NovelToon NovelToon
BEAUTIFUL NANNY

BEAUTIFUL NANNY

Status: tamat
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Pengasuh / Menikah Karena Anak / Suami ideal / Tamat
Popularitas:325.8k
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

follow Author..
IG : poppy.susanti.7927
FB : Poppy Susanti
Tiktok : Poppy Susan_33


"Menikahlah denganku, maka aku akan membiayai pengobatan adik kamu," seru Dava dingin.

Reva tidak bisa menolaknya, tidak dipungkiri kalau dia butuh biaya untuk pengobatan adiknya sedangkan Dava membutuhkan Reva untuk mengurus kedua keponakannya.

Bagaimanakah nasib pernikahan mereka, akankah mereka berbalik saling jatuh cinta dan berakhir dengan bahagia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 Momen Mengharukan

Selama dalam perjalanan menuju rumah sakit, Reva terus saja menangis menahan rasa sakit yang luar biasa berbeda dengan Rian yang sangat khawatir dengan biaya yang akan nanti dia bayar.

"Ya Allah, bagaimana aku bisa membayar biaya persalinan Kak Reva nanti, tabungan aku dan Kak Reva sepertinya tidak akan cukup untuk biaya caesar," batin Rian.

Setelah beberapa jam berlalu, akhirnya mereka pun sampai di rumah sakit kota. Reva langsung mendapatkan penanganan, dan Rian harus menemui pihak admin rumah sakit untuk mengurus biaya Reva.

"Suster, saya baru punya uang segini jadi tolong Kakak saya, saya janji besok saya akan melunasi sisanya," seru Rian.

"Baiklah."

Rian berjalan gontai keluar rumah sakit, dia bingung besok harus dapat uang dari mana sebanyak itu. Rian duduk di pinggir jalan depan rumah sakit, air matanya mulai menetes sungguh Rian bingung, mau cari pekerjaan pun tidak akan dapat uang sebanyak itu dalam waktu satu hari.

Sementara itu, Dava baru saja keluar dari kantornya. Dava sungguh sangat kusut, Dava malas sekali untuk pulang ke rumah. Hingga beberapa saat kemudian, dari kejauhan Dava melihat anak laki-laki yang sangat dia kenal sedang duduk menangis di pinggir jalan.

"Rian, itu kan Rian."

Dava segera menghentikan mobilnya dan dengan cepat menghampiri Rian.

"Rian, kamu sedang apa di sini?" tanya Dava.

Rian mendongakkan kepalanya, air matanya semakin deras tapi Rian dengan cepat menghalusnya.

"Kamu kenapa menangis, Kak Reva mana?" tanya Dava panik.

Tangisan Rian semakin keras membuat Dava panik dan memeluk adik iparnya itu. Dava mencoba menenangkan Rian, hingga beberapa saat Rian pun sudah tenang dan Dava melepaskan pelukannya.

"Katakan di mana Kak Reva?" tanya Dava.

"Kak Reva ada di dalam Kak, sebentar lagi mau operasi caesar," sahut Rian.

Dava menloleh dan memperhatikan tempat itu. "Kenapa aku gak sadar kalau ini rumah sakit. Ayo Rian, antarkan Kakak kepada Reva," seru Dava.

Rian pun bangkit dan masuk ke dalam rumah sakit, Rian menceritakan kalau saat ini dia sedang bingung dengan biaya caesar kakaknya. Dava dengan cepat menemui pihak administrasi dan melunasi semuanya.

Dava segera mengganti bajunya dengan baju streril, dia ingin menemani istrinya melahirkan buah hati mereka.

"Silakan masuk, Pak," seru Suster.

Dava melihat Reva terbaring dengan air mata yang terus mengalir. Dava segera menghampiri Reva dan menggenggam tangan Reva membuat Reva seketika membuka matanya dan terkejut akan kedatangan Dava.

"Mas Dava."

"Kamu harus kuat, maafkan aku karena aku sudah membuatmu dan anak kita menderita," seru Dava.

Saking bahagianya, Reva tidak bisa berkata apa-apa lagi tapi air matanya tidak bisa berhenti keluar dari mata indahnya itu.

Operasi caesar pun sudah berjalan, Dava terus saja menciumi wajah Reva. Walaupun Reva tidak merasakan apa-apa karena sudah dibius terlebih dahulu, tapi tetap saja Reva merasa sangat takut bahkan Reva mencengkram tangan Dava dengan sangat kuat.

Hingga beberapa saat kemudian, suara tangisan bayi begitu sangat nyaring membuat Reva dan Dava meneteskan air matanya. Dokter menyimpan bayi yang berjenis kelamin perempuan itu di samping Reva.

"Masya Allah, kamu cantik sekali Nak," lirih Reva dengan deraian air mata.

"Cantik, mirip sama Mommynya," sahut Dava.

Dava segera mengadzani anaknya itu, setelah selesai semuanya Reva pun dipindahkan ke ruangan rawat. Amelia sangat bahagia dan ingin cepat-cepat pergi ke rumah sakit setelah Dava memberitahukan mengenai Reva namun saat ini sudah larut malam dan tidak memungkinkan Amelia untuk ke rumah sakit.

Rian sudah terlelap di atas sofa, begitu pun dengan Reva yang sudah memejamkan matanya. Dava memperhatikan istrinya itu dengan seksama, terlihat sekali jika wajah Reva sangat kelelahan.

"Maafkan aku sayang, aku janji mulai detik ini aku tidak akan pernah menyakiti kamu lagi dan aku akan membahagiakan kamu dan putri kita," gumam Dava.

Dava mengusap kepala Reva, hingga tidak lama kemudian Dava pun mulai mengantuk. Dava tertidur di samping Reva dengan posisi duduk di kursi, akhirnya malam itu Dava bisa bertemu kembali dengan istrinya dan Dava juga beruntung bisa menemani istrinya melahirkan.

***

Keesokan harinya...

"Mommy!"

Suara teriakan Chika dan Cello membangunkan Reva dan Dava.

"Ya Allah, Chika, Cello."

Chika dan Cello memeluk Reva, mereka sangat merindukan Mommynya itu.

"Mommy, maafkan kita karena sudah membuat Mommy sedih dan pergi dari rumah," seru Chika.

"Tidak sayang, justru Mommy yang harusnya meminta maaf kepada kalian karena tidak bisa menjaga kalian," seru Reva.

"Reva, maafkan Mama ya. Mama sudah salah paham dan menyalahkan kamu atas kecelakaan yang menimpa Chika dan Cello," seru Mama Amelia.

"Tidak apa-apa, Ma."

Dava bangkit dan mencium kening Reva. "Aku ke kamar mandi dulu."

"Om Rian, Cello rindu sama Om Rian," seru Cello dengan memeluk Rian.

"Om juga rindu sama Cello dan Chika."

Tidak lama kemudian, suster datang dengan membawa bayi Reva.

"Bu Reva, saatnya dedek bayi minum ASI."

"Ah, iya."

Reva mulai memberikan ASI kepada putri pertamanya itu.

"Ya Allah, cucu Nenek cantik sekali," seru Mama Amelia.

Dava pun keluar dari kamar mandi dengan wajah yang lebih segar dan ceria.

"Jelaslah cucu Mama cantik, Mommynya juga cantik," seru Dava.

Dava duduk di samping Reva dan memperhatikan putrinya yang sedang minum ASI itu.

"Putri kita cantik sekali," seru Dava.

"Iya, Mas."

"Mirip Chika kan, Mommy?"

"Tidak, pasti dedeknya mirip Cello."

"Ih, dedeknya kan perempuan jadi mirip Chikalah bukan mirip Cello," kesal Chika.

Semuanya tertawa melihat Chika dan Cello bertengkar seperti itu, akhirnya keluarga mereka kembali berkumpul.

***

Satu minggu kemudian...

Hari ini Reva sudah diperbolehkan pulang, semuanya menyambut dengan gembira kepulangan Reva.

"Sayang, pokoknya kamu jangan dulu banyak bergerak ingat apa yang dikatakan dokter kamu harus istirahat total," seru Dava.

"Tapi bagaimana dengan Chika dan Cello?"

"Jangan pikirkan mereka, sekarang mereka sudah besar dan masuk sekolah dasar juga jadi mereka sudah bisa mengurus diri mereka sendiri, soalnya waktu kamu tidak ada mereka sudah terbiasa melakukannya sendiri," sahut Dava.

"Syukurlah kalau begitu."

Dava duduk di samping Reva dan menggenggam tangan Reva.

"Sekali lagi maafkan aku sayang, sudah membuat kamu terluka mulai sekarang dan seterusnya aku janji, tidak akan membuat kamu sedih dan menangis lagi," seru Dava.

"Iya, aku percaya kok Mas."

Dava menarik tubuh Reva ke dalam pelukannya, Dava menciumi pucuk kepala Reva. Dia berjanji kepada dirinya sendiri tidak akan pernah menyakiti hati Reva lagi, kejadian kemarin sudah menjadi pelajaran untuk Dava sungguh Reva sangat berarti dalam kehidupan Dava.

1
Misaza Sumiati
selamet Dava ditinggal Reva
Efendi Siahaan
Tahap cerita nya terlalu tergesa2
udah gitu si reva katanya lulusan sarjana kok kek ngak punya keahlian dibidang lain selama hamil juga ngak punya penghasilan pdhl mereka butuh biaya untuk mnjlani hidup
Erlina Candra
Luar biasa
Khairul Azam
ini ni salah satu novel yg nglantur, perempuannya bego jg
𝙿𝙾𝙿𝙿𝚈 𝚂𝚄𝚂𝙰𝙽: jangan dibaca
total 1 replies
Dinda Putri
Luar biasa
I Dw Ny Manasamadhi
anaknya dua kok menghilang,,
kalea rizuky
anak kecil gara2 lu reva pergi dasar anak kecil. g tau diri
Suyudana Arta
kok sama majikan panggil mas??
Winter192: Krn posisi Reva di sana bkn ART dia di spesialisasi sbgai guru sekaligus pengasuh. Ingat posisi dia ttp guru / home schooling .Jd wajar Reva panggil Dava mas. Beda cerita klo ART panggil Dava mas,itu ngelunjak. Tp jaman skrg bnyk yg panggil majikan laki dgn sebut mas... 😁
total 1 replies
Kristin Marta
Luar biasa
Ida. Rusmawati.
/Smile/
Vitha Vivi
Luar biasa
mama De
apa pun cerita nya siapa pun penulis nya kalian author memang terbaik
𝙿𝙾𝙿𝙿𝚈 𝚂𝚄𝚂𝙰𝙽: Terima kasih sudah mampir, sehat dan semangat selalu untuk kk🥰
total 1 replies
Bunda Puput
Luar biasa
Eylna Fadli
kok lama amat nih menderitax...
Eylna Fadli
huftt dag dig dug serrrr
Sri Wahyuni
autornya ini..... suksess ya
ceritanya bagus, alurnya hidup,.... banyak pesan moral didalamnya....
Bunda Elsha ChaCha
Alhamdulillah happy ending... terimakasih mbk Poppy udah buat cerita yg sangat luar biasa bagus'y ...di tunggu karya berikutnya mbk Poppy...love love love mbk Poppy /Kiss//Heart//Heart/
Bunda Elsha ChaCha
yeyy mommy Reva setuju sama hubungan mereka
☠☀💦Adnda🌽💫
semangat kak Poppy ....kutunggu dengan setia karyamu ,maaf biarpun kdng suka lama klo baca abisnya klo nunggu yg on going suka gregetan jdnya suka numpuk bab dulu ....TPi ttp setia ko dan slalu kangen karya k Poppy ,🥰🥰
Patrick Khan
.siap meluncurrrrrr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!