NovelToon NovelToon
Aku Mengandung Anak Majikanku

Aku Mengandung Anak Majikanku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:21.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Yayuk Handayani

Suatu tragedi buruk menyebabkan Adinda mengandung anak majikannya.

Adinda Zilvanya Kanzu, seorang gadis kampung yang demi memenuhi semua kebutuhan hidupnya dan juga sang ayah, mengharuskan ia harus bekerja di ibu kota. Namun siapa sangka, pekerjaan di kota yang begitu ia dambakan dapat memberikan nasib hidup yang lebih baik, tetapi malah justru mengantarkannya pada suatu malam yang sangat kelam.

Akibat dari malam yang kelam itu, Adinda harus kehilangan kesuciannya akibat dari ketidaksadaran majikannya sendiri, dan menyebabkan ia harus mengandung anak dari majikannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemarahan Tuan Herdi

Selamat Membaca

🌹🌹🌹🌹🌹

Herdi menatap tak percaya dengan apa yang ada di depan matanya sekarang. Kalung itu, kalung itu adalah kalung milik Adinda keponakan kesayangannya.

" Tuan Aditama menurut anda bagaimana dengan kalung ini? ". Tanya Al lagi.

" Tu, tuan, ba, bagaimana kalung itu bisa bersama tuan? ". Tanya Herdi dengan tatapan yang masih belum berkedip sama sekali.

" Apa?, anda mengenali kalung ini tuan? ". Sahut Al balik bertanya.

" Tuan, tentu saya sangat mengenal kalung ini, karena kalung ini adalah saya sendiri yang merancang dan membuatnya khusus untuk keponakan saya..... dan di dunia ini hanya ada satu kalung ini tuan, tapi, tapi kenapa kalung ini bisa ada pada tuan?, katakan pada saya tuan, jika anda sedang bersama keponakan saya, tolong antarkan saya kepadanya tuan ". Sahut Herdi dengan kedua matanya yang sudah terlihat berkaca - kaca.

Mendengar penuturan dari tuan Aditama, tiba - tiba saja membuat dada Al terasa bergemuruh hebat. Apa maksudnya dengan keponakan, jangan katakan, jangan katakan jika marga Kanzu itu.....

" Tu, tuan, siapa nama keponakan anda? ". Tanya Al pada akhirnya dengan perasaan yang sudah berkecamuk hebat.

" Adinda, Adinda Zilvanya Kanzu, dialah keponakan kandung saya. Jika tuan tahu dimana Adinda, tolong antarkan saya pada Adinda tuan ". Seru Herdi dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.

Deg.....

Bagai dihantam batu besar di dadanya, jantungnya seolah telah melompat hilang dari sangkarnya entah pergi kemana.

Pernyataan tuan Aditama, benar - benar telah meluluhlantahkan jiwanya. Al tidak mampu mengeluarkan suaranya lagi, jiwanya telah benar - benar hancur menjadi berkeping-keping.

Jadi, jadi gadis itu memanglah benar Adinda, Adinda lah pemilik kalung ini, pemilik kalung dari seorang gadis yang sudah ia renggut secara paksa kesuciannya.

Tubuh Al yang awalnya terasa membeku, kini seketika berubah menjadi lemas. Sungguh Al tak sanggup menerima kenyataan ini. Rasa penyesalan yang begitu mendalam sungguh kini telah menenggelamkan jiwanya.

" Adinda, Adinda jadi memang benar kamulah gadis itu, kenapa kamu tidak jujur padaku Adinda, maafkan aku ". Batin Al menyesal.

" Sintia, iya dia, dasar wanita ular, beraninya dia menipuku, lihat saja, kali ini tidak akan aku beri ampun kamu Sintia ". Lanjut batin Al dengan penuh amarah.

" Tuan Al, kenapa anda diam, jika tuan memang mengetahui dimana keponakan saya Adinda, tolong, saya benar - benar meminta bantuan anda tuan, tolong bantu saya untuk bertemu dengan dia tuan, selama ini saya sudah mencari keberadaannya dimana - mana, tetapi saya tak kunjung menemukannya ". Seru Herdi dengan air mata yang masih setia membasahi pipinya.

Jika Al dan Herdi sedang dilanda kehancuran dan kesedihan, maka lain halnya dengan Andrew. Ia yang sedari tadi menjadi penonton setia dari kedua tuan ini, menatap dengan penuh tanda tanya pada kedua tuan ini.

Sebenarnya apa yang terjadi?, dan satu lagi pernyataan yang membuat Andrew sangat terkejut, jadi, tuan Herdi adalah paman kandung Adinda, ternyata Adinda keturunan dari keluarga Aditama, pemilik perusahaan perhiasan dan berlian yang mendunia.

" Jadi Adinda keturunan dari keluarga Aditama, tapi kenapa dia menjadi pembantu? ".

" Astaga, sebenarnya ada apa ini, tuan Herdi menanyakan keberadaan Adinda, memangnya tuan Herdi tidak tahu dimana Adinda berada, lalu tuan Al, mengapa menanyakan soal kalung, dan kalung itu milik Adinda, apa mungkin kalung Adinda ketinggalan di rumah tuan Al?,... hem... entahlah aku tidak mengerti dengan semua ini "

Kasihan sekali tuan Herdi, dia sampai menangis seperti ini, sebenarnya aku tahu dimana Adinda berada, tapi aku tidak boleh gegabah, aku tidak ingin mendahului tuan Al, biarlah tuan Al sendiri yang menjawab, masalah ini, sepertinya masalah ini sangatlah tidak sederhana ". Batin Andrew.

" Tuan Al, anda masih belum menjawab permintaan saya ". Seru Herdi lagi.

Kali ini Al tersadar dari keterpakuannya. Al sadar jika dirinya telah bersalah karena tidak menyahuti permintaan tuan Herdi yang sedari tadi telah dilontarkannya.

" Maafkan saya tuan, saya ter, terlalu larut dalam pikiran saya sendiri ". Sahut Al pada akhirnya setelah sekian lama ia diam.

Dengan perasaan nya yang masih berkecamuk, Al tetap berusaha agar bisa mengontrol emosinya. Dalam pikirannya saat ini bagaimana cara ia menjawab pertanyaan dari tuan Herdi, dan yang paling membuat Al semakin merasa bersalah adalah bagaimana jika tuan Herdi tau jika dirinya sudah menodai keponakannya.

" Tuan Al, apakah tuan tahu apa artinya jika kalung ini tidak lagi bersama Adinda?, itu artinya suatu masalah besar sedang terjadi padanya tuan, Adinda pasti saat ini sedang berada dalam situasi yang sulit, jadi saya mohon pada anda tuan, pertemukanlah saya dengan Adinda tuan, dia saat ini sedang membutuhkan seseorang yang bisa melindunginya ". Ujar Herdi dengan kesedihannya yang masih belum mereda.

Lagi - lagi hati Al terasa seperti mendapatkan sayatan yang bertubi - tubi. Ia sangat menyadari karena perbuatannya lah Adinda berada di masa yang sulit seperti sekarang ini. Tidak, ini tidak bisa jika terus dibiarkan, dirinya harus mempertanggung jawabkan semua perbuatan buruknya pada Adinda.

" Maafkan aku Adinda, karena perbuatan bejatku, kamu harus menjalani kesulitan ini, maafkan aku ". Batin Al penuh penyesalan.

Dengan suasana hati yang sudah bisa Al kendalikan, ia berusaha untuk mengutarakan apa yang menjadi kesalahannya.

" Tuan Aditama, apakah jika saya mengatakan tentang suatu kebenaran tentang Adinda, apakah tuan masih mau percaya pada saya ? ". Tanya Al dengan nada suara yang sedikit bergetar.

" Tuan Al, apa yang anda bicarakan, kenapa anda menanyakan soal kepercayaan anda pada saya, semua orang sudah tahu anda, mereka semua percaya pada anda, begitu juga dengan saya, meski kita baru bertemu tapi saya sudah banyak mendengar tentang kualitas kinerja anda, tentu saya percaya tuan, karena anda adalah orang yang dapat dipercaya, jadi untuk kali ini saya meminta bantuan anda secara pribadi tuan, pertemukanlah saya dengan Adinda tuan ". Sahut Herdi menjelaskan dengan mengusap lelehan air mata di pipinya.

Al menjadi semakin merasa bersalah, tapi apapun itu ia tetap harus mengakuinya.

" Tuan Aditama, anda tadi mengatakan jika kalung ini terlepas dari Adinda, itu artinya ada masalah besar yang sedang menimpanya? ". Tanya Al dengan tatapan sendunya.

" Iya tuan, itu benar ". Sahut Herdi dengan menantikan jawaban dari Al.

" Haahh..... ". Al menghela nafasnya cukup dalam. Ia menghirup udara begitu dalam masuk ke rongga paru - parunya lalu mengeluarkannya secara perlahan.

" Tuan Aditama, sebenarnya masalah besar yang dialami oleh Adinda sayalah penyebabnya.....saya, saya sudah menodai Adinda tuan, saya sudah merenggut paksa kesuciannya, saya adalah orang yang sudah memperk*sa Adinda tuan, tolong maafkan saya tuan ". Aku Al pada akhirnya.

Bagai sebuah hantaman yang begitu dahsyat. Hantaman kuat yang menyebabkan retakan hebat yang memunculkan luka yang tak berdarah.

Herdi sangat terguncang jiwanya setelah mendengar pengakuan dari Al, amarah besar kini sudah akan berkoar hebat dalam diri Herdi, seperti seekor harimau yang siap menerkam mangsanya.

Sedangkan Andrew yang secara langsung sudah mendengar pengakuan tuannya, merasakan keterkejutan yang begitu luar biasa.

Ia sangat tidak menyangka bahkan sangat tidak percaya jika tuannya Al, bisa melakukan perbuatan yang sangat bejat itu.

" Dasar brengs*k ". Pekik Herdi penuh amarah.

Bug..... bug..... bug....., Herdi langsung melayangkan pukulan pada Al dengan membabi buta.

Bug..... bug..... bug..... Herdi terus melayangkan tinjuan ke arah Al, namun tidak sedikitpun Al membalas pukulannya. Al sadar jika perbuatannya itu sangatlah tidak pantas untuk di terima.

Bug..... bug..... ". Dasar manusia biadab, brengs*k, di depan banyak orang kamu begitu di sanjung - sanjung, tetapi nyatanya kamu tidak lebih dari seorang bajing*n ". Bug..... bug..... bug.....

Sedangkan Andrew masih tetap dalam keterpakuannya. Ia masih sangat terkejut dengan kenyataan yang baru saja ia dapat.

Hingga setelah beberapa menit lamanya, barulah Andrew tersadar jika sudah ada kegiatan brutal di depan matanya.

" Astaga tuan ". Pekik Andrew setelah tersadar.

Bug..... bug..... bug..... Herdi masih terus melayangkan pukulan nya ke hampir seluruh bagian depan tubuh Al.

Sedangkan Al, jangan ditanya lagi bagaimana kondisinya. Serangan yang bertubi - tubi dari Herdi, benar - benar sudah membuat kondisi Al terlihat sangat mengenasksn.

Tetesan darah pun sudah bercucuran dari hidung dan juga bibirnya, bahkan jas mewah yang ia kenakan pun bernasib mengenaskan dengan adanya bercak darahnya yang menempel di sana.

" Tuan, tuan hentikan tuan ". Seru Andrew yang berusaha untuk menenangkan Herdi.

" Tidak akan aku beri ampun pria bajing*n ini ". Ujar Herdi dengan masih diselimuti api amarahnya.

Bug..... bug.....

" Tuan, saya mohon hentikan tuan Herdi, kita bisa membicarakan masalah ini dengan baik - baik ". Ujar Andrew dengan berusaha menarik tubuh Herdi agar tak lagi menyerang.

" Pria bajing*n seperti dia tak pantas diperlakukan baik - baik " Lanjut Herdi dengan masih di lingkupi api amarahnya.

" Tuan Herdi saya mohon hentikan, jika anda terus menyerang tuan Al seperti ini, sama saja dengan anda sudah menyakiti ayah dari cucu anda sendiri tuan ". Seru Andrew pada akhirnya.

Mendengar penuturan dari Andrew, seketika itu membuat Herdi langsung melepaskan Al.

Herdi terdiam, ia berusaha mencerna maksud dari kalimat Andrew.

" Apa maksud mu ". Tanya Herdi dengan tidak menyebut kata tuan lagi.

" Tuan Herdi, tolong dengarkan saya, jangan lagi tuan menyerang tuan Al, karena tuan Al adalah ayah dari anak - anak Adinda ". Ucap Andrew menjelaskan.

Seketika itu tubuh Herdi langsung menjadi lemah tak berdaya, sungguh masalah ini benar - benar mengguncang jiwanya.

Herdi merasa sangat sedih dengan kesedihan yang tak terkira. Mengapa nasib keponakan yang sangat ia cintai begitu sangat malang.

Pria paru baya yang sudah terduduk lemah di sofa mewah itupun, meneteskan air matanya kembali.

" Kenapa nasibmu begitu malang nak? ". Seru Herdi dengan tangisan pilunya.

Al yang menyadari jika dirinya sudah menghancurkan kehidupan seorang gadis, ingin berusaha untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Dengan tanpa merasa malu jika dirinya dianggap rendah, Al pun bersimpuh di hadapan pria paru baya yang sudah ia lukai hatinya.

" Tuan Aditama, tolong maafkan kesalahan saya, perbuatan keji itu terjadi di luar keinginan saya tuan ". Ujar Al yang sudah berlutut.

" Seseorang sudah mencampur obat perangs*ng di minuman saya, disaat saya menghadiri ulang tahun perusahaan rekan kerja saya tuan ".

" Saya pulang ke rumah dalam keadaan yang sudah tidak bisa di kontrol lagi, disaat itu Adinda datang berusaha menolong saya, dan tanpa saya sadari, saya sudah melakukan perbuatan keji itu tuan ". Lanjut Al lagi dengan menunduk.

Mendengar penjelasan dari Al, semakin membuat air mata Herdi semakin deras berjatuhan.

" Tolong maafkan saya tuan, saya siap untuk bertanggung jawab, saya ingin menikahi Adinda tuan, dan memberikan kasih sayang yang utuh untuk anak kami, tapi, tapi sampai saat ini saya masih belum menemukan dimana keberadaan Adinda ". Seru Al dengan kesedihan yang teramat mendalam.

Andrew sangat terkejut mendengar pengakuan dari tuannya, yang mengatakan jika tuannya tidak tahu dimana keberadaan Adinda.

" Jadi, tuan tidak tahu dimana Adinda berada, itu artinya Adinda ada di Kalimantan karena menghindari tuan Al, astaga kenapa menjadi kacau seperti ini, kalau aku tahu kejadiannya akan seperti ini, sudah dari tadi aku katakan dimana Adinda, jadi kan tuan Al tidak sampai di hajar seperti ini". Batin Andrew yang merutuki dirinya sendiri.

" Tuan Al, tuan Herdi saya tahu dimana Adinda ". Ujar Andrew pada akhirnya.

Al dan Herdi pun langsung menoleh ke arah Andrew.

" Dimana? ". Tanya Al dan Herdi bersamaan.

" Di Kalimantan tuan, Adinda ada di Kalimantan yang lokasinya tidak terlalu jauh dari proyek pembangunan perusahaan tuan ". Sahut Andrew.

" Kalau begitu kenapa kamu tidak mengatakan nya dari dulu Andrew ". Marah Al.

Bersambung..........

Jangan lupa, like, komen, dan beri hadiahnya ya 🙏❤❤❤❤❤

🌹🌹🌹🌹🌹

1
Sella Anggrainy
Luar biasa
Nafisa Aprilia
Lumayan
Nafisa Aprilia
Biasa
Shuhairi Nafsir
Goblok banget Al. kenapa nga bikini medical check out. Sama sintia
Normila Aspul Anwar
ayo Al, mata2 ai kegiatan sintia
Normila Aspul Anwar
thor buat adinda jdi kuat,,jgn lemah begitu...
Normila Aspul Anwar
peran adinda terlalu lemah min,,,jdi kasian
Normila Aspul Anwar
cari tau lagi Al,,jgn jadi bodoh
Hariaini Har
Lumayan
Wardani Lestari
Luar biasa
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
lah masa dengan mengancam baru bisa mengalahkan David.😏 David aja hanya menyuruh AL ke rumah sakit karena Diandra langsung mau 😌


yg bener" CEO disini adalah David ..dya bisa bermain dengan mengalahkan siapun dengan caranya gak pake ancaman segala. lah yg dikatakan CEO hebat malah sebaliknya ..L E M B E K.

apalagi Al..mending ganti aja pemeran utamanya kalau perlu karakternya. gak cocok.
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
gak bisa diganti lah, kalaupun iya rasanya gak akan sama karena yg kedua itu acara rasa bersalah.


setelah kejadian ketololannya gw gak ada rasa suka dan simpati lagi sama AL..bukan lagi idola gw.

apapun yg dya lakukan baginya dya adalah pria plin plan yg digambarkan. cinta tulus gak ada hanya ucapan saja dan itu terselip kesalahan masa lalunya. dan gw udah gak mood untuk bacanya jadi gw skip aja😪

yg cwnya juga lembek..gak ada tegas"nya . yg satu labil yg satu lembek.
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
idiiiii anak udah mau tiga tahun baru berasa kenyataan?

trus mimpinya dan setelah tau adinda lah yg memperkosanya. bukan kenyataan?

masa hanya vidio dya baru bilang mengetahui kenyataanya. dan lagi apa hubungannya vidio dengan bisa mbuat Al sadar tdk menyakiti istrinya lagi..emng rasa bersalah dan segala maafnya yg mungkin ribuan itu tdk bisa membuatnya gak menyakiti istrinya lagi?

helelehhhh bisa tapi dipaksa gak bisa

kalau cinta ,maka dya akan sadar bahwa dya punya istri. kalau rasa bersalah maka dya sadar bahwa istrinya gak lebih penting dari wanita masa lalu yg dicintainya.
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
elleeeeh gak guna...hanya Karan vidio malah mau pulang. emng gak ada cinta di hati Al buat adinda dari vido dan sadarnya dia adalah bukti kalau dya hanya merasa bersalah pada pada adinda dengan sebagai penebusnya dengan menikahinya.


masa gergara vidio baru mau tegas...astagaaa..
knp CEOnya disini yg katanya di gini ,tegas ,berpendirian sama sekali gak ada pd diri Al.😪
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
apapun alasannya..tetap gak dibenarkan. karena Lo lebih peduli wanita lain ketimbang istri Lo.

bener" dah salah karma. adinda yg gakelakukan apa" malah dikasih karma seperti balasan dari Sintia saat itu dimana Al meninggalkannya.

emng othornya ini gak ada logikanya...masa adinda yang harusembayar perbuatan Al
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
bisa GK Thor..cari alasan yg masuk akal dikit aja. jangan berbelit kalau ujung"nya gak nyambung.


Lo kan sendiri menciptakan karakter Al sebagai orang sangat penting. Lo sendiri yg ceritain gmn Al memanjakan istri dan anak"nya...dengan diajak jalan" keluar rumah. gak mungkin seorang Al kalau sdh diluar rumah gak lepas darinpasang mata bawa anak lagi. mereka punya.mata yg.melihat kecuali orang "buta".

ya kalliiii gak ada yg ngeh itu anaknya apa kagak, secara mereka mirip ..kan Lo sendiri yg nulis.
masa gergara pernikahan belum sah ..ultah anaknya gak dirayain...

ya kaliiiii undang keluarga aja dirumah buat pesta gak bisa....haduewwww🤦
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
emng perlu lah pernikahan dirayakan setiap tahun namanya juga anniversary...bodoh
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
kalau hati baik ,otak pintar bagus...lah ini hati baik tapi otak bodoh. pikirannya hanya tau maafkan tdk tau pake logika buat menjadi wanita kuat dan tegas.

kalau misalnya Al selingkuh..dimaafkan

Al hamilin wanita lain...dimaafkan


sekalian Al bunuh keluargamu...dimaafkan😪
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
kek tdk ada saja pendonor..segtunya mikirin wanita lain drpd istri..astagaaa sdh bagus jalan ceritanya sebelumnya malah dibuat tolol pemainnya .hadeuwwww...gak ada yg bener" menikah dengan lancar. Sintia juga pernah gitukan malah terulang lagi pd adinda. berasa itu karma adinda dari Sintia

aduhhh yg salah siapa yg dikasih karena siapa🤦
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
he? alasan macam apa tuh.😵

TDK MINTA IZIN KARENA TDK MAU KELUARGANYA PANIK? HAHHAHAHHAHAHA BODOH BIN TOLOL

JUSTRU KARENA GAK MINTA IZIN APALAGI DIHATI PENTINGNYA DODOLLLL..MALAH BIKIN PANIK ORANG..ASTAGAAA🤦


bisa gak cari alasan yg masuk akal🤧
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!