Alfa seorang jurnalis pencari berita fakta. Namun banyak rintangan dan masalah, yang harus ia hadapi. Karna ia harus berhadapan dengan para petinggi petinggi orang penting. Yang membuat Alfa di teror dan di intimidasi. Yang membuatnya harus bersembunyi .Bisakah Alfa bertahan menjadi jurnalis atau ia harus berhenti . Dari pada harus di penjara Karna tuduhan yang tidak ia lakukan. Sebab terlalu ingin tahu masalah fakta di negaranya. Atau Alfa terus maju dengan keadaan yang tidak baik. Karna nyawanya dan keluarganya terancam Hingga membuat Alfa menjadi bingung. Karna ia tak punya perlindungan Bahkan teman dan sahabatnya juga diserang Hingga suatu hari teman nya membawa Alfa bertemu dengan seorang gadis baik bernama Moana. Siapa Moana sebenarnya ikuti cerita nya ya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hidayati Yuyun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22 Tak Sengaja Bertemu
Agus yang di pelototi Alfa hanya tersenyum. Dan menarik kursi di depan meja Alfa.
" Mau ngapain?" kata Alfa
" Kok bisa kebetulan ya, mba Nina nyuruh loe melanjut kan masalah perlindungan anak remaja."Kata Agus
" Lagi mujur aja kali gus, Lagian biar nyambung sama berita kemaren. Jadi sekali dayung , dua pulau terlampaui. Karna ini juga menarik .Untuk menjadi bahan berita. Melihat fakta kehidupan anak remaja.Apalagi marak terjadi bullying dan perundungan pada anak sekolah.
Dan secara secara logika. Sekolah Negri dan swasta itu sama.Hanya karna orang tua mereka banyak uang.Jadi anak anak kalangan menengah ke atas.Lebih memilih sekolah swasta dari pada negri." Kata Alfa
" Ya bagus lah,berarti loe sendiri nih.?" kata Agus .
" Mau ikut juga boleh, ngak masalah." kata Alfa santai.
" Mas Alfa .... selamat ya, like dan reporting kita naik. Dan berita mas Alfa banyak mengundang banyak .komentar dan like ."kata Shella teman satu redaksi Alfa. Saat melewati keduanya.
" Terimakasih Shel, alhamdulilah bila itu bagus. Berarti dapat bonus dong gue.Mba Tiar kapan bonus keluar !!" teriak Alfa.Saat mba Tiar lewat.
" Dih, sabar Al. Belum masuk data"Kata Tiar balas berteriak.
Membuat Agus manyun. Karna Alfa selalu saja punya cara.Untuk bisa bekerja maksimal .Dan bukan sekali dua kali Temannya itu mendapat bonus.Bahkan hampir beberapa kali menulis, tulisannya selalu saja dapat nilai bagus.
" Mba Nina Agus gabung Alfa ya."' Teriak Agus saat mba Nina lewat.
" Terserah, lagian kalo loe nungguin artis loe itu ngak kelar kelar kerjaannya gus. Lagian berita seperti itu, hanya lewat sebentar saja."Kata mba Nina.
" Ya sudah gabung gue gabung loe aja ya bro. Lagian ini hari tuh si artis belum nongol juga." Kata Agus .
" Ya sudah, gue siap siap dulu.Nanti habis makan dan selesai sholat zuhur kita langsung berangkat "kata Alfa
" Hah..panas panas gini bro, masa siang siang sih Al.!!"kata Agus.
" Astaga ,sudah biasa kan kita kelapangan. Lagian nih anak anak SMP pulangnya sekitar jam 1-2 Kalo SMA baru jam 3-5 gus. Nah pas mereka bubar kita bisa wawancara mereka sekalian.." Kata Alfa Yang memilih jalan praktis .Saat mencari nara sumber secara acak. Karna bekerja cepat itu lebih baik. Dari pada menunda.
" Ok , tak masalah.Ya sudah gue balik ke meja dulu ya. Buat nyiapin kamera dan buku"Kata Agus .
" Ya." Kata Alfa.Yang masih sibuk dengan tulisannya. Sambil sesekali melihat ponsel nya Menunggu email masuk.
***************
Setelah selesai makan dan sholat. Alfa dan Agus pun menuju beberapa sekolah SMP dan SMA.Untuk mencari nara sumber acak. Hingga mengambil 15 sampel alasan dan pendapat para remaja itu. Dan tak lupa Alfa juga mencari nara sumber ibu ibu rumah tangga. Di mall mall sekalian mereka istirahat. Sambil ngopi dan ngobrol dan mengecek foto untuk menambah bahan berita.
" Apa sudah komplit.?"kata Agus
" Belum, menambah sedikit lagi." Kata Alfa mengecek jawaban dari semua beberapa pendapat anak anak remaja itu..Hingga matanya tertuju.Pada dua orang gadis Yang baru datang ingin duduk ngopi Namun masih bingung mencari tempat duduk.
" Moana...." panggil Alfa. Membuat kedua gadis itu menoleh .
" Hei kak Alfa, kak Agus." Kata Moana tersenyum.Lalu menghampiri keduanya.
" Sini gabung kita, bisa sambil ngobrol. Biar kakak traktir." kata Alfa. Membuat Agus tersenyum.
" Wah kebetulan sekali nih, kak Agus boleh tanya tanya dong.Sini duduk de kalian dari mana ?" Kata Agus
Hingga kedua gadis itu duduk di depan Alfa dan Agus. Sambil membawa kopi cup mereka. Dan juga cemilan.
"Mas tambah rotinya lagi"Kata Alfa melambai pada pelayan cafe.
" Siap mas." jawab pelayan cafe
" Wah kebetulan sekali kak bisa ketemu di sini. Kan kakak berdua wartawan .Bisa kan ambil foto kita .Buat model cafe .Nanti fotonya kirim ke kita ya kak bagaimana.?" Kata Moana minta tolong.
" Boleh, mau sekarang atau nanti.?" kata Alfa menatap kedua gadis itu
" Sekarang kak,mumpung ada kopinya. Kita mau upload ke IG kok. Karna buat lomba. Bukannya kak Alfa biasa ambil foto .Jadi kita sekalian di arahkan ya kak." Kata Moana. Beranjak dari kursi.
" Ya de, gampang itu, foto berempat juga boleh sekalian buat model cowoknya." Kata Agus tersenyum .
" Ya boleh kak, kalo nanti menang kita traktir minum kopi." kata teman Moana.
" Ya , ayo sekarang mumpung kita disini. Karna habis ini kami mau mencari nara sumber." Kata Alfa yang beranjak dari kursi Sambil menenteng kameranya.
" Mas numpang foto foto ya, buat kenang kenangan." Kata Alfa Saat si pelayan mengantar roti dan snack pesanan Alfa.
" Ya mas, silahkan saja" kata pria itu tersenyum. Setelah menaruh pesanan. Pria itu pun bergegas pergi. Sambil melirik Moana dan temannya
Dan Moana pun tanpa sungkan berpose ala model Begitu juga temannya. Yang membuat mereka ngobrol lama setelah pemotretan.
" Nanti setelah kak Alfa edit bisa di hubungi kakak kok. Share saja lokasinya buat ketemuan. Biar kak Alfa bisa ngantar kesana ."kata Alfa
Membuat Agus menyenggol kaki Alfa. Karna tahu modus temannya itu.Yang mencari kesempatan, ingin lebih sering bertemu Moana
" Ya kak, terimakasih..Nanti Moana hubungi ya Kalo editannya sudah selesai. Biar bisa kita kirim." Kata Moana
" Ayo sambil di makan, eh bukanya Moana desainer..Apa jadi model juga?" Kata Agus menatap Moana.
" Iya dulu Moana waktu SMP memang model, kita satu angkatan di modeling.Tapi Moana berhenti saat maminya pindah ke Paris. Bukan begitu na?" kata teman Moana
" Ya, tapi sudah lama. Moana tak jadi model lagi kak. Karna lebih nyaman mendesain. Ketimbang jalan di catwalk." Kata Moana jujur. Karna ia terlalu malas di atur atur.
Lalu Agus pun melirik Alfa. Dan Alfa pun bertanya tentang profesi Moana. Lalu Agus ngobrol dengan teman Moana. Sekalian mereka bertanya tentang tanggapan mereka. Masalah anak anak jaman now Tentang tantangan hidup, pendidikan dan juga kendala anak muda. Juga masalah dan kegiatan mereka. Karna kedua gadis itu termasuk gadis gadis produktif .Yang sudah pintar mencari uang. Bukan hanya sekedar uang jajan.Tapi juga masukan perbulan. Untuk kesenangan mereka secara pribadi dan juga untuk di tabungan.
Cukup lama mereka ngobrol, sambil Alfa mencatat poin poin penting. Agar Alfa bisa mengambil kesimpulan.Tentang masalah masalah remaja jaman now.Karna tidak semua anak bisa berpikir kritis.Karna banyak juga yang melenceng dari ranah pendidikan Hingga itu merupakan pr pemerintah negri Konoha.Yang harus segera di selesaikan. Dan juga tidak mengangap remeh setiap persoalan kecil .Yang bisa merusak generasi anak anak muda sekarang.Apalagi dengan media digital Yang banyak membuat anak anak gagal paham. Untuk belajar mengartikan media teknologi.
" Apa pendapat kami juga jadi masukan kak ?"kata Moana
" Ya, bahkan bila tak keberatan Moana mengajak kak Alfa ke komunitas kalian kalangan atas.Untuk melihat pergaulan dan pendidikan nya juga." kata Alfa
" Hah..tapi Al, ngak..." kata Agus menggantung Saat Alfa menendang kaki nya di bawah meja
" Apa kak.?"kata Helen teman Moana
" Bukan apa apa, cuma lupa apa lagi yang mau di tanyakan." kata Agus .
Membuat Alfa tersenyum. Sambil melihat foto foto Moana di kameranya.
Maaf telat update .Tadi ada tamu teman lama
bener2 jenius .. 😁😍
Suhu politik kian memanas
Rakyatnya mati matian bertahan hidup hari ke hari
Eh yang di atas terus berebut kursi