Haruno Sakura gadis berumur 20 tahun dimana ia harus menikah dengan mantan wali kelasnya,akibat perjodohan yang dilakukan oleh kedua Kaa-chan mereka,dimana Karui yang merupakan Kaa-chan dari Kakashi menyukai sosok Sakura yang merupakan putri dari sahabatnya Mebuki. Jadilah Karui membawakan lamaran pada keluarga Haruno,bahkan hati Sakura belum pulih karena baru putus dengan Sasuke yang merupakan cinta pertamanya,namun Sasuke tidak menyukai lebih tepatnya tidak mencintai Sakura,selama 2 tahun mereka pacaran Sakura baru tahu saat Sasuke memutuskan dirinya ia tidak pernah mencintai Sakura,dan sudah jelas Sakura begitu hancur karena bertahan selama 2 tahun sama Sasuke yang tidak pernah bisa mencintai dirinya,bahkan Sakura sangat iri pada gadis yang bisa membuat Sasuke jatuh cinta padanya. Akankah perjodohan tersebut berhasil,dan Sakura bisa mencintai Kakashi,begitu juga sebaliknya.
Jika penasaran kalian bisa mengikuti perjalanan kisah cinta Kakashi,dan Sakura.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Merry_Cancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22. Rencana Perjodohan ( End ).
...🌸🌸🌸🌸...
Di Mansion Haruno.
Setelah makan malam berakhir baik Sakura serta Sasori mereka langsung menuju kamar mereka masing-masing,untuk beristirahat karena besok mereka masih harus beraktivitas kembali,sedangkan untuk Kiazhi serta Mebuki memilih nonton bersama terlebih dahulu sebelum mereka tidur. Mebuki pun mulai membicarakan perihal perjodohan yang di tawarkan oleh sang sahabat.
"Anata aku ingin bicara hal penting". Ucap Mebuki.
"Soal apa Koi".? Tanya Kiazhi yang fokus pada film action yang di tontonnya.
Mebuki pun mulai menceritakan pembicaraannya dengan Karui siang tadi,Kiazhi yang mendengar itu mematikkan televisi,lalu matanya fokus menatap sang istri dengan pandangan serius miliknya.
"Jadi,bagaimana menurutmu Anata".? Tanya Mebuki.
"Aku masih kaget Koi,karena bagaimana pun posisi Hatake jauh lebih tinggi dari kita,serta aku ragu karena tidak mungkin Kakashi setuju dengan hal ini". Jawab Kiazhi.
"Kau benar Anata,aku pun ragu namun Karui yakin jika perjodohan ini akan berhasil,serta Karui juga sangat menyukai putri kita". Seru Mebuki.
Kiazhi pun menghela nafasnya dengan pelan,lalu berkata.
"Mungkin tidak ada salahnya kita coba Koi,siapa tahu saja Kakashi suatu saat nanti bisa menyembuhkan luka di hati putri kita Koi". Kata Kiazhi.
"Kau benar anata,tapi bagaimana kita membicarakan hal ini pada Sakura"?. Balas Mebuki sambil bertanya.
"Nanti kita pikirkan lagi Koi,sebaiknya kita tidur sekarang karena sudah larut malam juga". Seru Kiazhi.
"Kau benar Anata". Ucap Mebuki yang langsung membereskan meja untuk membawa cangkir kopi sang suami menuju dapur.
"Kau duluan saja Anata,setelah cuci cangkir aku menyusul". Tambah Mebuki.
"Baiklah Koi". Seru Kiazhi.
Kiazhi pun berjalan pergi lalu naik menuju kamar mereka sambil berpikir bagaimana cara memberitahukan,hal penting ini pada sang putri serta bagaimana jika Sakura nantinya tidak setuju hal ini. Mebuki kini sudah selesai cuci cangkir bahkan sudah mematikkan lampu dapur,dan juga lampu ruang tengah tiba-tiba handphonenya bergetar bertanda ada pesan. Mebuki pun membaca chat tersebut sambil tersenyum tipis.
To: Mebuki-Chan.
Mebuki-Chan,suamiku setuju dan besok kita bicarakan ini di butik milikku saja kau bisa datangkan jam makan siang sekalian kita makan siang bareng.
From: Karui-Chan.
Mebuki pun membalas chat dari sahabatnya.
To: Karui-Chan.
Suamiku juga sudah setuju,dan baiklah besok aku kebutikmu kita bicarakan lebih lanjut disana.
From: Mebuki-Chan.
Mebuki pun berjalan naik menuju kamarnya saat sampai di atas ia melintasi kamar sang putri,dan Mebuki mencoba membuka pintu ternyata pintunya tidak tertutup ia pun melangkahkan kakinya untuk masuk,dan Mebuki tersenyum melihat sang putri sudah tidur nyenyak saat ini ia duduk di ranjang Sakura,lalu mengelus rambut Sakura dengan sayang,dan Mebuki mulai berbicara.
"Sayang,Kaa-chan melakukan semua ini demi kebahagiaanmu aku tahu jika saat ini hatimu terluka,karena cintamu selama ini bertepuk sebelah tangan tapi Kaa-chan pun tidak ingin selamanya kau bersedih sayang,karena umur tidak ada yang tahu sampai kapan aku,dan Tou-sanmu ini hidup jadi sebelum kami berdua pergi kami ingin pastikan jika kau,dan Sasori hidup bahagia bersama keluarga kecil kalian,Kaa-chan tahu suatu saat nanti kau serta dirinya bisa saling mencintai satu sama lain". Ujar Mebuki sambil mencium kening Sakura dengan sayang.
Mebuki pun memperbaiki selimut Sakura lalu beranjak keluar dari kamar sang putri,dan begitu pintu tertutup sempurna perlahan-lahan mata Sakura terbuka ia terbangun saat merasakan elusan tangan sang Kaa-chan di rambutnya rasanya sama persis dengan apa yang dilakukan oleh Karui kemari pada kepalanya. Sakura juga bisa mendengar semua apa yang sudah di katakan oleh Mebuki padanya,dan Sakura sudah tahu maksud dari sang Kaa-chan. Sakura pun memejamkan matanya sambil bergumam.
"Jika memang ini yang terbaik,maka akan ku lakukan sebisa mungkin aku akan membuat kalian semua tidak lagi khawatir soal kebahagiaanku". Gumam Sakura.
Sakura kembali tertidur dengan lelap ia sudah siap dengan apa yang akan di lakukan oleh Mebuki demi kebahagiaannya.
...🌸🌸🌸🌸...
Keesokkan paginya mereka semua lagi sarapan bersama Sakura pun menatap sang Tou-san,dan Sang Kaa-chan yang kini lagi sarapan namun pikiran mereka tidak fokus pada makanan saat ini,hingga Sakura pun berbicara.
"Tou-chan,Kaa-chan kalian ada masalah sampai sarapan pun tidak fokus".? Tanya Sakura.
Sasori yang mendengar sang adik berbicara pun menatap kedua orang tuanya,yang seperti ingin menyampaikan hal penting untuk mereka.
"Masalah kantor sayang,karena akhir-akhir ini penjualan furniture milik kita lagi turun sayang". Ucap Kiazhi.
"Kaa-chan soal laporan rumah sakit saja,karena terkadang Kaa-chan sudah lelah membaca semuanya kau tahu betul setelah Fuu asisten Kaa-chan menikah,belum ada lagi yang bisa bantu Kaa-chan, karena Kaa-chan belum temukan pengganti yang seperti Fuu". Jelas Mebuki.
Sakura yang mendengar itu pun menghela nafasnya dengan pelan lalu berbicara.
"Aniki,lakukan sesuatu jangan biarkan penjualan kita menurun serta Kaa-chan sabar karena aku akan segera tamat,dan membantu Kaa-chan di rumah sakit". Ucap Sakura.
"Baik Imouto,nanti aniki memperbaiki sistem promosi kita lagi". Seru Sasori sambil memandang sang Tou-san untuk minta penjelasan nantinya,karena berkat kerja sama perusahaan mereka dengan Hatake Corp selama 4 tahun belakangan ini,penjualan mereka terus meningkat tiap tahunnya.
Kiazhi hanya bisa menghela nafasnya pelan karena sudah jelas ia harus terbuka sama sang putra nantilah ia jelaskan saat di kantor. Setelah sarapan mereka semua pun pergi menuju tempat masing-masing untuk melakukan aktivitas mereka,dan Sakura sudah membawa mobilnya sendiri menuju kampus,awalnya Sasori tidak ingin Sakura membawa mobil karena kapan lagi ia memanjakan adiknya jika bukan sekarang,soalnya Sasori sebentar lagi akan menikah dengan sang tunangan a.k.a Senju Deidara.
Skip.
Kiazhi serta Sasori sudah sampai di kantor bahkan Sasori mengikuti sang Tou-san,hingga sampai di ruangan pemilik perusahaan. Begitu sampai didalam Sasori langsung bertanya pada sang Tou-san dengan apa yang terjadi sebenarnya.
"Tou-chan,katakan ada apa sebenarnya".? Tanya Sasori.
"Sebenarnya,Karui-san sudah membawa lamaran pada Kaa-chanmu ia ingin melamar Sakura sebagai menantunya karena ia sudah menyukai sosok adikmu,dan merasa jika Sakura serta Kakashi-san sangat serasi". Jawab Kiazhi.
Sasori tentu terkejut soalnya Kakashi lebih tua dari dia,Kurama,bahkan sama Itachi juga karena umur Kakashi saja sudah 32 tahun.
"Tou-chan serius,Kakashi beda 10 tahun dengan Sakura sama aku beda 7 tahun Tou-san,serta apa Sakura akan setuju dengan hal ini kita semua tahu jika Sakura tidak suka di atur dalam pencarian jodohnya". Ucap Sasori.
"Umur bukanlah masalah Sasori aku,dan Kaa-chanmu saja beda 8 tahun tapi kami bisa menikah bahkan bahagia dengan bonus memiliki kalian sebagai buah hati kami,dan kau lupa Deidara juga lebih tua 1 tahun darimu". Seru Kiazhi.
Sasori yang mendengar itu tersenyum kikuk,dan berkata.
"Bagaimana jika Sakura menolak". Kata Sasori.
"Itulah yang aku,dan Kaa-chanmu pikirkan bagaimana memberitahukan masalah ini pada adikmu".Balas Kiazhi.
"Aku akan bantu kalian bicara juga". Seru Sasori.
"Baiklah,sana kembali ke ruanganmu karena kau harus fokus kerja supaya bisa ambil cuti nanti". Kata Kiazhi.
"Iya Tou-chan". Balas Sasori yang membungkukan badannya.
Sasori pun beranjak pergi dari sana kembali ke ruangannya untuk bekerja,dan Sasori harus menyelesaikan semua pekerjaannya agar nanti ia bisa cuti selama 1 bulan untuk pergi bulan madu nantinya. Kiazhi pun mulai bekerja namun handphonenya tiba-tiba berdering,dan panggilan itu dari Sakumo. Kiazhi pun menggeser icon hijau untuk menjawab teleponnya.
"Maaf Kiazhi jika aku menelponmu di jam kantor".
"Tidak apa-apa Sakumo,apa ada yang hal penting yang ingin kau bicarakan".
"Iya,nanti kau,dan istrimu datang ke butik istriku disana baru kita bicara saat jam makan siang".
"Baiklah,aku akan kesana".
"Okey,sampai ketemu nanti siang".
"Okey Sakumo".
Tidak lama kemudian sambungan telepon pun terputus Kiazhi kembali bekerja,karena ia harus menjemput sang istri sebelum jam makan siang untuk sama-sama menuju "Shine Boutique" yang merupakan butik milik Karui.
...🌸🌸🌸🌸...
Di Shine Boutique.
Kiazhi serta Mebuki sudah sampai di butik milik Karui begitu mereka masuk kedalam,ternyata masih banyak pelanggan yang berbelanja. Karui yang melihat sahabatnya sudah datang tersenyum lebar.
"Selamat datang Mebuki-chan,Kiazhi-San kalian datang lebih cepat dari jam makan siang". Sambut Karui.
"Iya Karui-chan,kami tidak mau telat serta membuat kalian lama menunggu kedatangan kami". Seru Mebuki.
Karui tersenyum lalu menggelengkan kepalanya karena Mebuki tidak berubah sama sekali,diantara mereka berempat memang Mebuki selalu datang lebih awal saat sekolah dulu,bahkan gerbang sekolah belum dibuka tapi Mebuki sudah datang menbuat sahabatnya mendapatkan penghargaan sebagai siswi teladan.
"Duduklah dulu,karena masih 45 menit lagi baru butikku istirahat". Ucap Karui.
Kiazhi serta Mebuki pun duduk disofa yang sudah tersedia, Mebuki melihat bagaimana besar serta luasnya butik milik Karui bahkan pelanggannya sangat rame saat ini. Tidak lama kemudian Karui pun kembali dengan nampan di tangannya berisikan teh,serta kopi dan beberapa camilan. Mebuki pun menggelengkan kepalanya karena itu.
"Mengapa repot-repot Karui-chan sebentar lagi kita makan siang juga". Kata Mebuki yang membantu sang sahabat untuk menata semuanya.
"Tidak repot Mebuki-chan,dan masih ada 30 menit lagi sebelum makan siang jadi kalian nikmati dulu sajian dariku,serta masa aku tidak menjamu tamuku sendiri,dan oh yah aku punya hadiah gaun buat Sakura,serta dirimu begitu juga satu set jas buat Kiazhi-san begitu pun Sasori". Balas Karui.
Mebuki serta Kiazhi tersenyum kikuk mendengar semua itu,dan Karui memanggil pegawainya.
"Yura". Panggil Karui.
Tidak lama kemudian Yura pun muncul tidak lupa membungkukan badannya.
"Iya Nyonya". Ucap Yura.
"Tolong,kau ambil paper bag yang sudah aku siapkan sejak pagi tadi,sudah ada namanya masing-masing kau bawa semuanya kemari". Seru Karui.
"Baik Nyonya". Kata Yura.
Yura pun mundur perlahan-lahan lalu berbalik menuju ruangan milik Karui dimana semua paper bag di taruh disana,tidak lama kemudian Yura kembali dengan 10 paper bag di tangannya. Tentu saja Mebuki membulatkan matanya melihat semua itu. Yura menata semuanya di atas meja,setelah itu kembali melayani pelanggan yang baru datang.
"Karui-chan kenapa banyak sekali".? Tanya Mebuki.
"hehehe ada hadiah dari Kushina juga buatmu jadi dia titip padaku,dan aku lupa harusnya kemarin aku membawanya lalu ia mengomel padaku karena lupa memberikan hadiahmu". Jawab Karui sambil memberikan 4 paper bag dengan tulisan tangan Kushina.
"Dan ini dariku". Tambah Karui sambil memberikan 6 paper bag lainnya.
Mebuki sudah berkaca-kaca karena melihat banyak sekali hadiah yang di terimanya.
"Terima kasih,dan berikan nomor handphone Kushina-chan nanti aku telepon dia". Kata Mebuki.
"Baiklah nanti aku kirim lewat Chat". Balas Karui.
Kiazhi hanya memperhatikan obrolan mereka saja,dan sudah jelas ia sangat senang sang istri memiliki sahabat yang begitu peduli pada sang istri. Mereka pun berbicara sambil menunggu jam istirahat,begitu juga Sakumo yang belum datang tidak lama kemudian Sakumo pun datang 10 menit sebelum istirahat.
"Kalian sudah datang rupanya". Ucap Sakumo.
Kiazhi serta Mebuki langsung berdiri lalu membungkukan badannya,tentu saja Sakumo mendengus karena itu.
"Jangan begitu sebentar lagi kita jadi besan". Dengus Sakumo.
Tentu saja pasangan dou Haruno tersenyum kikuk karena itu,dan Sakumo pun berbicara.
"Ayo kita makan siang sekarang saja karena 2 jam lagi aku ada pertemuan dengan Fugaku". Ucap Sakumo.
"Baiklah Danna". Seru Karui.
Karui pun berjalan menuju ruangannya untuk mengambil tas miliknya,tidak lama kemudian Karui pun kembali mereka semua pun beranjak pergi dari sana tidak lupa Kiazhi menenteng 10 paper bag,mana mungkin ia membiarkan Mebuki memegang semuanya.
Di Cafe.
Kini mereka berempat sudah berada di cafe untuk makan siang bersama-sama terlebih dahulu,setelah makan siang mereka pun berbicara satu sama lain.
"Jadi,kapan waktu yang baik untuk membicarakan ini dengan anak-anak kita".? Tanya Sakumo.
"Maaf sebelumnya Sakumo,apa kau tidak keberatan Sakura menjadi menantumu".? Jawab Kiazhi sambil bertanya.
"Tidak sama sekali,Sakura cantik bahkan aku senang mendapatkan menantu seorang calon dokter hebat yang bisa merawat putra tua ku ,justru aku yang nggak enak hati karena putrimu harus bersama putraku". Ujar Sakumo.
"Umur bukanlah masalah bagi kami mau tua atapun muda,yang penting kehidupan mereka bahagia satu sama lain". Seru Kiazhi.
"Jadi,tunggu apalagi kita tentukan saja waktu yang tepat untuk mempertemukan mereka". Timpal Karui.
"Bagaimana jika Weekend saja".Usul Mebuki.
"Setuju lebih cepat lebih baik bukan". Seru Karui.
"Baiklah nanti saat weekend kita ketemu di restauran xxxx jam 19.00 kita makan malam bersama terlebih dahulu sebelum bicara". Kata Sakumo.
Kiazhi serta Mebuki setuju mereka kembali ngobrol sebelum akhirnya mereka berpisah,karena jam makan siang sudah habis mereka harus kembali bekerja.
TBC.
See You Next Chap.
Semoga saja Kakashi serta Sakura bisa menerima perjodohan ini.
anime naruto sepunden bgt² menarik... ya penasaran ajah sma Neji, Hinata, roclee, apa bakal masuk dlm novel ini....
di tunggu kelanjutannya Thor... 🤗🤗🤗
Lanjut terus kakak
Semangat 👟