Gadis Tawanan Sang Psychopath

Pria bernetra hijau itu kalang kabut mencari keberadaan dokter di rumah sakit tersebut.Adrian berteriak teriak bak orang kesetanan sambil membopong tubuh istrinya yang sudah lemah.Pria gila itu frustasi,memaki maki setiap orang yang ia jumpai seolah mereka semua salah karena tidak ada yang membantunya untuk memberikan pertolongan pertama pada wanita yang kini tak sadarkan diri itu.Adrian menggila,ia tak peduli dengan image nya sebagai seorang model yang memiliki citra baik dimata masyarakat.Yang ada di pikirannya saat ini hanyalah Adinda!wanita itu harus segera mendapatkan pertolongan.

Seorang dokter wanita datang dengan beberapa perawatnya.

"tolong....tolong istri saya...selamatkan dia"ucap pria itu kalut.Adinda segera di rebahkan di brankar dorong itu, lalu dengan cepat Adrian dan beberapa perawat membawanya menuju IGD.

" sayang bertahan.....Dinda bertahan sayang....!"ucapnya terus menerus.

Mereka sudah sampai di depan pintu ruang gawat darurat,Adinda segera di bawa masuk,Adrian mencoba menerobos masuk,namun di tahan oleh sang dokter.

"SAYA SUAMINYA...!!" bentak Adrian.

"saya tahu pak....tapi ini sudah prosedur rumah sakit...!kalau bapak ingin istri bapak segera mendapatkan pertolongan,tolong jangan mempersulit kinerja kami!" ucap doktet itu tak kalah tegas.

Sedari datang doktet dengan name tag Vira itu sudah tidak suka dengan Adrian.Itu terjadi saat ia melihat tubuh wanita muda itu yang nampak ringkih dengan penuh luka disekujur tubuhnya lantaran Adinda datang hanya menggunakan piyama tang top membuat luka luka bekas kekejaman Adrian itu terekspose dengan jelas.Dari situ dokter Vira sudah bisa menyimpulkan,laki laki seperti apa Adrian itu.

Dokter Vira segera pergi masuk ke dalam ruang gawat darurat meninggalkan Adrian yang nampak kacau itu.Adrian menarik rambutnya,seolah ingin melepaskannya dari kulit kepalanya.Biasanya jika ada sesuatu yang membuatnya marah,tidak suka atau yang lainnya,ia selalu mencari orang yang harus bertanggung jawab atas hal itu.Tapi kini?Adinda terbaring lemah di IGD kerena ulahnya sendiri?jadi siapa yang harus disalahkan,dirinya sendiri?tapikan Adrian Tama tak pernah salah??

Pria itu duduk menyandarkan kepalanya,sambil sesekali membenturkannya di dinding yang dingin itu.Ia meratapi kebodohannya yang masih memaksa Dinda melayani na*sunya saat wanita itu sudah merintih memohon ampun.Ya....katakanlah pria sinting itu menyesal.Yang mungkin akan jadi penyesalan terbesar seumur hidupnya.

Cukup lama ia menunggu,membuat pikirannya semakin tidak karuan.

ceklek..

pintu terbuka....

Dokter Vira keluar dari ruangan itu.Adrian bangkit dengan cepat.

"bagaimana keadaan istri saya?dia kenapa?!" tanya Adrian menggebu gebu.

"bisa kita bicara di ruangan saya?" ucap dokter Vira tenang,namun dengan sebuah tatapan yang tak bersahabat.

Adrian menurut.Keduanya pun segera menuju ke ruangan sang dokter.

Di dalam ruangan itu.

"bagaimana keadaam istri saya.Dia kenapa??"

Dokter Vira menghela nafas panjang.Ia menatap Adrian dengan tatapan tajam.

"jawab saya dokter!saya tidak suka di tatap seperti itu...!!" ucapnya dingin.

"istri anda baik baik saja.Dia hanya kelelahan,stress,dan spertinya dia memang sakit dan anda telat datang membawanya kesini." ucapnya dengan penuh penekanan.

"terdapat banyak luka di tubuh istri anda!dan sepertinya juga terjadi goncangan yang cukup keras pada istri anda,membuat,.........." ucapan dokter itu terhenti.Ia menghela nafas panjang,menatap tajam pada laki laki di hadapannya itu.

"membuat apa?" tanya Adrian tidak sabar.

Dokter Vira masih diam...

"membuat apa dok...?!!istri saya kenapa?!!"

"mohon maaf pak,janin yang ada di perut istri bapak tidak bisa di selamatkan" ucapnya.

Adrian mematung,bak tersambar petir di siang bolong,Adrian tak mampu berkata kata lagi.

Janin?

Dinda hamil?hamil anaknya?

Apa yang sudah dia lakukan?

Adrian menatap nanar dokter di hadapannya itu

"Adinda hamil?" lirihnya seolah tak percaya.

"jadi anda tidak tau kalau istri anda hamil??!!" ucap dokter itu dengan suara meninggi.Ia paling benci laki lali model begini.

"istri anda sedang hamil pak,usianya masih dua minggu..!usia yang masih sangat rentan...!dan sekarang istri anda keguguran di karena kan benturan yang cukup keras yang istri anda alami..!di sekujur tubuhnya terdapat baanyak sekali luka.Lebam,lecet,goresan,dan bekas gigitan binatang....!!! gimana nggak keguguran kalau ia menerima luka sebanyak itu!!anda ini suami macam apa?!!" ucap sang dokter menggebu gebu.

"apa yang anda lakukan?!anda itu laki laki!harusnya anda menjaga istri dan calon anak anda....!gimana bisa suami sampai nggak tau istrinya hamil...!!emang segitu nggak pedulinya anda sama istri anda?!" ucapnya lagi.Meskipun ia tak tahu jelas kehidupan rumah tangga pria di hadapannya itu,namun bisa di pastikan,bahwa laki laki ini bukanlah suami yang baik..!

Tak ada jawaban dari mulut pria itu,bahkan mungkin ia tak mendengarkan ocehan dokter yang sedari tadi nyerocos sampai berbusa tersebut.

Adrian sibuk dengan pikirannya sendiri.Tentang Adinda,tentang anaknya,tentang perlakuan kejamnya.Adrian seolah linglung,ia menatap kosong pada dokter yang ada di hadapannya itu.

"saya mau ketemu istri saya..." ucapnya lirih.

Dokter Vira menyandarkan tububnya di kursi miliknya.

"istri anda belum sadar.Dia masih dalam kondisi koma.Dia masih pingsan..!dia sudah dipindahkan ke ruang ICU" ucapnya.

"saya harus menemui dia sekarang" ucapnya kemudian berlari keluar dari ruangan itu tanpa memperdulikan dokter wanita itu.

"dasar laki laki..mau enaknya doang...!" ucapnya kesal.

Sementara itu,laki laki yang nampak kacau itu berlari kesana kemari mencari di mana keberadaan ruang ICU.Saking kalutnya ia terus mondar mandir mencari ruangan tempat istrinya itu dirawat tanpa bertanya pada banyaknya orang yang lalu lalang disana.Ia seperti orang gila.Berlarian tak tentu arah sambil menangis,dan menarik rambutnya.Bayang bayang pembunuhan itu terlintas lagi di ingatannya.Bayang bayang saat Adrian kecil berlarian tak tentu arah,berteriak histeris meminta tolong saat sang ibu dan selingkuhannya tanpa ampun mengejarnya sambil membawa sebilah pisau.Adrian semakin gila...ia sudah membunuh anaknya sendiri,melukai istrinya.

sendiri.Lalu apa bedanya ia dengan ibunya,orang yang paling ia benci di dunia ini?

Adrian luruh,ia merosot ke lantai yang dingin itu.Tulang tulang nya seolah lemah tak mampu menahan bobot tubuhnya.Bukankah membunuh adalah hal biasa baginya?tapi kenapa ia se rapuh ini sekarang?bukankah Adinda hanya gadis peliharaan yang cepat atau lambat akan ia lempar ke bar miliknya dan menjadikannya wanita malam?iyakan?gitu kan konsepnya?terus kenapa dia jadi mellow begini?

Adrian menangis...iya....bos mafia kejam itu menangis tanpa suara,hanya air mata nya yang luruh mentetes setitik demi setitik.

"om....om...." suara itu menyadarkan Adrian,ia mendongak,dilihatnya seorang gadis kecil berusia kurang lebih tujuh tahun yang berpenampilan kumal dengan sebuah tas kain lusuh di pundaknya sedang berdiri menatapnya.

"om kenapa?kok nangis..?" tanya anak itu.

Adrian menatap sendu ke arah anak itu.Gadis kecil itu mengangkat tangan mungilnya lalu mengusap lelehan air mata di pipi laki laki itu,membuat Adrian mematung.

"masa anak cowok nangis....anak cowok itu nggak boleh nangis.Anak cowok itu harus kuat untuk melindungi orang orang yang dia sayangi" ucapnya.

Adrian menatap lekat gadis itu.

"aku aja nggak pernah nangis"

Gadis mungil itu merogoh saku celananya yang lusuh.

"nih om....aku kasih hadiah,jangan nangis lagi ya...." ucap gadis itu sambil memberikan sebuah mobil mobilan kecil dengan satu ban yang sudah copot.

Ia meletakkan mobil mobilan itu di telapak tangan Adrian.

Pria bertato itu tersenyum,

"makasih ya..." ucapnya lirih.

"sama sama om....jangan nangis lagi ya....aku pergi dulu...!dada om ganteng...!" ucapnya sambil berlari.

Adrian tersenyum menatap kepergian bocah itu sambil menggenggam erat mobil mobilan lusuh pemberian sang bocah.

...----------------...

***BOLEH LAH KASIH LIKE VOTE DAN KOMENG NYA BIAR SEMANGAT UP NYA🙏🙏

JANGAN LUPA JUGA DI ADD KE RAK BUKU KAMU🥰🥰🥰

JANGAN LUPA JUGA MAMPIR DI NOVELKU LAINNYA....

WANITA TANPA MAHKOTA

👇👇👇👇***





***JANGAN LUPA LIKE KOMENT & VOTE NYA....🥰🥰🥰

TERIMA KASIH😍😍😍😍***