MAAF YANG TERNODA

Satu bulan sudah berlalu , hari ini adalah sidang pembacaan tuntutan dari hakim pengadilan .

Tok!

Tok !

Tok !

Dengan ini kami menjatuhkan hukuman kepada nona Agnesia karo sumpit, dengan hukuman sepuluh tahun penjara dan denda tidak di tuntut .

" Apakah ada pembelaan keberatan dari tergugat ? Tanya ketua hakim .

Agnes pun hanya menggelengkan kepalanya ." tidak pak hakim !" jawab agnes .

Lalu pak hakim melanjutkan lagi . " kami beri waktu tiga puluh hari untuk berpikir . kalau anda akan mengajukan banding atau menerima keputusannya ya ." yang langsung di angguk i oleh Agnes .

Sedangkan di belakang Agnes ada komandan Akbar, pak Adnan ,dan Zain and the geng .

Bukan hanya pak Akbar dan pak Adnan yang kaget , tetapi juga dari Zain and the geng , kalau komandan Akbar kaget karena tuntutan nya begitu tidak masuk akal, tapi kalau Zain and the geng kaget karena begitu mudahnya Agnesia menerima tuntutan pak hakim .

Di antara ke empat itu , yang paling terpukul adalah Hares , dia sungguh menyesal kenapa harus mendengarkan perintah Agnes .andaikan dia memberikan bantuan hukum , mungkin kejadian nya tidak akan sampai sepuluh tahun .

Sedangkan di pihak Agnes , dia sudah mulai tenang , dia sudah bisa menata hatinya ,sudah bisa tersenyum walau hanya untuk orang orang tertentu .

Setelah di bacakan sidang akhirnya Agnes keluar dari ruangan . Dia di kawal oleh beberapa polisi . Sehingga tidak ada yang bisa menjangkau nya .

Zain and the geng pun ikut keluar , saat Agnes berjalan dengan baju orens dan tangan yang di borgol , tiba tiba Zain menghampirinya .

"anes ! Aku ingin bicara padamu sebentar ." saat tangan nya akan menggapai tangan Agnes dia langsung di tepis sama komandan Akbar.

" Sanksi sudah di jatuhkan untuk wanita tak berdosa ini tuan Zain , jadi kami mohon untuk kerja samanya . Jangan lagi mengganggu nya .toh kalung berlian itu juga sudah kembali ke tangan istri anda kan ?"

Zain yang masih tak terima terus mengejar anes . " nes ! Aku minta maaf , aku akan mengembalikan nama baikmu , tapi tolong maaf kan kami ." jawab Zain dengan terburu buru , karena anes akan segera masuk ke mobil kepolisian .

Agnesia tak mau ambil pusing , dia tidak mau mengenal mereka lagi baik saat ini , maupun di masa depan . Agnes masuk mobil dan pintu pun di tutup.

Brak !

Setelah Agnesia pergi Zain terduduk lemas , belum hilang rasa lelahnya tiba tiba dari arah belakang , bajunya di tarik dengan kuat dan ,

Bug !

Bug !

Bug !

Zain , fandi dan Aan ,dapat pukulan dari teman mereka sendiri yaitu Hares .

Dengan marah Hares melampiaskan amarahnya kepada mereka , sedangkan saat itu banyak yang melihat , tetapi mereka tidak melerai ,takut kalau niat baiknya malah di salah artikan seperti kasus Agnes .

"Bajingan semua kalian , Brengsek ! Apa kalian sudah puas ha ! Aku yakin sekali ,bukan hanya aku yang kena karmanya , tapi kalian juga pasti terkena karmanya , rasakan itu semua ! Dan terutama kamu Zainal Abraham Kuswoyo ! "

Dengan jari menunjuk Zain , Hares terus marah marah ." bagaimana rasanya saat kejantanan yang kau bangga - banggakan tidak bisa berdiri , enak ? " sambil meludah ke samping Hares pun akhirnya Mengambil keputusan .

Cih !

"Aku sungguh sangat menyesal telah mengenal kalian semua , dan untuk kedepannya aku tidak akan mau mengenal kalian semua nya . Dan untuk saham bersama , aku sedekah kan untuk kalian semua , biar kalian semua puas ! "

Bersambung ....