Stella yang baru berusia 20 tahun dinikahkan oleh kedua orangtuanya untuk membayar hutang, ia pun langsung setuju karena melihat calon suami yang masih muda ganteng, terlihat baik, dan kaya raya.
Awalnya Steven menikahi Stella sebagai syarat untuk mendapatkan suntikan dana dari ayahnya, menganggap pernikahan tanpa cinta dapat dijalani tanpa ketertarikan. Namun siapa sangka istrinya begitu cantik dan mempesona, membuat jiwa perjaka Steven meronta-ronta minta jatah pada istri mudanya.
Waktu berlalu Mereka berdua saling jatuh cinta, hingga tidak ingin terpisahkan, namun naas kebahagiaan pernikahan yang baru dijalani, harus berakhir dengan penuh air mata.
Apakah mereka bisa bersatu kembali setelah bercerai ?? Apa Stella akan tetap setia pada suaminya yang kedua?? atau malah tergoda selingkuh dengan mantan suaminya...~
Yukss...~ baca kisah pasutri yang sangat membagongkan 🫠
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukalama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22 Ciuman Panas
"Maaf sudah lama menunggu, ini pesanan anda....~" ujar mbak Pramusaji datang membawa seluruh makanan yang di pesan, lalu menyusunnya dengan rapi di meja makan malam mereka
"Tidak lupa sang pramusaji, juga menambahkan kayu bakar di api unggun depan mereka, agar tidak cepat padam.
"Pesanannya sudah semua ya kak, selamat menikmati~" ujar mbak Pramusaji, lalu pamit
"Ayo kita makan" ujar Steven belum berani menatap Stella
Stella pun mengangguk pelan, ia juga tidak berani melirik suaminya, ia pun mulai makan.
Kini hanya suara piring dan suara alunan musik cafe yang terdengar, keduanya makan sambil larut dalam pikirannya masing-masing.
"Habis ini, aku harus ngomong apa ke dia..!? Apa perlu bilang terimakasih..?? atau bilang suka juga padanya..??" ucap Stella dalam hati, ungkapan cinta Steven membuat Stella jadi salah tingkah, dulu ia pernah berpacaran sekali saat SMA, tapi tidak pernah punya perasaan segugup ini dengan mantannya dulu
"Kelihatannya dia senang mendengarnya kebohonganku..., apa dari sini sudah bisa minta jatah..?? Atau minta ciuman dulu lagi saja..??" ucap Steven dalam hati, sedang menimbang-nimbang langkah selanjutnya untuk mendapatkan Stella seutuhnya tanpa paksaan
"Ma... makasih makanannya, aku sudah kenyang" ujar Stella setelah menyapu bersih hidangan makan malam
"Ya aku juga menikmatinya..." ujar Steven kali ini ia menatap istrinya
"Sruuup...~" Stella yang masih gugup, langsung menyedot minumannya sampai habis
"Ma....maaf Stella tapi, kamu salah ambil gelas..., itu punyaku.." ujar Steven
"Aaakkhh..!! ma..maaf..!!" Stella langsung panik
"Su..sudah gak masalah, kita tukeran aja, kalau masih haus, kamu bisa pesan lagi" ujar Steven lirih, ia langsung minum dari gelas minuman Stella
"Maaf....~" Stella merasa tidak enak, minuman mereka jadi tertukar
"Gak perlu merasa bersalah gitu, toh.. kita juga sudah ciuman dua kali kan.., jadi tidak usah merasa malu-malu gitu" ujar Steven blak-blakan, sambil menghabiskan minuman digelas Stella
"Uuhh...!! soal itu aku juga tahu..!!, maaf deh sama yang udah punya banyak pengalaman...!!" cibir Stella, ia kesal Steven selalu saja blak-blakan dan tidak tahu malu
"Tung...gu..!! maksudnya punya banyak pengalaman gimana...??"
"Aku ini kan masih ting ting, jadi wajar dong kalau gugup walaupun itu cuma ciuman yang gak langsung, maklum deh sama mas yang udah banyak pengalaman sama wanita.." sindir Stella ketus
"Lah...,dia malah kira gua ini playboy...??" batin Steven, kaget dikira playboy padahal ia sendiri masih perjaka, tapi kalau mengakuinya takut juga nanti di ledek oleh istrinya, mengingat umurnya yang sudah 30 tahun
"Iya mas.., udah pengalaman jadi kamu gak perlu takut lagi kalau kita mau melakukan malam pertama..." ujar Steven bergaya sok cool, ia sengaja berbohong berharap bisa cepat dapat haknya
"Iidihhh.., mas gak malu apa ngomong kaya gitu disini...!!" pekik Stella kesal, sekali lagi suaminya sangat blak-blakan ditempat umum
"Astaga lihat..., cuma ada kita yang duduk di ujung sini, mana ada yang dengar pembicaraan kita sekarang, kenapa juga harus merasa malu, kita juga udah sah kok jadi suami-istri" ujar Steven, langsung mencondongkan tubuhnya mendekat pada Stella
"Hmm...!! ini mas mau ngapain...!!" Stella panik, tiba-tiba tubuhnya di rangkul
"Ssstt.., udah jangan bawel, aku ini sudah pengalaman" seru Steven, sambil menarik dagu sang istri
Tidak berlama-lama lagi, segera Steven melumat bibir ranum itu, bibir yang selalu mencibir dan membuat hatinya terenyuh, tiap kali melihatnya bergerak, rasanya tidak tahan sekali ingin melahapnya.
"Hmmp...!!!" tubuh Stella bergidik, lidah Steven memaksa masuk kedalam, ini pertama kalinya ia menerima ciuman panas
Jemari Steven meraih wajah mungil Stella, menahannya kuat, agar ciuman panas ini tidak bisa lepas begitu saja. Lidah Steven terus bergerak menyelusuri seluruh bagian mulut Stella, membuat wajahnya semakin panas, jantungnya berdetak sangat cepat, angin dingin yang berhembus jadi tidak berasa apa-apa.
"Nmmm..!!" dorong Stella
"Su...sudah ah mas...!!" Stella menjauh dari suaminya, karena dadanya serasa amat sesak, nafasnya tersengal, ciuman tadi membuatnya jadi sulit bernafas
Steven yang belum puas, meraih lagi wajah istrinya, "Hei aku belum selesai..." paksa Steven sudah dikuasai kabut gairah, kali ini jemarinya menarik dagu Stella agar mulutnya terbuka
"Hmmp...!!!" rintih Stella, Lidah suaminya masuk lagi, kali ini masuk sangat dalam, memaksa lidahnya juga ikut bergerak, kali ini ciuman mereka jadi basah, seluruh tubuh Stella pun gemetaran bukan main, ia merasa geli dibawah perutnya, entah apa itu seperti ada yang mengalir keluar, karena sensasi baru yang ia sedang rasakan sekarang
"Ah..~ ya ampun, ternyata senikmat ini, mencium Stella..~" ucap Steven dalam hati, masih terus saja bermain-main di mulut sang istri
Bersambung~
...****************...
5 like + 2 /Rose/buatmu.