NovelToon NovelToon
THE COLDEST SNOW

THE COLDEST SNOW

Status: tamat
Genre:Tamat / patahhati / Mafia / CEO / Diam-Diam Cinta / Identitas Tersembunyi / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: PimCherry

Alexa Snowy Williams, putri bungsu Azka Abraham Williams, pemimpin Organisasi Black Alpha setelah kematian Axelle Williams, meninggalkan negaranya dan mencari kehidupan baru setelah ia mendapati kekasih yang sudah menjalin hubungan dengannya selama 6 tahun, berselingkuh dengan sahabatnya sendiri.

Membuang semua identitasnya, ia menata kehidupan baru dan mencari seseorang yang mencintainya dengan tulus, tanpa tahu siapa dirinya.

Mungkinkah Alexa akan menemui cinta sejatinya? Ataukah ia akan kembali kepada kekasihnya yang telah menyesal?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PimCherry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TURUT BERBAHAGIA

Michael akhirnya bisa menyelesaikan meetingnya dengan baik, meskipun pikirannya sedang melanglang buana. Ia berpikir tentang Millie yang kembali mendekatinya dan mengatakan kalau ia dan suaminya telah bercerai.

Apa yang terjadi pada Millie, membuatnya berpikir ulang untuk membenci wanita itu. Mungkin saja ia terpaksa melakukan itu karena keluarganya.

Jika pikirannya terus tertuju pada Millie, tapi tidak dengan hatinya. Ia tidak merasakan berdegup lagi, bahkan merasa biasa saja. Sekelebat kejadian tadi siang di lampu merah kembali menghampirinya.

"Apa yang Alexa lakukan di sini? Ah, tentu saja ... ia pasti bersama dengan James. James pasti sedang mengurus pekerjaannya dan ia turut serta hanya untuk berjalan jalan," gumam Michael.

"Ada sesuatu yang anda inginkan, Tuan?" tanya Neo yang melihat Michael terus bergumam.

"Ah tidak, ayo kita kembali," mereka pun segera kembali ke Perusahaan milik keluarga Thomas.

*****

Millie yang sedang senang karena bertemu kembali dengan Michael, terus saja bersenandung. Ia turun dari mobil dan memasuki sebuah butik miliknya. Millie Vinla, adalah seorang perancang busana. Ia memang belum terlalu terkenal, tapi ia sudah memiliki butik sendiri.

Pernikahannya dengan Fernando Luis, membuat namanya dikenal dan ada beberapa selebritis yang kadang memintanya membuatkan gaun.

"Nona, ada tamu untuk anda," ucap Laras, salah satu pegawai Millie.

"Tamu? siapa?" tanya Millie yang tidak merasa sedang menunggu seseorang.

Millie akhirnya naik ke atas, menuju ruangan tempat di mana ia biasa merancang gaun. Sebuah pintu kaca menjadi penghubung antara tangga dengan studio miliknya.

Millie tersenyum saat melihat siapa yang menunggunya. Meskipun pria itu membelakanginya, tapi ia tahu siapa yang sedang menunggunya.

"Ada apa kamu ke sini? bukankah kita sudah tak ada hubungan apapun lagi!" ucap Millie dengan ketus meskipun di dalam hati ia sedang melonjak kegirangan.

Fernando Luis, mantan suami dari Millie kini berada dalam studio atau ruang kerja Millie. Ia duduk di kursi depan meja yang biasa Millie gunakan untuk bekerja. Mendengar suara mantan istrinya, Nando begitu ia biasa dipanggil, langsung memutar tubuhnya.

"Apa kamu tidak merindukanku?" ucap Nando sambil tersenyum. Nando sangat tahu bagaimana Millie mencintainya, jadi ia sangat yakin saat ini Millie hanya berpura pura tidak mempedulikannya.

"Pergilah, jangan menggangguku lagi," ujar Millie.

Nando berjalan ke arah pintu. Millie sudah kecewa karena Nando justru mengikuti ucapannya. Namun, Nando ternyata hanya mengunci pintu kemudian berbalik dan tersenyum pada Millie.

Nando berjalan mendekati Millie, kemudian dengan cepat langsung meraih pinggang wanita itu. Ia berbisik di telinga Millie, "Aku merindukanmu."

Tanpa banyak kata lagi, Nando langsung mencium bibir Millie. Satu persatu pakaian yang melekat di tubuh mereka kini sudah terlepas. Mereka menghabiskan siang yang panas (emang panas sekarang klo siang2 ... cherry cari AC gratisan 😅).

Di ruang kerja Millie tak ada ruang khusus untuk beristirahat, jadi mereka melakukan semuanya di atas sofa yang memang agak lebar.

"Ahh, terima kasih," Nando mencium bibir Millie, kemudian masuk ke dalam kamar mandi yang ada di ruangan tersebut. Ia membersihkan dirinya, sementara Millie masih berada di atas sofa tanpa sehelai benang pun.

Nando keluar dari kamar mandi dengan penampilan yang sudah rapi. Ia segera kembali mendekat ke arah Millie, "Aku kembali ke kantor dulu, bye! Oya, nanti aku akan mentransfer uang padamu."

Nando keluar dari ruangan, meninggalkan Millie seorang diri.

"Apa kamu masih saja menganggapku sebagai wanita murahan? Yang hanya dipakai lalu dibayar? Apa kamu tidak tahu bahwa aku mencintaimu? Ya, aku mencintaimu, meskipun aku juga mencintai uangmu. Akan aku perlihatkan padamu bahwa aku bisa mendapatkan pria lain, yang lebih baik darimu. Aku ingin melihat apa yang kamu rasakan," gumam Millie. Ia pun bangkit dan mengambil pakaiannya yang tercecer, kemudian masuk ke dalam kamar mandi.

*****

Keesokan harinya,

Michael sedang berkutat dengan berkas di dalam ruangannya, hingga terdengar suara ribut ribut di luar.

"Nona, anda tidak boleh masuk seenaknya," ucap Sabrina, sekretaris Michael.

"Apa kalian tidak tahu kalau aku adalah calon istri dari atasan kalian? Aku akan segera memecatmu, lihat saja nanti," ucap Millie sambil membuka pintu ruang kerja Michael dan memaksa masuk.

"Tuan, maaf Nona ini memaksa masuk," ucap Sabrina ketika melihat tatapan Michael.

"Tidak apa, Bri. Keluarlah," ucap Michael.

"Mic ...," ucap Millie dengan manja dan datang menghampiri Michael.

"Ada apa?" tanya Michael yang masih sibuk dengan berkas berkas di hadapannya. Ia sangat yakin kalau Millie mencari informasi tentang dirinya, buktinya kini wanita itu sudah ada di depan matanya, bahkan tanpa bertanya sebelumnya.

"Temani aku makan siang," Millie benar benar mendekatkan tubuhnya pada Michael.

Michael melihat jam di pergelangan tangannya dan memang waktu sudah menunjukkan jam makan siang, "baiklah, aku akan menemanimu."

Wajah Millie langsung menampilkan kebahagiaan. Kemarin ia baru mendapat transferan dari Nando, dan kini ia bisa berdekatan dengan Michael, yang akan menjadi tambang uang lainnya.

Mereka berdua keluar dari ruangan dan mendapati Sabrina yang masih duduk di kursinya. Millie melingkarkan tangannya di lengan Michael dan menatap sinis ke arah Sabrina, seakan memperlihatkan bahwa Sabrina harus bersiap siap karena telah menentangnya tadi.

"Bri, saya makan siang dulu. Katakan pada Neo agar menjemput saya di cafe depan," ucap Michael.

"Baik, Tuan," Sabrina sedikit menundukkan kepalanya, sementara Millie menyunggingkan senyuman mengejek dan menyibak rambutnya ke belakang.

*****

Alexa hari ini berjalan jalan di sekitar Perusahaan Williams. Awalnya ia ingin masuk ke dalam dan memeriksa beberapa berkas, namun ia lupa kalau ia tidak mengenakan setelan kerjanya. Saat ini ia hanya menggunakan T-shirt dan celana jeans. Ia juga menguncir rambutnya bentuk ekor kuda. Ia tak ingin memberikan contoh tidak baik pada pegawai yang lain dan terlihat ia bertindak seenaknya.

Kini ia duduk di sebuah cafe dan menikmati suasana siang itu. Cafe itu terlihat ramai karena memang sudah memasuki jam makan siang.

"Saya pesan ini dan ini," tunjuk Alexa pada buku menu di hadapannya. Ia duduk di kursi yang berada di dekat jendela, yang hanya berkapasitas 2 orang.

Iklim yang terasa begitu panas, memaksa Alexa memesan segelas minuman dingin, ya ... segelas lemon tea untuk melepaskan dahaganya. Sepiring nasi goreng pun tak ketinggalan ia santap.

Alexa mengeluarkan ponselnya dan memeriksa beberapa e-mail yang masuk, terutama dari James dan Claudia. Ia tahu ia tak bisa berlama lama di Indonesia karena Alpenze juga membutuhkan perhatiannya, apalagi mereka akan segera merambah ke Benua Amerika.

Mata Alexa menangkap sosok yang ia kenali, seorang pria yang pergi begitu saja dari Kota Erskine. Ia melihat pria itu berjalan dengan seorang wanita mengalungkan tangannya di lengan pria itu. Alexa tersenyum.

Berbahagialah, karena cinta tak seharusnya menyakiti. Jangan menjadi pengecut, apalagi bunuh diri hanya karenanya. Aku turut berbahagia untukmu. - Alexa.

🧡 🧡 🧡

1
nurul hasanah
menelusuri alur....ok
Okta Fhalefhie
Thor... jgn dijadiin kae dgn neo.... neo biadab ternyata.... gak ikhlas aku kae dgn neo
Alif Alifah
Luar biasa
Sri Wahyuni
tukang selingkuh diselingkuhin 🤣🤣🤣, bagaimana rasanya Daren,,, 🤭🤭😇😇😱😱😭😭😶
Sri Wahyuni
rasakan pengkhianat..
Mesri Sihaloho
begitulah jadi perempuan perebut milik wanita lain,maka kamu takut milikmu direbut orang .mantap thorr👍🏻👍🏻
Juli Restia
keren
murniati cls
Napa tak tarik kontrak kerjasama dgn perusahaan dia sendiri biar dia tersakiti LBH lg
Sonya Bererenwarin
Luar biasa
Sry Handayani
eeh Otong malah terpesona
Kini Wati
baru masuk nyimak dulu
Bajul Sayuto
author ANJING CERITA SAMPAH
Okta Fhalefhie: aku suka semua karyamu Thor.... trs semangat yaa.... jgn dengarkan org2 yg menghinamu.... mereka saja blm tentu bisa.... semangat ya Thor🥰
PimCherry: Semoga kakak selalu dilimpahi berkat, kesehatan, dan segala yang baik.
total 3 replies
Dany Wahjudy
comment loe GARING AUTHOR
Arlin Jaya
Luar biasa
Helen Nirawan
mang lu pikir alexa tergila2 ma laki lu yg sinting itu , makan tuh laki lu biar kenyang , alexa jg jijik ma laki bekas , di pasar byk tau 1000 perak dpt tiga laki model laki lu yg byk virus isshh
Helen Nirawan
isshh laki2 banci , gk ngaca lu ( michael ) , ngatain org seenak jidat , lu sendiri apa , mikir
Helen Nirawan
sapa yg cinta ma lu , jgn kbykan halu, preett mang situ ganteng , isshh ,muka kyk kecoa aj bangga , /Frown//Frown/
Helen Nirawan
enak.lu sisca , hamil malah dicuekin , di omelin, sukurin and kau darren gk usah sok sibuk , preeett
Helen Nirawan
michael lemah payah
Ni Ketut Patmiari
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!