NovelToon NovelToon
Pahitnya Cincin Di Jari Manis

Pahitnya Cincin Di Jari Manis

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO
Popularitas:978.9k
Nilai: 4.7
Nama Author: Dwi cahya rahma R

Maura Geraldin, wanita cantik yang berprofesi sebagai Dokter kandungan, akhirnya menerima lamaran dari sang kekasih yang baru di kenalnya selama 6 bulan, yaitu Panji Kristian anak terakhir dari keluarga Abraham yaitu pemilik perusahaan batu bara.

Namun tidak menyangka Panji, Laki-laki yang di cintai Maura ternyata mempunyai wanita lain di belakang Maura, padahal mereka berdua sudah bertunangan, akan kah Maura membatalkan pertunangannya, atau malah mempertahankan hubungan mereka.

Jika kalian penasaran simak terus yukk perjalanan mereka.. jangan kasih kendor.. Dan jangan lupa untuk like nya juga.

Happy Reading

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi cahya rahma R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 22

"Bukannya anda Ceo di perusahaan Raharja Grup ya, kenapa bisa menjadi owner di hotel ini?." tanya Maura yang berjalan di samping Kenan.

"Karena hotel ini juga milik keluarga saya, dan saya yang mendapat tugas untuk mengelolanya." jawab Kenan.

"Oh.. begitu rupanya." Maura yang sedikit mengangguk.

"Apa anda sibuk hari ini?." tanya Kenan secara tiba-tiba.

"Kenapa?." tanya Maura balik sambil menoleh ke arah Kenan.

"Anda memang seperti itu ya, setiap dikasih pertanyaan bukanya di jawab, malah balik nanya."

"Saya sibuk, jangan berharap saya mau berkencan dengan anda." ucap Maura dengan sangat percaya Diri.

Kenan yang mendengar ucapan Maura seketika tersenyum. "Tingkat percaya dirimu sangat tinggi sekali." ejek Kenan.

Maura yang mendengar ucapan Kenan pun juga tersenyum. "Ya sudah saya pamit dulu, sekali lagi terimakasih sudah mengizinkan saya untuk masuk ke dalam rung monitoring CCTV."

"Tidak masalah.. selagi saya bisa membantu, akan saya bantu." jawab Kenan.

Maura pun sudah berjalan keluar dari hotel, lalu masuk ke dalam mobilnya, mobil sudah melaju meninggalkan hotel, apa yang Maura cari hari ini tidak ia dapatkan, ia masih bertanya-tanya siapa sebenarnya yang mengirim rekaman CCTV tersebut. Sesampainya di rumah, Maura di kejutkan dengan mobil sang ayah yang sudah terparkir di halaman rumah, pikir Maura apa ayahnya tidak bekerja, kenapa jam segini sudah di rumah.

Maura pun seketika berjalan masuk ke dalam rumah, dan menuju ke kamar sang ayah, saat Maura tida di depan pintu kamar, ia melihat ayahnya sedang duduk di tepi ranjang tempat tidur, Maura pun seketika masuk begitu saja ke dalam kamar.

"Papa kok di rumah, emang papa ngga kerja?." tanya Maura.

Tuan Guntoro yang melihat kedatangan putrinya secara tiba-tiba menjadi terkejut. "Ah tidak sayang, hari ini papa izin, sini duduk."

Maura pun sudah duduk di samping sang ayah, sambil memeluk tubuh ayahnya dengan sangat erat. "Apakah papa baik-baik saja?." tanya Maura.

"Bukanya seharusnya papa yang tanya seperti itu kepadamu, apakah kamu baik-baik saja hari ini?."

"Maura sudah lebih baik pa, karena ini kan juga kemauan Maura." jawab Maura, walaupun ia. masih berat harus berpisah dengan Panji, dan melupakan Panji untuk selama-lamanya.

"Maafkan papa ya sayang karena kemarin tidak mempercayaimu, papa benar-benar merasa bersalah, karena tidak bisa menjadi ayah yang baik untuk kamu."

"No problem pa..." ucap Maura sambil menatap wajah yang terlihat sudah tua, namun masih terlihat tampan dan ber wibawa.

Di dalam kamar Maura tidak melihat sang mama, di mana mamanya, namun Maura sengaja tidak bertanya kepada sang ayah, Maura paham betul pasti ayahnya masih terluka dengan sikap nyonya Geraldine kemarin.

"Apa kamu mencari mamamu?." tanya tuan Guntoro saat Maura sedang mencari sesuatu di dalam kamar. "Mama mu sedang pulang ke rumah orang tuanya, karena papa tidak ingin terus berdebat dengannya, mama tidak akan pulang sampai proses perceraian berlangsung."

Maura yang mendengar ucapan sang ayah seketika terkejut. "Apakah mama dan papa akan bercerai?." tanya Maura.

"Iya sayang, papa memutuskan untuk berpisah dari mamamu, papa tidak sanggup jika hidup bersama wanita yang sudah mengkhianati papa, apa lagi tega mengkhianati anaknya sendiri, papa bisa memaafkan, tapi tidak untuk bersama lagi."

Sedih, ya sedih, Maura begitu sangat sedih saat mendengar kedua orang tuanya akan berpisah, namun untuk apa mempertahankan seseorang yang membuat rumah tangganya hancur dan penuh luka, lebih baik membuang satu orang untuk menutup luka itu, dari pada mempertahankan satu orang yang akan menambah luka di keluarganya. Maura begitu sangat berat menerima kedua orang tuanya berpisah, namun bagaimana lagi, itu lah jalan hidup. Mau di perbaiki bagaimana pun jika kaca sudah pecah tidak akan bisa lagi untuk kembali seperti semula.

"Maura sangat menyayangi papa, tetaplah sehat ya pa.. agar terus berada di samping Maura." Maura yang terus memeluk tubuh sang ayah.

"Iya sayang.. papa akan selalu di samping kamu dan kak Dinda." ucap tuan Guntoro.

Saat Maura sedang memeluk sang ayah, ia tidak sengaja melihat sebuah foto di atas meja, ia melihat ada dua foto anak balita di atas meja, Maura melihat bahwa satu foto itu dirinya sewaktu ia masih ber umur 3 tahun, namun yang satunya Maura tidak mengenal foto siapa itu. Maura pun seketika melepaskan tubuh sang ayah dari pelukannya, lalu meraih dua foto di atas meja.

"Ini foto siapa pa, kok papa punya foto anak laki-laki?." tanya Maura sambil menunjukan foto seorang anak laki-laki yang begitu imut dan menggemaskan.

"Ah.. itu putra om Galuh yang sudah meninggal karena kecelakaan, namanya Kenan, dia meninggal saat usianya masih 6 tahun." jelas tuan Guntoro.

"Om Galuh sahabat papa itu, yang meninggal 20 tahun yang lalu, karena kecelakaan?." tanya Muara lagi.

"Iya Maura, waktu itu kita datang ke pemakaman om Galuh, istrinya, dan Kenan, namun kita telat, karena kita baru pulang dari Perancis."

"Kenan? kok Maura tidak pernah tahu kalau om Galuh mempunyai anak bernama Kenan."

"Bukanya tidak tahu, kamu hanya tidak ingat, karena dulu kamu masih kecil, tapi dulu Kenan selalu bermain sama kamu, bahkan dulu papa dan om Galuh sepakat untuk menjodohkan kamu dan Kenan kalau sudah besar, tapi takdir berkata lain, ajal lebih dulu menjemput mereka semua." tuan Guntoro yang tiba-tiba menjadi sedih saat mengingat kecelakaan yang menewaskan sahabat serta keluarganya tersebut.

"Kenan? apa papa tahu nama panjangnya?."

"Nama panjang nya Kenan Malik Galuh Raharja." jawab tuan Guntoro.

Maura yang mendengar ucapan papanya seketika terkejut. "Kenapa namanya hampir mirip dengan nama Kenan yang menolong aku sewaktu di rumah sakit, apa itu Kenan, ah tidak mungkin, jelas-jelas Kenan anak om Galuh sudah meninggal, Maura kamu ini jangan berfikir yang tidak-tidak, mungkin namanya mereka hanya mirip saja." ucap Maura di dalam hati saat Maura mengingat nama Kenan hampir mirip dengan nama putra om Galuh.

Tuan Guntoro yang melihat Maura melamun seketika menjadi bingung. "Maura.. kenapa kamu diam?."

"Ah.. tidak pa, Maura masuk ke kamar dulu ya pa, Maura capek." ucap Maura yang sudah beranjak berdiri.

"Ya sudah sana istirahat mumpung libur." ucap tuan Guntoro.

Maura pun seketika berjalan menuju ke kamarnya, ia berfikir pertemuan dirinya dan Kenan hanya karena tidak sengaja, Maura tidak mau memikirkan apakah Kenan yang di kenalnya sama dengan Kenan putra om Galuh. Ia hanya ingin fokus mencari siapa yang mengirim rekaman Video mamanya dan Panji kepada ayahnya.

1
Ervina
Luar biasa
Jade Meamoure
dah like dah vote nih Thor semangat
guntur 1609
ternyata omonganmu yg gak percaya sama tabur tuai. akhirnya kena juga ke dirimu galih
guntur 1609
cocok tuh. laki2 seperti krnan gak perlu di pakai lagi. buang ke sampah.saja. dia takut gak kebagian harta dari bapaknya. dasar laki2 sampah
guntur 1609
dasar kenan laki2 plin plan. dasar keluarga gak tahu malu.
guntur 1609
lah kabarnya panji sm geraldin gmna ya
guntur 1609
jangan blng kenan yg kirim
guntur 1609
jangan blng kenan yg kirim
guntur 1609
me yesal sampai hamil..hadeehh alasan klasik
guntur 1609
bodoh maura. k p gak di rekam. kan gak adabukti
guntur 1609
jangan sampai panjinada main sama camernya
guntur 1609
jangan sampai panjinada main sama camernya
Arizal Jali
sukurin kau maura..kemaren kenan mo tanggung jawab ngga mau
abdul adul
Luar biasa
Sri Watigustami
kasian kenan thor
Erna Usman
Kecewa
Erna Usman
Buruk
Hera
👍🏻👍🏻👍🏻
Tety Boreg
maura yg menolak untuk ditanggung jawabi lho pak Guntoro..ya namanya berhubungan bdn tanpa pengaman ya bisa kemungkinan hamil lah..gmn sih dokter kandungan abal2 maura ni..
Tety Boreg
masak ga tau dirinya hamil,tapi dokter kandungan..😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!