(IG : jimmychuu2022)
Seribu tahun yang lalu, lima praktisi ternama di masing-masing Belahan Benua Silver bertemu untuk mendapatkan Gelar yang tiada tara, Dewa Pedang. Ke lima praktisi itu adalah Raja Pedang mewakili Utara, Selatan, Barat, Timur dan Belahan Dataran Tengah.
Kelima Raja Pedang itu menghilang setelah pertemuan tersebut. Terdengar kabar bahwa mereka terluka karena pertempuran di pertemuan itu. Bahkan kelima klan pendukung mereka juga turut menghilang.
Kini setelah seribu tahun berlalu, terdengar kabar seseorang telah memahami niat pedang, Niat pedang itu adalah tanda seorang praktisi akan memenuhi jalan menuju keabadian.
Catatan :
Novel ini ttg Fantasy Timur, Wuxia, Xianxia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jimmy Chuu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Niat Pedang Level satu
Pagi itu di Hutan Fairy Cliff, Wang Yong melakukan ritual penghormatan terakhir didalam gua untuk kematian Suma Chen. Masih sangat jelas di ingatannya akan semua petuah dan wejangan yang diberikan Suma Chen sebelum Elf itu wafat. Bahkan dia dilarang untuk menangisi kematian Suma Chen.
Anak itu masih berlutut menghormati jasad Suma Chen. Lalu Ketika hari telah siang, dia kemudian meneteskan cairan Inti Es Biru ke jasad Suma Chen, yang kemudian membeku lalu seakan-akan terbentuk kumpulan kristal yang menyelubungi mayat tersebut. Dan akhirnya Suma Chen tertutup kristal, diam dalam abadi. Kembali dia memberi penghormatan dan Wang Yong kemudian menyimpan jasad tersebut didalam cincin spasial yang dihadiahkan Suma Chen kepadanya.
Kemudian Wang Yong melakukan Tindakan kontrak atas cincin spasial tersebut dengan meneteskan darahnya. Membacakan mantra-mantra sehingga cincin spasial tersebut terkunci dan hanya akan terbuka Ketika Wang Yong menyentuh dan menyentuh cincin dengan benaknya.
Tentu saja dia sangat berhati-hati dengan cincin pemberian Masternya karena begitu banyak harta didalam dincin itu. Selain berbagai benda-benda yang dikatakan Suma Chen pada malam itu, Wang Yong menemukan begitu banyak bahan-bahan herbal dan pil-pil bermutu tinggi yang memiliki macam-macam fungsi. Dan Salah satu yang menggembirakan adalah begitu banyak Energy Stone didalam cincin, kemungkinan ratusan ribu energy stone peringkat rendah dan puluhan ribu energy stone peringkat venti. Wang Yong adalah orang kaya saat ini.
Adapun setelah melakukan kultivasi menggunakan Teknik Element Teratai Salju semalaman kultivasi Wang Yong bahkan menerobos 3 tingkat Alam Mortal Ketika dia selesai dengan kultivasinya.
Saat ini Tingkat Kultivasi Wang Yong berada pada ranah Alam Mortal 7. Dengan dasar kultivasi adalah Element Es Teratai Salju. Pada ranah kultivasi seperti itu, maka Wang Yong yakin saat ini dia akan meng-eksekusi Pedang Hati Semurni Teratai Salju dengan kekuatan dan Aura dengan tingkat yang berbeda jauh dari sebelumnya.
Dia mengeluarkan Pedang dari dalam cincin spasial pemberian Suma Chen dan mengamati pedang itu.
“Sebuah Pedang Peringkat Bumi Venti. Di tulis dengan mantra-matra oleh Symbol Master Peringkat Bumi 4 dan menambah kekuatan tempur 29%. Dan ini adalah senjata roh pedang yang sangat luar biasa” sinar mata Wang benar-benar memancarkan kebahagiaan.
“Pergiii…….”
Wang Yong langsung melakukan Gerakan Pedang Hati Semurni Teratai Salju. Pedang itu terbang dari tangannya, menari-nari diudara dengan indah namun membius. Tetes-tetes embun dan uap es keluar dari ujung pedang Ketika Teknik itu digunakan dengan Qi yang berdasarkan Element Es.
Bahkan dari tebasan yang dilakukan pedang yang tengah menari-nari di udara itu, keluar bentuk-bentuk Teratai Salju yang cantik. Melingkar. Teratai salju itu berlari indah bersama pedang yang seakan menggoreskan lukisan diudara. Menebas dengan sayatan yang mengerikan. Pada puncaknya ketika Wang Yong mengeluarkan suara yang menyayat hati seperti sebuah tangisan,
“Istirahat ….!!!”
Pedang tersebut kemudia meluncur dari tangannyya. Pergi sendirian diiringi tarian puluhan Teratai salju mengiringi pedang menuju kearah sebatang pohon seukuran sebuah perut kerbau.
Saat itu keadaan tubuh pikirannya dia merasa seakan-akan memasuki keadaan Trance (kesurupan) sehingga mampu mengendalikan pedang dengan aura Teratai salju. Kemudian menebas berulang kali kearah pohon pinus. Aura Teratai salju memasuki batang pohon dan lalu meledak.
Dengan keadaan pikiran trance tersebut, dia merasa tidak memerlukan tangan lagi untuk melakukan Teknik pedang. Semua itu dia lakukan hanya dengan sekali memikirkan saja. Berulang kali sambil menggerakan tangan dari kejauhan seolah memerintah pedang melakukan Teknik Hati Semurni Teratai Salju. Pedang tersebut Roh
Peringkat Earth Trenta itu menari-nari menebas pohon pinus, mencabik-cabiknya sementara Teratai salju menghancurkan dari dalam pohon tersebut.
“***Niat Pedang….***.” bisik Wang Yong didalam hati.
“Jadi inikah yang dinamakan niat pedang? aku berhasil memahami niat pedang setelah melakukan Teknik pedang dalam keadaan marah dan kesedihan akibat wafatnya Masterku”
“Baiklah Master Suma Chen. Akan tiba saatnya Ketika seseorang yang bernama Suma Yong untuk datang menghancurkan Wilayah Iblis di Bagian Barat. Biarlah dirimu beristirahat dengan tenang” dirinya larut diam namun duka yang dalam tercermin dimatanya. Anak itu terlihat menjadi lebih dewasa dari usianya yang seharusnya baru 14 tahun.
Setelah puas dengan hasil kultivasi yang mengejutkan itu, Wang Yong berkelebat dan kemudian menghilang dari kedalaman Hutan Fairy Cliff. Dia Kembali menuju ke Sekte Pedang Awan. Kepergiannya meninggalkan bekas pohon pinus sebesar perut kerbau itu tercabik-cabik dan semua isi bagian dalam pohon hancur karena ledakan dan irisan Teratai Salju.
Anak laki-laki itu sungguh tidak memperhatikan sebuah fenomena terjadi dilangit Ketika dia mengalami trance dan memahami niat pedang.
Sementara itu diatas langit muncul fenomena sebilah bayangan pedang roh terbentuk di angkasa. Berkilauan dengan indah berdiri dengan posisi vertical menuju kebawah. Fenomena pedang itu berwarna Jingga sehingga kontras dengan warna langit yang kelabu karena menjelang musim dingin. Bakan fenomena itu terbentuk dan dapat
dilihat diseluruh Wilayah Utara Benua Silver.
xxxxxxxx
Di Puncak Biru Sekte Pedang Awan. Master Sekte Dugu Taoran membuka matanya dan berseru Ketika merasakan ada aura yang mengganggu kultivasinya. Saat ini Dugu Taoran sebagai Ahli Pedang tertinggi Sekte telah berkultivasi setahun lebih untuk menembus Ranah Alam Roh yang Tercerahkan menuju Alam Bayi Spirit.
“Maksud Pedang!!! itu benar-benar adalah aura Niat Maksud Pedang”
Dia langsung keluar dari ruang kultivasinya dan memandang kearah langit.
“Benar… nampaknya seseorang telah memahami Niat Pedang”
Tanpa berlama-lama dia langsung mengucapkan mantra. Langsung dirinya menunggangi sebilah pedang dan terbang menuju Hutan Fairy Cliff. Namun dirinya hanya menemukan sebatang pohon pinus tercabik-cabik secara mengerikan karena tebasan Teknik pedang yang aneh. Bahkan bagian dalam pohon telah hancur menjadi bubuk. Sambil menghela nafas, Dugu Taoran meninggalkan Fairy Cliff menuju Sekte Pedang Awan.
xxxxxxxxx
Di beberapa Sekte Bintang dua yang merupakan anggota aliansi 7 sekte terkuat Kerajaan Great Ying, semua memandang langit dan tertegun.
Di Sekte Bulan Patah terjadi kehebohan Ketika melihat fenomena tersebut,
“Telah seribu tahun berlalu dan baru saat ini seseorang telah memahami Niat Pedang” Kata Ketua Sekte, semoga ini adalah tanda yang baik dan bukan tanda-tanda yang buruk” Kata Ketua Sekte sambil menghela nafas.
Di Sekte lainnya yaitu Sekte Awan Hitam, Akademi Ling Jian, Sekte Membalikkan Gunung dan Sekte Bunga Matahari juga tidak kalah hebohnya. Semua membahas tentang seseorang yang telah memahami Niat Pedang. Dan pada intinya semua mengharapkan yang baik dengan adanya fenomena di langit tersebut.
Di Kota-Kota Kekaisaran Great Ying, banyak orang yang keluar dan menatap fenomena yang Nampak indah dilangit itu. Para praktisi bela diri atau cultivator menatap cemas dan yang lain gembira melihat fenomena itu. Semua orang teringat dengan kisah seribu tahun yang lalu dan nyaris terasa seperti dongeng. Niat Pedang berarti tidak berapa lama lagi untuk kelahiran Raja Pedang.
Bahkan beberapa anak kecil berlari-lari gembira di luar rumah sambil menyanyikan lagu secara keras,
“Ketika semua berangsur pergi
Bukankah satu pergi maka akan datang yang lain
Semua pengganti telah disediakan oleh langit
Jadi kamu begitu bersedih
Jadi marilah kita menari ke pantai dan pergi
atau kamu dapat pergi ke gurun untuk gunung yang lain
jika memang jodoh maka pasti temui pengganti seijin langit”
Ada malahan yang berteriak keras-keras
“Perang Raja Pedang akan tiba. Tidak lama lagi peperangan akan dimulai”
Dan kemudian anak-anak itu bermain sandiwara seakan-akan pertempuran antar Raja Pedang. Euphoria itu sangat mempengaruhi orang-orang di Kerajaan Great Ying.
xxxxxxxxxxx
Dibagian lain dari Wilayah Utara Benua Silver tepatnya di Kekaisaran Xue Chang, para ahli di Kerajaan tersebut cemas.
“Seseorang di Kekaisaran Great Ying telah memahami Niat Pedang”
“Sekte-sekte terkuat Kekaisaran Xue Chang dalam kondisi darurat”
“SepertinyaKultivator yang memahami Niat Pedang itu harus dimusnahkan sebelum dia menjadi lebih kuat dan akan menghancurkan semua di Kekaisaran Xue Chang”.
*Bersambung*
MissMaya Universe🤭
Mungkin