NovelToon NovelToon
Sibadgirl, Kelebihan Hormon

Sibadgirl, Kelebihan Hormon

Status: tamat
Genre:Tamat / Duniahiburan / CEO / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:284.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ahya

Naila Callista albirru putri dari seorang konglomerat di kota x, naila si badgirl yang selalu berbuat ulah dan suka balapan liar, sang papa sudah lelah menegur sehingga sang papa mengusir nya dari rumah agar anaknya itu bisa berubah. Karena naila memiliki kelebihan hormon dan tubuhnya bisa mengeluarkan ASI sebelum mempunyai anak,Naila terpaksa keluar dari rumah dan memilih tinggal di panti asuhan dengan sesuatu yang ia janjikan yaitu akan menyusui para bayi dipanti tersebut asalkan dia diperbolehkan tinggal dengan gratis disana.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ahya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

gak boleh pulang!!

Sesuai dengan ucapan Samar, dia terus menyusu sampai siang. Jika tidak karena Lala yang menangis Samar tidak akan berhenti menyusu. Setelah menyusui Samar, Naila menyusui Lala sungguh Naila sangat kurang tenaga karena harus mengeluarkan ASI terus. Naila harus makan untuk mengisi tenaga nya kembali, Samar juga gak tidur-tidur saat menyusu kan Naila jadi gak bisa lepas.

"Sayang turun ya kita makan, " ucap Naila kepada Samar setelah selesai menyusui Lala hingga tertidur kembali.

Samar menatap kekasih nya yang terlihat kurang bertenaga itu dan membuat Samar kasian padahal dia ingin seharian menyusu pada Naila.

"Suruh pelayan aja yang bawa makanan kesini! " ucap Samar.

"Gak mau kebawah? Kamukan belum keluar kamar,"

"Gak, aku mau dikamar aja! "

Naila menghela nafas, "baiklah! " pasrah Naila.

Samar tersenyum lalu menghubungi pelayan untuk dibawakan makanan ke kamarnya.

"Sayang sini, " rengek Samar menyuruh Naila mendekat kearah ranjang.

Naila mendekat, "kita ke sofa aja yah, " ajak Naila.

"Kenapa? "

"Masa makan dikasur sih, kita makan disofa aja. "

"Yaudah, bantu ke sofa! " minta Samar.

"Perasaan panas kamu udah turun deh, aku lemes sayang gak bisa mapah kamu lagi," Naila mengeluh karena dia sangat lemes.

Samar cengengesan, "maaf ya udah hisap tenaga kamu, " ucap Samar sambil beranjak dari posisinya dan berjalan menuju sofa dan Naila ikut berjalan ke sofa.

Tak lama mereka duduk di sofa pelayan pun datang membawakan mereka makanan.

Tok tok tok

"Masuk! " ucap Samar.

Sang pelayan pun masuk dan meletakkan makanan dimeja deket sofa itu.

"Terimakasih bi! " ucap Naila.

"Sama-sama, kalau begitu saya keluar tuan, nona! " Samar dan Naila mengangguk saja dan sang pelayan pun keluar.

"Yang! " panggil Samar yang melihat Naila mulai makan tanpa memperdulikan dirinya.

"Hm? " Naila menaikkan alisnya untuk bertanya.

"Suapin! " rengek Samar.

"Makan sendiri Samar, aku lapar nih mau makan secepatnya, " tolak Naila. Memang bener Naila begitu lapar karena sudah menyusui setengah harian ini tenaga nya begitu terkuras, seharusnya kan Samar yang menyuapi makan karena tenaga nya udah habis.

Samar cemberut, "aku gak mau makan! " rajuk Samar.

"Yaudah, " acuh Naila dan Samar menatap Naila dengan mata berkaca-kaca. Naila pura-pura tidak melihat dia memilih melanjutkan makanannya.

"Ayang tega, " ucap Samar yang mulai menangis.

Naila menghembus kan nafas terakhir nya ehh menghembuskan nafas berat maksudnya karena melihat Samar yang begitu manja jika saat sakit.

"Fine, aku akan menyuapi kamu makan tapi setelah makan ini aku dan Lala pulang yah! " putus Naila.

Samar menggeleng kuat, "gak boleh pulang!! " larang Samar.

"Dih kok gitu? " iseng Naila. Sebenarnya Naila tau bahwa dia tidak akan diberi izin pulang oleh Samar tapi karena Naila yang dasarnya jahil pun menggoda Samar.

"Ayang nginep aja ya? " pinta Samar dengan menangkup kedua tangannya didepan dada sebagai permohonan.

"Mau pulang Samar, kita belum menikah gak boleh tidur sekamar, "

"Cuma sampai aku pulih banget sayang, kan setelah pulih aku mau jemput orang tua aku, "

"Kamu udah pulih kok, "

"Aaaa ayangg malam ini aja yaa? " rengek Samar sambil memeluk sebelah lengan Naila.

"Huftt, makan dulu ya, " jengah Naila.

"Kalau kamu pulang aku gak mau makan! "

"Yaudah gak pulang, sekarang makan, aku masih laper ini. "

Samar tersenyum sumringah dan langsung makan dengan lahap. Naila tersenyum karena bisa mmembuat Samar makan tanpa disuapin. Naila pun lanjut memakan makanannya. Setelah selesai makan Samar memanggil pelayan untuk membereskan semuanya.

Mereka sekarang sudah berada di ranjang dengan Lala yang berada di tengah-tengah mereka. Ya Lala bangun dan tidak mau tidur lagi mungkin sudah cukup Lala tidur saatnya dia berjaga.

"Ngapain sih bangun, papa kan pengin sama mama! " Samar berbicara pada Lala yang sedang menatap dirinya itu. Lala tertawa melihat pergerakan mulut Samar.

"Yeee malah ketawa, suka ya gangguin waktu papa sama mama? " ujar Samar lalu mencium pipi gembul Lala.

"Wajarlah dia bangun, kan sudah setengah hari dia tidur,gimana sihh! " timpal Naila.

"Iya tau, tapi aku nen lohh. "

Naila memutar bola matanya jengah, "nen mulu heran deh, "

"Enak sayang! "

Naila mendelik mendengar ucapan Samar. Dari yang Naila tau rasa ASI itu hambar terus kenapa Samar mengatakan enak?. Naila menatap Samar yang kini Samar sedang menatap kearah dada Naila.

"Aku mau nanya serius deh! " ujar Naila.

"Nanya apa? " tanya Samar tanpa mengalihkan pandangannya.

"Kamu suka sama aku karena apa? " tanya Naila.

"Karena kamu cantik, "

"Berarti kamu mandang fiksi dong? "

"Ck, fisik bukan fiksi! " ralat Samar.

"Oh iya hehehe, berarti kamu mandang fisik dong? " Naila cengengesan.

Samar menatap Naila yang sedang cengengesan itu, "aku sebenarnya gak mandang fisik tapi mandang hati, karena hati kamu ketutupan sama dada jadi aku mandang dada kamu deh! " cengir Samar.

Bug

Naila melempar bantal kearah Samar beruntung bantal itu tidak mengenai Lala saat jatuh.

"Mesum! " ketus.

"Gak mesum sayang, emang gitu kan? Hati disini kan letaknya? " ujar Samar sambil memegang dada Naila.

Lala yang melihat tangan Samar berada pada minuman nya itu pun langsung menepis lengan Samar. Walaupun tidak berasa bagi Samar tapi itu mampu membuat tangan Samar menjauh. Naila tertawa melihat itu seusia Lala bisa marah jika benda kesayangan nya dipegang orang lain? Wawww.

"Ha ha ha Lala gak izinin kamu nen lagi wlee, " Naila tertawa sambil menjulurkan lidahnya. Lala menepuk-nepuk dada Naila.

"Jangan ketawa, itu Lala mau nen kayanya. " ujar Samar yang melihat Lala menepuk-nepuk dada Naila.

Naila berhenti tertawa dan melihat kearah Lala yang masih menepuk-nepuk dada nya itu.

"Mau nen sayang? " tanya Naila.

"Ck jgan ditanya dong, kan dia belum bisa bicara sayang. " gemes Samar.

Naila nyengir sambil membuka kancing baju nya dan mengeluarkan satu payudara nya untuk Lala menyusu.

"Kok cuma satu yang dikeluarkan? " tanya Samar.

"Kan Lala sebelah dulu baru sebelah nya. " Naila memposisikan putingnya ke mulut Lala, tapi Lala tidak mau nen, Naila mengernyit saat Lala tidak mau nen.

"Loh kok gak mau syang? Kan tadi tepuk tepuk. " heran Naila.

"Mungkin Lala menyuruh aku yang nen, " Samar tersenyum sumringah.

"Itu sih mau nya kamu! " ketus Naila.

"Iya emang mau nya aku, yaudah aku aja yang nen yah sayang loh itu sudah dikeluarkan." ujar Samar mendekat kearah Naila. Yang tadinya Lala berada ditengah sekarang Naila yang berada ditengah.

Samar membalik badan Naila yang tadi nya menghadap Lala sekarang menghadap dirinya. Tanpa menunggu lagi Samar langsung saja melahap ****** itu. Naila hanya pasrah toh jika dilawan dulu tetap akan nen kan? Jadinya Naila hanya diam.

"Ahhh Samar pelan! " desah Naila, Samar kalau nen kuat terus hisapnya kan Naila jadi mendesah.

Samar memelankan hisapan nya dari pada Naila mencabut paksa. Saat asik-asik nen tiba-tiba saja Lala yang berada dibelakang Naila menangis, Naila buru-buru membalik badan dan otomatis ****** yang berada di mulut Samar terlepas. Naila langsung menyodorkan ****** yang dihisap Samar tadi kepada Lala. Dan Lala langsung melahap nya, melihat itu Samar mendelik.

"Tadi aja gak mau, sekarang kenapa tiba-tiba mau! " ketus Samar.

Naila terkekeh, "itu berarti Lala gak biarin kamu nen punya nya Samar. " ucap Naila.

"Itu punya aku juga! "

"Lala."

"Aku."

"Lala."

"Aku."

"Ishh sudah lah debat sama kamu gak ada habisnya, keras kepala! " ujar Naila.

1
Yayu Putriamsah
Luar biasa
Rosela
keren visualnya /Good//Good//Good/thorr semanat
Serenarara: Ubur-ubur makan sayur lodeh
Minum sirup campur selasih
Coba baca novelku berjudul Poppen deh
Dah gitu aja, terimakasih. /Joyful/
total 1 replies
Felhyi Manggabaranih
baru mampir Thor
Sudirman
23456789
Rahmawaty❣️
😂😂😂😂
Rahmawaty❣️
Wihh pak bos hauuss sekalii😂😂
Putri Nainggolan
❤️
Armah Maulana
samar..samar ckckck
Armah Maulana
samar lucu
Tasya Sampit
cerita nya seru
khadijahsiti
sad end soalnya
Puspa Sholihin
knp pasangan tokoh utamanya meninggal??
ay
jual motor mcem jual cireng ja😁😁😁 cpet kli
Rahmawaty❣️: Kn itu jg jualnya sma tmn nya, kbetulan tmn nya byk duit😅
total 1 replies
pembaca 🤟
typo ya Thor
pembaca 🤟
baru mampir,, semoga banyak pembacanya ya Thor..
Rina ratnasari
semangat kak 💪💪💪😘
sky27
Kecewa
Ayhu figha Ramadhany02
sakit perut gra2 samar
Putri Tidur
semangat terus kakak, jangan lupa mampir
Nona Lengary
smngt up nya thorr💪
Rusma Lina: Salam kenal ka
Kalo berkenan mmpir yuk ke novel ku dg judul
"Berjodoh dengan duda anak 1"
Makasih kak.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!