NovelToon NovelToon
LIKU-LIKU SANG MANTAN

LIKU-LIKU SANG MANTAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Trauma masa lalu
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Noveria

Niara yang sangat percaya dengan cinta dan kesetiaan kekasihnya Reino, sangat terkejut ketika mendapati kabar jika kekasihnya akan menikahi wanita lain. Kata putus yang selalu jadi ucapan Niara ketika keduanya bertengkar, menjadi boomerang untuk dirinya sendiri. Reino yang di paksa nikah, ternyata masih sangat mencintai Niara.

Sedangkan, Niara menerima lamaran seorang Pria yang sudah ia kenal sejak lama untuk melupakan Reino. Namun, sebuah tragedi terjadi ketika Reino datang ke acara pernikahan Niara. Reino menunjukkan beberapa video tak pantas saat menjalin hubungan bersama Niara di masa lalu. Bahkan, mengancam akan bunuh diri di tempat Pernikahan.

Akankah calon suami Niara masih mempertahankan pernikahan ini?

🍁jangan lupa like, coment, vote dan bintang 🌟🌟🌟🌟🌟 ya 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noveria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 1

Jika suatu hari kamu tak lagi di sampingku, jika suatu hari kamu tak memelukku. Aku bisa apa?

Layaknya ikan yang hanya bisa hidup dan bernafas di air. Aku yang terlalu bodoh. Hanya mencintai kamu, dan melupakan tentang diriku sendiri yang harusnya lebih berharga dari hal apapun.

BAB 1 (Aku ingin bangun dari mimpi buruk)

Selepas mencuci muka, aku keluar dari toilet. Berjalan sempoyongan menaiki tangga menuju lantai dua. Bersiap-siap merapikan meja kerjaku, sebelum bel di Pabrik berbunyi. Beberapa rekan juniorku sudah berlenggang wara wari melewati ruang kerjaku, karena tampak dari kaca jendela.

Tok tok

Aku mengangkat kepalaku, setelah berhenti mematikan laptop, melihat temanku Vira yang tersenyum di luar jendela menungguku untuk keluar. Mataku berkeliling memastikan lagi barang yang aku bawa pulang sudah lengkap atau belum.

“Ayo, pulang!” ucap Vira yang tak sabaran, dia masuk ke ruang kerjaku dengan aroma parfum jasmine yang menyengat.

“Ah, astaga,” keluhku sambil menutup hidung karena tak kuat dengan aroma parfum yang digunakan Vira. Mungkin, kalau 2, 3 semprotan di tubuh tidak masalah. Namun, karena aku tahu kebiasaan seperti mandi parfum membuat kepalaku sejenak pusing.

“Akhirnya, setelah berbulan-bulan lembur, kita bisa merasakan udara sore dan melihat matahari sebelum terbenam,” ucap Vira yang tampaknya bahagia, karena hari ini tidak ada jam lembur. “Gila, kita setiap hari kerja berangkat pagi pulang tengah malam selama 6 bulan terakhir, pulang tidur, bangun lagi kerja,” imbuh Vira yang masih mengomel. Sedangkan pikiranku sekilas antara peduli dengan perkataannya atau sekilas peduli dengan seorang pria yang berjalan di depanku saat ini. Detak jantungku bergemuruh kacau.

“Dia, mantanmu kan?” tanya Vira lirih membisik setelah memperhatikanku menatap punggung pria berkulit putih dengan tinggi 180 cm itu. Aku hanya diam, dan menarik tangan Vira untuk berjalan ke arah lain. Namun, baru beberapa langkah sudah ketahuan.

“Ra,” sapa Reino, yang tak lain mantan kekasihku. Kami baru saja putus sekitar 3 bulan lalu. Dengan waktu yang cepat pula, seperti nya hubungan cinta kami yang bersemi selama 3 tahun, mudah dilupakannya. Karena baru saja Reino melangsungkan pernikahannya 2 bulan ini. Hatiku terguncang begitu lama setelah mendengar kabar pernikahan itu, aku kira hubungan kami akan rujuk kembali seperti sebelum sebelumnya yang sering putus nyambung. Tetapi, kenyataannya kali ini Reino tak ada niatan untuk kembali lagi padaku, dan lebih memilih menikahi wanita lain yang dikenalnya beberapa bulan saja.

Aku tak menjawab sapaannya, dan langsung mempercepat langkahku untuk menghindarinya. Tanpa terasa, perasaan yang aku susun rapi menjadi kacau kembali setelah mendengar suara Reino. Aku semakin sadar jika masih mencintainya. Namun, ini sudah mustahil untuk bisa kurebut hatinya kembali.

“Aroma, aroma pengantin baru memang bikin meleleh ya. Dia semakin terlihat tampan,” kata Vira, seakan mengejekku. Aku hanya terdiam tak menyahuti.

“Aku doakan kamu segera menyusul Ra, semoga habis ini kamu bertemu pria tambatan hati. Kamu sih, tau masih cinta malah bilang putus.” imbuh Vira. Aku mempercepat langkahku dan langsung masuk ke dalam mobil. Meninggalkan Vira yang awalnya ingin menebeng sampai kosnya.

Emosiku meluap, meradang. Mendengar perkataan Vira yang seakan membuatku terpojok kembali. Setelah orang tuaku yang menyalahkanku karena Reino pada akhirnya tidak menikahiku dan memilih wanita lain, kini sahabatku juga berlarut-larut mengungkit masalah itu.

Hatiku kesal dan iri bercampur aduk menggema di dalam. Aku ingin berteriak jika perpisahanku dan Reino hanyalah sebuah mimpi buruk dan seketika saat aku bangun aku masih bisa bersandar di pundaknya, mengecup bibirnya dan memeluknya. Aroma tubuhnya yang sesaat lewat di depanku tadi, membuat perasaanku bertambah kacau. Hubungan ku bersamanya bukan sebentar, bahkan kami sudah saling tahu seluk beluk tubuh masing-masing.

Harusnya aku tidak terlambat mengambilnya kembali, harusnya aku datang sebelum pernikahannya, meminta maaf atas kesalahanku dan tunduk lagi kepadanya. Beberapa kalimat mustahil lagi dan lagi memenuhi otakku, semua semakin rumit karena hanya berisi kalimat “seharusnya.”

Aku merasa dia kejam, meninggalkanku setelah aku berikan segalanya dari dalam diriku. Kenapa tidak memulai dulu meminta maaf, seperti sebelum-sebelumnya. Sebelumnya puluhan kata aku meminta putus, dia selalu menarikku kembali. Memelukku kembali. Memberikan kenikmatan padaku di atas ranjang lagi, dan akhirnya aku luluh dalam pelukannya.

“Kenapa tidak kali ini?!” teriakku di dalam hati.

“Dasar bajing*n!” Teriakku kali ini dengan lantang. Lagi dan lagi, aku terperangkap dalam kesedihan ini. Ingin melupakannya. Namun, kami masih dalam satu Pabrik. Usiaku yang tidak muda, membuatku enggan keluar dari pekerjaan untuk memulai hal baru lainnya. Meskipun berusaha menghindar. Tetapi, Tuhan seakan akan juga ingin menertawakanku. Mempertemukan aku dan dia lagi, lagi, lagi.

Rrrreeeeetttttt

Suara getar ponsel ku dapat ku lihat. Aku melihat nama Vira yang mencoba menghubungiku berulang kali. Aku mengabaikan juga, aku masih marah dengan sikapnya dan ucapan-ucapannya tadi.

Aku semakin menancap gas lebih cepat. Seluruh darahku seakan ikut naik ke atas kepala. Melihat Reino bagaikan sebuah pancingan dosa untukku mengumpat Tuhan lagi.

Hingga akhirnya….

Aku menginjak rem kuat-kuat, dan tanpa sadar menabrak seseorang dengan mobilku. Tatapanku kosong seketika, tubuhku bagai di sambar petir. Tangan dan kakiku langsung lemas. Beberapa orang meneriaki ku dari kedua sisi jendela kanan kiriku, menyuruhku untuk keluar dari mobil dan bertanggung jawab. Jantungku berdetak lebih kencang, tubuhku kaku gemetar dan pandangan mataku mulai berkunang-kunang. Semua tampak gelap dan suara teriakan itu semakin lirih ku dengar. Mataku masih mencari kesadaran, dan terakhir kalinya sebelum benar-benar terpejam. Aku memastikan lagi cincin di jari manisku masih melingkar atau tidak, karena itu adalah hadiah terakhir yang Reino berikan padaku, aku tidak ingin kehilangan janji itu. Berharap jika waktu bisa ku putar kambali, aku masih ingin memeluknya dan mencium setiap inci di tubuhnya. Aku merindukan hal itu.

“Sayang, maafkan aku,”

“Sayang, maafkan aku,”

Seharusnya malam itu aku berlari dan mengatakan itu padanya, jika itu aku lakukan aku tak akan menjadi seperti ini. Aku tak akan terkurung dan terpenjara dalam kebencian pada diriku sendiri.

1
Violette_lunlun
heh! anak kecil minggir! minggir!
Violette_lunlun
suami sendiri pake handuk diliatin doang?
mana main!!!!

tarik atuh!
Violette_lunlun
Gayanya sok keras.
nanti giliran di tinggal istri baru sesak nafas.
Noveria_MawarViani: junho kaya gitu juga pasti nantinya 😂
total 1 replies
Violette_lunlun
No...Chika tak terluka.
Kau yang lebih terluka.
Noveria_MawarViani
/Sob/ ketemua terus berpelukan aja yuk
Violette_lunlun
sedih aku....
gak bisa diginiin:(
bunga for you nael
Noveria_MawarViani: 😭 kejamnya dunia
total 1 replies
Violette_lunlun
Violette: "malam pertama bukannya dimanja malah jadi kacang. kita sama, ya."

btw bikin Reno mati atuh Thor
Violette_lunlun
apa?! anak sekecil itu mati?!
Thor...bawa reoni kesini!!

gak bisa gak bisa!
apaan baru baca udah ada yang mati:>
✧༺▓✠ Cahaya ✠ ▓ ༻✧
bagus bget tulisan nya
Anyelir
keren kak
Violette_lunlun
Reino kalau mau mati, mati sendiri aja!!.
ihh pengen cubit ginjal nya
Violette_lunlun
samawa ya!!!
jujuu ZuBaidah
pernikahan berdarah.sungguh tragis.

thor cerita mu tak bisa d tebak.
kerenn bangeettt 👍👍👍
Noveria_MawarViani: terimakasih kak,

stay tuned 🌟🌟🌟🌟🌟
total 1 replies
iqbal nasution
semoga sukses
Noveria_MawarViani: makasih kak
total 1 replies
iqbal nasution
oke
Violette_lunlun
belum sah Syang:')
Noveria_MawarViani: udah kebelet
total 1 replies
Violette_lunlun
namanya juga anak-anak....:)
🌞Oma Yeni💝💞
knp bisa ketabrak
🌞Oma Yeni💝💞: berarti harus diulangi lagi
Noveria_MawarViani: Sebelumnya udah pernah ku edit kak, cuma kayanya nggak nyimpen. makasih udah diingetin.
total 4 replies
iqbal nasution
ceritanya cukup menarik
iqbal nasution
oke...good
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!