NovelToon NovelToon
Bitter Sweet Marriage

Bitter Sweet Marriage

Status: tamat
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:738.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Yoyota

Hana sosok wanita biasa yang penuh kesedihan di hidupnya terjebak di situasi yang sulit. Ia tidak sengaja bertabrakan dengan Candra, laki-laki yang terkenal karena kekayaan dan parasnya yang tampan. Karena kejadian tersebut munculah skandal di antara mereka.

Untuk meredam skandal tersebut keduanya diharuskan untuk menikah. Namun yang terjadi setelahnya, bukanlah hal yang diharapkan oleh Hana.

Bermula dari Candra yang tidak bisa melupakan mantan tunangannya. Hingga akhirnya Candra bisa membuka hati untuk Hana. Namun mantan tunangannya kembali untuk merebut hati Candra lagi.

Akankah pernikahan tersebut akan terus terjalin dengan bahagia? Atau penuh dengan kepahitan?

Follow ig : @yoyotaa_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yoyota, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 - Apa aku salah memakan sesuatu?

Di sebuah restoran mewah, Candra menunggu kedatangan CEO dari Lazmon Group. Tentunya ia tidak sendiri, ada Raka bersamanya.

Yang ditunggu-tunggu pun datang. Ia dipersilahkan duduk oleh Raka.

"Bagaimana kabarmu Tuan Alaska Lazmon? Maaf sekali kemarin aku tidak bisa menghadiri meeting karena masih dalam masa pemulihan."

Alaska mengangguk. "Tidak apa-apa, sekretaris mu sudah menjelaskan alasannya juga. Hanya saja aku yang memang ingin bertemu denganmu. Ngomong-ngomong kau tidak perlu memanggilku tuan, usia kita tidak berbeda jauh, panggil nama saja."

"Baiklah Alaska," ucap Candra.

"Good!"

"Mengenai pembahasan kemarin, apa kau bersedia bekerjasama dengan perusahaan ku?" tanya Candra langsung pada intinya.

"Wow, kau rupanya orang yang sangat to the point. Ternyata berita-berita yang aku dengar tidak salah, tentang dirimu yang tidak suka berbasa-basi."

Mendengar ucapan Alaska, membuat Candra tersenyum tipis bahkan saking tipisnya, senyuman itu tidak bisa dilihat sebagai senyuman oleh orang lain.

"Baiklah, aku akan menjawabnya. Aku bersedia bekerjasama dengan perusahaan mu," jawab Alaska.

"Terima kasih, aku berjanji tidak akan mengecewakan mu," ujar Candra.

Setelah kesepakatan itu terjalin, diselingi dengan obrolan singkat di antara keduanya, mereka pun menyantap makanan yang sudah dipesan oleh Candra.

Satu jam pun berlalu, mereka keluar dari restoran dan menuju ke parkiran bersama.

"Terima kasih atas waktunya. Mungkin lusa aku akan mengunjungi kantor mu untuk membahas kerjasama ini lebih dalam lagi. Kalau begitu aku pamit," ucap Alaska lalu masuk ke dalam mobilnya.

Hanya anggukan kepala yang diberikan oleh Candra. Mobil yang ditumpangi Alaska sudah berada jauh dari pandangan Candra.

"Setelah ini, anda mau kemana bos? Pulang atau mau ke kantor?" tanya Raka pada Candra.

"Aku mau pulang, kau juga pulanglah. Terima kasih atas kerja kerasmu. Akhirnya kita bisa bekerjasama dengan Lazmon Group."

"Itu sudah menjadi tugas saya bos. Kalau begitu hati-hati bos. Jangan sampai kecelakaan lagi," ucap Raka mengingatkan Candra agar berhati-hati dalam mengendarai mobilnya.

Candra pun masuk ke dalam mobilnya. Sementara Raka masih berdiri di luar menunggu hingga mobil bosnya pergi menjauh.

Mobil Candra melesat jauh dari restoran dan berhenti di halaman rumahnya. Ia memasuki rumah, dan tak ada seorang pun yang menyambutnya.

Tentu saja tidak ada, Hana masih bekerja. Meskipun waktu bekerjanya sudah habis, Hana pasti akan pulang telat.

Alhasil, Candra berjalan menaiki tangga dan memasuki kamarnya. Ia membersihkan tubuhnya yang berkeringat. Selesai itu, Candra turun lagi ke lantai satu untuk menonton televisi. Rupanya kesendirian membuat dirinya hampa.

"Aih, kenapa tidak ada tontonan yang menarik sih!?" gerutu Candra ketika tontonan yang disiarkan oleh channel yang ada di televisi hanya menyiarkan gosip dan sinetron.

Tak lama kemudian, pintu rumah terbuka memperlihatkan Hana dengan wajah lesunya.

"Sudah tayangan televisi tidak ada yang menarik. Kau juga pulang dengan wajah suram seperti itu! Tidak adakah hal di rumah ini yang bisa menarik perhatianku?" ujar Candra yang sebenarnya menyindir Hana. Namun Hana tak menanggapi ucapan itu, ia melengos pergi begitu saja.

"Is! Menyebalkan!" kesal Candra.

Entah kenapa ia tidak suka bila didiamkan oleh Hana.

****

Malam harinya, di ruang keluarga, Hana membuat sebuah kerajinan tangan dari kertas. Hana begitu fokus pada aktivitas itu, sehingga tidak menyadari Candra sudah berada di dekat Hana.

"Kau sedang apa?" tanya Candra yang membuat Hana terkejut sampai ia mengelus ulu hatinya.

"Astaga! Mengagetkan saja!"

"Salah sendiri! Siapa suruh terlalu fokus pada apa yang kau kerjakan. Setidaknya kau harus ada sikap siaga, sehingga kau bisa mendengar ada orang yang berjalan mendekat ke arahmu," ujar Candra.

"Is, kau rupanya bawel juga. Aku kira kau itu kulkas 10 pintu! Yang bisanya bersikap dingin dan arogan padaku!"

Mendengar ucapan Hana, membuat Candra membeku. Benar juga. Tak biasanya ia menyapa orang lain duluan, kecuali dalam dunia bisnis.

Apa aku salah makan sesuatu?

"Nah kan, sekarang cosplay lagi jadi diam. Aneh!" ujar Hana yang heran ketika Candra berubah menjadi diam.

Candra tak menanggapi ucapan Hana, ia malah duduk tak jauh dari tempat Hana duduk. Lalu memperhatikan apa yang sedang dilakukan oleh Hana. Matanya mulai menyipit ketika melihat sesuatu yang tak pernah ia lakukan.

"Jangan terlalu serius memperhatikan aku! Jika kau jatuh cinta tanggung sendiri akibatnya," ujar Hana yang masih serius menempelkan kertas ke kardus yang sudah ada polanya.

Padahal di dalam hatinya sudah ada kembang api yang menyala-nyala. Betapa Hana sangat gugup diperhatikan seintens itu oleh Candra. Ucapan yang ia lontarkan hanya pengalihan saja, agar ia tidak terlihat gugup.

"Cih! kepedean sekali! Aku bukan memperhatikanmu, akan tetapi memperhatikan apa yang kau lakukan dengan barang bekas seperti itu!?" sanggah Candra yang tidak terima dengan ucapan Hana.

"Meskipun ini barang bekas semua. Setidaknya masih bisa dijadikan barang bagus jika kita mengolahnya dengan baik. Coba lihat ini."

Hana menunjuk ke kerajinan tangan yang sudah jadi yaitu sebuah kotak pensil yang terbuat dari kardus dilapisi dengan koran bekas.

"Yang awalnya hanya kardus dan koran tidak terpakai, tetapi sekarang jadi barang yang bisa dipakai. Meskipun tidak terlalu menarik perhatian mata, akan tetapi barang tersebut berguna untuk mereka," ucap Hana lagi.

Candra pun mengangguk-angguk seolah setuju dengan ucapan Hana. Itu membuat senyum Hana mengembang. Setidaknya Candra yang ia lihat sekarang adalah orang yang tidak semenyebalkan biasanya.

"Apa kau mau mencobanya juga?" tawar Hana pada Candra.

"Apakah boleh?" tanya Candra.

"Tentu, sini mendekat!" ucap Hana mengajak Candra untuk duduk di sampingnya.

"Pertama kau harus ambil dulu kertas bekas yang sudah aku gunting kecil-kecil ini lalu tempelkan pada pola yang ada di kardus yang sudah aku gambar. Apa kau mengerti?" Candra pun mengangguk mengerti. Ia terlihat seperti anak kecil yang begitu antusias melakukan hal yang baru pertama kali ia coba.

"Kalau sudah mengerti, maka cobalah! Aku memperhatikanmu! Jika kau salah memasangnya, kau harus traktir aku makan, titik!"

"Siapa takut!"

Mendengar ucapan Hana yang seolah adalah tantangan dari wanita itu, membuat Candra begitu serius menempelkan kertas-kertas kecil itu dengan hati-hati. Sebuah pengalaman pertama baginya. Karena sewaktu kecil, Candra tidak pernah sekalipun melakukan hal semacam ini. Masa kecilnya dihabiskan dengan melakukan banyak sekali les, les dan les setiap harinya. Tidak ada waktu bermain untuknya.

****

Terima kasih sudah membaca ceritaku sampai di bab ini. Semoga kalian menyukainya.

Jangan lupa berikan like dan vote nya teman-teman.

Ramaikan juga cerita ini dengan komentar-komentar kalian.

Kalian bisa juga memberikan dukungan untuk yoyo dengan menonton iklan yang ada di kolom pemberian hadiah.

Jangan lupa follow aku Ig ku ya

@yoyotaa_

1
Nurdiana Saputri
ceritanya bagus
Surati
bagus
Anonymous
Lucu mau mulai mirip mau mulai musti bersih2 biar wangi 🤭
Anonymous
🤣🤣🤣ayoo bikin skarang kaya mau bilin roti aja… penulisnya lucu bikin hiburan nii bacaannya 👌
Nurlaila Hasan
suka
November
lanjut
Lina Katarina
si Candra tidak punya harga diri, udah di nikahin ,mau suka atau tidak harusnya ga usah di pekerjakan masih jadi OG
Bu Dewi
ternyata smpe dipart ini aku bisa mengatakan Candra CEO yg bego.
nadira ST
candra kepalanya minta dgetok
nadira ST
alasannya mah minta cucu trs pdahal dia yang doyan kan ketagihan rsanya
nadira ST
dasar emang candranya sok nasehatin padahal mah dia belajar dari mbah gegel
nadira ST
biasanya endingnya langsung gas, ini candra malah kayak bacain murid cerita
nadira ST
gaya sok ngajarin kayak udah player aja padahal mah dalam hati udah nyungsep/Joyful//Proud//Tongue/
nadira ST
candra2 ngajarin hana, malah yang baca yang diajarin bercinta/Curse//Curse/
Kusmia Mia
mosok sm 1 cewek kalah tenaga....mustahil bin bodoh kiih novel
LENY
YA GAK RELA TAMAT THOR HRS NYA PUNYA ANAK DULU MEREKA
LENY
UNTUNG ADA RAKA YG MENGIKUTI FAN MENELPON POLISI. RAKA BERJASA BESAR.
LENY
CELINE WANITA GILA JALANG ANAK SENDIRI AJA GAK DIURUS BENER2 WANITA IBLIS
LENY
HANA JGN LUPAKAN IBU PANTI YG ADH MENOLONGMU. AJAK PAPAMU KE PANTI ASUHAN.
LENY
MASAK ISTRI CEO MSH TETAP KERJA JADI OG GAK MASUK AKAL BENER. KAN SDH DIAKUI DI KANTOR BAGWA HANA ISTRINYA.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!