamaan Abiyan menekan tengkuknya. hingga ia memaksa istrinya membuka mulutnya untuk ia jelajahi.

Ciuman panas tersebut berhenti. saat terdengar suara ketukan di pintu. Cahaya mendorong dada suaminya. hingga terlepas dengan cekat ia berdiri dan merapikan penampilannya yang sudah acak-acakan.

Abiyan santai saja. ia pun berdiri membuka pintu. dan di sana berdirilah seorang Buk Dosen yang semenjak ia masuk mengajar di kampus ini.

"Hai. Pak Abiyan.. saya ada perlu dengan bapak sebentar. apakah saya beh masuk.?" Tanya Buk Desi yang menyelonong masuk tanpa di suruh Abiyan.

Buk Desi terkejut. karena mendapati Mahasiswi yang cantik di depannya.

Cahaya yang belum kenal dengan Buk Desi. Karen Buk Desi belum pernah masuk mengajar di kelasnya.

1
Husnel
ok
ms. Ella
typo ya kak, masa pergi kepantai
Husnel: he..he iya. maklum
total 1 replies
Selviana
Aku sudah mampir nih.Jangan lupa mampir juga di karya aku yang berjudul (Terpaksa Menikah Dengan Kakak Ipar)
Husnel: ok.mg sukses ya
total 1 replies
Selviana
like
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!