Kesalahan Di Awal Jumpa

Kesalahan Di Awal Jumpa

Calon Mantu

Pagi ini Cahaya bangun lebih awal sekali. karena hari ini hari pertama masuk kuliah. Jadi ia semangat sekali. Dia menaiki angkot saja. Sebab ia belum tahu situasi lokasi daerah sini. karena ia hanya indekos yang baru di antar mama papanya kemaren

Walau ia sudah di beri fasilitas oleh orang tuanya sebuah motor metik. Tapi untuk beberapa hari ini ia naik angkot dulu. biar lebih hapal lokasi. itu alasannya.

Suasana yang harusnya sepi di pagi ini tapi malah rame oleh kerumunan orang di perempatan jalan. Cahaya memperhatikan situasi. " Ada apa ya pak?" Tanya Cahaya pada sopir angkot yang ia naiki.

"Kayaknya ada kecelakaan non." Jawab Pak Sopir yang sudah kenal situasi.

cahaya tidak memikirkan, kalau ia akan terlambat di hari pertama kuliahnya, karena rasa sosial yang ia miliki semenjak di latih sewaktu ia ikut anggota pramuka dan sosial bakti di sma nya dulu.

Cahaya pun turun dan membayar ongkos. Ia pun mendekati kerumunan. Alangkah kagetnya ia. orang rame hanya menonton tanpa sedikitpun ingin membantu wanita yang terluka di depannya.

cahaya tidak memikirkan, kalau ia akan terlambat di hari pertama kuliahnya, karena rasa sosial yang ia miliki semenjak di latih sewaktu ia ikut anggota pramuka dan sosial bakti di sma nya dulu. Dan juga didikan orang tuanya.

cahaya mendekati wanita yang seusia bunda nya itu. " apakah tante sendiri saja? " tanyanya.

" Ya nak." jawab wanita itu sambil meringis. Dan melihat gadis cantik yang membantunya.

" Tante ke napa sampai keserempet..? " tanya cahaya merasa khawatir.

"Tadi Tante keserempet motor, saat menyebrang ke minimarket depan. tapi orang nya sudah pergi." jawab wanita itu.

"Oh....! kalau begitu, kita pesan taxi ya Tan. biar saya antar ke rumah sakit." ucap cahaya.dia pun menyetop sebuah taxi yang kebetulan lewat.

"Ayok  Tan saya bantu." ucapnya sambil memapah wanita itu.

sampai di dalam mobil cahaya memberitahu pak sopir. " pak kita ke rumah sakit terdekat ya. karena darurat saya harap lebih cepat dan hati-hati" ucapnya tegas.

Sang sopir mengangguk, sementara  wanita itu terkagum dengan sikap seorang gadis yang duduk di sampingnya. " Nak. namanya siapa? dan mau kemana? " tanya si wanita.

"Oh nama saya Cahaya Tan. Saya rencana mau kuliah, ini hari pertama Saya masuk, Tante namanya siapa? " tanyanya  balik.

" Panggil saya Velisha. kamu kuliah dimana? kamu pasti telat dong bantuin Tante.? " tanya wanita itu yang bernama Velisha.

"Ah. nggak apa Tan". Paling kena hukum.he..he..." ucapnya sambil terkekeh. mengingat kalau nanti pasti kena hukuman.

"Waduh. kamu hukum gara-gara Tante. kamu gadis cantik dan berhati baik....  dan.. " belum selesai tante Velisha bicara. mereka sudah sampai di sebuah Klinik yang cukup besar.

"Di sini aja nggak apa non.?" Tanya sopir taxi.

"Oh. nggak apa pak. Di sini aja. tunggu sebentar ya pak. saya cari bantuan dulu." Jawab Cahaya akan turun.

" oh ya maaf tante, apa ada nomor yang bisa saya hubungi.? " tanyanya sopan melihat Klinik 24 jam tersebut

" Ada.  catat ya nak. " Velisha pun memberikan nomor seseorang. dan di catat oleh cahaya di handphonenya. dan menghubunginya nanti saat Velisha sudah di tangani pihak klinik.

"Tunggu sebentar ya tan, saya cari pertolongan dulu."  cahaya turun dari taxi dan langsung ke ruang UGD.

tak lama datang beberapa perawat membawa   breaker dorong. perawat dengan cekatan membawa Tante Velisha keruang UGD.

Cahaya mendekati sang sopir" Berapa pak? " tanyanya  pada Pak sopir.

"Oh. Non sudah di bayar sama Ibuk tadi, malah lebih Non. makasih ya Non." Ucap Pak sopir.

" Oh sama-sama ya Pak."  Cahaya pun menuju ke ruang UGD.

cahaya sudah berapa kali mencoba menghubungi nomor yang diberikan Tante Velisha.

"Aduh kenapa nggak di angkat telponnya, padahal aktif. kalau begitu biar pihak klinik saja yang beritahu." ucapnya berbicara sendiri..Cahaya langsung ke ruang administrasi.

"Maaf mbak. Saya mau kuliah, ini hari pertama Saya, nanti Saya kembali lagi ya mbak. ini nomor Saya, jika ada perlu hubungi Saya ya mbak." ucap cahaya  pada petugas rumah sakit itu.

"Iya dek." ucap perawat sopan.

"Mbak, biaya administrasi nya berapa ya. biar nanti Saya usahakan." tanya Cahaya sopan.

"Hm....nanti aja ya dek. katanya sudah telat, biar kami tangani pasiennya dan tentu memberikan pelayanan yang terbaik di Klinik ini." jawab perawat tersebut sungkan.

Cahaya keluar dari Klinik setelah pamitan, ia berjalan cepat, sepanjang perjalanan ia bingung, kenapa aneh ya. biasanya pihak Klinik nggak mau memberikan pelayanan, jika belum ada uang panjar. ini diberi pelayanan yang terbaik lagi. aduh.  berapa biayanya... ah aku pusing. .. " Cahaya berbicara sendiri.

ia pun akhirnya sampai di kampus. namun  teman-temannya sudah memulai ospek nya. ia terlambat satu jam dan siap  terima konsekuensi nya.

"Hai kamu, sepertinya baru datang. apa kampus ini punya nenek moyangmu, hingga dengan santainya datang terlambat." Ucap seorang laki-laki yang menunjuknya.

Abiyan merupakan salah seorang dosen yang  yang merupakan pembina ospek. jadi ia yang bertanggungjawab dengan mahasiswa baru di kampus ini.

"Maaf pak, saya tadinya .....o..... " ucapan Cahaya di potong telak oleh Abiyan.

"Ah sudah. ini baru hari pertama, kamu sudah bertingkah, dasar anak manja. Saya tidak bisa terima alasanmu, sekarang kamu  skuat jump 30  kali." hardiknya ketus.

Cahaya tidak bisa membantah, ia meletakkan tasnya. dan melakukan skuat jump sebanyak 30 kali.

Awalnya cahaya tidak apa-apa, namun karena tadi pagi ia hanya sarapan roti dan minum teh,  karena takut terlambat, ditambah lagi pikiran nya bercabang memikirkan biaya Klinik. Jadi ia tidak fokus.

Ia hampir ambruk, namun di bantu seorang gadis yang sama juga ospek dengannya. yang kebetulan minta tanda tangan yang diperintah kakak panitia lain.

" Terimakasih." Ucap Cahaya lirih.

" Sama-sama, nama saya Ghina. kamu siapa? " Tanya gadis itu.

" Nama Saya Cahaya." jawabnya sopan.

kebetulan sang dosen sedang menerima telpon dari seseorang.

" Hallo ini siapa." tanya Abiyan ketus.

"Oh, apakah ini  nomornya Abiyan anaknya pak Hendra? " tanya seseorang di balik telpon.

" Iya. ada apa ya. ini kan nomor Klinik AV" Abiyan penasaran.

"Benar Pak..!  kebetulan ibu Velisha tadi keserempet motor di jalan. dan di bawa seorang gadis ke sini. apa Pak Abiyan nya bisa datang.? " tanya perawat.

"Oh tentu sus, Papa lagi di luar negeri jadi hanya Saya saja yang bisa dihubungi. apakah mama tidak apa-apa..? Saya akan langsung ke sana." ucapnya. Abiyan pun menutup telponnya sebelum  perawat menjawab. Karena ia sangat khawatir sekali dengan mamanya. Wanita yang ia cintai di dunia ini.

Abiyan melihat ke arah gadis yang sedang ia hukum karena terlambat satu jam. "eh kamu. lanjutkan dengan yang lain ya, Saya mau ke Klinik lihat mama Saya yang keserempet motor." ucap Abiyan keceplosan.

Cahaya mengangguk, tapi ia juga merasa aneh.Tapi ia baru menduga.

Abiyan berlalu, setelah berbicara dengan pembina yang lain.Abiyan melajukan mobilnya cukup kencang, hatinya gelisah. takut mamanya kenapa-napa.

Tak lama ia pun sampai di Klinik. mamanya sudah di ruang rawat vip. karena Klinik ini milik kakeknya. ia diminta untuk menggantikan kakeknya. tapi ia tidak mau. ia tidak mengambil jurusan kedokteran, namun mengambil jurusan geologi. dia pecinta alam. dan senang mendaki gunung. hingga ia memilih sebagai dosen yang membuat kakeknya sedih.

"Mama..! Mama kenapa  bisa diserempet motor? sekarang bagaimana keadaan mama? "Tanya Abiyan panjang lebar mencium mamanya.

"Ih anak kebiasaan. bukan beri salam, malah ceramah sampai di sini. ini mama kamu bukan mahasiswa atau teman gunung mu itu." Ucap Velisha kesal.

"Eh iya Ma. maaf.. habis Aku tadi sempat panik, dikabari begitu." jawab Abiyan membela diri.

"Tadi mama di bantu seorang gadis cantik sekali, mama senang kalau ia jadi mantu mama." ucap Velisha senang.

"Ma.. Aku ini masih belum kepikiran untuk menikah secepat itu.  mama ngomong menantu terus. lagian baru pertama kali  ketemu dia." jawab Abiyan tidak suka.

"Walaupun pertama bertemu, kesan pertama nya buat Mama suka, apalagi dia cantik, sopan dan baik hati...." ucapan Velisha terputus. karena ada suster  yang mau memberikan obat.

"Sus. mama  kapan pulangnya. apa kondisi mama baik-baik saja.? " Tanya Abiyan serius.

"Oh. siang ini Nyonya pulang pak. Nyonya hanya mengalami luka lecet saja." jawab suster itu dengan sopan.

Para pegawai Klinik, dokter dan suster sudah tahu siapa pemilik dan keluarganya. hanya pegawai baru saja yang belum tau. jadi mereka sangat sungkan dengannya.

"Kamu kayak Papamu, berlebihan, kan mama hanya luka lecet sedikit saja. kamu jangan beritahu Papa ya. kasihan Papa lagi sibuk." ucap Velisha memohon.

"Lihat nanti Ma." jawab Abiyan cuek.

Ia duduk di kursi yang di sediakan, ia melihat handphonenya. ada panggilan tak terjawab beberapa kali. tapi nomor yang tidak di kenalnya.

Ia pun berusaha menelpon, tapi tidak ada jawaban." ah siapa sih yang usil. " kesalnya. akhirnya Abiyan mendekati Mamanya lagi.

"Mama tu mau kemana? kok sampai serempet motor?. Apa mama tau plat nomornya? " tanya Abiyan menyelidik.

'Nggak tau, tadi tuh mama sudah hati-hati. sudah lihat kanan kiri. eh tau-taunya mama sudah keserempet saja. untung ada gadis cantik, mungkin ia bidadari yang di utus jadi mantu Mama." ucap Velisha menggoda.

"Ma. nanti tiba waktunya Mama punya mantu, Mama tungguin aja waktunya." ucap Abiyan bosan mendengar cerita Mamanya.

"Ya deh. tapi nanti Mama kenalkan dia ya, Namanya Cahaya. kamu pasti suka... " ucap Velisha berharap.

Velisha asyik saja bercerita tentang gadis yang menolongnya. Abiyan sampai bosan mendengarnya. Namun ia tidak bisa berkutik.

Terpopuler

Comments

Husnel

Husnel

ok

2024-03-16

0

Selviana

Selviana

Aku sudah mampir nih.Jangan lupa mampir juga di karya aku yang berjudul (Terpaksa Menikah Dengan Kakak Ipar)

2024-03-03

1

Selviana

Selviana

like

2024-03-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!