Setelah kekacauan besar yang mengguncang seluruh negeri, Xander kembali menghadapi ancaman yang jauh lebih berbahaya. Warisan terakhir Xylorr terungkap, suku pedalaman muncul ke dunia luar, dan Osvaldo Tolliver membawa misteri baru yang mengubah arah permainan.
Musuh bergerak dari segala sisi, para pengkhianat mulai menampakkan diri, dan keputusan Xander kini menentukan siapa yang akan bertahan hidup.
Di jilid kelima ini, rahasia lama akan terbongkar, kekuatan baru muncul, dan pertempuran sesungguhnya dimulai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BRAXX, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2
Edward, Caesar, Franklin, dan yang lain meringis kesakitan di lantai. Serangan datang tiba-tiba dan mereka tidak melakukan apa pun.
Asher menekan tombol di jam tangannya. Layar hologram segera muncul. Ia menggeser sebuah layar kecil dan secara tiba-tiba lampu ruangan menyela, menunjukkan lebih jelas dekorasi ruangan dengan tulang belulang, tengkorak, kepala hewan, tanaman merambat, dan bunga-bunga berbau aneh.
"Bangunlah sekarang sebelum aku bertindak lebih jauh pada kalian." Asher melewati Edward, Caesar, Franklin, dan yang lain, lantas duduk di sebuah kursi. Tiga pengawal muncul dan berdiri di belakangnya.
"Dasar brengsek," gumam Franklin seraya memaksakan diri untuk bangkit. "Ini lebih buruk dibanding saat aku masih berada di bawah ketiak Alexander."
"Apa aku harus melarikan diri dari Osvaldo Tolliver dan orang sialan ini?" Caesar mengepalkan tangan erat-erat. "Kenapa hidupku menjadi seperti ini? Kapan aku kembali mendapatkan kebebasanku?"
"Aku sebaiknya mengikuti semua perkataan pria sialan itu untuk sekarang. Aku tidak memiliki pilihan lain." Theron menoleh pada Tyler.
"Sial," ketus Leandro dengan tangan terkepal kuat. "Leonel bangunlah sekarang."
Edward, Caesar, Franklin, dan yang lain berdiri dalam waktu nyaris bersamaan.
"Duduklah sekarang." Ujar Asher.
Asher memperbesar layar hologram, mengamati keadaan Osvaldo yang terbaring di ranjang. Kondisi pria itu semakin memburuk dari waktu ke waktu. Meski kesal dan terkadang tidak bisa menerka pikiran Osvaldo, tetapi pria itu adalah tanggung jawabnya. Ia dan keluarganya berhutang budi pada Osvaldo dan ayahnya.
Edward, Caesar, Franklin, dan yang lain saling menoleh sesaat.
Mereka tampak kebingungan ketika melihat Asher yang menggerak-gerakkan tangannya di ruang kosong. Meski begitu, mereka tidak berani mengatakan apa pun.
"Aku akan memulai dari hal mendasar." Asher menutup layar hologram. "Tuan Osvaldo menolong kalian untuk menjadikan kalian sebagai sekutu-sekutunya."
Edward, Caesar, Franklin, dan yang lain mengutuk Asher di dalam hati. Mereka tentu tahu jika tujuan sebenarnya dari Osvaldo adalah untuk memanfaatkan mereka. Akan tetapi, mereka menyadari bahwa pertolongan Osvaldo yang meloloskan mereka dari jerat Xander adalah sebuah tindakan yang sangat luar biasa dan pantas mendapatkan balasan setimpal.
"Aku yakin kalian sudah tahu jika Tuan Osvaldo adalah salah satu pengusaha kelas atas di Caldora yang memiliki perusahaan di bidang teknologi dan beberapa bidang lain. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan pengusaha lain, Tuan Osvaldo hanyalah pengusaha kelas menengah yang tidak memiliki cukup pengaruh. Kalian mungkin berpikir bagaimana bisa pria sepertinya bisa menyelamatkan kalian dari cengkeram Alexander, pria terkaya di Vistoria dan beberapa negara lainnya."
"Kau benar," ucap Caesar.
"Ada sebuah rahasia penting yang harus kalian tahu mengenai Tuan Osvaldo. Rahasia ini hanya diketahui oleh beberapa sosok penting saja. Tuan Odin Tolliver, ayah dari Tuan Osvaldo, adalah sosok paranormal terkenal di Caldora."
"Paranormal?" Leonel terkejut, terdiam beberapa saat. Ia memang mendengar jika ada beberapa orang yang mempercayai hal mistis untuk mendapatkan sesuatu.
"Apa maksudmu?" tanya Franklin dengan tatapan kesal.
"Tuan Odin Tolliver merupakan sosok paranormal terkenal yang sering didatangi oleh banyak pihak untuk memberikan saran, pandangan, dan penglihatan akan sesuatu. Dia memiliki kemampuan spesial dan hal-hal berbau mistis. Kemampuan spesial itu berupa penglihatan masa depan, hipnotis, santet yang bisa menyebabkan kematian."
Asher melanjutkan, "Apa kalian pernah membaca kejadian sekitar lima tahun yang lalu mengenai Presiden Caldora bernama Thomas Strokdone yang tiba-tiba meninggal saat memberikan pidato kenegaraan?”
Edward, Caesar, Franklin, dan yang lain saling menoleh satu sama lain, menatap Asher.
"Thomas Strokdone tewas karena kemampuan Tuan Odin Tolliver. Pesaing kuat presiden Caldora saat itu datang menemui Tuan Odin dan memintanya menghabisi Thomas Strokdone. Alasan Pria itu meninggal dunia karena serangan jantung adalah hanya bualan semata. Thomas Strokdone dalam kondisi segar bugar dan tidak memiliki riwayat penyakit berbahaya. Hal ini dibuktikan dengan laporan oleh dokter kepresidenan."
"Beberapa pihak sempat berspekulasi jika Thomas Strokdone tewas karena hal gaib, tetapi pendapat itu langsung dibantah karena bertentangan dengan logika. Kalian harus tahu jika pesaing Thomas Strokdone sekarang menjadi presiden Caldora hingga empat periode. Dia dan terus membina hubungan baik dengan Tuan Odin Tolliver hingga dia meninggal, bahkan hubungannya dengan Tuan Osvaldo lebih erat."
"Ini tidak masuk akal," ujar Caesar.
"Kau hanya membual dan membuang-buang waktu kami." Franklin menambahkan. "Sihir, santet, dan sebagainya adalah hanya omongan orang bodoh di masa lalu."
"Aku memang pernah mendengar berita burung mengenai presiden Caldora sekarang yang erat dengan hal-hal berbau mistis. Bahkan, beberapa pihak membuat sebuah video dokumenter mengenai hal itu. Sayangnya, pembuat video itu menghilang begitu saja, padahal videonya mampu meraih penonton yang banyak meski sebagian adalah pembencinya," terang Leonel.
"Leonel," gumam Leandro.
"Jadi, alasan kenapa ruangan ini dan lantai di salah satu bagian rumah ini penuh dengan tulang belulang, kepala hewan, dan hal-hal menjijikkan lainnya adalah karena Osvaldo Tolliver adalah seorang paranormal terkenal?" Theron memastikan.
"Kau bisa menganggapnya seperti itu."
"Lalu bagaimana dengan Osvaldo Tolliver?" tanya Edward, "apa dia juga seorang paranormal seperti ayahnya?"
"Ya," jawab Asher singkat.
Edward, Caesar, Franklin, dan yang lain sontak terkejut. Mereka tentu saja tidak menyangka karena Osvaldo terlihat seperti pria normal yang cerdas.
"Dia mengatakan jika dia adalah orang yang sudah menciptakan robot-robot canggih itu, dan aku yakin dia juga yang sudah menciptakan jam aneh dan senjata yang kau gunakan sekarang."
Franklin berbicara dengan penuh penekanan.
"Jaga nada bicaramu, sialan! Aku bisa menyerangmu seperti waktu itu," ketus Asher seraya menatap tajam Franklin.
Franklin mendengkus kesal, menoleh ke arah lain.
"Apa yang sebenarnya semrawut Apakah Osvaldo berbohong atau justru kau yang berbohong? Keterangan kalian berdua saling bertentangan," kata Leonel yang tanpa sadar memajukan letak duduk. Pikirannya mendadak semrawut.
"Aku dan Tuan Osvaldo sama sekali tidak berbohong. Dengarkan aku baik-baik. Aku hanya akan bercerita sekali." Asher menjeda sejenak. "Tuan Osvaldo adalah sosok yang sangat cerdas. Kecerdasannya terlihat sejak kecil. Semua robot dan teknologi canggih yang ada di rumah ini memanglah ciptaannya, dan dia terus mengembangkan berbagai teknologi canggih hingga saat ini. Di saat yang sama, Tuan Osvaldo mewarisi kemampuan paranormal dari ayahnya. Kedua hal itu memanglah sesuatu yang saling bertentangan, tapi Tuan Osvaldo tidak mempermasalahkan hal itu. Dia justru menyatukan kedua hal itu.”
"Menyatukan kedua hal itu? Apa maksudmu?"
"Hal-hal mistis seringkali berkaitan dengan hal-hal yang berada di luar jangkauan logika manusia. Membunuh tanpa menyentuh seperti yang terjadi pada mantan presiden Caldora sangat terdengar tidak masuk akal bagi sebagian orang, tetapi hal itu memang terjadi dan beberapa orang masih sangat mempercayainya. Banyak kebudayaan dan kepercayaan yang membahas soal itu. Tuan Osvaldo memiliki kekuatan untuk membaca masa depan dan menguasai kemampuan paranormal lainnya, dan kekuatannya jauh lebih hebat dibandingkan Tuan Odin. Ramalannya jauh lebih akurat sehingga banyak orang padanya. Kedatangan kalian ke tempat ini sudah pernah diramalkan oleh Tuan Osvaldo sekitar sebulan yang lalu."
"Ini tidak masuk akal." Franklin berdecak.
"Aku tidak akan memaksa kalian untuk percaya. Mungkin untuk saat ini." Asher berdiri dari sofa. "Kalian bisa kembali ke tempat kalian atau berjalan-jalan di sekitar rumah. Pastikan kalian tidak melakukan sesuatu yang mencurigakan."
Asher dan ketiga pengawal keluar dari ruangan, sedangkan Edward, Caesar, Franklin, dan yang lain masih berada di ruangan karena terheran-heran dengan penjelasan barusan.
Sementara itu, rombongan mobil tampak melaju cepat di jalan hutan. Rombongan mobil itu melalui pemeriksaan sebelum akhirnya memasuki gerbang kediaman utama.
Luka Vane dan Luke Vane keluar dari mobil dalam waktu bersamaan, mengawasi sekeliling.
"Rumah ini jauh lebih megah dari yang aku bayangkan," ujar Luke Vane.
"Aku tidak sabar melihat reaksi Alexander ketika mendengar penjelasan kita.” Luka Vane tersenyum, berjalan mengikuti para pengawalnya ke teras.
Wah, senang banget lihat kamu masih setia baca ceritaku 🥰
Sekarang aku lagi aktif nulis tiga karya terbaru yang super seru!
👉 REINKARNASI SANG KULTIVATOR MESUM
Kisah kultivasi + sistem + harem yang penuh aksi, kelicikan, dan momen panas! 🔥
👉 MANTAN TENTARA BAYARAN: IDENTITAS ASLINYA SEORANG MILIARDER
Aksi, misteri, dan kejutan identitas yang bikin kamu penasaran terus!
👉 SISTEM BALAS DENDAM: MENJADI RAJA HAREM
Sistem overpower, dendam yang membara, dan para wanita cantik di sekeliling MC!
Yuk, bantu ramein juga di sana~
Like, komentar, dan vote kalian benar-benar bikin semangat nulis aku meledak 💪🔥
Terima kasih sudah selalu dukung karya-karyaku! ❤️🔥
