seorang badboy SMA satu nusa bernama rehan akbar yang memiliki kepribadian cuek dan dingin terhadap seseorang orang kecuali orang yang dia sayang termasuk teman teman nya,banyak wanita yang mendekati rehan tapi tidak ada satupun wanita yang membuat hatinya rehan luluh.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juan dani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AKHIRNYA BERPACARAN
"kamu suka ya sama nak rehan" tanya nando pada renata
"Gak tau pah, ahh papah kepo banget deh" cetus renata pada papah nya itu
Renata pun cepat cepat menghabiskan makanan nya agar dia bisa cepat berangkat ke sekolah sebelum di introgasi lebih dalam tentang perasaan nya terhadap rehan
"Gue anter ya dek" ucap rozi pada renata
"Iya lah masa lo tega nyuruh gue naik bus dengan keadaan gue yang kayak gini" dengus renata kesal
Rozi dan renata oun berpamitan kepada kedua orang tua mereka.
Di perjalanan rozi dan renata membahas soal tabrak lagi yang di alami oleh renata.
"Kira kira siapa ya dek orang yang berani kayak gitu sama lo" ucap rozi pada renata
"Entah lah bang gue juga bingung, ada dendam apa tu orang sama gue" jawab renata santai
"Seinget gue tuh orang make moge deh bang, mirip kayak moge nya vito" sambung renata
"Apa jangan jangan vito yang ngelakuin ini sama lo dek" tebak rozi
"Yang gak tau sih bang kan gak ada bukti yang valid juga, jadi kita gak bisa nuduh gitu aja" sahut renata
"Oh iya dek, kenapa kita gak cek CCTV komplek aja gak sih biar jelas orang itu siapa" usul rozi
"Yaudah nanti kita cek bang sama pak RT" sahut renata setuju
Setelah beberapa menit akhirnya renata sampai di sekolah nya, ia pun langsung berjalan menuju kelas nya. tak lupa ia juga berpamitan sama abang kesayangan nya itu.
"Sykur deh kalo renata luka mya gak terlalu parah, bodoh banget sih gue kenapa bisa berfikiran nabrak renata" gumam pria itu kesel pada diri nya sendiri
"Maafin aku na, aku gak bermaksud untuk celakain kamu, aku cuma kesel aja kamu gak nerima aku lagi buat jadi bagian dari hidup kamu" gumam vito dalam hati sambil memperhatikan renata yang semakin jauh.
Renata pun dengan senang nya berjalan di koridor sekolah sambil menampakkan senyum nya yang manis dan siapa saja yang melihat nya pasti akan meleleh.
Sesampainya di kelas, renata melihat keadaan kelas nya masih sepi, ia mungkin berfikir teman teman kelas nya belom pada datang termasuk rehan.
"Gue kepagian atau mereka yang kesiangan sih, masa jam segini belum ada yang datang" gerutu renata pada diri nya sendiri
"RENATAAA" teriak cindi yang baru saja datang
"CINDIII" balas renata
"Ya ampun na gue kangen banget sama lo"ucap cindi sambil memeluk renata
"Gue juga kangen sama lo, padahal baru selesai gue gak masuk sekolah, hehehe" ucap renata cengengesan sambil memeluk cindi
"Lo gapapa kan, yang mana yang sakit" ucap cindi sambil melihat kondisi sahabatnya itu
"Gue gapapa kok lo tenang aja, gue mah bukan cewek lemah" ujar renata
Setelah itu mereka berbinca bincang renata pun menceritakan rehan yang menolong nya saat musibah yang menimpa dirinya, dan rehan juga yang membawa nya kerumah sakit bersama orang tua renata, pasal nya renata selalu terbuka kepada cindi, apapun yang renata alami dan renata rasakan, ia selalu bercerita kepada cindi, begitu juga sebaliknya. Cindi pun suka terbuka pada renata, karena saat ini renata dan cindi sudah menjadi sahabat yang baik.
"Kayak nya lo seneng banget di tolong sama kulkas berjalan itu" ujar cindi pada renata
"Iyalahbkan gue suka sama rehan" ucap renata keceplosan, dan ia pun langsung menutup mulutnya menggunakan tangan nya
"Yaaaaaa ketahuan lo na, ternyata lo suka sama rehan, hahahahha" ledek cindi pada renata
"Ihh jangan kencang kencang ngomongnya, gue malu kalo sampe kedengaran sama orang cin" ucsp renata yang langsung membekap mulut cindi menggunakan tangan nya
"Siapa yang suka sama rehan" tanya roni yang baru saja datang di ikuti dengan mamat dan rehan
"Ehh, su-suka sama rehan, siapa yang suka sama rehan, paling lo salah denger kali"sahut renata yang gelagapan karna dirinya hampir terciduk suka sama rehan oleh teman teman nya rehan bahkan sama rehan sendiri
"Masasih, telinga gue normal kok, gue baru aja ngorek ngorek telinga gue abis di bersihin eek nya" ucap roni polos
"Renata tuh yang suka sama rehan gue denger kok" ucap bima teman sekelas mereka
"Bima lo apaansih, gak kok bima bohong" elak renata yang sangat malu kalau rehan bahwa renata menyukai rehan
"Mana mungkin gue bohong" sahut bima santai sambil memakan roti yang ia bawa dari rumah
"Apa iya renata suka sama gue" gumam renat dalam hati yang masih bertanya tanya tentang kebenaran ini semua
"Gue mau ke toilet" ucap renata yang sudah merasa malu karena iya ketahuan menyukai rehan
"Loh na mau kemana"teriak cindi pada sahabat nya itu
Renata pun terus berjalan entah kemana, yang pasti ia gak mau ketemu sama rehan dulu karna rasa malu nya itu
Renata pun sampai di taman belakang sekolah, ia duduk di kursi panjang yang ada di taman tersebut.
"Duh kenapa jadi kayak gini sih, kan gue malu sama rehan kalo gue suka beneran sama dia, gengsi gue mah sebagai cewek, apa rehan marsh ya sama gue, apa di gak ilfill ya sama gue karna gue suka sama dia, duhh kan gue gak mau jauh jauh dari rehan, salah gak sih kalo gue suka sama rehan" ucap renata sambil mengayunkan kaki nya dan menatap kosong apa yang ada di depan mata nya
"Enggak kok, lo gak salah kalau suka sama gue" sahut rehan yang tiba tiba datang menghampiri reha dsri belakang
"Haah" renata pun sontak kaget dan langsung membalikkan badan nya
"Re-rehan, lo kok ada disini" ucap renata gelagapan
"Emamg nya kenapa kalo gue disini gak boleh?" tanya rehan pada renata
"Bo-boleh kok, tapi lo gak denger kan tadi gue ngomong apa aja?" tanya renata memastikan kalau rehan tidak mendengarkan apa yang barusan iya katakan
"Denger kok gue denger semuanya" sahut rehan yang malah mendekatkan wajahnya kepada renata
"Lo mau ngapain" ucap renata gugup karna di pandang oleh rehan sedekat itu
"Gue mau......." Rehan menggantung ucapan nya membuat rebata keringet dingin dengan sikap rehan
Rehan pun semakin mendekatkan wajah nya kepada renata, renata pun memejamkan matanya karna gaj sanggung dengan tatapan rehan yang tidak seperti biasanya.
"Gue mau duduk" ucap rehan dan langsung meletakkan bokong nya di tempat duduk tersebut
Renata pun membuka matanya dan melihat rehan sudah santai duduk di kursi tersebut.
"Huh, gue kira rehan mau nyiuk gue" gumam renata dalam hati sambil mengelus dada nya
"Lo mau berdiri di situ aja dan ngebiarin gue duduk sendirian gitu" tanya rehan yang menyadarkan renata
Renata pun duduk di sampin rehan tapi agak sedikit berjarak.
"Rehan" panggil renata
"Hmmm" sahut rehan
"Rehan marah ya sama renata" tanya renata dengan tatapan sayu
"Gak, emang nya ada apaan sampe sampe gue harus marah sama lo"
"Yakan siapa tau rehan ilfill dan marah sama renata setelah rehan tau perasaan renata kalo renata itu suka sama rehan?"
"Gak kok, malah gue seneng" sahut rehan
"Lah kok seneng" tanya renata bingung
"Lah teruz gue ngapain, sedih gitu kalo orang yang gue suka juga juga suka sama gue" ucap rehan santai sambil menatap renata
"A-apa rehan suka sama renata?" tanya renata kaget dengan pengakuan rehan bawah dia juga menyukai renata
"Iya, gue suka sama lo" jawab rehan
"Ya ampun ini pasti mimpi deh" ucap renata sakbil menepuk nepuk pipinya
Rehan pun mencubit pipi nya renata yang cubby itu dan membuat renata kesakitan.
"Awww, sakit tau han" rintih renata saat pipinya di cubut oleh rehan
"Gak mimpi kan, gue tuh beneran suka sama lo renata, gue cinta sama lo, gue sayang sama lo jauh sebelum gue mengetahui kalo lo juga suka sama gue, maaf gue bukan cowok romantis dan bukan cowok nya gentle bisa langsung mengungkapkan perasaan gue langsung di tempat yang romantis, gue awal nya takut kalo perasaan ini gak terbalaskan, maka dsri itu gue gak berani ungkapin perasaan gue ke lo, tapi saat ini gue udah yakin kalo lo gak bakan nolak cinta gue na" ucap rehan dengan serius
"Lo mau gak jadi pasae gue" sambung rehan yang berhasil menyatakan cinta nya pada renata
"Maaf gue nembak nya gak romantis, soalnya gue belum pengalaman nembak cewek, suka sama cewek aja gak pernah, dan cuman lo yang bisa naklukin hati gue na, karna lo berhasil membuat seorang rehan ini menyatakan cinta nya" sambung rehan
Renata pun meneteskan air mata nya karna mendengarkan ucapan rehan, ia tidak menyangka seorang cowok dingin seper rehan bisa berkata panjang lebar untuk mengutarakan cinta nya, renata sangat terharu dan sangat senang karna cinta nya tidak bertepuk sebelah tangan, bahkan rehan mengakui kalo ia sudah sangat menyayangi renata.
"Kok lo nangis" tanya rehan yang bingun karna melihat renata yang menangis, apakah karna perkataan rehan atau bagaimana sampai renata menangis sampai tidak mengeluarkan sepatah kata pun
"Maafin gue ya, gue salah ya tadi" tanya rehan pada renata sambil menghapus air mata yang ada di pipi renata
Renata pun langsung memeluk rehan, ia sangat bahagai hari ini karna rehan menyatakan cintanya pada renata.
Rehan pun gak dengan renata yang tiba tiba saja memeluk nya sambil menangis tersedu sedu.
"Hey lo kenapa jadi nangis gini sih, gue salah ya" tanya rehan lagu yang masih bingung dengan sikap renata
"Huhuhu hiks......hiks......" tangis renata yang pecah di dada bidang milik rehan
"Duh renata kenapa sih, kok jadi gini" gumam rehan dalam hati
Rehan pun membiarkan renata menangis di dada nya sampai renata tenang dan bicara tentang sebab mengapa ia menangis, tangis renata pun mulai mereda, perlahan renata melepaskan pelukannya terhadap rehan, rehan pun siab menunggu ucapan yang keluar dari mulut renata.
"Rehan tadi serius nembak renata dan menjadikan renata pacar rehan?" tanya renata pada rehan
"Iya renata gue serius" jawab rehan pada renata penuh keseriusan
"Makasih banyak ya rehan, karna rehan udah membalas cinta nya renata" ucap renata pada rehan
"Terus jawaban lu apa, mau gak jadi pacar gue" tanya rehan sambil memegang kedua tangan nya renata
"Mau banget rehan" jawab renata bersemangat
Rehan pun tersenyum dengan jawaban yang terlontar dari mulut nya renata dan langsung membawa renata kedalam pelukannya.
"Makasih ya lo sah mau nerima cinta gue"
"Sama sama rehan"
Rehan pun melepas pelukannya terhadap renata.
"Mulai sekarang lo jangan deket deket sama cowok lain lagi, karna lo dah jadi milik gue" tegas rehan pada renata
"Iyaaa, dan rehan juga sesekali deket sama cewek lain" balas renata
"Pasti cantik" sahut rehan yang berhasil membuat pipi cubby renata menjadi merah.
"Ihhh pipinya merah merona" goda rehan
"Rehan mah apaansih malu tau" ucap renata yang langsung menutupi wajah nya
Tingggg...........tingggg.........tingggg.........
Bel masuk kelas pun. Berbunyi
"Ke kelas yuk, bel nya udah bunya tuh" ajak rehan pada renata dan renata pun mengangguk setuju
Rehan oun menggandeng tangan renata, seolah olah dia tidak ingin sedetik pun terpisah dari renata.
"Rehan gak malu kita gandengan kayak gini, banyak orang tuh yang ngeliat" ucap renata pada rehan
"Ngapain harus malu, lagian gandengan nya juga pacaran sama pacar sendiri kalo sama pacar orang baru malu" sahut rehan santai
BERSAMBUNG.......
Akhirnya yang di tunggu tunggu akhirnya rehan sama renata pacaran juga. Pasti makin penasaran kan sama lanjutan nya, jangan sampe ketinggalan cerita ya. Dan jangan lupa tinggalin jejak kalian di kolom komentar
