NovelToon NovelToon
The Queen Azzura

The Queen Azzura

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Spiritual / Reinkarnasi / Fantasi Wanita
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: young bee

Dihianati, di Fitnah dan diperlakukan curang oleh orang-orang yang disayangin dan dipercaya membuat kematian Azzura tidak terima dan bersumpah bahwa dendamnya akan terus menghantui mereka yang menyakitinya.

Azzura dihukum mati karena difitnah telah berzina dengan pamannya yang seorang jendral. yang mana sanga Paman juga dihukum mati.

Saat itu Azzura mengucapkan sumpahnya dihadapan para penghianat dengan tatapan mata tajam penuh dendam.

Setelah sadar ternyata dia kembali dikehidupan saat umurnya berusia 15 tahun. Disaat sang Ayahnya akan diangkat menjadi Raja.

Dan dari sinilah balas dendamnya dimulai.

Bagaimana kisah selanjutnya? ayo ikuti cerita Azzura...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon young bee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Setelah melihat kondisi si Bayi sudah lebih baik, Azzura yang masih diam memandangi mereka ditegur oleh Lola.

“Nona, ini sudah larut dan anda belum makan malam kau bilang tadi lapar.” Ucapnya membuat semua menengok termasuk Azzura sendiri dan tiba-tiba perutnya berbunyi.

“Apakah anda belum makan malam Nona?” Tanya Dokter Luiz sementara Azzura hanya tersenyum menunjukan giginya yang putih dan berbaris rapih.

“Haiz, jika Tuan tahu dia akan marah. Cepat pergi dan makan lah.” Kesal Dokter Luiz.

"iya aku tau, aku juga lapar dan akan pergi makan jangan marah-marah.” Balas Azzura kesal dengan melihat wajah Dokter Luiz.

Saat Azzura dan Lola akan pergi meninggalkan ruang periksa ternyata melihat pangeran Andres yang masih duduk didepan ruangan itu.

“Mengapa kau masih disini?” tanya Azzura.

“Ah, aku…” Andres menggaruk kepalanya karena bingung mau menjawab apa.

“Apa kau sudah makan malam?” Tanya Azzura lagi.

“Aku rasa belum,” Jawab Andres dengan tersenyum.

”Heh, jawaban apa itu?” Azzura merasa aneh.

“Makan lah bersama kami, ini sudah cukup larut.” Azzura berkata seraya pergi terlebih dahulu.

Andres mendengar ajakan Azzura malah tersenyum lucu. “Ini ajakan atau bukan?” Batin nya.

Mereka berjalan menuju ruang makan bersama. Karena sudah cukup larut jadi mereka harus menunggu sebentar untuk para pelayan menyiapkan makan malam. Tuan Cariann yang baru saja bertemu dengan beberapa pejabat kerajaan diruang pertemuan melihat Azzura dan Pangeran Andres dimeja makan dengan saling diam.

“Kalian sedang apa?” Tanya Tuan Cariann mendekati mereka.

“Ayah,” Azzura berdiri.

“Tuan Carian,” Pangeran Andres berdiri dan memberi hormat.

“Kami baru mau makan malam.” Jawab Azzura sanatai. “Kau dari mana Ayah?” Lanjutnya.

“Aku baru selesai mengadakan pertemuan darurat dengan beberapa pejabat. Sepertinya penobatan ku dimajukan karena kondisi Negara tidak dalam keadaan baik-baik saja.” Jelas Tuan Cariann dengan tersenyum letih.

“Apa?” Azzura berteriak karena terkejut dan membuat semua heran.

Azzura menyadari tingkahnya berlebihan langsung mengalihkan.” Ah, maaf. Aku hanya terkejut karena Ayah mungkin akan sangat lelah.” Ucapnya.

Tuan Cariann hanya menggeleng melihat kelakuan Putrinya.

“Jika seperti itu berarti harus mengabari kerajaan lain dengan segera Tuan,” ucap Pangeran Andres.

“Itu sudah dilakukan oleh pihak Kerajaan dan sepertinya kau tidak bisa kembali karena akan memakan waktu jika kau harus bolak-balik.” Saran Tuan Cariann.

Pangeran andres hanya mengangguk setuju. Tidak lama makan malam mereka berdua tiba dan semuanya telah tersaji dimeja.

“Ya sudah. Lanjutkan makan malam kalian dan Azzura sayang tidur lah lebih cepat. Kau sudah terlihat sangat lelah.” Lembut Tuan Cariann karena tahu Putrinya sejak tadi siang sudah ikut sibuk membantu semuanya.

“Baik Ayah,” Azzura tersenyum.

“jika seperti itu aku akan meninggalkan kalian,” Tuan Cariann pergi meninggalkan Azzura dan Pangeran Andres saja.

Azzura langsung duduk dan mulai menyantap makan malamnya dengan lahap dia benar-benar lapar dan lelah. Pangeran Andres yang melihat Azzura makan malah tersenyum manis lalu dia ikut menyantap makanan dihadapannya.

Karena sudah larut dan juga mereka berdua telah selesai makan, Pangeran Andres berpamitan untuk kembali kekamarnya. Tuan Cariann memperbolehkan Andres tinggal disalah satu kamar di Mansion mereka. Selain karena dia seorang Pangeran, juga karena dia telah membantu Tuan Cariann dalam pembebasan para budak.

“Nona Azzura aku akan kembali kekamar lebih dulu,” ucapnya sopan.

“Ah, baiklah jika seperti itu.” Azzura yang merasa perutnya sangat kenyang jadi susah berdiri untuk memberi hormat.

“Nona duduk saja dulu supaya makanan tadi dapat tercerna dengan baik.” Ucap Andres karena melihat Azzura kesulitan berdiri.

“Jika begitu baiklah,” Acuhnya dan langsung duduk lagi dengan mengelus-elus perut.

Pangeran Andres melihat kelakukan Azzura hanya menggelengkan kepala dan tersenyum, lalu dia pergi meninggalkan Azzura sendiri.

Pangeran Andres yang berjalan dengan santai, tiba-tiba dari kejauhan ada yang memanggil. “Pangeran tunggu.” Vanesa datang mendekatinya.

Pangeran Andres yang melihat Vanesa langsung menundukan kepala dengan sopan dan dibalas Vanesa dengan senyuman.

“Apakah anda ingin kekamar Pangeran?” Tanya nya dengan lembut.

“Benar, ini sudah larut dan aku juga sangat lelah.” Jawab Andres dengan sopan.

“Ah, begitu.” Ucap Vanesa.

“Apakah Nona Vanesa ada perlu dengan ku?”

“Soal itu, sebenarnya aku ingin meminta maaf atas kejadian digerbang tadi. Aku hanya sedikit panik karena tiba-tiba ada yang menarik baju ku,” Vanesa mencoba menjelaskan dan merasa tidak bersalah.

Pangeran Andres seketika tertawa mendengar penjelasan Vanesa yang aneh itu. Vanesa melihat tawa pangeran Andres menjadi kesal.

“Apakah ada yang lucu Pangeran?” Tanyanya.

“Oh maaf, bukan seperti itu. Sebenarnya kau tidak perlu meminta maaf pada ku Nona Vanesa. tetapi kau seharusnya meminta maaf pada ibu bayi yang meminta tolong pada mu.” Jelas Andres dengan masih sopan namun kata-katanya tajam.

“Soal itu aku…” Vanesa bimbang.

“Jika tidak ada hal lain aku mohon pamit, permisi Nona Vanesa.” Pangeran Andres pergi tanpa menunggu jawaban Vanesa.

Vanesa melihat Pangeran Andres yang langsung pergi menjadi kesal dan kecewa. “Dia mengacuhkan ku? Lihat saja nanti. Aku akan mendapatkan salah satu dari kalian berdua.” Gumannya dan juga pergi meninggalkan tempat itu.

Sementara Azzura yang masih tetap duduk dikursi ruang makan merasa sangat mengantuk tidak lama Lola menghampiri.

“Nona ayo masuk kamar anda sudah sangat mengantuk saat ini.” Ajak Lola yang melihat mata Azzura mulai terpejam.

“Ah kau benar Lola. Aku merasa sangat Lelah.” Azzura mencoba bangun dengan perlahan dan dibantu oleh Lola.

Baru akan berjalan pergi Vanesa menghampiri. “Rupanya Tuan Putri baru selsai makan.” Sindirnya.

Azzura yang mendengar ucapan Vanesa menjadi segar dan langsung melepaskan pegangan Lola.

“Ternyata kau sadar siapa Tuan Putri di Rumah ini.” Azzura mendekat kearah Vanesa yang mundur sedikit kasena takut.

“Jadi aku harus memberitahu pada mu atau tidak, siapa yang berkuasa dan siapa yang harus bertindak untuk tidak melewati batas.” Ancam Azzura dengan menatap tajam Vanesa.

“Azzura jaga sikap mu, aku lebih tua dari mu.” Vanesa mencoba menggertak.

Azzura justru tertawa meremehkan. “Vanesa aku sudah memperingatkan mu dan kemungkinan kesabaran ku sudah habis saat ini.” Azzura mengeluarkan pisau kecil yang diselipkan dibalik lengan bajunya dan langsung mengarahkan keleher Vanesa.

“Jika kau masih sayang pada nyawa mu, berhenti seolah-olah kau adalah Putri Kandung Ayah ku,” dengan senyum jahat khas Azzura.

Vanesa melihat dan merasakn pisau yang sudah menempel dilehernya, serta mendengar ancaman dari Azzura dengan senyum yang mengerikan membuatnya takut dan seluruh tubuhnya bergetar.

“Azzura kau jangan macam-macam, jika Ayah tahu kau ingin membunuh ku. Maka kau yang akan dihukum.” Vanesa mencoba menakuti Azzura.

Namun Azzura tertawa mendengar perkataan Vanesa dengan pisau yang masih menempel dilehernya.

“Aku justru lebih senang jika dia tahu, berarti itu menandakan kita tidak akur dan kau akan dijauhkan dari kami. Apa kau mau bertaruh Kakak Vanesa?” Dengan sedikit menekankan suara pada nama Vanesa, Azzura tidak melepaskan tatapan maut dan menambah tekanan pisaunya yang tajam.

1
Aura Chacha
Luar biasa
Teh Anis
cerita yg tidak membosankan Thor,,, semoga makin sukses dan lancar
Rini N
Luar biasa
Regina Feot Mese
Kecewa
Regina Feot Mese
Buruk
Siti S
Luar biasa
my+ng
/Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
Musliha yunos
👍
Rat Miyati
Luar biasa
Musliha yunos
ayah yg sadis
Yusan Lestari
Luar biasa
paty
azurra terlalu lama
paty
azurra jujur sj klu lo bergerak sendiri bisa kacau
paty
azzura2 coba lo terus terang sm paman lo
paty
azzura lo mkn lamban knp tdk cegah dulu ayah lo minum teh itu
paty
azzura tindakan lo terlalu lama
Alghifarrie: intrik politik Kerajaan gitu. mainya di perhalus. bukan kayak politik modern gini
total 1 replies
paty
bunga2 tsb ditanam oleh selir raja krn pada kehidupan 1, azura terluka oleh si lili
Galuh Setya
Luar biasa
Sarita
ini sih seperti Mak lampir thor
Sarita
🤣🤣🤣🤣 sukurin fanesa kena jebakannya azura
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!